Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK

“Praktik Pengobatan Menggunakan Ayat-ayat Al-quran”

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Rohani Islam

Dosen Pengampu: Dra. Eni Nur’aeni. M.Si

Disusun Oleh:

Mohammad Raval Mirajab (201520165)

Kelas: 6E BKI

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-Quran sebagai kitab suci yang penuh berkah dan hikmah yang diturunkan
kepada Rasulullah SAW, yang merupakan penutup Nabi DAN Rasul, serta mennjadi
rahmat bagi seluruh alam (rahmatul lil alamin). Al-Quran secara potensial dan inheren
mengandung berbagai keistimewaan atas kebenarannya sehingga tidak akan lapuk
sepanjang zaman. Dengan keistimeawaan itulah, Al-Quran memecahkan persoalan-
persoalan kemanusiaan diberbagai segi kehidupan, baik yang berkaitan dengan masalah
kejiwaan, jasmani, social, ekonomi maupun politik, dengan pemecahan yang begitu
bijaksana, karena itu diturunkan oleh yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. Untuk
menjawab setiap problem yang ada, Al-Quran meletakan dasar-dasar umum yang dapat
di jadikan landasan oleh manusia, yang relevan di segala zaman.
Dalam kehidupan ini ada dua keadaan yang pasti terjadi pada diri manusia,
yakni yang pertama adalah keadaan sakit dan yang kedua keadaan sehat. Manusia
sebagai makhluk Allah, tidak bisa melepaskan diri dari kedua keadaan tersebut. Itu
artinya, adakalanya manusia sakit adakalanya manusia sehat. Allah SWT memberikan
kepada makhluknya Sakit dan sehat, karena keduanya merupakan qodrat Ilahi yang
sudah diberikan saat penciptaan manusia. Allah SWT menakdirkan kepada setiap
makhluknya dengan tujuan yang mulia dan positif, keadaan sakit adalah sebagai
pengingat bahwa Allah SWT adalah sang pencipta, yang Maha memberikan
kesembuhan, yang bisa menciptakan segala sesuatu termasuk menakdirkan sakit atas
hambaNya (manusia) yang sehat
Alquran merupakan kalam Ilahi dan mukjizat abadi Rosulullah, sepanjang
sejarah umat Islam Alquran dijadikan sebagai petunjuk, kitab panutan untuk kehidupan
manusia. Manusia juga merenungkan ayat-ayat Alquran dari berbagai sudut. Meskipun
Alquran diturunkan pada masa lampau, namun keagungan dan kedalaman maknanya
justru semakin bertambah; semakin hari semakin bertambah kajian dan penelitian yang
dilakukan terhadap Alquran. Kata syifa yang berarti Kesembuhan Digunakan untuk
menunjukan bahwa selain mengalami penyakit fisik, manusia juga mengalami penyakit
batin atau hati, dan dengan Alquran sebagai penyembuhnya. Sejauh pengamatan
penulis, sekali buktibukti yang menyatakan bahwa Alquran benarbenar dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit manusia. Allah SWT telah berfirman: “Dan
kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman dan Al-Qura’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
lalim selain dalam kerugian.” (QS. Al-Isra : 82).
Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh oleh seseorang dalam untuk
mencapai tujuan. Sedangkan Living Quran adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam
menghidupkan ayat Alquran baik secara lisan, tulisan maupun budaya. Maka dari itu,
dengan kata lain bahwa metode Living Quran ialah suatu cara atau jalan dari sebuah
fenomena yang terjadi di masyarakat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah
dengan menghidupkan Alquran baik secara lisan, tulisan maupun kebudayaan. Living
Quran dalam lintas sejarah dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah
menyembuhkan orang sakit dengan membaca Surat Al-Fatihah. Padahal secara teks
Surat Al-Fatihah tidak ada kaitannya dengan soal penyakit, akan tetapi mungkin
hanyalah sebagai konteks ayat yang memberikan pengaruh secara lahir maupun batin
kepada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan
1. Identitas dan Identifikasi Masalah Klien
Kegiatan praktek layanan bimbingan rohani islam menggunakan ayat-ayat Al-
Quran diberikan kepada pasien dengan inisial AF. Pasien berusia 56 tahun.
Penyakit ini sudah pasien derita selama kurang lebih 1,5 tahun.
2. Waktu Pertemuan
Kegiatan praktek layanan bimbingan rohani islam dilaksanakan pada Sabtu
tanggal 30 Mei 2023. Layanan ini dilakukan pada pagi hari jam 10.00 s/d selesai
yang diberikan kurang lebih 15-30 menit.
3. Tempat pelaksanaan
Kegiatan layanan bimbingan rohani islam dilaksanakan dirumah pasien rawat
jalan di Kebon Jahe kec Cipare Serang Banten.
4. Fasilitas Bimbingan
Pada pelaksanaan layanan bimbingan rohani islam ini tidak membutuhkan
fasilitas yang banyak, karena dalam hal ini pembimbing hanya memberikan
motivasi kepada pasien yang sedang sakit dan melakukan do’a bersama
keluarga dengan tujuan agar pasien dan keluarga diberikan kesabaran,
ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah
SWT.

