Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RUQYAH SEBAGAI SUATU PROSES TERAPI

DISUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH PSIKOTERAPI ISLAM DALAM BK


Dosen Pengampu : Dra. Fitniwilis, M.Pd

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.HAMKA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 04 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar ii

Daftar isi iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Ruqyah
B. Makana Ruqyah
C. Jenis jenis ruqyah
D. Bacan Bacan Dalam ruqyah
E.

BAB III Penutup `

A. Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia memiliki problematika dalam kehidupan yang
mengakibatkan terganggunya kejiwaan, dan bahkan dengan kemajuan zaman yang
semakin canggih ini, banyak masyarakat yang mengalami kegoncangan jiwa
ataupun gangguan jiwa. Peristiwa ini berlangsung sejak zaman nabi adam as.
Sampai sekarang ini tidak terlepas dari godaan setan. Godaan tersebut bisa berasal
dari luar jasad, ketika seorang mengalami gangguan jiwa, maka godaan setan mulai
merasuki jiwanya, semua itu berlangsung tanpa disadari karena mereka(setan)
menggunakan cara yang halus sehingga tidak dapat di prediksi oleh manusia,
seperti bisikan, ajakan rayuan, kesombongan, sihir dan tipu daya untuk manusia,
agar mengikuti langkah-langkah setan dan semakin jauh dari Allah SWT.
Kadang-kadang tidak diketahui penyebab dari gangguan jiwa tersebut, tetapi
itu bias saja akibat dari lemahnya iman, kurang dzikrullah, dan tidak memohon
perlindungan Allah SWT dengan doa-doa yang dianjurkan dalam Islam. Kemudian
setelah terkena gangguan kejiwaan tersebut mereka lari ke dukun atau semacamnya
untuk mengobati penyakit tersebut, kebanyakan yang sembuh, hanyalah bersifat
sementara dan kemudian terkena penyakit lagi yang lebih berat, “bahkan
berpindah-pindah dukun untuk tujuan kesembuhan itu”.1 Salah satu usaha untuk
mengobati penyakit tersebut adalah dengan menggunakan metode terapi ruqyah
syar’iyyah, yang pengobatannya dilakukan dengan ayat-ayat al quran dan doa-doa
yang disyariatkan Islam. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Qs. yunus
57) 2 Ruqyah sendiri mengandung arti jampi-jampi atau mantra-mantra, sedangkan
ruqyah yang tidak dibenarkan oleh Islam adalah ruqyah syrikiyyah, yang
mengandung kemusyrikan dengan mengundang setan yang terlaknat dan serta
menjauhkan diri dari Allah SWT, maka dapat diketahui ruqyah yang dibenarkan
dan diperbolehkan adalah ruqyah syar’iyyah, karena kesembuhan hanya datang
dari Allah, bukan dari orang pintar, paranormal, penasihat spiritual, orang tua,
dukun dan sebagainya, mereka hanya memberikan harapan-harapan semu dan janji
palsu dalam mengatasi masalah.3 Di antara salah satu contoh nilai alquran yang
mengandung terapi terhadap gangguan kesehatan jiwa adalah ahlaq mahmudah.
nilai ini juga merupakan pengobatan terhadap gangguan dan penyakit kejiwaan
manusia, begitu pula dengan ruqyah syar’iyyah yang pelaksanaannya dengan
menyebut ayat-ayat Allah serta diikuti sifat tawakal kepada-nya, sikap ini
merupakan latihan oleh batin yang efektifuntuk menyembuhkan stres dan penyakit
psikosomatik (kejiwaan), dengan pembacaan ruqyah syar’iyyah mala akan
mendapatkan ketenangan dan keteduhan qalbu, sehingga terhindar dari rasa takut
dan cemas dari berbagai himpitan hidup yang sedang dihadapi

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana metode terapi ruqyah syar’iyyah dalam menyembuhkan
pasien gangguan kesurupan?
2. Dampak apa yang di timbulkan setelah melakukan ruqyah?
C. Tujuan
Adapaun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Untuk mengetahui sistematis metode di dalam terapi ruqyah
2. Untuk mengetahui dampak apa yang di timbulkan setelah melakukan
ruqyah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ruqyah
Ruqyah adalah salah satu jenis penyembuhan yang dilakukan pada
orang yang sedang mengalami sakit. Sakit yang dimaksud adalah bisa
disebabkan karena berbagai macam penyebab seperti sengatan hewan berbisa,
pengaruh sihir kerasukan setan, gangguan jin, gila dan berbagai macam kondisi
kesehatan lainnya.

Sedangkan menurut syariat, ruqyah merupakan doa-doa atau bacaan


ayat suci Al-Quran dalam meminta pertolongan Allah SWT untuk pengobatan
atau pencegahan suatu bencana dan penyakit. Menurut Ibnul Qayyim Al
Jauziyah, terapi ruqyah adalah terapi dengan melafatkan doa baik Al Qur’an
maupun As Sunnah dalam menyembuhkan penyakit (Agil, 1994 : 41). Beliau
juga mengatakan bahwa ruqyah tidak hanya digunakan untuk mengusir
gangguan jin tetapi juga sebagai bentuk terapi fisik dan gangguan jiwa.

Ruqyah juga salah satu metode yang sering dipakai oleh Nabi
Muhammad SAW disamping ada metode pembekaman, pemanasan, makanan,
minuman, wewangian dsb (Agil, 1994 : 2-22).

B. Makna Ruqyah

Ruqyah merupakan bentuk jamak dari kalimat Ruqyah, diambil dari


akar kata Roqoo-fi’il madhi yang terdiri dari tiga huruf (Ra, qof dan alif).
Makna dasar dari kalimat Ruqyah menganding tiga makna; yaitu: naik,
gundukan tanah atau bisa juga berarti perlindungan.

Makna yang dimaksud dalam kata Ruqyah dalam pembahasan ini tidak
keluar dari cakupan makna Ruqyah dari sisi kebahasaan. Menurut istilah,
makna kata Ruqyah adalah “lafaz-lafaz khusus yang setelah lafaz-lafaz
tersebut dibacakan ke orang yang sakit, maka penyakitnya sembuh. Hal ini
jika lafa-lafaz tersebut berisi doa-doa yang digunakan untuk mengobati
penyakit.

Imam Ibnu Al-Atsir mendefenisikan Ruqyah dengan ungkapan


Al’Auzdah, yaitu jampi-jampi yang diberikan kepada mereka yang sedang
terkena penyakit, seperti demam, pusing dan lain-lain. Agar pengobatan
alternatif mendapatkan hasil yang maksimal dan menjadi pengobatan yang
diridhoi Allah SWT, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Yaitu:
1)Bacaan-Bacaan Yang Digunakan Memiliki Dasar Dalam Al-Qur’an Dan
Sunnah, 2)Bacaan yang Digunakan Dalam Ruqyah Tidak Mengandung
Unsur Syirik, 3) Ruqyah tidak boleh mengandung unsur sihir, 4) Ruqyah
harus menggunakan kalimat-kalimat yang dipahami maknanya, 5) Alat
untuk menulis Ruqyah harus bersih dan suci atau bukan barang yang najis
(syabir, 2005:94).

