Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATANKELUARGA DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANSIA


PADA KELUARGA IBU M DI RT 03 RW 03 DESA PETIR
KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

AISYIAH SUKMA
1911040056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATANKELUARGA DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANSIA
PADA KELUARGA IBU M DI RT 03 RW 03 DESA PETIR KALIBAGOR

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Ny. M
2) Usia : 69 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Petani
5) Alamat : RT 03 RW 03 Desa Petir, Kalibagor Banyumas
6) Komposisi anggota keluarga
No Nama Usia JK Hub Pend Pekerj Imunisasi
aan BCG PolioDPT Hepat Cam
itis pak
1. Ibu M 69Th P Istri SD wiras v v v v v
n wasta

7) Genogram

69

Ibu M

37
Keterangan
: Laki-laki

: Perempuan
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

8) Tipe Keluarga
Keluarga Ibu M adalah keluarga inti, karena dalam 1 rumah terdapat 1 KK.
9) Latar Belakang Budaya
Suku bangsa keluarga Ibu M adalah suku jawa asli dengan mayoritas
agama yang dianut oleh keluarga adalah Islam. Dalam keluarga Ibu M.
mengakui adanya kebiasaan seperti mitoni, ngupati, peringatan kematian.

10) Status Kelas Sosial


Status sosial ekonomi Ibu M termasuk kurang, Ibu M mengatakan bahwa
Ibu M terkadang mendapatkan uang dari anaknya, penghasilan sehari- hari
Ibu M tidak menentu, Ibu M hanya mengandalkan pohon kelapa di
pekaranganya.

b. Riwayat dan tahap perkembangan


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
b. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka
c. Menyesuaikan dengan pendapatan menurun
d. Memperhatikan kesehatan masing masing

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum adalah memperhatikan
kesehatan masing masing
3. Riwayat keluarga inti
Ibu M mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular dan penyakit keturunan. Namun Ibu M mengatakan mata sebelah
kanan Ibu M terasa pegal dan Ibu M selalu merasa ada debu di mata
sebelah kananya hal ini disebabkan karena kecelakaan yang membuat mata
Ibu M bermasalah sampai sekarang, , Ibu M sudah berhenti kontrol mata
sejak Januari 2019 karena tidak mempunyai biaya, selain masalah mata
Ibu M juga mengeluhkan badanya pegal – pegal terutama dibagian kaki dan
ibu M hanya menggunakan koyo apabila pegel- pegel dikaki kambuh.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang
memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan
dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Ibu M tidak ada yang
memiliki penyakit kronis ataupun keturunan. Orang tua dari Ibu M atupun dari
garis keturunan tidak mempunyai riwayat penyakit menular pada keluarga
sebelumnya, orang tua dari Ibu M meninggal karena usia tua.

c. Lingkungan

1) Karakteristik rumah
Rumah Ibu M merupakan rumah permanen dengan ukuran luas rumah
± 8x9 m, rumah milik pribadi, dirumah tersebut terdapat ruangan: ruang
tamu, 3 Kamar tidur berada disamping ruang tamu dan ruang keluarga,
kamar mandi, dan dapur. Disetiap ruangan terdapat jendela sebagai tempat
ventilasi dan masuknya cahaya matahari, namun jendela rumah Ibu M
jarang dibuka, sehingga kamar dan dapur nampak gelap. Ruang tamu
sedikit rapi. Lantai dapur masih menggunakan plester, kamar mandi
berada di dalam. Air sumur digunakan sebagai sumber air minum,
memasak, dan mencuci. Jenis WC yang digunakan jamban
cemplung ,pembuangan langsung ke sungai. Lantai rumah Ibu M terbuat
dari plester. Atap rumah dari seng dan rumah Ibu M tidak terdapat langit-
langit. Untuk pembuangan sampah keluarga biasanya ke tempat sampah di
tanah kosong dan dibakar.Untuk sarana penerangan keluarga Ibu M
menggunakan listrik semuanya, namun pada ruangan dapur tidak ada
ventilasi yang menyebabkan ruangan gelap. Lingkungan di dalam rumah
kurang dibersihkan, Keluarga Ibu M sudah memiliki jamban dengan
kondisi jamban tertutup. Jamban Ibu M nampak kotor dan Ibu M
mengatakan jambanya jarang dibersihkan. Keluarga Ibu M memiliki skor
rumah sehat 712,5 , yang berarti masuk kedalam kategori rumah tidak
sehat.

Denah Rumah 6m

Kamar2 Ruang Tamu

Kamar2
U

Ruang Makan
Kamar2

Dapur Dapur
9m
Keterangan :
Kamar mandi
Rumah Ibu

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Rumah Ibu M berada di wilayah pedesaan yang mayoritas penduduk
sekitanya petani dan buruh. Jarak rumah satu dengan rumah yang lain sangat
berdekatan ± 1 meter. Sarana kesehatan dilingkungan tersebut berupa bidan
desa. Didekat rumah Ibu M ± 25 meter terdapat mushola, tetangga Ibu M
mayoritas beragama islam serta memiliki sifat kebersamaan serta menganut
adat jawa Misalnya: selamatan, perkumpulan RT/RW, pengajian, yasinan dll.
Jika ada kegiatan sosial kemasyarakatan biasanya diumumkan langsung ke
masyarakat melalui ketua RT/RW atau melalui siaran menggunakan
microfone Masjid.

3) Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Ibu M sudah tinggal sejak awal menikah, tempat tinggal keluarga
juga tidak berpindah-pindah. Keluarga jarang berpergian ke tempat-tempat
yang jauh,ibu M kadang pergi mengunjungi rumah anaknya.Aktivitas lainnya
keluarga Ibu M waktu senggang dimanfaatkan untuk membuat bulu mata dan
istirahat. Selain itu keluarga meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan
keagamaan.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Anak Ibu M sering berkunjung kerumah, dan saat hari raya lebaran semua
keluarga berkumpul. Keluarga Ibu M setiap hari berinteraksi dengan
masyarakat sekitar. Ibu M. cukup aktif mengikuti perkumpulan warga seperti
ikut posyandu dan perkumpulan rutin pengajian setiap minggunya. Persepsi
keluarga terhadap masyarakat sekitarnya yaitu baik karena Ibu M sering
berkomunikasi dengan tetangganya.

5) Sistem pendukung keluarga


Ibu M memiliki keluarga yang tinggal yang sering menjenguk yaitu anaknya.
Jika Ibu M sakit biasanya Ibu M ke rumah Bu bidan atau terkadang dibiarkan
saja. Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan cukup baik.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ibu M dalam berkomunkasi menggunakan bahasa jawa, anggota
keluarga terbina hubungan yang baik tidak ada konflik dalam keluarga. Anak
Ibu M sering mengunjungi Ibu M untuk menjenguknya, Keluarga Ibu M
mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap tidak ada pekerjaan, dalam
menghadapi suatu pemasalahan biasanya Ibu M mengambil keputusan
bersama Anak dan menantunya untuk mengambil suatu keputusan dalam
masalah.
2) Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Ibu M adalah kepala keluarga karena Suami Ibu M sudah
meninggal sejak 20 tahun yang lalu, dirumahnya ia hidup sendiri, Jika ada
masalah Ibu M mengambil keputusandengan anak, menantu dan Cucunya
karena mereka sering menjenguk Ibu M.
3) Struktur peran
Dalam keluarga Ibu M berperan sebagai kepala keluarga dan tulang
punggung dalam keluargnya dengan bekerja sebagai petani.
4) Nilai atau norma keluarga
Ibu M menganut agama islam, dalam kehidupan keseharian menggunakan
keyakinan sesuai syariat islam Ibu M menganut norma atau adat yang ada
dilingkungan sekitar misalnya takziah atau menjenguk tetangga yang sakit.
Dalam kebiasaan keluarga Ibu M tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Ibu M mengatakan berusaha selalu memelihara keharmonisan dengan anak,
menantu dan cucunya. Saling menghargai dan menghormati serta saling
membantu. Keluarga Ibu M saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Ibu M selalu mendukung
dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang ditutupi dengan keluarga
maupun dengan tetangganya, selama ada masalah selalu dibicarakan dengan
baik-baik bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Ibu M. dengan
anggota keluarga lainnya

2) Fungsi sosialisasi
Ibu M mengatakan sampai sejauh ini hubungan dengan keluarga besar baik-
baik saja, anak Ibu M. selalu datang menjenguknya. Hubungan keluarga
dengan orang lain pun baik terutama tetangga dekat.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Keyakinan dan nilai-nilai yang ditanamkan keluarga Ibu M adalah jika
mereka sakit atau mendapat gangguan kesehatan pada keluargannya maka
terkadang Ibu M ke bidan. Ibu M juga rutin meminum jamu yang dibuat
sendiri.
a) Mengenal masalah kesehatan
Ibu M tidak mengetahui pentingnya merawat mata dan memeriksakan ke
pelayanan kesehatan.
b) Mengambil keputusan
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan untuk mengatasi
masalah kesehatan keluarga Ibu M bermusyawarah dahulu dengan
keluarga. Jika Ibu M merasa sakit langsung dibawa ke bidan.

c) Merawat anggota keluarga


Ibu M mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit beli obat diwarung atau
dibawa ke Bidan. Cara merawat yang dilakukan keluarga Ibu M yaitu
apabila Ibu M sakit ialah Ibu M selalu menjaga kenyaman dan istirahat dan
Ibu M juga terkadang meminum obat yang dikasih oleh bidan atau jika Ibu
M. merasa pegal – pegal badanya Ibu M. akan menempelkan koyo ke
bagian yang sakit. Selain itu Ibu M juga rutin meminum jamu yang dibuat
sendiri

d) Memelihara lingkungan
Keluarga Ibu M jika membuang sampah di tong sampah dan kemudian
pembakarannya ditanah kosong dekat rumahnya. Lingkungan di dalam
rumah keluarga Ibu M cukup bersih, hanya saja jamban keluarga Ibu M.
terlihat kotor karena Ibu M. mengatakan tidak pernah membersihkanya.
e) Menggunakan sumber/ fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang di gunakan keluarga Ibu M adalah ke bidan desa.

4) Fungsi reproduksi
Selama menikah Keluarga Ibu M dikaruniai 2 orang anak.
5) Fungsi ekonomi
Ibu M bekerja sebagai petani dan penghasilanya hanya mencukupi untuk
makan sehari- hari, Ibu M mengatakan setiap harinya harus mengatur supaya
mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. penghasilan sehari- hari Ibu M tidak
menentu, Ibu M hanya mengandalkan pohon kelapa di pekaranganya.

f. Stress dan Koping Keluarga


1) Stressor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini yang menjadi stresor jangka pendek adalah jika Ibu M merasa
badanya pegal pegal dan matanya buram karena mengingat ibu M tidak
mempunyai tabungan untuk membiayai biaya pengobatan. dan stressor jangka
panjang adalah jika salah satu dari keluarganya meninggal
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Pemecahan masalah dalam keluarga Ibu M biasanya dengan musyarwarah
dengan menantu dan anaknya.
3) Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah keluarga lebih banyak sabar dan membicarakan baik-baik,
karena menurut Ibu M. semua masalah ada solusinya dan Ibu M selalu berdoa
untuk kebaikan bersama.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Ibu M mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama menantu dan anak-anak nya untuk mencari permecahan masalahnya .
Namun jika masalahnya kecil Ibu M. sering memendam sendiri.

g. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Ibu. S
Fisik
Kepala Bentuk messosepal, tidak terdapat lesi/jejas. tidak ada ketombe,
1 rambut tidak rontok, kulit kepala lembab

2 Mata Bentuk simetris, bentuk bulat, ukuran 3 mm, pupil kanan


berwarna putih, sklera anikterik sklera berwarna merah,
konjungtiva ananemis
3 Hidung Bentuk simetris, tidak terdapat polip, fungsi penciuman masih
baik
4 Telinga Bentuk kedua telinga simetris, tidak terlihat ada penumpukan
seruman, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak menggunakan
alat.
Mulut Mulut tampak bersih, gigi ada yang sudah copot, tidak ada
5 stomatitis, kemampuan mengecap dan menghisap : normal

6 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada gangguan


menelan
7 Dada - Paru-paru
Inspeksi: bentuk kedua dada simetris, pergerakan dinding dada
simetris.
Palpasi: tidak ada massa
Perkusi: resonant
Auskultasi: bunyi paru vesikuler
- Jantung
Inspeksi: tidak terdapat jejas
Palpasi: tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 Lup Dub normal
8 Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, tidak ada bekas luka, tidak teraba
adanya massa
Auskultasi: bising usus 15 kali/menit
Perkusi: bunyi perut terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat Nyeri tekan dan juga Nyeri lepas

9 Ekstremitas Tidak ada oedema, kekuatan otot


5 5
5 5
, tidak terdapat refleks patologis pada ekstremitas atas dan bawah
10 Tanda-tanda TD: 130/100 mmHg
vital N : 90x/mnt
S : 36C
R : 24x/mnt

h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat
segera teratasi. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah dapat
membantu mengatasi masalah dan mempraktekkan informasi yang diberikan.

II. Diagnosa Keperawatan


a. Rumusan Diagnosa
No Data Domain dan Diagnosa
1 DS: Domain 1:
- Ibu M mengatakan syaraf matanya Promosi kesehatan
sudah rusak semenjak 2013 Kelas 2:
- Ibu M mengatakan terkadang mata Manajemen kesehatan
sebelah kanan terasa pegal Diagnosa:
- Ibu. S mengatakan tidak mengetahui Ketidakefektifan pemeliharaan
cara merawat kesehatan mata kesehatan (00099)
- Ibu. S mengatakan, kakinya terkadang
terasa pegal pegal
- Ibu. S mengatakan dirinya terbiasa
dengan kaki yang terasa pegal
DO:
- Ibu M tampak bingung ketika ditanya
tentang proses penyakit matanya
- Pupil mata Ibu M. berwarna putih
- Vital sign :
Ibu M
TD: 130/100 mmHg
N : 90 x/mnt
S : 36,5C
R : 22x/mnt

