Disusun oleh :
Annisa Alyati (302017009)
Ari Fitriyani (302017009)
Ekka Nur Fitriya (302017009)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
membahas “Teori Model Madeleine Leininger dalam keperawatan”.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan langsung baik kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Sebagai salah satu tenaga profesional, keperawatan menjalankan
dan melaksanakan kegiatan praktek keperawatan dengan menggunakan ilmu
pengetahuan dan teori keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Dimana cirri sebagai profesi adalah mempunyai body of knowledge yang dapat
diuji kebenarannya serta ilmunya dapat diimplementasikan kepada masyarakat
langsung.
Perawat dalam mempratikan keperawatannya harus memperhatikan
budaya dan keyakinan yang dimiliki oleh klien, sebagai mana yang disebutkan
oleh teori model Madeleine Leininger bahwa teori model ini memiliki tujuan
yaitu menyediakan bagi klien pelayanan spesifik secara kultural. Untuk
memberikan asuhan keperawatan dengan budaya tertentu, perlu
memperhitungkan tradisikultur klien, nilai-nilai kepercayaan kedalam rencana
perawatan.
Berdasarkan latar belakang di atas kami membuat makalah mengenai
penerapan teori model Madeleine Leininger dalam praktek keperawatan. Hal
ini ditujukan supaya lebih memahami teori model menurut Madeleine
Leininger dalam praktek keperawatan, agar perawat mampu melakukan
pelayanan kesehatan pekabudaya ke pada klien menjadi lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Biografi model Madelaine Leininger.
2. Teori model Madeleine Leininger dalam keperawatan
3. Paradigma model Madeleine Leininger dalam keperawatan
4. Tujuan teori model Madeleine Leininger dalam keperawatan
5. Kelebihan teori model Madeleine Leininger dalam keperawatan
1
2
3
4
Dr. Madeline Leininger, seorang perawat yang ahli antropologi. Ia adalah pelopor
keperawatan transkultural dan seorang pemimpin dalam mengembangkan
keperawatan transkultural serta teori asuhan keperawatan yang berfokus pada manusia.
Leininger juga adalah seorang perawat professional pertama yang meraih pendidikan
doctor dalam ilmu antropologi social dan budaya.
Teori Leininger adalah tentang transcultural nursing. Transcultural Nursing
adalah suatu area atau wilayah keilmuan buadaya pada proses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan
menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
Terdapat beberapa konsep dan definisi dalam teori Leininger, antara lain adalah:
budaya, nilai budaya, culture care diversity, cultural care universality, etnosantris,
etnis, ras, etnografi, care, caring, cultural care, cultural imposition.
Leininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transcultural sebagai
cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral
keperawatan yaitu : manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan (Andrewand Boyle,
1995).
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah mengembangkan sains dan
pohon keilmuan yang humanis, sehingga tercipta praktik keperawatan pada
kebudayaan yang spesifik dan universal (Leininger, dalam Ferry Efendi dan
Makhfudli, 2009).
11
DAFTAR PUSTAKA
12