C. Jenis Jenis Ruqyah


Guru Dalam syariat Islam, ruqyah dibedakan menjadi 2 jenis adalah :
 Ruqyah syar’iyah
Adalah bentuk pengobatan yakni dengan melantunkan ayat-ayat Al
Qur’an yang diberikan kepada pasien. Hal ini bertujuan untuk meminta
pertolongan Allah SWT melalui dzikir dan do’a penyembuhan penyakit.
 Ruqyah Syirkiyah
Adalah bentuk pengobatan yang tidak dianjurkan dalam Islam yakni
dengan mantra-mantra oleh para dukun. Sedangkann ketentuan ruqyah dalam
Islam adalah sebagau berikut :
a) Bacaan atau do’a ruqyah harus bersumber dari Al Qur’an
b) Bacaan yang diapakai pada saat ruqyah harus menggunakan
bahasa Arab kecuali yang tidak bisa
c) Ruqyah harus memiliki tujuan jelas serta tidak meminta kepada
selain Allah SWT
d) Tidak mengandung celaan atau kalimat yang diharamkan
e) Tidak memakai persyaratan misalnya harus dilakukan di tempat
tertentu, dalam keadaan suci dan lain sebagainya
f) Proses yang dilakukan harus sesuai dengan nilai-nilai syariah
misalnya pasien wanita harus tetap menutup aurat dan alangkah
lebih baik jika yang meruqyah adalah seorang wanita juga.
Apabila yang menajdi peruqyah adalah laki-laki, maka harus ada
mahran dari pasiehn wanita tersebut. Peruqyah pria juga sangat
disarankan untuk menggunakan sarung tangan tebal sebagai
perantara pada saat menyentuh tubuh pasien wanita.
D. Bacaan-Bacaan Dalam Ruqyah
Berikut adalah beberapa bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang biasa dibaca
dalam ruqyah seperti berikut :
1. Al-Fatihah ayat 1-7 (Ummul Qur’an)
2. Al-Baqarah ayat 1-5 (Al-Qur’an sebagai petunjuk orang bertaqwa), 8-10
(gangguan jin munafik yang membantah, 102 (gangguan pemisah suami istri),
163-164 (kekuasaan Allah pada penciptaan langit dan bumi, 255 (ayat kursi),
256-257 (Allah melindungi orang beriman), 285-286 (doa dijauhkan dari beban
berat).
3. Ali Imran ayat 1-10 (Allah menurunkan Al-Qur’an dan kita sebelumnya), 18-
19 (agama yang diridhoi Allah hanya agama Islam)
4. An-Nisa ayat 56 (gangguan jin kafir)
5. Al-Maidah ayat 72-76 (gangguan sihir)
6. Al-A’raf ayat 117-122 (gangguan sihir)
7. Yunus ayat 81-82 (gangguan sihir)
8. Taha ayat 69 (gangguan sihir)
9. Al-Mu’minun 115-118 (Allah Maha Tinggi dan Raja yang sebenarnya)
10. An-Naml ayat 30-31 (surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis)
11. As-Shaffat ayat 1-10 (siksaan bagi syaitan dari segala penjuru oleh api)
12. Ad-Dukhan ayat 43-45 (pohon zaqqum mendidih untuk makanan orang berdosa
13. Al-Ahqaf ayat 29-32 (peringatan agar bangsa jin beriman kepada Allah)
14. Ar-Rahman ayat 33-36 (ancaman bangsa jin untuk ingkar pada nikmat Allah)
15. Al-Hasr ayat 21-24 (keangungan Allah)
16. Al-Jinn ayat 1-9 (gangguan jin kanuragan/tenaga dalam)
Yang perlu diingat bahwa :
 Dibaca secara berurutan
 Harus diulang terutama yang terkait dengan gangguan jin atau berekasi saat
ayat tertentu dibacakan
 Boleh menggunakan ayat lain yang terkait asalkan sesuai dengan jenis
gangguan jin yang dihadapi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ruqyah adalah salah satu jenis penyembuhan yang dilakukan pada


orang yang sedang mengalami sakit. Sakit yang dimaksud adalah bisa
disebabkan karena berbagai macam penyebab seperti sengatan hewan berbisa,
pengaruh sihir kerasukan setan, gangguan jin, gila dan berbagai macam kondisi
kesehatan lainnya, metode yang digunakan yaitu dengan membacakan doa-doa
biak dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Ruqyah dibagi menjadi dua jenis,
yaitu Ruqyah syar’iyah dan Ruqyah Syirkiyah. Adapun Ruuqyah syar’iyah
yang berartikan bentuk pengobatan yakni dengan melantunkan ayat-ayat Al
Qur’an yang diberikan kepada pasien, yang bertujuan untuk meminta
pertolongan Allah SWT melalui dzikir dan do’a penyembuhan penyakit.
Sedangkan Ruqyah Syirkiyah yaitu bentuk pengobatan yang tidak dianjurkan
dalam Islam yakni dengan mantra-mantra oleh para dukun. Ruqyah bias
dilakukan oleh siapapun dan tidak ada ketentuan syarat tempat, cukup
berpedoman dengan Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Yang perlu diingat dari
Ruqyah adalah : bacaan adan pada ayat khusus yang ada di dalam Al-Qur’an
maupun As-Sunnah, dan dibacakan secara berurutan (tingak mengacak), dibaca
secara berurutan serta harus diulang terutama yang terkait dengan gangguan jin
atau berekasi saat ayat tertentu dibacakan dan boleh menggunakan ayat lain
yang terkait asalkan sesuai dengan jenis gangguan jin yang dihadapi.

B. Saran

Kiranya semoga makalah ini dapat berguna untuk membantu pembaca


memahami tentang ruqyah sebagai metode terapi. Saran untuk pembaca juga
semoga bias menyaring lagi informasi yang didapatkan dari makalah ini, karena
makalah ini masih jauh dari kata sempurna
DAFTAR PUSTAKA

Al-Failakawi, Badr Ali, Panduan Ruqyah Sarriyah Bergambar. Solo: Kiswah, 2014

Daradjat, Zakiah . Islam dan kesehatan Mental. Jakarta: Toko Gunung Agung, 2001.
Cet. Ke-9

Anda mungkin juga menyukai