Anda di halaman 1dari 3

HASIL TUTORIAL BU MUSTIAH KELAS 5D

Desain tutorial: Kelompok dengan anggota 7-10 orang


Topik : Luka Bakar
Hasil :
1. STEP I

Kelas A Kelas B Kelas D


1. Syok Inhalation 1. Injeksi Ceftazidime 1. Furekel
2. Makula 2. Skin test 2. Luka Derajat 2 dengan
3. Injeksi Gentamicin 3. Terapi O2 presetase 75% (masuk ke
4. Injeksi Ranitidin 4. Trombosit step 3)
5. Albumin 3. Prinsip Moist
6. Drip Keterolak 4. Nektrotik
7. Shlough

*NB :
1. Untuk blok warna merah silahkan dicari literaturnya secara mandiri dan
ditambahkan ke step 2
2. Untuk blok kuning merupakan masalah atau teori pokok yang akan dibahas ditutor
luka bakar.
3. Untuk nama penanya tidak dicantumkan, karena sudah dicatat oleh sipen masing-
masing kelas. Mohon untuk tidak protes kenapa namanya tidak dicantumkan hehehe
2. STEP II
Kelas A 1. Makula adalah bagian dari retina yang teletak dibagian belakang mata (?)
2. Ceftazidime adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri. penyakit
infeksi yang bisa ditangani dengan obat ini adalah pneumonia, meningitis,
infeksi tulang dan sendi, peritonitis, serta infeksi saluran kemih
Kelas B 1. Furekel merupakan benjolan menyakitkan berisi nanah di bawah kulit yang
disebabkan oleh folikel rambut meradang terinfeksi.
2. Skin test/tes tusuk kulit merupakan jenis tes alergi yang paling umum
dilakukan. Berikut ini adalah tahapan tes alergi melalui tusukan kulit: Dokter
akan menandai kulit berdasarkan jenis alergen yang akan diteteskan. Dokter
akan meneteskan larutan yang telah dicampur dengan alergen ke kulit pasien
3. Injeksi Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala atau
penyakit yang berkaitan dengan produksi asam berlebih di dalam lambung.
Kelas D 1. Nekrotik merupakan kematian sel atau jaringan karena penyakit atau cedera
2. Makula merupakan lesi kulit datar biasanya terlihat dari adanya warna kulit
yang berubah tanpa terjadi perubahan bentuk
3. Prinsip Moist merupakan suatu metode dengan mempertahankan lingkungan
luka dengan menjaga kelembapannya untuk memfasilitasi penyembuhan luka,
sehingga area luka tidak kering sehingga kasa tidak mengalami lengket pada
luka. Dengan adanya kelembapan tersebut dapat memicu pertumbuhan jaringan
lebih cepat dan tingkat risiko terjadinya infeksi lebih rendah.
4. Skin test (tes kulit) adalah prosedur pemeriksaan pada kulit pasien yang
dilakukan untuk mengidentifikasi reaksi hipersensitivitas terhadap alergen
tertentu
5. Injeksi metronidazol adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi. Injeksi
metronidazol bekerja dengan menghentikan pertumbuhan berbagai infeksi
bakteri dan tidak digunakan untuk menangani infeksi virus seperti flu
6. Shlough adalah kondisi jaringan mati yang dapat menghambat penyembuhan
luka
7. Drip ketorolak merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid yang
diberikan untuk meredakan nyeri dan peradangan
8. Gentamicin adalah obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat ini
tersedia dalam bentuk injeksi, infus, tetes (tincture), krim, dan salep. Obat ini
hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
9. Syok inhalation merupakan suatu cedera pernafasan karena menghirup asap
yang terlalu banyak

*NB : Untuk blok warna merah merupakan jawaban yang kurang tepat , karena kita
sedang membahas luka bukan anatomi penginderaan. Tapi karena kita harus
menghargai dan memanusiakan manusia jadi gak papa tulis aja. Kalian cari literatur
lain aja yah biar tambah lengkap 

3. STEP III
Teori yang akan dibahas :
a. Syok Inhalation
b. Luka bakar derajat 2 dengan presentase 75 % (yang diambil)
c. Penatalaksanaan utama
4. Step IV (Penjelasan dari teori yang akan dibahas (Hanya Seulas)). Untuk lebih luas dan
lengkap dapat diakses lebih lanjut oleh masing-masing kelompok!
Derajat luka bakar tingkat 2 sering dikatakan luka bakar ringan. Terjadi di epidermis dan
sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam). Ketika mengalami luka
bakar tingkat 2 kulit akan tampak merah, lecet, melepuh, bengkak, dam terasa sakit. 75 %
terjadi akibat luka bakar karpet.
Klaifikasi luka bakar (Berdasarkan etiologi) terdiri dari Luka bakar akibat zat kimia,
Luka bakar akibat listrik, Luka bakat akibat air panas
*NB : Ini untuk klasifikasinya boleh ditambahkan definisi.
5. STEP V (Dibuat askep masing-masing dari kelompok dengan kasus yang telah
ditentukan) meliputi :
a. Defenisi Luka bakar
b. Patofisiologi Luka Bakar
c. Pemeriksaan penunjang Luka Bakar
d. Penatalaksanaan farmakologi dan non farmakalogi
b. Komplikasi Luka bakar
c. Asuhan keperawatan Luka bakar
d. Identifikasi Rencana Kelanjutan dengan edukasi pada pasien yang mau pulang
*NB : Ini udah spesifik ke askep luka bakar yang sesuai kasus masing-masing
kelompok. (Kalo di catatannya bu mus emang masuk step 4, tapi step 5 nya hilang 
dan bu mus bilang kemarin di-step 5 tuh askepnya)
6. STEP VI (Mencari sumber belajar untuk persiapan pertemuan ke2 sesuai dg tujuan
pembelajaran yg sdh di tetapkan pada step 5nya )
7. STEP VII (Mendiskusikan tujuan pembelajaran yg telah di cari dari literatur pada
step 6)

Anda mungkin juga menyukai