2 DS : Domain 1 :
- Ibu M mengatakan jika ada yang sakit Promosi Kesehatan
biasa dibiarkan jika sudah tidak bisa Kelas 2 :
ditahan baru diperiksakan ke bidan Manajemen Kesehatan
desa.
- Keluarga Ibu M mengatakan sudah Diagnosa :
dianjurkan untuk kontrol mata tetapi Perilaku kesehatan cenderung
berisiko (00188)
Ibu M memilih membiarkan saja
- Ibu M mengatakan masih menggu-
nakan koyo untuk mengatasi pegal –
pegal

DO:

- Tidak terdapat obat mata dan obat pegal


pegal
- Ibu M belum memeriksakan diri
walaupun sudah dijadwalkan tanggal
kontrolnya

3 DS : Domain 4:
- Keluarga Ibu M. mengatakan malas Aktivitas/Istiriahat
untuk membuka jendela saat pagi Kelas 5:
hari dan Ibu M mengatakan sudah Perawatan Diri
tidak membersihkan jamban selama
2 bulan Diagnosa :
DO : Hambatan Pemeliharaan Rumah
- Jamban terlihat kotor (00098)
- Ruang dapur terlihat tampak agak
gelap karena jendela/pintu jarang
dibuka.
- Kebersihan rumah kurang.

b. Skoring

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 3/3x1= Ibu M mengatakan sudah mengalami
 Aktual 3 1 gangguan mata sejak 2013
 Resiko 2
 Potensial 1

2 Kemungkinan 2 2/2x2= Masalah dapat dirubah dengan cara


masalah dapat dirubah 2 penyuluhan tentang kesehatan mata
 Mudah 2 dan tersedianya fasilitas kesehatan
 Sebagian 1 terdekat
 Tidak dapat 0

3 Potensial masalah 1 2/3x1= Potensial masalah untuk dicegah


untuk dicegah 2/3 cukup, Ibu M terkadang
 Tinggi 3 mengkonsumsi obat yang didapat di
 Cukup 2 posyandu lansia.
 Rendah 1

4 Menonjolnya 1 2/2x1= Ibu M mengatakan ingin mengetahui


masalah 1 cara agar matanya tidak terasa pegal.
 Masalah berat 2
harus segera
ditangani
 Ada masalah tapi 1
tidak perlu segera
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan

Total Skor 4 2/3


2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188)

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran

1. Sifat masalah Ibu M mengatakan sudah


 Potensial 1 1 2/3 x 1= berhenti kontrol karena merasa
 Resiko 2 2/3 tidak perlu dan karena tidak
 Aktual 3
mempunyai biaya.

2. Kemungkinan Ibu M mengatakan sudah


masalah dapat dianjurkan untuk kontrol namun
dirubah 2 1/2 x 2= 1 Ibu M tidak pernah berangkat
 Mudah 2 kontrol
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah Ibu M sering merasakan tidak
untuk dicegah 1/3 x 1 = enak badan pada kakinya namun
 Tinggi 3 1 1/3 belum memeriksakan diri ke
 Cukup 2 fasyankes, dan hanya diobati
 Rendah 1 menggunakan koyo

4. Menonjolnya Ibu M ada yang sakit biasa


masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 dibiarkan jika sudah tidak bisa
 Masalah berat ditahan baru diperiksakan ke
harus segera 1 bidan desa.
ditangani
 Ada masalah 0
tapi tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak
dirasa
Jumlah 3

3. Hambatan pemeliharaan rumah

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran

1. Sifat masalah Keluarga mengatakan malas


 Potensial 1 1 2/3 x 1= untuk membuka jendela saat
 Resiko 2 2/3 pagi hari dan Ibu M mengatakan
3
 Aktual sudah tidak membersihkan
jamban selama 2 bulan

2. Kemungkinan Keluarga Ibu M mengatakan


masalah dapat terkadang ibu M lupa dan malas
dirubah 2 1/2 x 2= 1 membuka jendela dan malas
 Mudah 2 membersihkan jamban.
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah Keluarga Ibu M. belum
untuk dicegah 1/3 x 1 = mengetahui pentingnya rumah
 Tinggi 3 1 1/3 sehat
 Cukup 2
 Rendah 1

4. Menonjolnya Ibu M terkadang merasa pengap


masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 karena ventilasi yang kurang
 Masalah berat
harus segera 1
ditangani
 Ada masalah 0
tapi tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak
dirasa
Jumlah 3

c. Prioritas Masalah

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 4 2/3

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko 3

3 Hambatan pemeliharaan rumah 3


No Diagnosa Tujuan NOC NIC
1 Domain 1: TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Promosi kesehatan masalah masalah
Kelas 2: Setelah dilakukan
Manajemen intervensi Domain IV : Pengetahuan Domain III : Perilaku
kesehatan keperawatan, Kesehatan dan Perilaku Level 1
Diagnosa: diharapkan Keluarga Level 1 Memberikan dukungan fungsi
Ketidakefektifan mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan psikososial dan memfasilitasi
pemeliharaan kesehatan anggota perilaku. perubahan gaya hidup.
kesehatan (00099) keluarga. Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
TUK 1: Kelas S : pengetahuan kesehatan Kelas S : Pendidikan Kesehatan
Hasil yang menggambarkan Intervensi yang memfasilitasi
Setelah dilakukan pemahaman keluarga dalam keluarga untuk belajar
intervensi pemanfaatan informasi untuk
keperawatan meningkatkan, mempertahankan,dan
keluarga mampu perbaikan kesehatan.
mengenal masalah
kesehatan Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi
 1803-pengetahuan: proses penyakit 5510 penkes pengajaran proses
 1808-pengetahuan: Pengobatan penyakit yang dialaminya
 1855-pengetahuan: gaya hidup 1. Diskusikan bersama keluarga
sehat pengertian kesehatan mata.
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang pentingnya kesehatan
mata.
3. Diskusikan bersama keluarga
tentang cara merawat mata
-5603 : Pengajaran tentang
Yoga Mata

1. Diskusikan dengan keluarga


tentang pengertian Yoga mata
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang tujuan yoga mata
3. Diskusikan dengan keluarga
tentang manfaat yoga mata
4. Demonstrasikan pada keluarga
cara yoga mata
5. Berikan kesempatan keluarga
untuk mempraktekan cara yoga
mata
6. Berikan Reinforcment positif
atas usaha keluarga

2. Keluarga mampu memutuskan


TUK 2: Setelah 2. Keluarga mampu memutuskan Level 1
dilakukan tindakan Level 1 Domain III : Perilaku
intervensi Domain IV : Pengetahuan Perawatan dukungan fungsi
keperawatan keluarga kesehatan dan perilaku psikososial dan perubahan gaya
dapat mengambil Hasil yang menggambarkan sikap, hidup
keputusan pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit

Level 2 Level 2
Kelas Q : Kelas R : bantuan koping
Perilaku Kesehatan Intervensi untuk membantu diri
Hasil yang menggambarkan tindakan sendiri membangun kekuatan,
keluarga untuk meningkatkan atau beradaptasi dengan perubahan
memperbaiki kesehatan. fungsi, atau mencapai fungsi yang
lebih tinggi.
Level 3 Level 3 : Intervensi
Hasil : 5250: Dukungan membuat
1606: Berpartisipasi dalam keputusan:
memutuskan perawatan kesehatan 1. Identifikasi keputusan yang
telah diambil.
2. Identifikasi keuntungan dan
kerugian dari keputusan yang
diambil.

3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


TUK 3: Level 1 Level 1
Setelah dilakukan Domain VI: Pengetahuan kesehatan Domain III : Perilaku
tindakan keperawatan, dan perilaku
keluarga dapat Hasil menggambarkan status Perawatan untuk mendukung
menunjukan perilaku fungsi psikososial dan
kesehatan, perilaku, atau fungsi
yang adaptif saat memfasilitasi perubahan gaya
merawat anggota
keluarga secara keseluruhan, atau
sebagai individu yang merupakan hidup
keluarga
anggota keluarga.

Level 2 Level 2
Kelas X : Keluarga sejahtera Kelas O : terapi perilaku
Hasil menggambarkan lingkungan Intervensi yang dilakukan untuk
keluarga, status kesehatan, kompetensi memperkuat atau meningkatkan
sosial keluarga sebagai unit. perilaku yang diinginkan atau
mengubah perilaku yang tidak
diinginkan.
Level 3
Level 3 Intervensi
Hasil : -44101 :Bantuan untuk
 2600 koping keluarga memodifikasi diri untuk
 2602 fungsi keluarga mencapai tujuan dan harapan
 2603 intregitas keluarga - 4480 : Fasilitasi peningkatan
 2609 dukungan keluarga selama tanggung jawab terhadap
perawatan perilaku diri

4. Keluarga mampu
4. Keluarga mampu memodifikasi memodifikasi lingkungan
TUK 4: lingkungan
Setelah dilakukan Level 1
tindakan keperawatan Level 1 Domain V ; Keluarga
selama 1 minggu, Domain IV
keluarga Ibu M Pengetahuan kesehatan dan
mampu memodifikasi perilaku
lingkungan yang Hasil yang menggambarkan sikap,
dapat membantu pemahaman, dan tindakan terhadap Level 2
keluarga untuk kesehatan dan penyakit. Kelas X : perawatan sepanjang
beradaptasi merawat Level 2 hidup
anggota keluarga yang Kelas T : intervensi untuk memfasilitasi
sakit Kontrol resiko dan keamanan fungsi unit keluarga dan
Hasil yang menggambarkan status meningkatkan kesehatan serta
keamanan individu atau keluarga dan kesejahteraan anggota
tindakan untuk mencegah, keluargasepanjang kehidupan
mengurangi, atau mengkontrol Level 3: Intervensi
ancaman kesehatan.  7130: Pemeliharaan proses
Level 3 keluarga.
Hasil : 1. Identifikasi bersama
 1910: Keamanan lingkungan keluarga tentang lingkungan
rumah yang sehat.
 1934: Keamanan lingkungan 2. Motivasi keluarga untuk
perawatan kesehatan menjaga lingkungan yang
sehat

5.Keluarga mampu
memanfatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
Level 1
Domain VI: Sistem kesehatan
5. Keluarga mampu memanfaatkan Intervensi untuk mendukung
TUK 5: fasilitas pelayanan kesehatan pemanfaatan pelayanan
Setelah dilakukan Level 1 kesehatan
tindakan DomainV: Kesehatan yang Level 2
keperawatan, dirasakan Kelas B: Management informal
keluarga Ibu M dapat Intervensi untuk memfasilitasi
memanfaatkan komunikasi tentang pelayanan
fasilitas kesehatan kesehatan
untuk membantu Level 2 Level 3
keluarga dalam Kelas EE: Kepuasan dalam Intervensi :
merawat anggota merawat  7910 konsultasi
keluarganya  8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
Level 3 untuk menggontrol kesehatan
Hasil : keluarga
 3000 kepuasan klien: akses
menuju sumber pelayanan
 3035 kepuasan klien: bantuan
fungsional
2. Domain 1 : TUM: 1. Keluarga mampumengenal 1. Keluarga mampumengenal
Promosi Kesehatan Setelah dilakukan
Kelas 2 : intervensi Level 1 Level 1
Manajemen keperawatan, Domain IV : Domain III : Perilaku
Kesehatan : diharapkan Keluarga Pengetahuan tentang kesehatan Memberikan dukungan fungsi
Perilaku kesehatan mampu memelihara dan perilaku. psikososial dan memfasilitasi
cenderung berisiko kesehatan anggota Hasil yang menggambarkan sikap, perubahan gaya hidup.
keluarga. pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.
TUK 1
Setelah dilakukan Level 2 Level 2
intervensi Kelas S : Pengetahuan tentang Kelas S : Pendidikan Pasien
keperawatan, kesehatan Intervensi yang memfasilitasi
Keluarga mampu Hasil yang menggambarkan keluarga untuk belajar
mengenal masalah pemahaman keluarga dalam
tentang perilaku pemanfaatan informasi untuk
kesehatan cenderung meningkatkan, mempertahankan,
berisiko dan perbaikan kesehatan.

Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi


 1864 – pengetahuan  5510 – pendidikan kesehatan
: Kesehatan mata  5602 – pengajaran proses
 1802 – pengetahuan Diet yang penyakit
disarankan 1. Diskusikan dengan Ibu M
 1808 – pengetahuan pengobatan tentang tanda dan gejala gangguan
mata
1.Diskusikan bersama keluarga
tentang diit seimbang untuk
kesehatan mata
2. Diskusikan bersama keluarga
tentang pentingnya pengobatan mata
TUK 2: Setelah 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
dilakukan Level1 Level 1
Domain IV: Domain III : Perilaku
intervensikeperawata Pengetahuan tentang kesehatan Perawatan dukungan fungsi
n, diharapkan danperilaku psikososial dan memfasilitasi
keluarga perubahan gaya hidup.
dapat mengambil Level 2
keputusan Kelas Q : Level 2
Perilaku Kesehatan Kelas R : bantuan koping
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk membantu diri
tindakan keluarga untuk sendiri membangun kekuatan,
meningkatkan atau memperbaiki beradaptasi dengan perubahan
kesehatan. fungsi, atau mencapai fungsi yang
lebihtinggi.
Level 3
Hasil : Level 3 : Intervensi
 1606 - Berpartisipasi dalam 5250 Dukungan pengambilan
memutuskanpencegahan. keputusan
 1622 - prilaku patuh diet yang - mendiskusikan bersama keluarga
disarankan Ibu S
 1623 - Perilaku patuh:
Pencegahandilakukam.
TUK 3 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan Level 1
tindakan Level 1
keperawatan, Domain IV: Kesehatan keluarga Domain V : Keluarga Perawatan
keluarga dapat Hasil menggambarkan status yang mendukung keluarga
menunjukan perilaku kesehatan, perilaku, atau fungsi
yang adaptif saat keluarga secara keseluruhan, atau
merawat anggota sebagai individu yang merupakan
keluarga anggota keluarga.

dapat membantu PerilakuLevel 2 Level 2 dan


psikososial memfasilitasi
meningkatkan koping Kelas X : Keluarga sejahtera
Hasil yang menggambarkan sikap, perubahanKelas X hidup.
gaya : perawatan sepanjang
keluarga untuk Hasil menggambarkan
pemahaman, lingkungan
dan tindakan terhadap hidup
beradaptasi merawat keluarga,
kesehatan dan penyakit.status kesehatan, Intervensi untuk memfasilitasi
anggota keluarga yang kompetensi sosial keluarga sebagai fungsi unit keluarga dan
sakit Level 2 unit. Level 2meningkatkan kesehatan serta
Kelas T : Kelas O: kesejahteraan anggota keluarga
Terapi Perilaku
Kontrol resiko dan keamanan sepanjang hidup
Intervensi untuk memperkuat atau
Hasil yang menggambarkan status meningkatkan perilaku yang
keamananLevel 3
individu atau keluarga Levelatu
diharapkan 3 merubah perilaku
Hasil : untuk mencegah,
dan tindakan Intervensi :
yangdiharapkan.
 2600 - kopingkeluarga
mengurangi, atau mengkontrol  7110 - peningkatan keterlibatan
 2602
ancamankesehatan. - fungsikeluarga keluarga
 2609 - dukungan keluarga Level 3: 7140 - dukungankeluarga
Level 3 selamaperawatan. Intervensi 7150 - terapikeluarga
TUK 4 4.
Hasil :Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga
 6482 manajemen mampu memodifikasi
lingkungan :
Setelah dilakukan 1910 lingkungan
pengendalian faktor lingkungan
kenyamanan
tindakan keperawatan resiko  Ciptakan lingkungan yang tenang
keluarga mampu 1910 Level 1
lingkungan rumah yang danLevel 1
mendukung
memodifikasi DomainIV
aman Domain
 Sediakan III: Perilaku
lingkungan yg aman dan
lingkungan yang 1934 Pengetahuan kesehatan
lingkungan yangsehat dan Perawatan
bersih yang mendukung fungsi
 1910 lingkungan rumahyang
sehat.
TUK 5 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5.Keluarga mampu memanfatkan
Setelah dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanankesehatan
tindakan
keperawatan, Level 1: Level 1
keluarga dapat Domain IV: pengetahuan Domain VI: Sistem kesehatan
Memanfaatkan tentang kesehatan danperilaku Perawatan untuk mendukung
fasilitas kesehatan Hasil yang menggambarkan penggunaan sistem pelayanan
untuk membantu sikap, pemahaman, dan tindakan kesehatan yang efektif
meningkatkan koping dengan menghormati kesehatan
mekanisme keluarga dan penyakit
dalam merawat Level 2: Level 2
anggotakeluarganya Kelas Q: Perilaku Sehat Kelas B: Management informal
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk memfasilitasi
tindakan individu untuk komunikasi terkait pelayanan
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan
kesehatan.
Level 3: Level 3
Hasil : Intervensi :
 1603 perilakumencari  7910 konsultasi
pelayanankesehatan - Mendiskusikan bersama
keluarga untuk memereiksakan
keadaan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan yang ada
seperti dokter, puskesmas dan
pelayanan kesehatanlain.
 8100 rujukan
- Tentukan apakah perawatan
pendukung yang tepat tersedia
dirumah atau dikomunitas.
3 Domain 4: TUM: 1.Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
masalah masalah
Aktivitas atau Setelah dilakukan
tindakan 2x dalam Level 1 Level 1
istirahat seminggu diharapkan
keluarga dapat Domain IV: Pengetahuan Domain III :Perilaku
Kelas 5: kesehatan dan perilaku
meningkatkan
pemeliharaan rumah Perawatan dukungan fungsi
Perawat Diri Hasil yang menggambarkan sikap, psikososial dan memfasilitasi
pemahaman, dan tindakan terhadap perubahan gaya hidup.
Diagnosis:
kesehatan dan penyakit.
Hambatan TUK 1: Level 2 Level 2
pemeliharaan
Setelah dilakukan kelas T: Kontrol Risiko dan kelas S: Pendidikan Kesehatan
rumah (00098)
intervensi Keamanan
keperawatan Intervensi yang memfasilitasi
Keluarga mampu Hasil yang menggambarkan
mengenal masalah status keamanan individu dan keluarga untuk belajar
atau tindakan untuk menghindari,
membatasi, atau mengontrol
ancaman kesehatan yang telah
teridentifikasi
Level 3: Intervensi
Level 3: hasil
(5510) Berikan penddikan kesehatan
-1934 Keamanan lingkungan atau mendiskusikan dengan keluarga
Perawatan kesehatan tentang rumah sehat
- 1910 Keamanan lingkungan 1. Identifikasi bersama keluarga
tentang rumah sehat
2. Motivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang rumah
sehat
3. Beri kesempatan kepada keluarga
untuk menanyakan hal-hal yang
kurang jelas

TUK 2. 2. Keluarga mampu mengambil 2.Keluarga mampu mengambil


keputusan keputusan
Setelah dilakukan
intervensi Level 1
keperawatan Level 1
Domain III: Perilaku
Keluarga mampu Domain IV: Pengetahuan
Kesehatan dan perilaku Perawatan dukungan fungsi
Mampu memutuskan psikososial dan memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan sikap, perubahan gaya hidup.
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.

Level 2
Level 2
kelas Q: Perilaku Kesehatan
kelas R: Bantuan Koping
Hasil yang menggambarkan
Intervensi untuk membantu orang lain
tindakan individu dalam
untuk membangun kekuatan diri,
meningkatkan atau memperbaiki untuk beradaptasi pada perubahan
kesehatan fungsi atau menerima tingkatan
fungsi yang lebih tinggi
Level 3: Intervensi
Level 3
(5250)
hasil: -1606 Partisipasi dalam
keputusan perawatan kesehatan -Motivasi keluarga untuk memutuskan
mengatasi kebiasaan menjaga
kebersihan rumah
-Berikan penghargaan positif pada
keluarga atas kemampuannya dalam
mengambil keputusan

TUK 3. 3. Keluarga mampu merawat 3.Keluarga mampu merawat

Setelah dilakukan Level 1 Level 1


intervensi
Domain V: Kondisi kesehatan Domain V: Perawatan yang
keperawatan mendukung keluarga
yang dirasakan
Keluarga mampu
merawat Hasil yang menggambarkan
pandangan individu mengenai
kesehatan dan perawatan
kesehatan

Level 2 Level 2

kelas U: Kesehatan dan kualitas kelas X: Perawatan sepanjang


hidup hidup

Hasil yang menggambarkan status Intervensi untuk memfasilitasi fungsi


kesehatan yang diterima individu unit keluarga dan meningkatkan
dan situasi yang terkait dengan kesehatan serta kesejahteraan anggota
kehidupan keluarga sepanjang hidup

Level 3: hasil
-2009 Status Kenyamanan Level 3:
Lingkungan
Bantuan perawatan rumah
1. Diskusikan dengan keluarga
tentang cara meminimalkan
resiko atau bahaya akibat tidak
menjaga kebersihan rumah
2. Motivasi keluarga untuk
menjelaskan ulang mengenai cara
meminimalkan resiko akibat tidak
menjaga kebersihan rumah
3. Berikan penghargaan positif
kepada keluarga atas kemampuan
merawat keluarga agar tidak
memiliki risiko atau bahaya
akibat tidak menjaga kebersihan
rumah

TUK 4 4. Keluarga mampu memodifikasi 4.Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan lingkungan
Setelah dilakukan
intervensi Level 1 Level 1
keperawatan
Keluarga mampu Domain IV: Pengetahuan Domain IV: Pengetahuan tentang
memodifikasi Kesehatan dan perilaku kesehatan dan perilaku
lingkungan
Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan tindakan
terhadap kesehatan dan penyakit.
Level 2 Level 2
kelas T: Kontrol resiko dan kelas V: Manajemen resiko
keamanan
Intervesi yang dilakukan untuk
Hasil yang menggambarkan status menurunkan risiko dan memantau risiko
keamanan individu dan atau yang ada secara terus – menerus
tindakan untuk menghindari, sepanjang waktu
membatasi, atau mengontrol
ancaman kesehatan yang telah
teridentifikasi
Level 3: hasil Level 3: intervensi
-1910: Keamanan Lingkungan rumah (6480): Manajemen lingkungan
-Anjurkan keluarga untuk memotivasi
anggota keluarga agar mengubah pola
hidup menjadi sehat

TUK 5. 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5.Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan
Setelah dilakukan Level 1
intervensi Keluarga Level 1
mampu Domain IV: Pengetahuan
memanfaatkan Kesehatan dan perilaku Domain VI: Sistem kesehatan
fasilitas kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan tindakan
terhadap kesehatan dan penyakit.
Level 2 Level 2
kelas Q : Perilaku sehat kelas B: Manajemen informasi
Hasil yang menggambarkan intervensi untuk memfasilitasi
tindakan individu dalam komunikasi terkait pelayanan kesehatan
meningkatkan atau memperbaiki
kesehatan
Level 3 Level 3

Hasil -1603 Perilaku pencarian intervensi


kesehatan
(7910) Konsultasi
(7960) Pertukaran data informasi
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai