Anda di halaman 1dari 11

ERNESTINE

WIEDENBACH
Kelompok 3:
Citra Indah Patmawati A.S
Febi Melinda Anwary
Laila Wulandari S.P
Nurlaila Fahriyati
Riyanti Andini
Salsa Samsy Kirani
Sarah
Tarisa Septi Nur Warisah
Place Your Picture Here

Ernestine Wiedenbach

Ernestine adalah seorang perawat kebidanan lulusan


fakultas keperawatan Universitas Yale, yang sangat
tertarik pada masalah seputar keperawatan maternitas
yang terfokus pada keluarga (Family-Centered-
Maternity Nursing).Selain berpengalaman sebagai
perawat dengan bekerja di klinik selama puluhan
tahun, ia juga seorang penulis yang telah
menghasilkan beberapa buku dan berpartisipasi dalam
beberapa penelitian, salah satunya bersama ahli
filsafat bernama Dickoff. Konsep yang dihasilkan oleh
Ernestine bukan hasil penelitian, melainkan hasil
pemikirannya yang dituangkan dalam bukunya Family-
Centered-Maternity Nursing.
ERNESTINE MENGURAIKAN 5 ELEMEN YANG
MEMENGARUHI PROSES KEPERAWATAN,YAITU:

1. The Agents
5. Framework
2. The Recipient
4. The Means
3. The Goal Or
Purpose
Contoh kasus:
Bidan R memberikan The
konseling kepada wanita Age
n ts
yang baru saja menjadi
seorang ibu setelah
proses persalinan yang
dialaminya berjalan
1. THE AGENTS dengan lancar. Bidan R
memberikan informasi THE
(MELIPUTI PERAWAT, mengenai apa saja yang
AGE
NTS
BIDAN ATAU TENAGA harus atau perlu
dilakukan selama
KESEHATAN LAIN) merawat bayinya. Bidan
R juga memberikan
Filosofi yang dikemukakan informasi mengenai apa
adalah tentang kebutuhan ibu saja yang dibutuhkan The
Age
dan bayi yang segera untuk bayi selama masa n ts
mengembangkan kebutuhan perkembangannya agar
yang lebih luas yaitu tumbuh menjadi anak
kebutuhan untuk persiapan yang cerdas atau menjadi
anak yang sesuai dengan
menjadi orang tua.
harapan orang tua.
2. The Recipient
  Wiedenbach sendiri
berpandangan bahwa
recipient adalah individu
yang berkompeten dan
mampu melakukan
segalanya sendiri,
sehingga bidan atau
perawat memberi Contoh kasus:
pertolongan hanya apabila Bidan L memberikan informasi
individu tersebut mengenai cara memandikan bayi
dengan benar, cara memberikan
mengalami kesulitan dalam
ASI pada bayi dengan benar,
memenuhi kebutuhan cara memberikan pola tidur dan
sendiri. menidurkan bayi dengan benar
pada Ny. L beberapa hari setelah
bersalin. Hal tersebut bertujuan
agar ibu dapat melakukan
semuanya sendiri tanpa bantuan
bidan secara terus menerus.
3. The Goal And Purpose
80% 40% Tujuan asuhan adalah membantu orang yang
membutuhkan pertolongan. Disadari bahwa
kebutuhan masing-masing individu perlu diketahui
sebelum menemukan goal. Bila sudah
menemukan kebutuhan ini, maka dapat
diperkirakan goal yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional
atau psikologis yang berbeda dari kebutuhan
yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing individu dengan memperhatikan
tingkah laku fisik, emosional atau psikologis.
Untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien,
bidan harus menggunakan mata, telinga, tangan,
serta pikirannya.     
Contoh kasus:
Bidan U melakukan tindakan atau intervensi hanya
pada saat Ny. U mendapat kendala yang
menyebabkan Ny. U tidak dapat memenuhi kebutuhan
secara memuaskan.
4. The Means
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan, Wiedenbach menentukan
beberapa tahap, yaitu :
Identifikasi kebutuhan klien, memerlukan keterampilan dan ide dari
seorang bidan. Misalnya, sebelum menentukan tindakan atau intervensi,
seorang bidan harus melakukan pengumpulan data yang berupa riwayat
kesehatan, riwayat kehamilan, riwayat pernikahan klien.

Contoh kasus:
Bidan melakukan pendataan pada seorang ibu hamil 6 bulan yang
mengalami keluhan tidak adanya dorongan-dorongan (tendangan-
tendangan) yang dilakukan bayi didalam kandungan. Pendataan
tersebut meliputi riwayat kesehatan, riwayat kehmilan, riwayat
persalinan, riwayat pernikahan. Pendataan tersebut bertujuan agar
tujuan mengidentifikasi dapat terpenuhi dan identifikasi menjadi
lebih rinci.
5. Framework
Framework adalah kerangka kerja yang terdiri
dari lingkungan sosial, organisasi, dan
profesional. Bahwa dalam kehidupan sehari-hari
bidan tidaklah bekerja sendiri namun, ia juga
memerlukan tenaga kesehatan yang lainnya
atau disebut managemen team.

Contoh kasus
Seorang bidan desa melakukan penyuluhan
pada ibu-ibu hamil di desa tersebut.
Penyuluhan tersebut dibantu oleh teman-teman
bidan yang lain serta ditolong oleh beberapa
perawat yang membantu menyampaikan
beberapa hal penting pada ibu-ibu hamil.
MODEL ERNESTINE WIEDENBACH
MENGENAI PRAKTIK ASUHAN (KEBIDANAN)
SERTA TERDAPAT 4 TAHAP UNTUK
MENCAPAI TUJUAN DARI ASUHAN
KEBIDANAN ANTARA LAIN:
01 Identifikasi kebutuhan klien.

Ministration, yaitu memberikan dukungan


02 dalam pencarian pertolongan yang
dibutuhkan.

Validation, mengecek apakah bantuan


03 yang diberikan merupakan bantuan yang
dibutuhkan.

Coordination, koordinasi sumber-sumber


04 yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
Thank You
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai