Di Susun
Oleh :
Stela Enjelina Supit
Stephani Kawalengke
Ichsosio Kangihade
Meitha Podajow
Syafira Makangiras
Alwan Husain
Segala puji, segala syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah Falsafah Dan Teori Keperawatan, yang
berjudul “TEORI MADELEINE LEININGER”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah Dan Teori
Keperawatan, berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca dan juga penulis.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidak sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang
lebih baik pada kesempatan berikutnya.
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
TUJUAN ..................................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
Aplikasi model konsep dan teori keperawatan menurut Madeliner Leinenger ........................... 9
PENUTUP..................................................................................................................................... 11
Kesimpulan................................................................................................................................ 11
Saran .......................................................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak model konseptual dan teori yang telah dikembangkan para ahli keperawatan,
dimana teori dan model konseptual merupakan suatu cara untuk memandang, menilai
situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam mendapatkan informasi untuk
menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.
Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam praktik, penelitian dan proses belajar-
mengajar dalam bidang keperawatan sehingga perlu deperkenalkan,disaji dan
dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu memiliki latar
belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris terhadap teori-teori
keperawatan yang ada, sehingga perawat dapat memahami dan mengaplikasikan teori-
teori tersebut.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang ada adalah teori keperawatan yang
dikembangkan oleh Madeleine Leininger yang lebih di kenal dengan teori “trans
Cultural”.
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana biografi singkat Medeleine Leininger ?
B. Bagaimana model konsep dan teori keperawatan menurut madeline leininger?
C. Bagaimana aplikasi model konsep dan teori keperawatan menurut madeliner
leinenger ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang Biografi MADELEINE LEININGER
2. Menjelaskan tentang Aplikasi model konsep dan teori keperawatan
3. Menjelaskan tentang Rencana Tindakan Keperawatan (Intervensi)
4. Menjelaskan tentang Faktor komponen teori
5. Menjelaskan tentang Konsep utama dan definisi teori Leininger
6. Menjelaskan tentang Hubungan Model Dengan Paradigma Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Biografi Singkat
Madeleine Leininger (13 Juli 1925 di Sutton, Nebraska, Amerika Serikat) adalah perintis
teori keperawatan, pertama kali diterbitkan pada tahun 1961. kontribusi nya untuk teori
keperawatan melibatkan diskusi tentang apa itu peduli. Terutama, ia mengembangkan
konsep keperawatan transkultural, membawa peran faktor budaya dalam praktek
keperawatan ke dalam diskusi tentang bagaimana terbaik hadir untuk mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
Dr Madeleine Leininger memegang gelar akademis berikut dan judul:
1. PhD – Doctor of Philosophy (cultural and social Anthropology) PhD – Doctor of
Philosophy (Antropologi budaya dan sosial)
2. LHD – Doctor of Human Sciences LHD – Dokter Ilmu Pengetahuan Manusia
3. DS – Doctor of Science DS – Dokter Sains
4. RN – Registered Nurse RN – Perawat Terdaftar
5. CTN – Certified Transcultural Nurse CTN – Perawat Transcultural Bersertifikat
6. FRCNA – Fellow of the Royal College of Nursing in Australia FRCNA – Fellow dari
Royal College of Nursing di Australia
7. FAAN – Fellow American Academy of Nursing FAAN – Fellow American Academy of
Nursing
Leininger Madeline adalah seorang antropolog perawat perintis. Menjabat dekan dari University
of Washington, Sekolah Keperawatan pada tahun 1969, dia tetap dalam posisi itu sampai 1974.
janji nya mengikuti perjalanan ke New Guinea pada tahun 1960 yang membuka matanya untuk
kebutuhan perawat untuk memahami „pasien dan latar belakang budaya mereka dalam rangka
untuk menyediakan perawatan. Dia dianggap oleh beberapa orang sebagai “Margaret Mead
keperawatan” dan diakui di seluruh dunia sebagai pendiri keperawatan transkultural, sebuah
program yang dia menciptakan di Sekolah pada tahun 1974. Dia telah menulis atau menyunting
27 buku dan mendirikan Journal of Transcultural Perawatan untuk mendukung penelitian
Transcultural Keperawatan Society, yang ia mulai tahun 1974.
Dr Leininger telah menyediakan bahan berikut yang dapat didownload pada forum diskusi:
Enabler Sunrise (Sunrise Model), Paket Informasi tentang Dr Leininger, Informasi tentang
Leininger‟s 2005 Dr Awards Terobosan dan Beasiswa, Surat Terbuka untuk Perawat dengan
Informasi Kontak.
Madeleine Leininger adalah pendiri gerakan Transcultural Keperawatan di seluruh dunia Dia
tetap sebagai salah satu penulis paling produktif keperawatan dan otoritas terkemuka di seluruh
dunia dalam bidang perawatan budaya.
1. Pengkajian (assessment)
Sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien (individu, keluarga,
kolompok, komunitas, lembaga) perawat terlebih dulu mempunyai pengetahuan
mengenai pandangan dunia (world view) tentang dimensi dan budaya serta
struktur sosial yang berkembang di perbagai belahan dunia (secara global)
maupun masyarakat dalam lingkup yang sempit. Dimensi budaya dan struktur
sosial tersebut dipengaruhi oleh tujuh faktor, yaitu : teknologi, agama dan falsafah
hidup, faktor sosial dan kekerabatan, nilai budaya dan gaya hidup, politik dan
hukum, ekonomi dan pendidikan.
2. Rencana Tindakan Keperawatan (Intervensi)
Peran perawat pada transkultural nursing teory ini adalah menjembatani antara
system perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan system perawatan
professional melalui asuhan keperawatan. Eksistensi peran perawat digambarkan
oleh Leininger seperti dibawah ini:
a) Sistem Generik atau Tradisional
b) Asuhan Keperawatan
c) Sistem Profesional
Oleh karena itu perawat harus mampu membuat keputusan dan rencana kelompok, keluarga,
komunitas, lembaga) dengan mempertimbangkan generic carring dan professional carring.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori ini dapat digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan
dengan mempertimbangkan aspek budaya, nilai –nilai, norma dan agama.
Teori ini dapat digunakan untuk melengkapi teori konseptual yang lain dalam
praktik asuhan keperawatan.
B. Saran
Penerapan teori Leinienger diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu
antropologi agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik. Pelaksanaan teori
Leinienger memerlukan penggabungan dari teori keperawatan yang lain yang terkait,
seperti teori adaptasi, self care dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://ermadcaprio.blog.com/2011/03/15/konsep-model-keperawatan-maddeleine-leininger/
http://bayu-inside.blogspot.com/2011/10/konsep-model-keperawatan-maddeleine.html
http://renal-mumar.blogspot.com/2012/04/teori-keperawatan-madeleine-leininger.html