Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AGAMA

“ KELUARGA BERENCANA”
DosenPengampu : Pak DadangDarmawan, S.Pd.I, M.Ag

Disusun oleh :
KELOMPOK 3

MILATUL QISTI (A.14.19.0013)


N. PUSPITASARI (A.14.19.0015)
NURAZLINA (A.14.19.0017)
PUTRI AYU LESTARI (A.14.19.0020)
SITI NAZMI SYABINA (A.14.19.0028)

Tingkat 1 A

YAYASAN PRIANGAN

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR

JL.PANGERAN HIDAYATULLAH NO.103, SAWAH


GEDE,KEC.CIANJUR,KABUPATEN CIANJUR,JAWA BARAT 43212

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu kami limpahkan
kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya,
atas jasa beliau kita sebagai ummat islam bisa melihat dunia ini di penuhi akhlak yang
mulia, rahmat dan kasih sayang yang selalu tumbuh di antara ummatnya.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada pakDadangDarmawan, S.Pd.I, M.Ag selaku
dosen kami dan tak lupa teman-teman yang turut memberi motivasi kepada kami. Kami
menyusun makalah tentang ‘’KeluargaBerencana’ sebagai tugas mata kuliah Agama.

Di dunia ini tidak ada yang sempurna ,oleh karena itu kami memohon maaf apabila
dalam makalah kami terdapat kesalahan yang tidak kami sengaja. Dan kami berharap
kritik serta saran dari para pembaca,agar kami dapat mejadi lebih baik lagi dan makalah
ini bisa lebih sempurna dan juga lebih bermanfaat bagi pendidikan kami khususnya dan
pembaca umumnya.

Cianjur, Desember 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga Berencana


B. Metode Keluarga Berencana
C. Sasaran Keluarga Berencana
D. Keluarga Berencana dalam pandangan islam

BAB III PENUTUP

a. Simpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia.


Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Kondisi
ini jelas menimbulkan dua sisi yang berbeda. Banyaknya jumlah penduduk yang tidak
disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang mampu menampung seluruh angkatan
kerja bisa menimbulkan pengangguran, kriminalitas, yang bersinggungan pula dengan
rusaknya moralitas masyarakat

Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk memberikan


penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah memberikan
serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan
penduduk yang lebih besar. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan
menggalakkan program KB (Keluarga Berencana). Program KB pertama kali dilaksanakan
pada masa pemerintahan Soeharto yaitu saat Orde Baru. Melalui KB masyarakat diharuskan
untuk membatasi jumlah kelahiran anak, yaitu setiap keluarga memiliki maksimal dua anak.
Tidak tanggung-tanggung, KB diberlakukan kepada seluruh lapisan masyarakat, dari lapisan
bawah hingga lapisan atas dalam masyarakat. Oleh sebab itu makalah ini disusun untuk
mengetahui seluk beluk mengenai penyelenggaraan KB di Indonesia, mulai dari sejarah,
proses pelaksanaan, kelebihan dan kekurangan dari KB, serta dampak positif maupun
dampak negatf dari pelaksanaan KB.

1.2 RumusanMasalah

1. Apa yang di maksud dengan Keluarga Berencana ?


2. Bagaimana cara menggunakan metode kontrasepsi Keluarga Berencana ?
3. Siapa saja sasaran Keluarga Berencana ?
4. Pandangan Keluarga Berencana menurut islam ?

1.3 TujuanPenulisan

1. Untuk memahami konsep Keluarga Berencana


2. Untuk mengetahui cara menggunakan kontrasepsi
3. Untuk mengetahui sasaran Keluarga Berencana
4. Untuk memahami Keluarga Berencana menurut pandangan islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga Berencana

Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluargaberencana


adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga berencana adalah suatu usaha
untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

Keluarga berencana adalah program nasional yang bertujuan meningkatkan derajat,


kesejahteraan ibu, anak dan keluarga khususnya, serta bangsa pada umumnya. Salah satu
yaitu dengan membatasi dan menjarangkan kehamilan. Program KB ini dirintis sejak tahun
1951 dan terus berkembang, sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN).

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 1997


keluarga Berencana merupakan salah satu upaya untuk mencapai kesejahteraan dengan cara
memberikan nasehat perkawinan pengobatan kemandulan, dan penjarangan waktu kehamilan.
Menurut UU RI No 52 tahun 2009, KB merupakan bentuk usaha dalam mengatur jarak
maupun angka kelahiran anak, dan usia yang ideal ketika melahirkan, mengatur waktu
kehamilan melalui promosi, perlindungan serta bantuan yang sesuai hak reproduksi untuk
mewujudkan keluaga yang berkualitas.

1. Kelebihan KeluargaBerencana

 Mengatur angka kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga serta membantu
pemerintah mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby boomer
 Penggunaan kondom akan membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit
menular melalui hubungan seks
 Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga
akhirnya bisa digunakan untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergizi
 Menjaga kesehatan ibu dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan juga
menghindarkan kehamilan dalam waktu yang singkat.
 Mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium.

2. TujuanKeluargaBerencana

Program keluargaberencanaadalah program nasional yang


bertujuanuntukmengurangitingkatpertumbuhanpenduduksehinggadapatdicapaidengan
program keluargaberencanainiyaitu:
 Meningkatkankesejahteraanibudananak
 Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari
satu tahun
 Meningkatkanharapanhidup
 Mengurangiangkakematianbayi
 Mengurangiangkakematianibuhamil

3. Manfaat KeluargaBerencana

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1997), banyak sekali manfaat yang
dirasakan apabila sebuah keluarga mengikuti program KB, karena bukan hanya orang tua saja
yang merasakan manfaatnya, manfaatnya dapat dirasakan oleh ;

a. Ibu
 Perbaikankesehatantubuhataubadankarenatercegahnyakehamilan yang berulang kali
dalamwaktu yang pendek.
 Meningkatnyakesehatan mental dansosial yang dimungkinkanmemilikiwaktu yang
cukupdalammengasuhanak-anak, untukberistirahatsertamelakukankegiatan-kegiatan
yang lain.

b. Anak-Anak Yang Dilahirkan


 Anak yang nantinyadilahirkanbisadapattumbuhsecara normal karenaibu yang
mengandungnyasedangdalamkeadaansehat.
 Setelahlahiranaktersebutiaakanmemperolehperhatian, pemeliharaandan juga makanan
yang
cukupkarenakehadirananaktersebutmemangdiinginkandandirencanakanolehpasutri.

c. Ayah
Memberikankesempatankepadaseorang ayah agar bisa :
 Memperbaikikesejahteraanfisikdanmentalnya.
 Memperbaikikesehatan mental
&sosialkarenakecemasanberkurangdanlebihbanyakwaktuluanguntukkeluarga.

B. MetodeKeluargaBerencana

Keluargaberencanamenggunakanmetodekontrasepsiuntukmencegahkehamilan
.Terdapatberbagaijenismetodekontrasepsi, yaitu :

1. Kontrasepsi hormonal

Kontrasepsi hormonal adalah metode pencegahan kehamilan dengan cara mengatur


hormone reproduksi dalam tubuh. Kontrasepsi jenis ini tersedia dalam 3 bentuk, yaitu :
 Oral (dimakan) yaituberupa tablet yang berisi progrestin ataukombinasiyang bekerja
dalam tubuh wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan perubahan
pada endometrium.
 Suntikanyaitu menginjeksikan cairan kedalam tubuh. Cara kerjanya yaitu
menghalangi ovulasi, menipiskan endometrin sehingga nidasi tidak mungkin terjadi
dan memekatkan lendir serlak sehingga memperlambat perjalanan sperma melalui
canalis servikalis.
 KB implan atau yang biasa disebut alat kontrasepsi bawah kulit adalah metode
kontrasepsi dengan menyusupkan sebuah implan kecil di dalam lengan bagian
atas.Bentuknya mirip seperti sebuah tabung kecil dan ukurannya kurang lebih mirip
dengan sebatang korek api.Implantersebutmengandunghormon progestin yang
dikeluarkansedikit demi sedikit.Setelahdipasang, KB
implandapatmencegahkehamilanselama 3 atau 5 tahun (tergantungjenisnya).

2. KontrasepsiMetodePerintang

Terdapatbeberapajenisyaitu :

 Kondom adalah sebuah kantung karet tipis tidak berpori dan biasanya berbahan dasar
lateks. Alat kontrasepsi ini digunakan untuk menutupi alat kemaluan pria sebelum
penetrasi dilakukan.
 Diafragmaadalahkapberbahandasarlateks yang berbentukbulatcembung.
Sebelumberhubunganseksual, alatkontrasepsiinidimasukkankedalam vagina untuk
menutupi serviks.Cara kerja diafragma adalah dengan menahan laju sperma agar tidak
dapat mencapai sel telur.
 Diafragma
 Tablet vagmat
 Spermisidaadalahkontrasepsi yang
bergunauntukmembunuhspermasebelumsampaike uterus (rahim).
Spermisidabiasanyaberbentuk gel, krim, atautisudanmudahuntukditemui di
apotek. Cara
menggunakanspermisidaadalahdenganmemasukkanbendatersebutkedalam vagina
ataumengoleskannyapadabagianatas penis. Spermisidadigunakankuranglebih 10 –
15 menitsebelummelakukanhubunganseksual.

3. AlatKontrasepsidalam Rahim

Alatkontrasepsidalamrahim (AKDR/UID) adalahsuatualat yang terbuatdari plastic yang


dimasukkankedalamrahimdanmencegahterjadinyakehamilandengancaramenghalangiterjadiny
apembuahanatauimplantasi.

4. KontrasepsiPermanen (operatif)
Adalahtindakan yang dilakukanpadapriamaupunwanita yang
berkeinginanuntukmencegahkehamilansecarapermanen.Padapriatindakanoperasi yang
dilakukanadalahdenganmemotong vas deferen yang
disebutvasektomisedangkanpadawanitadapatdilakukadengantigacara, yaitu :

 Ligasi tuba (pengikatansaluran tuba)


 Histerektomi (pengangkatanrahim)
 Oforektomi (pengangkatan ovarium/idungtelur)

C. SasaranKeluargaBerencana

Keluargaberencanapadaawalnyadilakukansecaradiam-
diamolehtenagakesehatankarenapemerintahNegara saatitu anti program
ini.Memasukiordebaru, program KB mulaidiakuidanmenjadi program pemerintah.Dan
setiaptahunnyasekitar 500.000 perempuanmeninggalakibatberbagaimasalahselamakehamilan,
persalinandanpenggugurankandungan (aborsi) yang tidakaman.Disinilah KB
berperanpentinguntukmencegahsebagianbesarkematiantersebut.

 Kehamilanterlaludini = Perempuandibawah 17
tahunrentanmengalamikematiansewaktupersalinan. Hal
inidikarenakanperkembangantubuhnyabelumsempurnadanbelumcukupmatangdile
watiolehbayi.
 Kehamilanterlalu’’telat’’ =
Perempuanberusiaterlalutuauntukmengandungdanmelahirkanmemilikibanyakresi
koberbahaya.
 Kehamilanjarakdekat = Berbagaimasalahbahkankematian pun
akandihadapisaatberhadapandengansituasikehamilanjarakdekat.
 Terlaluseringhamildanmelahirkan =
Perempuanmemilikilebihdariempatanakberesikomenghadapikematinakibatpendar
ahanhebatdankelainan-kelainanlainnya.

D. KeluargaBerencanaDalamPandangan Islam

Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau
memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada
kaidah hukum Islam, yaitu:

 Q.S Al- Israayat 31

ْ ‫ق ۖ نَحْ ُن ن َْر ُزقُ ُه ْم َوإِيَّا ُك ْم ۚ إِ َّن قَتْلَ ُه ْم َكانَ ِخ‬


ً ‫طئًا َك ِب‬
‫يرا‬ ٍ ‫َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْو ََلدَ ُك ْم َخ ْش َيةَ ِإ ْم ََل‬
Artinya: ‘’Dan janganlah kalian membunuh anak-anakmu karena khawatir tidak bisa makan
(jatuh miskin). Kamilah yang memberikan rezeki kepada mereka (anak-anakmu) dan juga
kepada kalian. Sungguh membunuh mereka adalah tindakan kejahatan yang besar’’.
 Pandangan Hadits Tentang Keluarga Berencana

Dalam Hadits Nabi diriwayatkan:

‫)متفقعليه( إنكتدرورثكأغنياءخيرمنأنتدرهمعالةلتكففونالناس‬

“Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan
dari pada meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan orang banyak.”

Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya
rumah tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak-anak mereka menjadi beban
bagi orang lain. Dengan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.

 Cara KB yang Diperbolehkan dan Yang Dilarang oleh Islam

a. Cara yang diperbolehkan

Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara’ antara
lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara ini
diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu.

b. Cara yang dilarang

Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara’, yaitu dengan cara
merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini
antara lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini
menentang tujuan pernikahan untuk menghasilakan keturunan.
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Keluargaberencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk


menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga
berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan
memakai kontrasepsi.

Alat kontrasepsi yang dibenarkan menurut Islam adalah yang cara kerjanya mencegah
kehamilan (man’u al-haml), bersifat sementara (tidak permanen) dan dapat dipasang sendiri
oleh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram memandang auratnya atau oleh
orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya tetapi dalam keadaan darurat
ia dibolehkan. Selain itu bahan pembuatan yang digunakan harus berasal dari bahan yang
halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan (mudharat) bagi kesehatan.

b. Saran

Dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera sesuai dengan syariat Islam maka
penulis berharap pemerintah tidak henti-hentinya memberikan penyuluhan dan bimbingan
kepada masyarakat agar melaksanakan program pemerintah karena dengan menggunakan alat
kontrasepsi bukan berarti menolak takdir dari Allah SWT tetapi dalam rangka meningkatkan
ke Imanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/71470014/Tugas-Makalah-KB

https://materibelajar.co.id

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/18/program-kb-dalam-perspektif-islam/

Mas say loros. (2011). Dalam As-sunnah edisi 01/Tahun V/2001M/1421H] termuat dalam :
http://kanal3.wordpress.com/2011/02/13/bagaimanakah-hukum-keluarga-berencana-kb-dalam-
pandangan-islam/

Drs.H. Aminudin Yakub,MA-Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat


http://keluargaberencanadalamislam.blogspot.com/2009/12/pandangan-hukum-islam-tentang-
keluarga.html

Anda mungkin juga menyukai