Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN PEKA BUDAYA

MENURUT MADELEINE LEININGER

OLEH : KELOMPOK III

1. NONCI AFLIANA FINA


2. SONYA OTEMUSU
3. AFRETAL Y. SISA
4. ROVLIN A. BANI
5. RESIN REMALIN NEOLAKA
6. MARTAFINA SALKERY
7. ARIFTAN SERAN
8. KORNALIA TAOPAN
9. SULASTRI SAMSUDIN
10. RIDWAN UMBU PRAING

KELAS/SEMESTER : D/I

PRODI : SI. KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat bimbingan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ TEORI
KEPERAWATAN PEKA BUDAYA MENURUT MADELEINE LEININGER ” dengan baik.

Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Falsafah dan
teori keperawatan. Adapun makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu harapan
kami kepada pihak pembaca terutama kepada Dosen pengampuh mata kuliah untuk
memberikan masukan berupa kritikan, saran dan komentar yang dapat membangun dan
mengembangkan wawasan kami, agar dalam penulisan makalah selanjutnya lebih baik lagi.
Atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Kupang, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................................................................


B. Rumusan masalah ............................................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................................

A. Biografi.............................................................................................................................................
B. Pengertian Keperawatan ..................................................................................................................
C. Paradgima Keperawatan transkultural..............................................................................................
D. Kelebihan Teori leininger.................................................................................................................
E. Penerapan Teori Madeleninger.........................................................................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Transkultural Nursing mengetahui bagaimana seorang perawat itu dalam melaksanakan


tugasnya yang berhubungan dengan nilai budaya dalam masyarakat.Dimana kebudayaan itu
mempengaruhi seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya atau dalam perawatan
pasiennya.dalam hal merupakan konfigurasi dari ilmu kesehatan dan seni perawat meliputi
pengetahuan ilmu humanistic,philosopi perawatan,praktik klinis keperawatan,komunikasi dan
ilmu sosial.oleh karena itu tindakan keperawatan harus didasarkan pada tindakan yang
komperhensif sekaligus holistik. Dalam hal ini transkultural nursing mempunyai pengaruh yang
sangat luas terhadap kehidupan individu,hal ini sangat penting bagi perawat untuk mengetahui
latar belakang budaya seorang pasien dalam melaksanakan asuhan keperawatan, misalnya kita
mengetahui kebiasaan hidupnya sehari-hari, seperti tidur,makan ,kebersihan dirinya.
Kepercayaan kuno dan praktik pengobatan dalam hal ini masih sangat kental dalam
masyarakat,sistem pengobatan tradisional merupakan sub unsur kebudayaan masyarakat
sederhana, dimana dalam hal ini masih banyak masyarakat yang percaya dalam pengobatan
tradisional dan beberapa penyakitpun masih banyak dihubungkan dengan kepercayaan dalam
masyarakat,sehingga penyembuhannya banyak dilakukan secara tradisional.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa itu Madeleine Leininger?
2. Apa pengertian Keperwatan Transkultural?
3. Apa yang di maksud dengan Paradigm Keperawatan Transkultural?
4. Apa saja kelebihan teori leininger
5. Cara penerapan teori medeleine leninger

C.TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui siapa itu Madeleine Leininger

2. Untuk memahami pengertian keperawatan transkultural


3. untuk mengetahui paradigm keperawatan transkultural

4.Untuk mengetahui kelebihan teori leininger

5.untuk mengetahui penerapan teori madeleinemleininger


BAB II

PEMBAHASAN

A.BIOGRAFI MADELEINE LEININGER

 Madeleine M. Leininger lahir di Suton, Nebraska. Dia menempuh pendidikan Diploma pada
tahun 1948 di St.Anthony Hospital School of Nursing, di daerah Denver. Dia juga mengabdi di
organisasi Cadet Nurse Corps, sambil mengejar pendidikan dasar keperawatannya. Pada tahun 1950
dia meraih gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Biologi dari Benedictine College di Kansas. Setelah
menyelesaikan studi keperawatannya di Creighton University, Ohama, dia menempuh pendidikan
magister dalam bidang keperawatan jiwa di Chatolic University, Washington DC, Amerika. Dia
merupakan perawat pertama yang mempelajari ilmu antropologi pada tingkat doktoral, yang diraih di
University of Washington. Dan pada tahun terakhir, dia tinggal di Ohama, Nebraska. Pada pertengahan
tahun 1950.

Saat Leininger bekerja untuk membimbing anak-anak rumahan di Cincinnati, dia menemukan
bahwa salah seorang dari stafnya tidak mengerti tentang faktor budaya yang mempengaruhi perilaku
anak-anak. Dia menyimpulkan, bahwa diagnosis keperawatan dan tindakannya belum membantu anak
secara memadai. Pengalaman tersebut, mendorong Leininger untuk menempuh pendidikan doktoral
dalam bidang antropologi. Awalnya dia menulis pada akhir tahun 1970. Tulisannya ini berfokus
membahas caring dan transkultural nursing. Dia melanjutkan untuk menulis mengenai permasalahan
tersebut. Namun sebelumnya dia telah mempublikasikan teori mengenai caring dalam keanekaragaman
budaya dan universalitas. Leininger mempunyai peran dalam bidang edukasi dan administrasi. Dia
sempat menjadi dekan keperawatan di Universities of Washington dan Utah. Dia juga merupakan
direktur dari organisasi Center for Health Research di Wayne States University, Michigan. Sampai
akhirnya dia pensiun sebagai profesor emeritus. Dia juga belajar di New Guinea sampai program
doktoral, dia telah mempelajari 14 macam budaya di daerah pedalaman. Dia merupakan pendiri dan
pimpinan (pakar) dari bidang transcultural nursing dan dia telah menjadi konsultan di bidang tersebut
dan teorinya tentang culture care around the globe. Dia telah mempublikasikan jurnal yang berjudul
The Journal of Transcultural Nursing in 1989 yang telah direvisi selam 6 tahun. Dia berhasil
mendapatkan honor yang tinggi dan meraih penghargaan nasional dan menjadi penceramah di lebih
dari 10 negara.

B.Pengertisn keperawatan Transtkutural

Pengertian Keperawatan Transkultural Nursing adalah suatu area atau wilayah keilmuan budaya
pada proses belajar dan praktek keperawatan yang focus memandang perbedaan dan persamaan
diantara budaya dengan menghargai asuhan ,sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan ,dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan dan
khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002)
Tujuan Keperawatan Transkultural Keperawatan Transkurtural adalah mengembangkan sains dan
pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kebadayaan (Kultur-
Culture) yang spesifik dan universal (Leinnger) Kebudayaan yang spesifik adalah kebudayan dengan
nilai dan norma yang spesifik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain seperti pada suku Osing, Tengger
ataupun dayak, sedangkan kebudayaan yang universal adalah kebudayaan dengan nilai bernorma yang
diyakini dan dilakukan oleh hamper semua kebudayaan seperti budaya olahraga untuk
mempertahankan kesehatan

C.Konsep Konsep Dalam Keperawatan Transkultural

1. Budaya Adalah norma atau aturan tindakan dari kelompok dan dibagi serta memberi
petunjuk,dalam berfikir , bertindak dan mengambil keputusan

2. Nilai budaya Adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih dinginkan atau sesuatu
tindakan yang dipertahankan pada waktu tertentu yang berlandaskan tindakan dan keputusan

3. Perbedaan budaya Dalam asuhan keperawatan yang optimal mengacu pada variasi pendekatan
keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang menghargai nilai budaya
individu,kepercayaan dan tindakan termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari individu yang
datang dan individu yang mungkin kembali lagi (Leinenger, 1985).

4. Etnosentris Adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya
adalah yang terbaik diantara budaya yang dimiliki oleh orang lain.

5. Etnis Berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang digolongkan
menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.

6. Ras Adalah perbedaan macam-macam manusia dan didasarkan pada mendiskreditkan asal
muasal manusia.

7. Etnografi Adalah ilmu yang mempelajari dengan pendekatan metode pada penelitian etnografi
memungkinkan perawat untuk mengembangkan kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya
setiap individu

8. Care Adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan , dukungan perilaku
pada individu, keluarga, kelompok dengan adanyakejadian untuk memenuhi kebutuhan baik
aktualmaupun potensial yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan
manusia

9. Caring Adalah tindakan yang diarahkan untuk membimbing, mendukung dan mengarahkan
individu keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk
meningkatkan kondisi atau kualitas hidup.

10. Cultural care Beerkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai, kepercayaan
dan pola ekspresi yang digunakna untuk membimbing, mendukung atau memberi kesempatan
individu, keluarga atau kelompok untuk mepertahankan kesehatan , sehat, berkembang, dan
bertahan hidup, hidup dala keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai.

11. Cultural imposition Berkenaan dengan kecendrungan tenaga kesehatan untuk memaksakan
kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lain karna percaya bahwa ide yang dimiliki.

D..Paradigma Keperawatan Transkultural Leininger

Mengartikan pradigma transcultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai nilai, konserp konsep
budaya terlaksananya asuhan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral
keperawatan yaitu:

1) Manusia

Manusia adalah individu,keluarga atau kelompok yang memiliki nilai dan norma norma yang diyakini
berguna untuk menekankan pilihan dan melakukan pilihan.

2.Kesehatan

Kesehatan adalah keseluruhan aktivitas yang dimiliki klien dalam mengisi kehidupannya terletak
pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks
budaya yang digunakan untuk menjaga dan memlihara keadaa seimbang yang dpat di observasi dalam
aktivitas sehari hari.Lingkungan Didefinisikan sewbagai keseluruhan venomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas
kehidupan dimana klien dengan budayanya saling berinteraksi.

3.lingkungan

Lingkungan yaitu fisik, social, dan simbolik.

4.Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang
diberikan pada klien sesuai dengan latar belakang budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan
memandrikan individu memiliki sesuai dengan budaya klien.

Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan atau mempertahankan
budaya mengakomodasi atau menegosiasi budaya dan mengubah atau mengganti klien (Leinenger,
1991).2

E. Kelebihan Teori Leininger

1. Merupakan prefektif teori bersifat unit dan kompleks, kebudayaan klien juga sangat patut di
perhatikan dalam memberikan asuhan.

2. Pengaplikasiannya memaksimalkan teori keperawatan lain, seperti orem Virginia Henderson


dan neuman.

3. Teori transcultur dapat

mengarahkan perawat untuk membantu klien dalam mengambil keputusan guna meningkatkan kualitas
kesehatannya.

4Mengatasi berbagai permasalahan hambatan budaya yang seringditemukan saat melakukan


asuhan keperawatan

F.Penerapan Teori Madelaine Leininger

1. Riset (Reseach)

Riset Teori Leaninger telah diuji cobakan menggunakan metode penelitian dalam bergagai
budaya. Teori Transkultural Nursing ini, merupakan satusatunya teori yang membahas cara spesifik
tentang pentingnya menggali budaya pasien untuk memenuhi kebutuhannya. Kajian yang telah
dilakukan mengenai etnogeografi dilakukan pada keluarga yang salah satu anggota keluarganya
mengalami gangguan neurologis yang akut. Hal yang dilihat disini adalah bagaimana anggota
keluarganya menjaga anggota keluarga yang mengalami gangguan neurologis. Anggota keluarga yang
sehat diwawancara dan obserfasi guna memperoleh data. Setelah dikaji, ada beberapa factor yang
mempengaruhi kepedulian anggota keluarga yang sehat untuk menjaga anggota yang sakit. Faktor
diantaranya adalah komitmen dalam kepedulian,pergolakan emosional hubungan keluarga yang
dinamis, transisi dan ketabahan. Tujuan dari kajian kedua adalah untuk mengidentifikasi dan
menganalisis ekspresi dari pelaksanaan sifat kering warga anglo amerika dan afrika amerika dalam sift
kering jangka panjang dengan menggunakan metode at nursing kualitaatif (Nela Indriani, 2017).

2. Edukasi (Education)

Edukasi Keaneka ragaman budaya atau dalam dunia keperawatan mulai diintegrasikan dalam
kurikulum keperawatan pada tahun 1917. Promosi kurikulum pertama tentang transkultural nursing
dilaksanakan antara tahun 1965-1969 oleh Medeleine Leininger. Leininger tidak hanya
mengembangkan transkultural nursing dibidang khusus. Kemudian dia memperkenalkan teori ini
kepada mahasiswa pasca sarjana pada tahun 1677. Teori Leininger memberikan pengaruh yang sangat
besar dalam proses pembelajaran keperawatan yang ada didunia. Di Indonesia sendiri, sangat penting
untuk menerapkan teori transcultural nursing dalam sistem pendidikan.

3.Kolaborasi(Colaboration)
Asuhan keperawatan merupakan bentuk yang harus dioptimalkan dengan mengacu pada
kemungkinan variasi pendekatan keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya
yang menghargai nilai budaya individu, kepercayaan dan tidakan terhadap lingkungan dari invidu yang
datang dan invidu yang mungkin kembali lagi (Leininger, 1985) Dalam mengaplikasikan teori
Leininger dilingkungan pelayanan kesehatan memerlukan suatu proses atau rangkain kegiatan sesuai
dengan latar belakang budaya klien. ketika melakukan kolaborasi dengan klien, ataupun dengan staf
kesehatan lainnya

.
BAB III

PENUTUP

 A.Kesimpulan

Budaya memiliki pengaruh luas terhadap kehidupan individu.Oleh sebab itu,penting bagi
perawat mengenal latar belakang budaya orang yang dirawat. Misalnya kebiasaan hidup sehari-
hari,seperti tidur, makan,pekerjaan,pergaulan sosial dan lain-lain.Kultur juga terbagi dalam
sub kultur. Nilai-nilai budaya timur masih sangat kental, seperti misalnya wanita yang sedang hamil
ingin diperiksa oleh bidan atau perawat wanita dibandingkan dengan dokter pria.Hal ini menunjukkan
bahwa budaya timur masih kental dengan hal-hal yang dianggap tabu. Dalam Masyarakat tradisional
Sistem Pengobatan tradasional Penyanyi Adalah pranata sosial Yang Harus dipelajari dengan Cara
Yang seperti mempelajari pranata social umumnya Dan bahwa Praktek Pengobata asli (tradisional)
adalah rasional dilihat dari sudut kepercayaan yang berlaku mengenai sebab akibat.

B.Saran

Saran Kami mengharapkan agar para pembaca dapat mengikuti sebagian besar petunjuk yang
telah dirangkum dalam penulisan makalah ini, hal ini dikarenakan untuk mengetahui keperawatan
transkultural dan perawat harus mengetahui budaya individu yang dirawat karena sangat berpengaruh
dengan kehidupan individu maupun kelompok.
DARTAR PUSTAKA

Inskandar,R.(2015,Maret18)Teori Transcultural Nursing Dalam Proses Keperawat.

Makhfudil,F.E.(2013), Kesehatan kominitas, , Nela Indriani (2017) Model Model Madeleine


Leiningeer

Anda mungkin juga menyukai