B. Pelaksanaan
1. Pemberian Rohani Islam
menanyakan riwayat dari si penderita penyakit atau keluarganya yang terlibat,
sudah berobat kemana saja, dan sudah berapa lama penyakit yang di derita oleh
si pasien. Kedua berpakaian longgar dan santun, agar tidak menganggu gerakan.
Ketiga diharuskan menghadap kiblat agar lebih afdol. Keempat setelah
melakukan proses di atas, kemudian melakukan langkah berikutnya yaitu
dengan pemukulan/pijit. Pijit yang dimaksud disini adalah sebuah proses
dimana seorang pasien ditidurkan dalam keadaan terlentang dan memakai
pakaian yang longgar. Kemudian memijit pasien bagian yang diderita dan terasa
nyeri bagi pasien. Dengan membaca ayat-ayat Alquran sambil menyerukan kata
bismillah. Ketika langkah-langkah pengobatan sudah dijalani, terakhir dari
rangkaian pengobatan dengan menggunakan ayat-ayat Alquran tersebut adalah
memberikan minyak kepada bagian yang sakit si pasien dan memberikan air
minum yang sudah dibacakan doa. Pengobatan dengan menggunakan air adalah
pengobatan paling efektif caranya yaitu mengambil segelas air putih lalu
dibacakan surat Al-Fatihah dan penggalan ayat-ayat Alquran, diantaranya:
a) Surah Al-Fatihah
b) Surah Yassin
c) Surah Al-Hasyr 22-24
d) Surah Al-Isra ayat 82
e) Surah Ali Imrah ayat 142
Amalan-amalan yang harus dilakukan setiap malam jumat untuk memohon
kepada Allah SWT, kesembuhan dan khasiat dari surah amalan tersebut.
Diantaranya adalah:
a) Tawassul
b) Membaca Surah Al-Ikhlas 3 x
c) Membaca Surah An-Nas
d) Membaca Surah Al-Falaq
e) Membaca Surah Al-Fatihah
f) Membaca ayat Kursi
g) Membaca Surah Yassin 7 x
h) Do’a
2. Pengentasan masalah Klien
Setelah melaksanakan bimbngan rohani pasien merasa senang karna dijenguk
sekaligus dibimbing, pasien juga terlihat terasa lebih baik dan tenang dari
sebelumnya. Sehingga dengan adanya bimbingan ini diharapkan dapat
membantu mengetaskan masalah pasien agar dapat lebih sabar dalam
menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT.
3. Komitmen Pemberian Bimbingan Rohani Islam
Pemberian layanan bimbingan sudah terlaksana dengan baik. Namun, pasien
harus melakukan pemeriksaan rutin dengan berobat rawat jalan di rumah sakit,
dikarenakan penyakit yang diderita pasien cukup berat.
4. Analisis / Penilaian Segera
Berdasarkan dari kondisi yang ada, kemudian ditinjau dari segi teologi
bahwasanya masyarakat mempunyai keyakinan bahwa pengobatan yang
menggunakan terapi Alquran dalam proses penyembuhannya, merupakan
fenomena yang harus dikembangkan ditengah masyarakat untuk lebih
menghidupkan Alquran. Pengobatan dengan Alquran merupakan tradisi yang
diwariskan oleh Nabi. Berdasarkan fenomena yang ada, setiap masyarakat yang
terkena penyakit seperti, stroke (lumpuh), patah tulang, rematik dan penyakit-
penyakit yang lainnya. Itu diobati dengan terapi Alquran dan Dzikir.
pengobatan ini perlu dilestarikan dan dipertahankan mengingat bahwa
pengobatan dengan Alquran tersebut banyak manfaat yang dapat kita peroleh,
diantaranya adalah : (1) Sebagai media dakwah (2) Sebagai tanda cinta kepada
Alquran

