PENYAKIT HATI
1911020231
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….………………………ii
DAFTAR ISI………………………………..………………………………….....iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….………
1
B. Rumusan Masalah………………………………..
…………………….3
C. Tujuan…………………..……………………………………………...3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………...12
B. Saran………………………………………………………………….12
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tinjauan Pustaka
Al-Qur’an merupakan kitab teragung yang diturunkan di muka
bumi ini, salah satu bentuk keagungannya terletak pada keindahan,
keserasian, dan keseimbangan kata katanya, ditambah lagi isyarat-isyarat
ilmiahnya yang sungguh mengagumkan ilmuwan masa kini. Kemuliaan al-
Qur’an tidak semata-mata ditunjukkan oleh isi kandungan ajarannya yang
tidak dapat ditandingi oleh jin dan manusia, namun karena keotentikannya
yang berasal dari Allah SWT, yang ditujukan bagi manusia dan semesta.
Sehingga demikian, al-Qur’an telah memberi nafas baru dan warisan
panutan untuk diikuti bagi seluruh manusia.
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah dan memperkenalkan dirinya
sebagai Hu-dan li al-nas (petunjuk bagi seluruh manusia). Kehadirannya
dijelaskan dalam al-Qur’an untuk memberi putusan dan jalan keluar
terbaik bagi problem-problem kehidupan manusia. Inilah fungsi utama
kehadirannya, sebagai upaya mewujudkan kehidupan manusia yang
ahagia baik di dunia maupun di akhirat nanti. Untuk mewujudkan
kehidupan manusia yang ahagia, al-Qur’an hadir dengan berbagai macam
fungsi dan keistimewaan. Di antara salah satu keistimewaannya adalah al-
Qur’an sebagai syifa’ (penyembuh). Al-Qur’an dapat berfungsi sebagai
syifa’ bagi orang-orang yang beriman atas berbagai macam penyakit baik
fisiologis maupun psikologis, dan bagi orang yang mengetahui dan
mengamalkannya dapat berfungsi sebagai syifa’ dari penyakit kebodohan.
Lewat beberapa ayat-Nya, Allah SWT telah mengisyaratkan bahwa al-
Qur’an merupakan obat penyembuh dan penawar atas berbagai macam
penyakit, baik itu penyakit yang bersumber dari jasmani maupun ruhani.
Artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-
Isra’: 82)
Artinya:
“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Yunus: 57)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan tinjauan pustaka masalah di atas dapat diungkapkan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian Terapi Qur’ani dalam penyembuhan penyakit
hati?
2. Bagaimana pandangan islam tentang penyakit hati?
3. Apakah faktor penyebab timbulnya penyakit hati?
4. Bagaimana cara mencegah penyakit hati menurut Al-Qur’an?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Terapi Qur’ani dalam penyembuhan
penyakit hati
2. Mengetahui pandangan islam tentang penyakit hati
3. Mengetahui faktor penyebab timbulnya penyakit hati
4. Mengetahui cara mencegah penyakit hati menurut Al-Qur’an
3
BAB II
PEMBAHASAN
ِشفَا ٌء:Obat (penawar). Obat yang dimaksud dalam ayat ini meliputi obat atas
segala penyakit, baik ruhani maupun jasmani dengan spesifikasi tertentu,
sebagaimana yang akan dijelaskan dalam tafsirnya. ٌ َرحْ َمة:Rahmat di dalam
ayat ini dipahami sebagai bantuan dari Allah, sehingga ketidakberdayaan
dalam bentuk apa pun tertanggulangi. Rahmat Allah yang dilimpahkan
kepada umat Islam adalah kebahagiaan hidup sebagai akibat dari ridha-
Nya, termasuk di dalamnya kehidupan di akherat kelak. Oleh karena itu
jika al-Quran dipahami sebagai rahmat bagi umat Islam, maka maknanya
adalah
limpahan karunia berupa kebajikan dan keberkatan yang disediakan oleh
4
Allah bagi mereka (umat Islam) yang memhami, menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai yang diamanatkan oleh Allah dalam al-Quran.
“Dan apabila diturunkan suatu surat maka di antara mereka ada yang
berkata: ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah iman dengan surat ini?’
Adapun orang-orang yang beriman maka surat ini menambah iman sedang
mereka merasa gembira. Adapun orang-orang yang di dalam hati mereka
ada penyakit maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka di
samping kekafiran dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (QS at-
Taubah/9: 124-125)
Al Quran sebagai Obat (penawar) yang terkandung dalam al-Quran
bersifat umum, meliputi obat (penawar) hati seperti kegelisahan hati, dari
berbagai syubhat kejahilan berbagai pemikiran yang merusak
penyimpangan yang jahat dan berbagai tendensi yang batil.
Di samping itu al Quran juga menjadi obat jasmani dari berbagai
macam penyakit, meski pun tata-cara yang digunakannya bukan dengan
tata-cara yang lazim digunakan dalam penggunaan obat untuk penyakit
jasmani, tetapi digunakan dengan tata-cara yang spesifik melalui terapi
spiritual yang bisa berdampak pada orang-orang yang beriman karena
pengaruh (sugesti) yang diakibatkan oleh keyakinan mereka ketika
menggunakan al-Quran sebagai obat (penawar) bagi penyakit yang
diderita olehnya. Karena yang dimaksud penyakit jasmani di sini,
bukanlah penyakit fisik (murni), tetapi penyakit yang di dalam istilah
kedokteran dikenal dengan sebutan psikosomatik. Misalnya: “penyakit
sesak nafas atau dada bagaikan tertekan karena adanya ketidakseimbangan
ruhani”. Dalam hal ini dokter bisa menyarankan kepada pasien muslim
untuk membaca ayat-ayat al-Quran untuk memberikan sugesti agar pasien
merasa tenang dan nyaman,
5. Berbuat syirik
Syirik dalam Islam merupakan salah satu dosa besar dalam Islam.
Syirik menyebabkan pelakunya akan memiliki aqidah yang cacat
selama ia melakukan syirik. Allah berfirman :
Artinya: “atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka
itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari
binatang ternak itu).” (Q. S. Al Furqan : 44)
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hati dalam bahasa arab disebut qalbu merupakan salah satu bagian
yang sangat penting dalam tubuh manusia. Hati memiliki pengaruh yang
besar dalam menentukan perilaku seseorang. Jika hatinya baik
maka akan baik pula perilaku atau amalnya dan begitu sebaliknya.
Hati bisa memiliki penyakit seperti halnya anggota badan lainnya.
Adapun penyakit hati menurut Islam ada banyak sekali jenisnya, mulai
dari jenis penyakit hati yang ringan sampai pada jenis penyakit hati yang
sangat berat. Jenis peyakit hati yang sangat berat dalam Islam yaitu
penyakit yang membuat para pelakunya menjadi memilih dosa teramat
besar dan bahkan dosa dosa tersebut tidak dapat untuk diampuni oleh
Allah.
B. Saran
Tetaplah bersyukur kepada Allah SWT., atas nikmat yang Allah
SWT., berikan kepada kita, karena pada dasarnya semua yang terjadi
kepada kita adalah sebuah nikmat dari Allah SWT. Oleh karena itu slalu
ingat padaNya dan memohon ampunan dan meminta perlindungan Allah
SWT. Dengan demikian kita akan tejaga dari penyakit hati yang telah
terurai di atas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Barozi, Ahmad dan Abu Azka Fathin Mazayasyah. 2008. Penyakit Hati dan
http://digilib.uinsby.ac.id/5494/4/Bab%201.pdf
Wanasir, Johan. 2015. Al Quran Sebagai Obat dari Segala Penyakit Hati dan
Zainuddin. 2015. Penyakit Hati dan Cara Pengobatannya. (Diakses pada 21 Mei
2020)
https://www.uin-malang.ac.id/r/151001/penyakit-hati-dan-cara
pengobatannya.html
13