Anda di halaman 1dari 6

1.

Konsep Nilai Agama Tentang Manusia Dan Aklhak Menurut Agama Hindu
Dalam konsep Hindu, manusia pertama adalah Svambhu, yang artinya makhluk
berpikir pertama yang menjadikan dirinya sendiri. Manusia pertama adalah Svambhu,
yang artinya makhluk berpikir pertama yang menjadikan dirinya sendiri. Secara
etimologi kata manusia berasal dari kata manu yang artinya pikiran atau berpikir, dalam
bentuk genetif menjadi kata “manusya”, artinya ia yang berpikir atau menggunakan
pikirannya. Menurut konsep Hindu, manusia adalah kesatuan antara badan jasmani dan
jiwa (atman) menjadikan ia secara psikopisik terus berkembang. Secara kosmologis,
manusia ( yang berupa kesatuan jiwa badan jasmaninya ) yang sering disebut
mikrokosmos ( bhuana alit ) yang merupakan perwujudan dari makrokosmos ( bhuana
agung ). Manusia juga dikatakan sebagai makhluk Tri Pramana karena memiliki tiga
kemampuan utama yaitu berpikir, berkata dan berbuat, yang menyebabkan ia berbeda
dengan makhluk lainnya. Dengan kemampuan berpikir, berkata dan berbuat, manusia
melakukan perbuatan baik dan perbuatan buruk yang disebut subha asubha karma.
Dengan mengutamakan perbuatan baik yang disebut subha karma inilah manusia
mampu menolong dirinya sendiri, mengangkat dirinya dari kesengsaraan. Inilah
keistimewaan lahir menjadi manusia. Dimana tidak dimiliki oleh makhluk lain selain
manusia. Konsep Hindu mengatakan bahwa manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani
dan rohani.Jasmaninya adalah badan, tubuh manusia sedangkan rohani merupakan
hakekat Tuhan yang abadi, kekal, yang disebut dengan Atman.
Dalam pustaka suci Hindu telah disebutkan bahwa menjelma menjadi manusia
merupakan suatu keberuntungan dan hal yang utama. Dengan manas atau pikiran yang
dimiliki, maka manusia dapat menolong dirinya sendiri dari keadaan samsara dengan
jalan berkarma yang baik. Kesadaran akan mampu meluruskan pikiran yang selalu
hanya mementingkan kehidupan duniawi.
Dalam Sàrsamuccaya 8 disebutkan ;
Mànusyam durlabham pràpya vidyullasita cañcalam,
bhavakûayem atiá kàyà bhavopakaraóesu ca.
artinya ;
Menjelma menjadi manusia itu, sebentar sifatnya, tidak berbeda dengan kerdipan
petir, sungguh sulit (didapat), karenanya pergunakanlah penjelmaan itu untuk
melaksanakan dharma yang menyebabkan musnahnya penderitaan. Sorgalah
pahalanya.
Ajaran hindu berdasarkan kepada kitab veda ( 1500 sm ) disamping mengandung
dasar-dasar ketuhanan, juga mengajarkan prinsip-prinsip etika hindu yang wajib di
pegang teguh oleh penganut-penganutnya. Etika mereka sandarkan kepada ajaran
ketuhanan yang mereka anut yang termaktub dalam kitab veda tersebut. Prinsip tersebut
ialah sipat patuh dan disiplin dalam melaksanakan upacara-upacara ajarannya
sebagaimana mestinya. Tanda-tanda lahir yang dipandang baik dalam akhlak menurut
hindu adalah: kemerdekaan, kesehatan, kekayaan, kebahagiaan yang semua itu dapat di
capai manakala seorang patuh melaksanakan upacara keagamaan dngan baik dan
sempurna
2. Konsep nilai agama tentang kewajiban merawat pasien menurut Agama Hindu
Sebagai perawat yang beragama Hindu harus menitik beratkan pada bagian
yang di sebut pawongan,karena pawongan merupakan hubungan yang harmonis
antara manusi dengan manusia.
Pandangan hindu dalam merawat pasien yang berbeda kelamin Jawab
Perawat merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan integral
dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang meliputi
bio-psiko-sos-spiritual yang di tunjukan kepada individu untuk menunjang
kesembuhanya. Sebagai perawat yang beragama hindu untuk merawat pasien dari
perbedaan jenis kelamin harus mengikuti berdasarkan etika dan ketetntuan sebuah
intansi rumah sakit dan juga dilihat dari waktu dan tempat , dimana dalam suatu
keadaan krtitis yang dialami pasien harus ditangani lebih cepat.
Menjaga kesucian pasien dalam sudut pandang agama hindu
Jawab Untuk menjaga kesucian pasien adalah dengan cara mengahargai pasien.
Menghargai pasien karean pasien juga ciptaan Tuhan yang memiliki perasaan ,
perawat mengharagai privasi pasien , mengaharagi dalam arti juga tidak menjelek-
jelekan pasien dan lain-lain. Etika keperawatan dalam sudut pandang agama Hindu
Jawab Prinsip etika Hindu dalam bidang keperawatan yang mengacu pada fisiologis
yaitu : Kehidupan manusia adalah sesuatu yang sacral yang tergambar dalam prinsip
hidup suci dan berkualitas. Manusia berkewajiban untuk menjaga dan
mempertahankan kesehatan individu masyarakat. Menurut filsafat samkya manusia
diciptakan dari unsure purusa dan pradana.
Dalam ajaran agama hindu secara umum dalam merawat orang yang sakit
yaitu terdapat upacara manusia yajna. Upacara tersebut untuk membersihkn diri
lahir batin serta memelihara secara rohaniah hidup manusia. Jika umat hindhu ada
yang sakit dilakukan tradisi melukat sebagai sarana pembersihan diri dan pikiran
untuk membuang sial biasanya juga diikuti mandi kelaut.

3. Konsep nilai agama tentang pendampingan dan bimbingan pada pasien dalam
Agama Islam

Biasanya pasien yang sangat membutuhkan bimbingan oleh perawat adalah


pasien terminal karena pasien terminal, pasien yang didiagnosis dengan penyakit
berat dan tidak dapat disembuhkan lagi dimana berakhir dengan kematian, seperti
yang dikatakan Dadang Hawari (1977,53) “orang yang mengalami penyakit
terminal dan menjelang sakaratul maut lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan,
krisis spiritual,dan krisis kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat klien
menjelang ajal perlu mendapatkan perhatian khusus”.

1. Pada awal pertemuan, perawat membacakan doa menjenguk orang sakit


َّ ‫ف فَأ َ ْنتَ ال‬
َ ‫شافي ِ الَ ِشفَا َء ِإالَّ ِشفَاؤُك ِشفَا ًءالَيُغَاد ُِر‬
ً ‫سقَما‬ َ ْ ‫اس ْال َبأ‬
ِ ‫س ا ْش‬ ِ َّ‫اللّ ُه َّم اَذْ ِه ِب َربَّالن‬
“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan berilah kesembuhan,
sesungguhnya Engkau adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan
kecuali dengan kesembuhan dari-Mu, (berilah) kesembuhan total yang tidak
menyisakan penyakit.”
2. Membimbing pasien ketika tiba waktu sholat
َ‫لِلاِ قَنِتِيْن‬ َ ‫صلوةِ ْال ُو ْس‬
َّ ِ ‫ط َوقُ ْو ُم ْو‬ ِ ‫صلَو‬
َّ ‫ت َوال‬ َّ ‫علَى ال‬ ُ ِ‫َحاف‬
َ ‫ظ ْو ا‬
“Jagalah (peliharah) segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wustha.
Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (Al-Baqarah [2]:
238).
3. Membimbing pasien untuk bertayamum
Membimbing pasien untuk bertayamun jika pasien ingin melaksanakan
ibadah shalat karena pasien belum bisa untuk terkena air karena kondisi
nya yang tidak memungkin kan untuk berhubungan dengan air terlebih
dahulu.
4. Membimbing pasien membaca Al- Quran
Bimbing pasien dengan membaca Al-Quran terutama ayat-ayat dengan
orang sakit, rahmat allah, dan karunia allah, dengan begitu pasien akan
termotivasi untuk sembuh. Dan memberikan pengertian bagi pasien supaya
membaca Al-Quran daripada mengeluh atas penyakit yang dideritanya
Begitu sakitnya menghadapi sakaratul maut sehingga perawat harus membimbing
pasien dengan cara-cara,seperti ini:
1. Menalqin (menuntun) dengan syahadat. Sesuai sabda Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam,
2. Hendaklah mendo’akannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya kecuali
kata-kata yang baik. Berdasarkan hadits yang diberitakan oleh Ummu Salamah
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda. Artinya :“Apabila
kalian mendatangi orang yang sedang sakit atau orang yang hampir mati, maka
hendaklah kalian mengucapkan perkataan yang baik-baik karena para malaikat
mengamini apa yang kalian ucapkan.”Maka perawat harus berupaya memberikan
suport mental agar pasien merasa yakin bahwa Allah Maha Pengasih dan selalu
memberikan yang terbaik buat hambanya, mendoakan dan menutupkan kedua
matanya yang terbuka saat roh terlepas dari jasadnya.
3. Berbaik Sangka kepada Allah
Perawat membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT, seperti di
dalam hadits Bukhari“ Tidak akan mati masing-masing kecuali dalam keadaan
berbaik sangka kepada Allah SWT.” Hal ini menunjukkan apa yang kita pikirkan
seringkali seperti apa yang terjadi pada kita karena Allah mengikuti perasangka
umatNya.
4. Membasahi kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut
disunnahkan bagi orang-orang yang hadir untuk membasahi kerongkongan orang
yang menolak, depresi berat, perasaan marah akibat ketidakberdayaan dan
keputusasaan. Oleh sebab itu, peran perawat sangat dibutuhkan untuk
mendampingi pasien yang dapat meningkatkan semangat hidup pasien meskipun
harapannya sangat tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi
kehidupan yang kekal.
Dalam konsep Islam, fase sakaratul maut sangat menentukan baik atau tidaknya
seseorang terhadap kematiannya untuk menemui Allah dan bagi perawat pun akan
dimintai pertanggungjawabannya nanti untuk tugasnya dalam merawat pasien di
rumah sakit. Dan fase sakaratul maut, sedang sakaratul maut tersebut dengan air atau
minuman. Kemudian disunnahkan juga untuk membasahi bibirnya dengan kapas yg
telah diberi air. Karena bisa saja kerongkongannya kering karena rasa sakit yang
menderanya, sehingga sulit untuk berbicara dan berkata-kata. Dengan air dan kapas
tersebut setidaknya dapat meredam rasa sakit yang dialami orang yang mengalami
sakaratul maut, sehingga hal itu dapat mempermudah dirinya dalam mengucapkan dua
kalimat syahadat. (Al-Mughni : 2/450 milik Ibnu Qudamah).

4. Tahap-tahap dari perawatan jenazah dalam Agama Hindu yaitu :


Terlebih dahulu jenazah harus dimandikan dengan air tawar yang bersih dan sedapat
mungkin dicampur dengan wangi- wangian.2. Setelah itu diberi secarik kain putih untuk
menutupi bagian muka wajah dan bagian alat kelaminnya.3. Kemudian barulah diberi
pesalin dengan kain atau bajuyang baru (bersih), rambutnya dirapikan (perempuan
:rambutnya digulung sesuai dengan arah jarum jam), posisi tangan dengan sikap
"menyembah" ke bawah.Setelah itu dibungkus dengan kain putih.4. Pada saat
membungkus jenazah tersebut supayadiperhatikan hal- hal sebagai berikut :Bila jenazah
itu laki - laki maka lipatan kainnya : yang kanan menutupiyang kiri, dan bila perempuan
maka lipatan kainnya: yang kiri menutupi yang kanan. Setelah terbungkus rapi ikatlah
bagian ujung (kepala dankaki) serta bagian tengah jenazah yang bersangkutan dengan
benang atausobekan kain pembungkus tadi. Setelah selesai perawatan di atas, barulah
jenazah tersebut disemayamkan di tempat yang telah ditetapkan olehkeluarga.
Selain perawatan jenazah adapun doa - doa yang dapat di ucapkan untuk mengupacarai
jenazah, yaitu :
“Om svargantu Pitaro devah Svargantu pitara ganam Svargantu pitarah sarvaya
Namah svada”
Artinya :Om Hyang Widhi semoga atmanya mendapat tempat di surga Semoga semua
atmayang suci mendapat tempat di surga Sembah hamba hanyalah kepada Hyang
WidhiDan hormat hamba kepada semua atma suci.
“Om moksantu Pitaro devah Moksantu pitara ganam moksantu pitarah sarvaya
Namah svada”
Artinya :Om Hyang Widhi semoga atmanya mencapai moksa Semoga semua atma
yang sucimencapai moksa Sembah hamba hanyalah kepada Hyang Widhi Dan hormat
hambakepada semua atma suci

TUGAS AGAMA
"Mencari Konsep Nilai Agama”

Oleh :

1. Agung Ayu Putu Sarita (17C10004)


2. Ni Putu Mas Pratiwi Andayani (17C10037)
3. Ni Made Wirastuti Shanti (17C10058)
4. Ni Luh Putu Fumika Venaya Dewi (17C10059)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali
Tahun Ajaran 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai