Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP KEBIDANAN

Disusun oleh :
Wilda Maulidina 1850706001110022
Aini Nur Mukarromah 1850706001110023
Agista Nadia Putri Apsarini 1850706001110024
Nirmala Firdauzi 1850706001110025
Widya Pratiwi 1850706001110026
Layla Tsabita 1850706001110027

Universitas Brawijaya
Fakultas Kedokteran S1 Kebidanan
Angkatan 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang teori Ernestine
Wiedenbach.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan yang jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kami berharap adanya saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.

Malang, 9 September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................. 2
Daftar Isi ................................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah........................................................................................... 5
Bab II Pembahasan

2.1 Teori Ernestine Wiedenbach


a. The Agents.................................................................................................................... 6
b. The Goal........................................................................................................................ 6
c. Recipient........................................................................................................................ 6
d. The Means..................................................................................................................... 7
e. Framework.................................................................................................................... 7
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 8
3.2 Saran............................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka........................................................................................................................... 8

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Menurut IBI definisi bidan adalah seorang perempuan yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah, dan lulus ujian sesuai
persyaratan yang berlaku, dan diberi izin secara sah untuk melakukan praktik. Dalam
pengertian tersebut salah satu kata yang harus digaris bawahi adalah pendidikan.
Mengapa demikian, karena dalam sebuah praktek termasuk praktek kebidanan
diperlukan landasan-landasan ilmu agar seorang bidan tidak salah dalam melakukan
praktik.
Dalam sebuah ilmu pengetahuan, tidak lepas dari kata teori. Teori dalah
seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat menguraikan dengan jelas fenomena
yang penting dalam suatu disiplin. Sedangkan konsep kebidanan adalah penopang
teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat diuji melalui observasi atau
penelitian. Dalam ilmu kebidanan juga terdapat teori-teori yang dijadikan landasan
dalam praktik kebidanan.
Dalam praktik kebidanan, sudah sepatutnya para bidan memahami dan
menerapkan teori-teori yang ada, agar tidak terjadi kecelakaan dalam menangani
pasien. Tetapi, yang masih menjadi permasalahan saat ini adalah masih
ditemukannnya bidan yang melampaui batas dalam menjalankan wewenangnya. Hal
ini dibuktikan dengan masih maraknya berita berita kasus tentang bidan. Salah
satunya kasus yang terjadi di Palembang pada 2016 lalu, seorang ibu, Triani (42)
melaporkan seorang bidan yang menahan bayinya karena sang ibu tidak dapat
mebayar biaya perawatan selama 40 hari. Sang ibu mengatakan bahwa ia dirawat
selama 40 hari karena tidak mempunyai uang biaya perawatan, setelah sehat sang ibu
disuruh pulang untuk mencari biaya perawatan sedangkan bayinya tetap ditahan
disana. Kemudian yang membuat sang ibu sakit hati adalah ketika hendak pulang dan
berpisah dengan bayinya, oknum bidan tersebut sempat mengatakan banyak yang
menginginkan dan merawat bayinya tersebut. Sang ibu pun tidak terima dan
melaporkan bidan tersebut pada polisi.
Dari permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa masih ada bidan yang tidak
menerapkan teori teori yang ada. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
pemikiran, fokus, dan tujuan teori kebidanan. Teori yang dibahas dalam makalah ini
adalah teori yang dikemukakan oleh Ernestine Wiedenbach.

4
1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana prinsip dasar pemikiran dalam teori Ernestine Wiedenbach?


2. Bagaimana cara focus dalam teori Ernestine Wiedenbach?
3. Apa tujuan teori Ernestine Wiedenbach?
1.3 Tujuan pembuatan makalah
1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang teori Ernestine Wiedenbach.

2. Untuk memahami konsep-konsep model kebidanan menurut teori Ernestin


Wiedenbach.
3. Serta untuk memahami tahap-tahap untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan
Ernestine Wiedenbach.

5
BAB II
2.1 Teori Ernestine Wiedenbach

Wiedenbach adalah seorang nurse-midwife yang juga teoris dibidang keperawatan,


dan sudah pernah bekerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan persalinan
berdasarkan teori Dr. Grandey Dick Read. Wiedenbach mengembangkan teorinya secara
induktif berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktik. Konsep luas yang
menurut Wiedenbach nyata ditemukan yaitu:

1. The Agent
Meliputi perawat, bidan, dan orang lain. Ernestine mengutarakan empat
konsep yang mempengaruhi praktik kebidanan yaitu filosofi, tujuan, praktik dan seni.
Filosofi yang dikemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera
mengembangkan kebutuhan untuk persiapan menjadi orang tua. Bidan menjadi agen
bagi klien dalam mencapai tujuan. Model ini menekankan perlunya
mempertimbangkan keyakinan atau teman sejawat atau kolega dalam memberikan
asuhan. Filosofi Wiedenbach tentang asuhan kebidanan ditunjukkan dalam uraian
mengenai tujuan pokok maternity-nursing yang tidak hanya memenuhi kebutuhan ibu
dan bayi dalam mengembangkan kekuatan dari dalam dengan penuh percaya diri
dalam rangka mempersiapkan dan mencapai peran mereka sebagai orang tua.
2. The Goal
Disadari bahwa kebutuhan masing masing individu perlu diketahui sebelum
menemukan goal. Bila sudah diketahui kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal
yang akan dicapai dengan mempertimbangkan tingkah laku fisik : emosional, atau
fisiological yang berbeda dari kebutuhan normalRecipient
3. Recipient
Recipient menurut Wiedenbach adalah individu yang mapu menentukan
kebutuhannya akan bantuan. Penerimaan asuhan adalah wanita dalam masa
reproduksi keluarganya dan amsyaraka yang karena suatu hal tidak dapat memenuhi
kebutuhannya. Kebutuhan muncul Karena adanya kondisi tertentu, missal :
kehamilan, perslainan, nifas dan sebagainya.
Bidan perlu melakukan tindakan atau intervensi hanya bila terdapat kendala
yang menyebabkan mareka tidak dapat memenuhi kebutuhan secara memuaskan.
Tujuan dari proses kebidanan adalah membantu orang yang membutuhkan bantuan.
Perawat atau bidan harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien yang terlihat melalui
perilakunya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dengan
memperhatikan fisik, emosional dan fsiologikal. Untuk bisa mengidentifikasi
kebutuhan pasien atau klien, bidan atau perawat harus menggunakan mata, telinga,
tangan serta pikirannya.

6
4. The Means
Metode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan ada empat tahap yaitu:
a. Identifikasi kebutuhan klien yang memerlukan keterampilan dan ide
b. Memberikan dukungan dalam mencapai pertolongan yang dibutuhkan ( ministion )
c. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan ( validation )
d. Mengoordinasi tenaga yang ada untuk memberikan bantuan ( coordination )
Untuk mengidentifikasi kebutuhan ini diperlukan :
• Pengetahuan : untuk bisa memahami kebutuhan pasien
• Judgement : kemampuan pengambilan keputusan
• Keterampian : kemampuan perawat atau bidan memenuhi kebutuhan pasien

5. The Framework
Kerangka kerja yang terdiri dari lingkungan social dan professional bahwa
dalam kehidupan sehari-hari bidan tidaklah bekerja sendiri, namun ia juga
memerlukan tenaga kesehatan lain atau disebut manajemen team.

7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam teori Ernestine Wiedenbach terdapat 5 konsep (teori) model asuhan kebidanan,
yaitu :
1. The Agent : bidan, perawat, atau tenaga kesehatan yang lain.
2. The Recipent : Individu, keluarga, masyarakat.
3. The Goal : tujuan dari intervensi.
4. The Means : metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
5. Tha Framework : keragka kerja (organisasi sosial, lingkungan sosial, dan professional).
Serta terdapat 4 tahap untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan, antara lain :
1. Identifikasi kebutuhan klien.
2. Validation, mengecek apakah bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan.
3. Ministration, yaitu memberi dukungan pencarian pertolongan yang dibutuhkan.
4. Coordination, koordinasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
klien.
B. Saran
Hasil observasi ini sebagai bahan belajar untuk mahasiswi dalam
meningkatkan praktik konsep kebidanan yang didapatkan di perkuliahan dan juga bisa
menjadi bahan pembelajaran dan acuan untuk dapat menjadi calon bidan yang selalu
berpegangan teguh dalam falsafah di filosofi kebidanan. Dalam penulisan makalah ini
kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahannya baik dari segi
isi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dalam penulisan makalah ini dan
kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, terutama mata
kuliah konsep kebidanan.

Daftar Pustaka
1. Purwandari,Atik.2008.konsep kebidanan:sejarah dan
profesionalisme.jakarta:Buku kedokteran EGC
2. https://daerah.sindonews.com/read/1108958/190/tahan-bayi-pasien-40-hari-bidan-
dw-dilaporkan-ke-polisi-1463395175
3. https://www.academia.edu/33202782/Makalah_konsep_kebidanan.docx

Anda mungkin juga menyukai