Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA BAPAK M DENGAN


MASALAH GIZI KURANG

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KELUARGA

KELAS : TINGKAT 3B

Di Susun Oleh :

1. Metrika Nurcahyo
2. Chaerunisa Eka Sania

PRODI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS CENDIKIA ABDITAMA

Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810


Telepon / Fax : 021-5462852, Website : www.akperisvill.ac.id
Email :info@akperisvill.ac.id, akperislamicvillage@yahoo.co.id

2021
PENGKAJIAN KELUARGA BAPAK M

1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala keluarga bernama Bapak M (30 tahun)
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak M bertempat tinggal di Dasana Indah Bonang
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga adalah S1 informasi komunikasi
d. Komposisi keluarga :
N Nam Gender Hubunga TTL/Umu Pendidika Pekerjaan
o a n dengan r n
KK
1 Ibu A Perempua Istri 26 S1 Karyawan
n swasta/Mahasisw
a
2 Nn. Perempua Anak 14 SMP Pelajar
C n
3 An. S perempua Anak 9 SD Pelajar
n

Genogram

Kurang gizi

KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak M adalah keluarga inti (Nuclear family) dimana dalam keluarga
selain kepala keluarga, terdapat juga istri dan dua (2) orang anak
f. Suku
Keluarga Bapak M berasal dari suku Sunda menyukai makanan pedas dan Ny A berasal
dari Suku Jawa menyukai makanan manis. Jika Bapak M kebiasaannya memakan makanan
yang pedas maka akan berisiko untuk terkena penyakit diare, dan Ny. A yang menyukai
makanan manis dapat terkena penyakit DM seperti saat ini.
g. Agama
Keluarga Bapak M beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah sholat 5 waktu,
membaca Al-qur’an, berpuasa pada bulan Ramadhan dan puasa Sunnah lainnya. Keluarga
Bapak M memiliki keyakinan bahwa sehat atau sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun kita
tetap berusaha menjaga kesehatan
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Bapak A bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta di Jakarta, dengan
penghasilan lebih kurang Rp. 5.000.000,-/bulan, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan
anggota keluarga.Bapak M sudah dari muda bekerja disana dan mendapatkan jaminan
kesehatan untuk seluruh anggota keluarga (BPJS).
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama keluar karena Bapak M sulit menemukan
waktu libur bersamaan dengan jadwal libur anak-anaknya.Waktu luang yang dimanfaatkan
untuk berkumpul dengan keluarga adalah menonton TV bersama.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anakusia sekolah. Tugas perkembanngan keluarga
yang sudah terpenuhi:
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab.
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua.
 Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perekembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah:
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Keluarga mengatakan sudah mejalankan peran dan tugas perkembangan namun belum
optimal.
c. Riwayat keluarga inti
Ibu A mengatakan saat anaknya di timbang ternyata BB nya menurun,IbuA mengatakan
anaknya makan hanya 1 porsi/hari dan sulit untuk makan. Ibu A tidak tau kalau selama ini
anaknya kekurangan gizi, tidak tau tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, dan akibat
dari kekurangan gizi. Ibu A mengatakan anaknya sulit makan dan di asuh oleh
tetangganya.Ibu A mengatakan anaknya tidak suka makan sayur dan juga buah.
Ibu A mengtakan suka sering kencing, dan memiliki penyakit DM sejak 2 tahun yang
lalu.Ibu A mengatakan sakit DM adalah sakit kencing manis. Tanda dan gejala sakit DM
adalah lemas, sering kencing.Ibu Amengatakan jika gula nya naik langsung menyuntikan
insulin, dan belum pernah ke Rumah sakit hanya ke Puskesmas saja.
Nn.C mengatakan selalu tidur larut dan merasa tidak ada waktu untuk istirahat karena
tugas sekolah yang menumpuk dikarenakan pembelajaran online.Ibu A menngatakan tidak
tau jika anaknya sulit tidur. Menurut keluarga sulit tidur adalah hal yang biasa, tidak tau
penyebabnya apa, tanda dan gejalanya adalah sulit tidur,tidak puas tidur dan istirahat
tidak cukup. Menurut Ibu A sudah biasa Nn.C mengalami ini jadi menurut keluarga hal ini
biasa saja.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Bapak M mengatakan kedua orang tua yaitu ibu dari Ibu A Diabetes mellitus dan
dari keluarga Bapak M tidak ada yang sakit asam urat, darah tinggi, DM, asma dan sakit
jantung

3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan sendiri. Rumah yang
ditempati adalah permanen, dengan 3 kamar tidur. Satu kamar tidur Bapak M dan Ibu A.
satu kamar tidur Nn. C dan satu untuk An.S. Terdapat ruang tamu, dapur dan tempat
makan, dan kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah bagian belakang
tidak ada, hanya 2 kamar yang memiliki ventilasi, ventilasi lain terdapat di ruang tamu
(jendelah dan lubang angin). Pencahayaan rumah terang semya kecuali 1 kamar Nn. C.
Sirkulasi udara terbuka.
7 6  
  4 4
     
    3
  1 2
     
 
Keterangan:
1. Ruangan tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Kamar tidur 3
5. Ruangan makan
6. Dapur
7. Kamar mandi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik tetangga dan komunitas sebagian besar adalah penduduk asliBonang,yang
berasal dari suku Sunda tetapi ada juga dari yang perantau dan dari berbagai macam
suku.. Pekerjaan tetangga sebagian besar adalah sebagai pegawai swasta (karyawan
pabrik), ada juga yang PNS, dan buruh. Hampir seluruhnya yang bekerja adalah kepala
keluarga. Kegiatan komunitas biasanya adalah kegiatan pengajian,gotong royong dan
perayaan-perayaan Hari Besar Islam.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak M kurang lebih sudah 9 tahun tinggal di rumah yang ditempati saat ini,
biasanya tinggal bersama dengan orangtua di Gading.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak M jarang mengikuti kegiatan yang ada di RW 015, Bapak M jarang
mengikuti acara pengajian karena Bapak M kerjanya selalu sibuk. Ibu Ajuga tidak pernah
mengikuti kegiatan pengajian dan arisan yang ada di RT. Nn.C jarang mengikuti kegiatan
pemuda yang ada, karena menurut sibuk dengan tugas sekolahnya dan hanya main pada
malam minggu.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak M dan Ibu A mengatakan
selalu terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah yang dialami anak-anaknya.
Bapak M dan Ibu A selalu memutuskan bersama setiap keputusan yang akan diambil
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah reward power yaitu kelurga memberikan
penghargaan atau pujian setiap hal positif yang dilakukan anak-anaknya
c. Struktur peran
Bapak M sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam rumah
tangga, bapak M mencari nafkah dengan bekerja agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi,
memberikan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga, memberikan perhatian dan
kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Bapak M mengajarkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk kepada anak-anaknya.
Ibu A sebagai ibu rumah tangga dan pegawai swasta juga memberikan perhatian dan kasih
sayang untuk suami dan anak-anaknya, menjalankan peran sebagai ibu bagi anak-anaknya
.
Nn. C dan An. S berperan sebagai anak yang bertugas menunutut ilmu dan belajar.Serta
dirumah Nn C membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan seperti membersihkan
rumah.
d. Nilai dan norma budaya
Bapak M dan Ibu A mengatakan selalu berupaya menanamkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk dalam kehidupan seperti tidak boleh berpacaran, harus sholat, tidak
boleh keluar malam, dan untuk Nn. C selalu ditekankan untuk menjaga diri dan menutup
auratdan juga menjaga diri dengan baik agar tidak salah bergaul dengan laki-laki. An. S
selalu diingatkan Ibu A untuk tidak terlibat dalam pertemanan yang tidak baik.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak M dan Ibu
Asaling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga mengajarkan Nn.C dan An.S
bagaimana saling menyayangi.Nn.D dan An. Scenderung dekat dengan kedua orang
tuanya. Keluarga mereka terlihat sangat akrab, dan saling mendukung
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak M sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi pulang malam dan
kadang tidak pulang, sehingga jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. Ibu A
sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus rumah juga sebagai pegawai swasta
serta Mahasiswa jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. Nn. C dan An.S mampu
melakukan sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya.Mendidik dan membesarkan
anak dalam keluarga Bapak M merupakan tanggung jawab bersama kedua orang tua. Saat
Bapak M dan Ibu Abekerja, fungsi mendidik anak dipegang oleh teangganya.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu A walaupun Ibu A
juga bekerja seperti Bapak M. Keluarga Bapak M adalah keluarga yang sederhana,
dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 2 kali sehari
dengan menu yang bervariasi yang bahan-bahannya dibeli di warung terdekat atau
penjual sayur/lauk pauk yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar dan kadang
beli lauk mateng. Kecuali An. S yang susah untuk makan. Dan keluarga Bapak Mtidak
setaip hari memakan buah.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak M tidak mengalami kesulitan. Semua anggota
keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan kecuali Nn C.Hanya saja karena Bapak
M dan Ibu A bekerja, pola istirahat tidur menjadi kurang. Bapak A dan Ibu F tidak
pernah tidur siang dan malam tidur diatas pukul 23.00 WIB, dan Bapak M karena
bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur siang. Ibu A melakukan aktifitas rumah secara
bertahap, karena jika setelah pulang kerja Ibu A harus lanjut berkuliah sehingga sering
merasa lelah.
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak M, Ibu A, Nn.C, dan An.Sdua kali setiap harinya, konsistensi
lunak dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk BAK.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak M semua anggota keluarga bersih
terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan tertata. Keluarga Bapak M
membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore, setiap mandi sikat gigi dan
mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak M, dijalankan sesuai dengan peran masing-masing.
Bapak M yang bekerja di seagai karyawan swasta, pergi pagi dan pulang pada malam
hari.Aktifitas yang dilakukan Ibu A sebagai ibu rumah tangga adalah mengurus rumah
tangga seperti memasak dan mengurus anak dan disamping itu juga bekerja tapi tidak
dan kuliah.Aktifitas Nn. C dan An.S lebih banyak di rumah dan malam minggu
berkumpul dengan saudara-saudaranya.
6) Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak M jarang berolah raga. Tapi anak-anaknyua suka berolahraga karena
kegiatan rutin di Sekolah. Bapak M sibuk bekerja, jika libur dimanfaatkan untuk
istirahat. Keluarga Bapak M hanya berkumpul-kumpul dirumah sambil menonton TV
7) Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bapak M biasanya membeli obat yang dijual bebas di warung atau
apotek, biasanya yang dibeli adalah obat penurun panas, obat batuk, masuk angin,
obat pegal,dan obat flu, dan vitamin.
8) Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bapak Mtidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.
9) Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bapak M belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer.
10) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan.
11) Sumber pembayaran
Keluarga Bapak M memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.

6. STRESSOR DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor Jangka Pendek
Keluarga memikirkan penyakit yang di derita An. S yaitu Kurang Gizi.
b. Stressor Jangka Panjang
Bapak M dan Ibu A memikirkan agar anak-anaknya sekolah dengan baik dan tidak
terpengaruh oleh pergaulan bebas seperti Narkoba.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga selalu cepat tanggap terhadap masalah yang dihadapi, seperti masalah kurang
gizi yang dialami An. S, yang membuat keluarga khawatir jika tidak diatasi
d. Respon keluarga terhadap masalah
Keluarga selalu langsung merespon setiap masalah yang dihadapi oleh keluarga
e. Strategi Koping yang Digunakan
Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan saling
mendukung satu sama lainya
f. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan atau meninggalkan
masalah tanpa diselesaikan

7. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada saat ini
biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga kesehatan yang
ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada masyarakat.walaupun
masyarakat hanya menggunakan fasilitas kesehatan BPJS untuk biaya pengobatan.

8. HASIL PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Pemeriksaan Anggota keluarga


Bapak M Ibu A Ny. C An.S
fisik
Tanda vital
Suhu 36,00 C 36,40 C 36,40 C 36,50 C
Nadi 80 x/mnt 86 x/mnt 90x/ mnt 89x/ mnt
RR 18x/mnt 18x/mnt 18x/mnt 18x/mnt
TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg 110/80 mmHg 110/80 mmHg
TB 175 cm 165 cm 155 cm 119 cm
BB 55 kg 50 kg, 48kg Tb 156 cm 24kg, LLA 16 Tb
120 cm
Fisik Gds : 289 mg/dl IMT 19,75 IMT 17, 36
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
distribusi merata, tidak distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata,
ada keluhan pusing , tidak ada keluhan tidak ada keluhan, tidak ada keluhan,
tidak ada lesi pada pusing, tidak ada lesi tidak ada lesi pada tidak ada lesi pada
kulit kepala pada kulit kepala kulit kepala kulit kepala
Mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
Konjungtivaanemis, simetris, simetris, simetris,
sklera tidak ikterik, Konjungtiva, tidak Konjungtiva, tidak Konjungtivaanemis
visus 6/6, enam lapang anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak , sklera tidak
pandang baik ikterik, visus 6/6, ikterik, visus 6/6, ikterik, visus 6/6,
enam lampang enam lampang enam lampang
pandang baik pandang baik pandang baik
Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
seruma atau keluaran, seruma atau seruma atau seruma atau
klien dapat mendengar keluaran, klien dapat keluaran, klien keluaran, klien
pembicaraan perawat mendengar dapat mendengar dapat mendengar
dan detakkan jarum pembicaraan pembicaraan pembicaraan
jam, tidak terdapat perawat dan perawat dan perawat dan
infeksi pada telinga, detakkan jarum jam, detakkan jarum detakkan jarum jam,
telinga bersih, tidak tidak terdapat jam, tidak terdapat tidak terdapat
ada nyeri tulang infeksi pada telinga, infeksi pada telinga, infeksi pada telinga,
mastoid telinga bersih, tidak telinga bersih, tidak telinga bersih, tidak
ada nyeri tulang ada nyeri tulang ada nyeri tulang
mastoid mastoid mastoid
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, konka nasal simetris, konka nasal simetris, konka simetris, konka
merah mudah, tidak merah mudah, tidak nasal merah nasal merah
ada keluaran, fungsi ada keluaran, fungsi mudah, tidak ada mudah, tidak ada
penciuman baik, penciuman baik, keluaran, fungsi keluaran, fungsi
dengan bukti dapat dengan bukti dapat penciuman baik, penciuman baik,
membedakan bau membedakan bau dengan bukti dapat dengan bukti dapat
minyak wangi dan minyak wangi dan membedakan bau membedakan bau
minyak kayu putih. minyak kayu putih. minyak wangi dan minyak wangi dan
Septum lurus Septum lurus minyak kayu putih. minyak kayu putih.
Septum lurus Septum lurus
Mulut dan gigi Bibir klien lembab, Bibir klien lembab, Bibir klien kering, Bibir klien lembab,
berwarna agak berwarna merah, berwarna merah, berwarna merah,
kehitaman, bersih, bersih, tidak ada gigi bersih, gigi bersih, tidak ada
tidaka ada gigi berlubang, tidak ada berlubang, tidak gigi berlubang,
berlubang, tidak ada kesulitan untuk ada kesulitan untuk tidak ada kesulitan
kesulitan untuk menelan, klien dapat menelan, klien untuk menelan,
menelan, klien dapat membedakan rasa dapat membedakan klien dapat
membedakan rasa asin asin dan manis, gigi rasa asin dan membedakan rasa
dan manis, gigi tampak tampak bersih manis, gigi tampak asin dan manis, gigi
bersih bersih tampak bersih
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid, tidak pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran
ada kesulitan untuk tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
bergerak kesulitan untuk tidak ada kesulitan tidak ada kesulitan
bergerak untuk bergerak untuk bergerak
Dada/ thorax Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
sismetris, tulang iga 12 sismetris, tulang iga sismetris, tulang iga sismetris, tulang
pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak iga 12 pasang,
keluhan sesak, warna keluhan sesak, ada keluhan sesak, tidak ada keluhan
kulit sawo matang, warna kulit sawo warna kulit sawo sesak, warna kulit
klien bernafas tidka matang, klien matang, klien sawo matang, klien
menggunakan otot bernafas tidka bernafas tidka bernafas tidka
tambahan, taktil menggunakan otot menggunakan otot menggunakan otot
premitus baik, tambahan, taktil tambahan, taktil tambahan, taktil
konfigurasi dada 2:1, premitus baik, premitus baik, premitus baik,
suara nafas vesikuler, konfigurasi dada 2:1, konfigurasi dada konfigurasi dada
suara jantung S1 dan suara nafas 2:1, suara nafas 2:1, suara nafas
S2, Tidak ada retraksi vesikuler, suara vesikuler, suara vesikuler, suara
dinding dada jantung S1 dan S2, jantung S1 dan S2, jantung S1 dan S2,
Tidak ada retraksi Tidak ada retraksi Tidak ada retraksi
dinding dada dinding dada dinding dada
Abdomen Perut datar, tidak ada Perut datar, tidak Perut datar, tidak Perut datar, tidak
nyeri tekan dan lepas. ada keluhan nyeri ada keluhan nyeri ada keluhan nyeri
Tidak ada nyeri ginjal perut,. Bising usus 3 perut,. Bising usus 6 perut,. Bising usus
Tidak ada pembesaran x/mnt, tidak ada x/mnt, tidak ada 5 x/mnt, tidak ada
hepar, bising usus 6 nyeri tekan maupun nyeri tekan nyeri tekan
x/mnt lepas, tidak ada maupun lepas, maupun lepas,
pembesaran hepar, tidak ada tidak ada
tidak ada tanda pembesaran hepar, pembesaran hepar,
peradangan ginjal tidak ada tanda tidak ada tanda
peradangan ginjal peradangan ginjal
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas Ekstremitas atas
bawah: pergerakan bawah: pergerakan dan bawah: dan bawah:
bebas, reflek positif, bebas, reflek positif, pergerakan bebas, pergerakan bebas,
kekuatan otot 5. kekuatan otot 5. reflek positif, reflek positif,
kekuatan otot 5. kekuatan otot 5.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, kulit bersih, matang, kulit bersih, matang, kulit matang, kulit
tidak ada eksim tidak ada eksim bersih, tidak ada bersih, tidak ada
eksim eksim

Analisa Data

No Data Penunjang Masalah Keperawatan

1 Data Subjektif Defisit nutrisi

Ibu A mengatakan saat anaknya di timbang ternyata


BB nya menurun, Ibu A mengatakan anaknya makan
hanya 1 x/hari dan susah untuk makan. Ibu A
mengatakan anaknya di asuh oleh tetangganya. Ibu
A mengatakan anaknya tidak suka makan sayur dan
juga buah. Ibu A khawatir akan keaadaan anaknya.

Data Objektif

Saat pemeriksaan BB 24 kg, TB 120 cm

LILA 16 cm, IMT 17,36, nafsu makan menurun


No Data Penunjang Masalah Keperawatan

2 Data Subjektif Gangguan tumbuh kembang

Ibu A mengatakan saat anaknya di timbang ternyata


BB nya menurun, Ibu A mengatakan anaknya makan
hanya 1 x/hari dan susah untuk makan. Ibu A
mengatakan anaknya di asuh oleh tetangganya. Ibu
A mengatakan anaknya tidak suka makan sayur dan
juga buah. Ibu A khawatir akan keaadaan anaknya

Data Objektif

Saat pemeriksaan BB 24 kg, TB 120 cm

LILA 16 cm, IMT 17,36, nafsu makan menurun,


tampak lesu

3 Data Subjektif Ketidakstabilan kadar glukosa


darah
Ibu A mengtakan suka sering kencing, dan memiliki
penyakit DM sejak 2 tahun yang lalu. Ibu A
mengatakan jika gula nya naik langsung
menkonsumsi obat (metformin), dan belum pernah
ke Rumah sakit hanya ke Puskesmas saja.
Data Objektif

Saat pemeriksaan Gds 289 mg/dl, Ibu A tampak


lemas

4 Data Subjektif: Gangguan pola tidur


Nn.C mengatakan selalu tidur larut dan merasa tidak
ada waktu untuk istirahat karena tugas sekolah yang
menumpuk dikarenakan pembelajaran online. Nn C
juga mengatakan tidak pernah tidur siang.

Data Objektif

Nn C tampak lemas, tidak focus, tampak kantung


mata menghitam, berat badan bertambah dari 45 kg
No Data Penunjang Masalah Keperawatan

menjadi 48 kg

DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Defisit nutrisi
2. Gangguan tumbuh kembang
3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
4. Gangguan pola tidur

SKORING
Diagnosa Keperawatan: Defisit Nutrisi (D.0019)
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian Nn.A
Kemungkinan 2/2x 2 2 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat mudah. Pengetahuan Ny A tentang gizi
diubah : yang cukup kurang dan motivasi
Mudah keluaga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi
untuk dicegah : karena keluarga mempunyai keinginan
Tinggi yang kuat untuk mengatasi masalah
yang dialami, fasilitas pelayanan
kesehatan tersedia dan adanya
dukungan dari tenaga kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadarai masalah yang
masalah : dialami dan memiliki motivasi untuk di
Dirasakan dan atasi masalahnya. Masalah harus segera
segera diatasi ditangani untuk menghindari dampak
negatif terhadap tumbuh kembang An.
S
Total skor 5

Diagnosa Keperawatan: Gangguan tumbuh kembang (D.0106)


Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian Nn.A
Kemungkinan 2/2x 2 2 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat mudah. Pengetahuan Ny A tentang
diubah : pertumbuhan dan perkembangan yang
Mudah cukup kurang dan motivasi keluaga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi
untuk dicegah : karena keluarga mempunyai keinginan
Tinggi yang kuat untuk mengatasi masalah
yang dialami, fasilitas pelayanan
kesehatan tersedia dan adanya
dukungan dari tenaga kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadarai masalah yang
masalah : dialami dan memiliki motivasi untuk di
Dirasakan dan atasi masalahnya. Masalah harus segera
segera diatasi ditangani untuk menghindari dampak
negatif terhadap tumbuh kembang An.
S
Total skor 5

Diagnosa Keperawatan: Ketidakstabilan kadar glukosa darah(D.0027)

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah actual berdasarkan
aktual pengkajian Ny A
Kemungkinan 1/2 x 2 1 Penurunan kadar glukosa sudah terjadi
Masalah dapat pada klie dengan menerapkan pola makan
diubah : yang sehat dengan menghindari makanan
Sebagian yang terlalu banyak mengandung gula dan
rutin berolahraga. Faktor lain yang
mendukung pemecahan masalah adalah
tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan
seperti puskesmas, bidan praktik, RS
swasta maupun pemerintah serta adanya
jaminan kesehatan (BPJS) yang dimiliki
oleh keluarga.
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang kuat
untuk dicegah : untuk mengatasi masalah yang dialami,
Tinggi fasilitas pelayanan kesehatan tersedia dan
adanya dukungan dari tenaga kesehatan.
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadarai masalah yang dialami
masalah : dan memiliki motivasi untuk di atasi
Dirasakan dan masalahnya. Masalah harus segera
segera diatasi ditangani untuk menghindari dampak
negatif terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kesehatan.
Total skor 4
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Pola Tidur (D.0055)

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah actual. Berdasarkan hasil
Aktual pengkajian Nn C
Kemungkinan 1/2 x 2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan Nn C tentang tidu
diubah : yang cukup kurang dan sudah menjadi
Sebagian kebiasaan tidur malam hari karena tugas
sekolah yang menumpuk dan motivasi
keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk meningkatkan kesehatan
juga kurang.
Potensi masalah 3/3x 1 1 Nn C sudah terbiasa dengan kondisinya,
untuk dicegah : kondisi ini diperberat dengan kebiasaan
Tinggi keluarga yang cenderung membiarkan
kondisi anaknya karena alasan tugas yang
banyak
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadarai Nn C mengalami
masalah : masalah tidurnamun keluarga cenderung
Dirasakan dan mendiamkannya karena Nn C tidur malam
segera diatasi dengan alasan tugas yang menumpuk dan
jika tidak diatasi akan berdampak pada
pola tidur dan istirahat.
Total skor 4

DIGANOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Defisit Nutrisi (D.0019)


2. Gangguan tumbuh kembang (D.0106)
3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah (D.0027)
4. Gangguan Pola Tidur (D.0055)
N DX. KEP dan Data SLKI SIKI
penunjang
o
1 Defisit nutrisi pada keluarga Setelah dilakukan 1. Edukasi Kesehatan
intervensi keperawatan,
Bapak M khususnya Anak S Observasi :
1. Keluarga mampu
ditandai dengan : mengenal masalah : 1) Identifikasi
1) Tingkat
Data Subjektif kesiapan dan
Pengetahuan
Ibu A mengatakan saat
a. Perilaku sesuai kemampuan
anaknya di timbang ternyata anjuran :
menerima
Meningkat
BB nya menurun, Ibu A
b. Kemampuan informasi
mengatakan anaknya makan menjelaskan Terapeutik :
pengetahuan
hanya 1 x/hari dan susah untuk 1) Sediakan materi
tentang suatu
makan. Ibu A mengatakan topic (Gizi) : dan media
Meningkat
anaknya di asuh oleh pendidikan
c. Pertanyaan
tetangganya. Ibu A tentang kesehatan
masalah yang
mengatakan anaknya tidak 2) Berikan
dihadapi :
suka makan sayur dan juga Menurun kesempatan untuk
d. Menjalankan
buah. Ibu A khawatir akan bertanya
pemeriksaan
keaadaan anaknya. yang tidak Edukasi :
tepat :
1) Jelaskan faktor
Menurun
Data Objektif
resiko yang dapat
Saat pemeriksaan BB 24 kg,
TB 120 cm mempengaruhi
LILA 16 cm, IMT 17,36, nafsu kesehatan
makan menurun 2) Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
2. Edukasi proses
penyakit
Observasi
1) Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
Edukasi:
1) Jelaskan penyebab
dan faktor resiko
penyakit
2) Jelaskan tanda dan
gejala yang
ditimbulkan oleh
penyakit
3) Jelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi
4) Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan
5) Informasikan
kondisi paien saat
ini
2.Keluarga mampu 1. Dukungan pembilan
mengambil keputusan: keputusan
1) Fungsi keluarga Observasi:
a. Pemenuhan 1) Identifikasi
kebutuhan persepsi mengenal
anggota masalah dan
keluarga informasi
meningkat Terapeutik:
b. Anggota 1) Diskusikan
keluarga kelebihan dan
saling kekurangan dari
mendukung setiap solusi
meningkat 2) Motivasi
c. Adaptasi mengungkapkan
terhadap tujuan keperawatan
masalah yang diharapkan
meningkat
3. Keluarga mampu 1. Promosi berat badan
merawat anggota Observasi :
keluarga: 1) Identifikasi
2) Fungsi keluarga kemungkinan
a. Pemenuhan penyebab bb
kebutuhan kurang
anggota 2) Monitor jumlah
keluarga: kalori yang
meningkat dikonsumsi sehari
b. Anggota hari
keluarga saling 3) Monitor bb
mendukung: Terapeutik :
meningkat 1) Sediakan makanan
c. Anggota yang tepat sesuai
keluarga kondisi pasien
menjalankan 2) Hidangkan
peran yang makanan yang
diharapkan : menarik
meningkat 3) Berikan suplemen,
d. Adaptasi jika perlu
terhadap 4) Berikan pujian
masalah : pada pasien atau
meningkat keluarga untuk
peningkatan yang
dicapai
Edukasi :
1) Jelaskan jenis
makanan yang bergizi
tinggi namun tetap
terjangkau
4. Keluarga mampu 1. Manajemen
memodifikasi kenyamanan
lingkungan: lingkungan
1) Keamanan Terapeutik:
lingkungan rumah 1) Sediakan ruangan
a. Pemeliharaan yang tenang dan
rumah : mendukung
meningkat 2) Fasilitasi
b. Ketersediaan kenyamanan
air putih: lingkungan
meningkat 2. Manajemen
c. Kebersihan Lingkungan
persiapan Observasi :
makanan : 1) Identifikasi
meningkat keamanan dan
kenyamanan
terapeutik atur
suhu lingkungan
yang sesuai
5. Keluarga mampu 1) Rujukan
memanfaatkan Observasi :
fasilitas pelayanan 1) Identifikasi
kesehatan : indikasi rujukan
a. Pemeliharaan 2) Periksa kondisi
kesehatan pasien sebelum
a. Menunjukkan dirujuk
perilaku Teurapetik:
adaptif: 1) Dapatkan
meningkat persetujuan pasien
b. Menunjukkan atau keluarga
pemahaman 2) Hubungi layanan
perilaku kesehatan yang
sehat: menjadi tujuan
meningkat rujukan yang akan
c. Kemampuan menerima pasien
menjalankan Edukasi:
perilaku 1) Jelaskan tujuan dan
sehat: prosedur rujukan
meningkat 2) Informasikan
d. Perilaku rencana merujuk
mencari kepada pasien dan
bantuan: keluarga
meningkat 3) Informasikan
e. Menunjukkan layanan kesehatan
minat yang menjadi
meningkatkan tujuan rujukan
perilaku 2) Rujukan layanan
sehat: masyarakat
meningkat Observasi:
f. Memiliki 1) Identifikasi
sistem sumber-sumber
pendukung: pelayan kesehatan
meningkat dimasyarakat
2) Identifikasi
masalah kesehatan
individu, keluarga
dan kelompok
masyarakat
Terapeutik:
1) Dampingi proses
rujukan jika perlu
2) Fasilitasi
memutuskan
pelayanan
kesehatan yang
dapat dijadikan
tujuan rujukan
3) Fasilitasi individu,
keluarga dan
kelompok
mempersiapkan
proses rujukan
2 Gangguan tumbuh kembang Setelah dilakukan 1. Edukasi proses
intervensi keperawatan, keluarga
pada keluarga Bapak A
1. Keluarga mampu Terapeutik :
khususnya An S ditandai mengenal masalah : 1) Sediakan materi
1) Tingkat dan media
dengan :
Pengetahuan pendidikan
Data Subjektif a. Perilaku sesuai kesehatan
Ibu A mengatakan saat anjuran : Edukasi :
anaknya di timbang ternyata Meningkat 1) Ajarkan
BB nya menurun, Ibu A b. Kemampuan mengidentifikasi
mengatakan anaknya makan menjelaskan dan menggunakan
hanya 1 x/hari dan susah untuk pengetahuan dukungan social
makan. Ibu A mengatakan tentang suatu yang ada
anaknya di asuh oleh topic (Gizi) : 2) Anjurkan orang tua
tetangganya. Ibu A Meningkat terlibat dalam
mengatakan anaknya tidak c. Pertanyaan perawatan saat
suka makan sayur dan juga tentang masalah anak dirawat
buah. Ibu A khawatir akan yang dihadapi : 3) Ajarkan cara
keaadaan anaknya Menurun mengidentifikasi
Data Objektif d. Menjalankan tipe dan gangguan
Saat pemeriksaan BB 24 kg, pemeriksaan proses keluarga
TB 120 cm yang tidak 4) Ajarkan cara
LILA 16 cm, IMT 17,36, nafsu tepat : Menurun mengidentifikasi
perubahan peran
makan menurun, tampak lesu
[pada proses
keluarga
2. Keluarga mampu 1. Dukungan pembilan
mengambil keputusan
keputusan: Observasi:
1) Fungsi keluarga 1) Identifikasi persepsi
a. Pemenuhan mengenal masalah dan
kebutuhan informasi
anggota keluarga Terapeutik:
meningkat 1)Diskusikan
b. Anggota keluarga kelebihan dan
saling mendukung kekurangan dari setiap
meningkat solusi
c. Adaptasi terhadap 2)Motivasi
masalah mengungkapkan tujuan
meningkat keperawatan yang
diharapkan
3. Keluarga mampu 1. Promosi
merawat anggota perkembangan anak
keluarga : Terapeutik :
1) Manajemen 1) Dukung partisipasi
kesehatan anak
keluarga disekolah,ekstrakulr
a. Kemampuan ikuler dan aktivitas
menjelaskan komunitas
masalah Edukasi :
kesehatan yang 1) Ajarkan pengasuh
di alami millestones
meningkat perkembangangan
b. Aktivitas dan perilaku yang
keluarga dibentuk
mengatasi 2) Ajarkan sifat
masalah kooperatif, bukan
kesehatan kompetisi diantara
meningkat anak
c. Tindakan 3) Ajarkan anak cara
untuk meminta bantuan
mengurangi dari anak lain
factor resiko
meningkat
d. Gejala
penyakit
anggota
keluarga
menurun
4. Keluarga mampu 2. Manajemen
memodifikasi kenyamanan
lingkungan : lingkungan
1) Keamanan Terapeutik:
lingkungan rumah 1) Sediakan ruangan
a. Pemeliharaan yang tenang dan
rumah : mendukung
meningkat 2)Fasilitasi
b. Ketersediaan kenyamanan
air putih: lingkungan
meningkat 3. Manajemen
c. Kebersihan Lingkungan
persiapan Observasi :
makanan : 1)Identifikasi
meningkat keamanan dan
kenyamanan terapeutik
atur suhu lingkungan
yang sesuai
5.Keluarga mampu 3) Rujukan
memanfaatkan fasilitas Observasi :
pelayanan kesehatan : 1) Identifikasi indikasi
b. Pemeliharaan rujukan
kesehatan 2) Periksa kondisi
g. Menunjukkan pasien sebelum dirujuk
perilaku Teurapetik:
adaptif: 1) Dapatkan
meningkat persetujuan pasien atau
h. Menunjukkan keluarga
pemahaman 2) Hubungi layanan
perilaku kesehatan yang
sehat: menjadi tujuan rujukan
meningkat yang akan menerima
i. Kemampuan pasien
menjalankan Edukasi:
perilaku 1) Jelaskan tujuan dan
sehat: prosedur rujukan
meningkat 2) Informasikan
j. Perilaku rencana merujuk
mencari kepada pasien dan
bantuan: keluarga
meningkat 3) Informasikan
k. Menunjukkan layanan kesehatan
minat yang menjadi tujuan
meningkatkan rujukan
perilaku
sehat:
meningkat
l. Memiliki
sistem
pendukung:
meningkat

3 Ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan 1. Edukasi kesehatan


glukosa darah pada intervensi keperawatan, Observasi :
keluarga Bapak M 1.Keluarga mampu 1) Identifikasi
khususnya Ibu A ditandai mengenal masalah : kesiapan dan
dengan : 1) Tingkat Pengetahuan kemampuan
Data Subjektif a. Perilaku sesuai menerima
Ibu A mengtakan suka sering anjuran : informasi
Meningkat Terapeutik :
kencing, dan memiliki b. Kemampuan 1) Sediakan materi
penyakit DM sejak 2 tahun menjelaskan dan media
pengetahuan pendidikan
yang lalu. Ibu A mengatakan tentang suatu kesehatan
jika gula nya naik langsung topic (DM) : 2) Jadwalkan
Meningkat pendidkan
menkonsumsi obat c. Pertanyaan kesehatan sesuai
(metformin), dan belum pernah tentang masalah kesepakatan
yang dihadapi : 3) Berikan
ke Rumah sakit hanya ke Menurun kesempatan untuk
Puskesmas saja. d. Menjalankan bertanya
pemeriksaan yang Edukasi :
Data Objektif tidak tepat : 1) Jelaskan faktor
Saat pemeriksaan Gds 289
mg/dl, Ibu A tampak lemas Menurun risiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2) Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat.
2. Edukasi proses
penyakit
Observasi :
1) Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
Edukasi :
1) Jelaskan penyebab
dan faktor risiko
penyakit
2) Jelaskan proses
patofisiologi
munculnya
penyakit
3) Jelaskan tanda dan
gejala yang
ditibulkan oleh
penyakit
4) Jelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi
5) Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan
6) Ajarkan cara
meminimalkan
efek samping dari
pengobatan
7) Informasikan
kondisi pasien saat
ini

2.Keluarga mampu 1.Dukungan


mengambil keputusan: pengambilan keputusan
1) Fungsi keluarga Observasi :
a. Pemenuhan 1) Identifikasi
kebutuhan persepsi mengenai
anggota keluarga masalah dan
: Meningkat informasi yang
b. Anggota memicu konflik
keluarga saling Terapeutik :
mendukung : 1) Fasilitasi
Meningkat mengklarifikasi
c. Perlibatan nilai dan harapan
anggota keluarga yang membantu
dalam membuat pilihan
penyelesaian 2) Diskusikan
masalah : kelebihan dan
Meningkat kekurangan dari
d. Anggota setiap solusi
keluarga terlibat 3) Fasilitasi melihat
dalam aktifitas situasi secara
komunitas : spesifik
Meningkat. 4) Fasilitasi
pengambilan
keputusan secara
kolaboratif
5) Fasilitasi hubungan
antara pasien,
keluarga, dan
tenaga kesehatan
lainnya.
Edukasi :
1) Informasikan
alternative solusi
secara jelas
3. Keluarga mampu 1. Manajemen
merawat anggota Hiperglikemia
keluarga : Observasi :
1) Identifikasi
1) Manajemen kemungkinan
kesehatan keluarga penyebab
a. Kemampuan hiperglikemia
menjelaskan 2) Identifikasi situasi
masalah yang menyebabkan
kesehatan yang kebutuhan insulin
dialami : meningkat
Meningkat 3) Monitor kadar
b. Aktifitas glukosa darah
keluarga 4) Monitor tanda dan
mengatasi gejala
masalah hiperglikemia
kesehatan tepat : Edukasi :
Meningkat 1) Anjurkan
c. Tindakan untuk kepatuhan terhadap
mengurangi diet dan olahraga
faktor risiko : 2) Anjurkan monitor
Meningkat kadar glukosa
d. Verbaliasi darah
kesulitan 3) Ajarkan
menjalankan pengelolaan
perawatan yang diabetes
ditetapkan : Kolaborasi :
Menurun 1) Kolaborasi
e. Gejala penyakit pemebrian insulin.
anggota keluarga
: Menurun.
4) Keluarga mampu 1. Manajemen
memodifikasi kenyamanan lingkungan
lingkungan : Observasi :
1) Keamanan 1) Identifikasi sumber
lingkungan rumah ketidaknyamanan
a. Pemeliharaan Terapeutik :
rumah : 1) Sediakan ruangan
Meningkat yang tenang dan
b. Pencahayaan : mendukung
Meningkat 2) Fasilitasi
c. Ketersediaan air kenyamanan
bersih : lingkungan
Meningkat Edukasi:
d. Kebersihan 1) Jelaskan tujuan
persiapan manajemen
makanan : lingkungan.
Meningkat
e. Pengaturan suhu
ruangan :
Meningkat.
5. Keluarga mampu 5) Rujukan
memanfaatkan fasilitas Observasi :
pelayanan kesehatan : 1) Identifikasi indikasi
rujukan
1) Pemeliharaan 2) Periksa kondisi
kesehatan pasien sebelum dirujuk
a. Menunjukkan Teurapetik:
1) Dapatkan
perilaku adaptif: persetujuan pasien atau
meningkat keluarga
2) Hubungi layanan
b. Menunjukkan kesehatan yang
pemahaman menjadi tujuan rujukan
yang akan menerima
perilaku sehat: pasien
meningkat Edukasi:
1) Jelaskan tujuan dan
c. Kemampuan prosedur rujukan
menjalankan 2) Informasikan
rencana merujuk
perilaku sehat: kepada pasien dan
meningkat keluarga
3) Informasikan
d. Perilaku mencari layanan kesehatan
bantuan: yang menjadi tujuan
meningkat rujukan
e. Menunjukkan
minat
meningkatkan
perilaku sehat:
meningkat
f. Memiliki sistem
pendukung:
meningkat

4 Gangguan pola tidur pada Setelah dilakukan 1.Edukasi proses


keluarga Bapak M intervensi keperawatan, penyakit
khususnya pada Nn C 1.Keluarga mampu Observasi
ditandai dengan : mengenal masalah : 1) Identifikasi
Data Subjektif: 1) Tingkat Pengetahuan kesiapan dan
a. Perilaku sesuai kemampuan
Nn.C mengatakan selalu tidur anjuran : menerima
larut dan merasa tidak ada Meningkat informasi
waktu untuk istirahat karena b. Kemampuan Edukasi:
tugas sekolah yang menumpuk menjelaskan 1) Jelaskan penyebab
dikarenakan pembelajaran pengetahuan dan faktor resiko
online. Nn C juga mengatakan tentang suatu penyakit
tidak pernah tidur siang. topic: Meningkat 2) Jelaskan tanda dan
Data Objektif c. Pertanyaan gejala yang
Nn C tampak lemas, tidak tentang masalah ditimbulkan oleh
focus, tampak kantung mata yang dihadapi : penyakit
menghitam, berat badan Menurun 3) Jelaskan
bertambah dari 45 kg menjadi d. Menjalankan kemungkinan
48 kg pemeriksaan yang terjadinya
tidak tepat : komplikasi
Menurun 4) Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan
5) Informasikan
kondisi paien saat
ini
2. Keluarga mampu 1. Dukungan pembilan
mengambil keputusan
keputusan: Observasi:
1) Fungsi keluarga 1) Identifikasi persepsi
a. Pemenuhan mengenal masalah dan
kebutuhan informasi
anggota keluarga Terapeutik:
meningkat 1)Diskusikan
b. Anggota keluarga kelebihan dan
saling mendukung kekurangan dari setiap
meningkat solusi
c. Adaptasi terhadap 2)Motivasi
masalah mengungkapkan tujuan
meningkat keperawatan yang
diharapkan
3. Keluarga mampu 1. Dukungantidur
merawat anggota Observasi :
keluarga : 1) Identifikasi pola
1) Manajemen aktivitas dan tidur
kesehatan keluarga 2) Identifikasi factor
a. Kemampuan pengganggu tidur
menjelaskan Terapeutik :
masalah 1) Modifikasi
kesehatan yang lingkungan
di alami 2) Tetapkan jadwal
meningkat tidur rutin
b. Aktivitas Edukasi :
keluarga 1) Anjurkan menepati
mengatasi kebiasaan waktu
masalah tidur
kesehatan 2) Ajarkan factor-
meningkat faktor yang
c. Tindakan untuk berkontribusi
mengurangi terhadap gangguan
factor resiko pola tidur
meningkat
d. Gejala penyakit
anggota
keluarga
menurun

4. Keluarga mampu 1. Manajemen


memodifikasi kenyamanan lingkungan
lingkungan : Observasi :
1) Keamanan 1)Identifikasi sumber
lingkungan rumah ketidaknyamanan
a. Pemeliharaan Terapeutik :
rumah : 1) Sediakan ruangan
Meningkat yang tenang dan
b. Pencahayaan : mendukung
Meningkat 2) Fasilitasi
c. Ketersediaan air kenyamanan
bersih : lingkungan
Meningkat Edukasi:
d. Kebersihan 1) Jelaskan tujuan
persiapan manajemen
makanan : lingkungan.
Meningkat
e. Pengaturan suhu
ruangan :
Meningkat.
5.Keluarga mampu 6) Rujukan
memanfaatkan fasilitas Observasi :
pelayanan kesehatan : 1) Identifikasi indikasi
2) Pemeliharaan rujukan
kesehatan 2) Periksa kondisi
a. Menunjukkan pasien sebelum dirujuk
perilaku adaptif: Teurapetik:
meningkat 1) Dapatkan
b. Menunjukkan persetujuan pasien atau
pemahaman keluarga
perilaku sehat: 2) Hubungi layanan
meningkat kesehatan yang
c. Kemampuan menjadi tujuan rujukan
menjalankan yang akan menerima
perilaku sehat: pasien
meningkat Edukasi:
d. Perilaku mencari 1) Jelaskan tujuan dan
bantuan: prosedur rujukan
meningkat 2) Informasikan
e. Menunjukkan rencana merujuk
minat kepada pasien dan
meningkatkan keluarga
perilaku sehat: 3) Informasikan
meningkat layanan kesehatan
f. Memiliki sistem yang menjadi tujuan
pendukung: rujukan
meningkat

IMPLEMENTASI dan EVALUSI


Tgl/ Diagnosa
Keperawatan & Data Implementasi Evaluasi Paraf
No
Penunjang

10/2 Defisit nutrisi pada 1. Mengenal masalah kese S : keluarga Metri


hatan mengatakan mengerti
/202 keluarga Bapak M ka
a. Edukasi kesehatan sehingga lebih
1 khususnya Anak S mengetahui apa
Observasi yang telah dijelaskan
09.3 ditandai dengan : mulai dari
1) Mengidentifikasi
0 WI Data Subjektif kesiapan kemampuan penyebab sampai cara
Ibu A mengatakan menerimainformasi penanganan
B
H: keluarga Bapak M tam Penyakit An. S, bagaim
saat anaknya di
pak bersemangat. keluarg ana keputsan yang akan
timbang ternyata BB a Bapak M mengatakan i diambil, melakukan apa
ngin status gizi anaknya terkait kondisi An. S, ca
nya menurun, Ibu A ra merawat dengan tepa
membaik
mengatakan anaknya t, merubah lingkungan d
Terapeutik an alat makan minum y
makan hanya 1 x/hari
2) Menjadwalkan pendi ang aman sehingga tida
dan susah untuk dikan kesehatn sesuai k timbul masalah. Kelua
kepekatan rga Bapak M mengatak
makan. Ibu A H: keluargaBapak M me an fasyankes yang tepat
mpunyai waktu luang unt sesuai kondisi, sehingga
mengatakan anaknya daapt menggunakan fasi
uk belajar pada jam 10
di asuh oleh dihai libur litas yang ada, mulai da
ri fasyankes primer sam
tetangganya. Ibu A pai ke tersier
3) Memberikan kesemp
mengatakan anaknya atan untuk bertanya
H: keluarga Bapak M tam
tidak suka makan
pak aktif bertanya, dan da O : KeluargaBapak M t
sayur dan juga buah. pat mengulangi pembelaj ampak semangat dalam
arn dengan baik
Ibu A khawatir akan belajar, dari 5 tugas kel
keaadaan anaknya. Edukasi uarga. Keluarga Bapak
4) Menjelaskan faktor
resiko yang dapat M mengaplikasikan sem
Data Objektif
mempengaruhi uanya dibuktikan selalu
Saat pemeriksaan BB
kesehatan
24 kg, TB 120 cm
H: keluarga Bapak M dib membantu dan menyiap
LILA 16 cm, IMT
erikan pemahaman terkait kan kebutuhan klien da
17,36, nafsu makan resiko yang akan mempen
garuhi kesehatan keluarga n anggota keluarga lain
menurun
Bapak M nya

5) Mengajarkan strategi A : kemampuan


yang dapat digunaka Keluarga Bapak M sem
n untuk meningkatka
akin meningkat, mulai d
n perilaku sehat
H: keluarga Bapak M diaj ari pemahaman masala
arkan strategi pemantaua
h, bagaimana membuat
n kondisi pasien sesuai w
aktu dirumah dan meman keputusan dan bertinda
faat teknologi ketika k, sangat bai dan tepat d
Bapak M bekerja untuk m
engabari kondisi rumah alam merawat klien den
gan memanfaatkan SD
b. Edukasi proses peny K yang ada, lebih meng
akit etahui lingkungan yang
Terapeutik aman, nyaman bagi kelu
1) Menjelaskan penyeba arga, serta leih paham a
b dan faktor resiko p
enyakit kan kebutuhan fasyanke
H: keluarga Bapak M dib s yang lebih tepat sesuai
erikan pemahaman terkait
penyebab dan faktor resik kondisi klien
o terkait kondisi penyakit P : intervensi dihentika
yang diderita
keluarga Bapak M menga n
takan paham dan akan leb
ih hati-hati dalam merawa
ta anggota keluarganya, s
ehingga meminimalkan p
enyakit yang akan diderit
a oleh keluarga Bapak M

2) Menjelaskan tanda-g
ejala yang ditimbulka
n oleh penyakit
H: keluarga Bapak M dib
erikan pemahaman terkait
tanda-tanda yang akan ti
mbul oleh penyakit, kelua
rga Bapak M tampak pah
am betul menjelaskan kon
disi pasien

3) Menjelaskan kemung
kinan komplikasi
H: keluarga Bapak M dib
erikan pemahaman terkait
komplikasi, keluarga
Bapak M mengatakan aka
n memantau kondisi An S
dengan baik

4) Menginformasikan k
ondisi pasien setiap s
aat
H: keluarga Bapak M dia
jarkan untuk selalu mend
ukung pemantauan dan m
emberitahukan terkait per
kembangan kondisi klien,
begitupun sebaliknya per
awat memantau kondisi k
lien dan melaporkan sehi
ngga dapat dilakukan tind
ak lanjut dengan segera

5) Menganjurkan melap
or jika terdapat tand
a-tanda dan gejala m
emberat atau tidak bi
asa
H: keluarga Bapak M dia
njurkan untuk selalu mem
antau dan memberi info s
etiap saat kepada keluarg
a sehingga dapat dilakuka
n tindak lanjut dengan se
gera

2. Mengambil keputusan
a. Dukungan pengambilan k
eputusan
Observasi
1) Mengidentifikasi
persepsi mengenal
masalah
daninformasi
H: keluarga Bapak M dib
erikan pemahaman lebih t
erkait masalah dan inform
asi yang didapat sehingga
bisa mengetahui kondisi f
isik klien dengan baik da
n dapat mengambil langk
ah tindakan yang tepat

Terapeutik
2) Memotivasi mengun
gkapkan tujuan pera
watan yang diharapk
an
H: keluarga Bapak M dib
erikan motivasi untuk me
ngunkapkan segala keingi
nan, harapan kesehatan k
eluarganya, sehingga men
dapat solusi terbaik terha
dap tindakan yang akan d
ilakukan

Edukasi
3) memberikan informa
si yang diminta kelua
rga
H: keluarga Bapak M sela
lu bertanya terkait langka
h yang tepat untuk diambi
l sehingga pengobatan leb
ih mudah dan cepat

3. Merawat anggota kelua


rga
a. Promosi berat badan
Observasi :
1) Identifikasi
kemungkinan
penyebab bb kurang
H : Keluarga Bapak M
mengatakan An S susah
disuruh makan dan
hanya menghabiskan
satu porsinya sehari
2) Monitor bb
H : BB An S 24 Kg
Terapeutik :
1) Hidangkan makanan
yang menarik
H : Keluarga Bpak M
akan meyediakan
makanan yang menarik
bagi An S
2) Berikan suplemen,
jika perlu
H : Keluarga Bapak M
mengatakan sudah
memberikan vitamin dan
suplemen makanan
Edukasi :
1) Jelaskan jenis
makanan yang bergizi
tinggi namun tetap
terjangkau
4. Memodifikasi lingkunga
n
a. Manajemen lingkungan
Observasi

Terapeutik
1) Menyediakan tempat
makan bersih
H: keluarga Bapak M me
ngatakan akan lebih hati-
hati terkait alat makan da
n minum keluarga, sehing
ga tidak akan ada masala
h pencernaan dan penyaki
t lainnya

2) mengizinkan keluarg
a untuk mendamping
i klien
H: keluarga Bapak M sela
lu menjaga dengan aman
klien

Edukasi
3) Menjelaskan cara me
mbuat tempat makan,
lingkungan yang ama
n dan nyaman
H: keluarga Bapak M dib
erikan pemahaman untuk
menyediakan lingkungan
yang aman, nyaman untu
k anggota keluarga sehing
ga meminimalkan penyak
it yang bersumber dari lin
gkungan
keluarga Bapak M menga
takn paham dan akan mel
akukukannya

5. Memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
a. Rujukan
Observasi
1) Memeriksa kondisi p
asien ketika dirujuk
H: keluarga Bapak M dib
erikan pemahaman terkait
anggota keluarga yang m
embutuhkan fasyanskes s
esusi kondisi anggota kel
uarga sehingga dalam me
njagkau fasyankes efektif
dan efisien

Terapeutik
2) memberikan kesemp
atan pasien dan kelua
rgauntuk bertanya da
n mendapatkan jawa
ban terkait rujukan
H: keluarga Bapak M tam
pak semangat bertanya

Edukasi
3) Menginformasikan la
yanan kesehatan yan
g menjadi tujuan ruju
kan sesuai kondisi
H: keluarga Bapak M dib
erikan pemahaman
keluarga Bapak M menga
takan sudah mempunyai j
aminan kesehatan setiap b
ulan iuran

Anda mungkin juga menyukai