C. Evaluasi
1. Evaluasi Awal
Kegiatan praktek layanan bimbingan rohani islam ini tidak ada kendala, karena
pasien sendiri merupakan tetangga rumah, keluarganya pun bersedia untuk
melakukan proses bimbingan konseling islam jika ada keluh kesah yang belu
terselesaikan. Dan dapat menghubungi saya kapan pun.
2. Evaluasi Tengah
Saat proses pelaksanaan pasien merasa senang karena dijenguk sekaligus
dibimbing sehingga proses layanan bimbingan rohani berjalan dengan baik.
3. Evaluasi Akhir
Di akhir kegiatan bimbingan rohani islam, pasien merasa senang lebih baik dan
tenang. Pembimbing diterima dengan sangat amat baik oleh pihak keluarga.
Pasien pun senang dengan adanya layanan bimbingan rohani islam ini merasa
bahwa masih diperhatikan dengan lingkungan sekitar dan mengapresiasikan
segala tindakan yang akan dilakukan kedepannya .

D. Tindak Lanjut
a) Jenis Arah Tindak Lanjut
Kegiatan layanan bimbingan rohani islam kepada pasien AF tidak ada tindak
lanjut. Pembimbing memberikan pesan kepada pasien maupun keluarga untuk
terus bersabar, berdoa dan beribadah, pembimbing pun memberikan pesan
kepada keluarga agar terus memperhatikan pasien dari segi makanan dan juga
spiritual.
b) Komunikasi Tindak Lanjut Kepada Pihak Terkait
Jika pasien dan keluarga pasien memerlukan tindak lanjut, pihak keluarga bisa
menghubungi pembimbing rohani islam untuk melakukan bimbingan rohani
selanjutnya. Namun, karena pihak keluarga tidak menghubungi pembimbing
maka tidak ada tindak lanjut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan kajian tentang living Quran, terhadap penggunaan
ayat-ayat pengobatan alternatif. Dari semua pembahasan yang sudah terurai dalam
penulisan ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa, dalam mengobati
pasien ada langkah-langkah untuk menggunakan ayat Alquran terhadap pasien.
Dampak bacaan ayat Alquran terhadap pengobatan, sangat berpengaruh untuk para
pasien di pengobatan alternatif, karena setelah menjalani terapi dengan ayat Alquran
yang telah dipimpin oleh terapis pasien lebih banyak menunjukan perubahan signifikan,
bahkan pasien sudah bisa menggerakan anggota tubuh yang tidak bergerak sama sekali
bisa bergerak ketika di obati dengan menggunakan ayat suci Alquran. Ketika di bacakan
ayat Alquran kepada pasien, bukan hanya penyakit fisik nya saja yang dapat
disembuhkan, tapi juga secara perlahan menyembuhkan penyakit batin, ataupun
penyakit yang berasal dari gangguan Jin ataupun jenis penyakit yang lainnya. Bahwa
Al -Qur’an adalah obat yang sangat sempurna bagi segala macam penyakit hati dan
jasmani serta penyakit - penyakit dunia dan ukhrawi.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan mampu mengetahui dan
memahami bagaimana standar menjadi konselor bimbingan rohani islam dan dapat
mempraktikannya dengan baik dimasa yang akan datang.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai