Anda di halaman 1dari 7

A.

BIOGRAFI

Dr. Madeleine Leininger adalah guru besar yang terkenal di seluruh dunia,
penulis, pengembang teori, peneliti, dan pembicara publik. Menjadi professor dari
sekitar 70 perguruan tinggi, menulis 25 buku dan menerbitkan lebih dari 220
artikel yang sekarang bisa dilihat sebagai arsip di Wayne State University yang
digunakan juga sebagai bahan penelitian. Beliau memberikan lebih dari 850
kuliah umum di seluruh dunia dan telah mengembangkan software sendiri untuk
perawat. Bidang keahliannya adalah keperawatan transkultural, perawatan
manusia komparatif, teori perawatan budaya, budaya di bidang keperawatan dan
kesehatan, antropologi dan masa depan dunia keperawatan. Magnificent
Achievement.

Pada awal karirnya sebagai perawat, Leininger mengakui pentingnya konsep


“peduli” dalam keperawatan. Teori peduli bertujuan untuk memberikan budaya
pelayanan keperawatan kongruen melalui “tindakan bantu, mendukung, fasilitatif,
atau memungkinkan kognitif berbasis atau keputusan yang sebagian besar dibuat
khusus agar sesuai dengan individu, kelompok, atau lembaga budaya nilai-nilai,
keyakinan, dan lifeways. Selama tahun 1950-an Leininger mengalami apa yang
menggambarkan sebagai kejutan budaya ketika dia menyadari bahwa pola-pola
perilaku berulang pada anak-anak tampaknya memiliki dasar budaya. Leininger
mengidentifikasi kurangnya pengetahuan budaya dan perawatan sebagai rantai
yang hilang untuk pemahaman keperawatan tentang banyak variasi yang
diperlukan dalam perawatan pasien untuk mendukung kepatuhan, penyembuhan,
dan kesehatan. Wawasan ini adalah awal yang baru membangun dan penomena
terkait dengan pelayanan keperawatan disebut keperawatan
transkultural. Leininger adalah pendiri gerakan keperawatan transkultural dalam
pendidikan penelitian dan praktek. Wafat pada tanggal 10 agustus 2012
B. PENDIDIKAN
1. Tahun 1948 lulus dari St. Anthony·s School of Nursing, Denver, CO.
2. Tahun 1950 mendapat BSN dari Benedictine College, Atchison, KS.M.
3. Tahun 1953 memperoleh MSc Keperawatan dari Catholic University,
Washington, DC.
4. Tahun 1965 mendapat gelar PhD dalam Antropology dari University of
Washington, Seattle.
5. Tahun 1948, menyelesaikan diploma keperawatan.
6. Tahun 1950, menerima gelar sarjana dalam ilmu biologi, ilmu filsafat
dan humaniora dari Benedictine College di Atchison, Kansas. Membuka
pelayanan keperawatan dan program pendidikan jiwa di Creighton
University di Omaha , Nebraska.
7. Tahun 1953, Menerima gelar master dalam ilmu keperawatan dari
University chatolik of America, di Washington DC, pindah ke Cincinnati
dan memulai program pendidikan jiwa pertama di Amerika.
8. Tahun antara 1954-1960, menjadi professor keperawatan dan direktur
program pasca sarjana di Universitas Cincinnati. Juga menerbitkan buku
tentang keperawatan psikiatrik, di sebut Konsep Dasar Keperawatan
Jiwa, dalam sebelas bahasa dan digunakan di seluruh dunia.

C. KARIR atau PEKERJAAN


1. Tahun 1965, Madeleine menjadi perawat pertama mendapat gelar Ph.D
dalam antropologi, di Washington University. sebagai bagian dari proses
beliau mencari penyelesaian masalah tidak cukup adekuat intervensi
kejiwaan tradisional menjawab kebutuhan anak-anak dengan latar
belakang budaya yang berbeda-beda.
2. Tahun 1966, di tunjuk sebagai professor keperawatan dan antropologi di
University of Colorado, di mana untuk pertama kalinya perawatan
transkultural di perkenalakan di dunia keperawatan.
3. Tahun 1969-1974, sebagai dekan,professor keperawatan dan dosen
antropologi di University Of Washington school of Nursing.
4. Tahun 1974-1980, menjabat sebagai dekan dan professor Utah University
dan membuka program pertama untuk master dan doktoral transkultural
keperawatan.
5. Tahun 1981, menjadi professor dan direktur pusat penelitian kesehatan di
Wayne State University.
6. Tahun 1990, di angkat sebagai “the Women in Science Award” oleh
California State University.
7. Tahun 1991, beliau menerbitkan teorinya tentang perawatan
keanekaragaman budaya dan universal dan menciptakan
istilah “culturally congruent care’ sebagai tujuan dari teorinya. Teori ini
diuraikan dalam buku keanekaragaman budaya perawatan dan universal.
Mengembangkan metode ethnonursing dan melakukan penelitian di
lapangan dengan membaur hidup bersama Suku Gadsup di dataran tinggi
Timur di New Guinea tentang perawatan transkultural.

D. PENGHARGAAN
Saat menjadi professor dan direktur pusat penelitian kesehatan di Wayne
State Universityn Madeleine mendapat beberapa penghargaan, diantaranya
adalah:

1. Penghargaan bergengsi dari Presiden dalam keunggulan dalam


mengajar
2. The Board of Governor’s Distinguished Faculty Award.
3. Gershenson’s Research Fellowship Award.

E. KARYA atauBUKU
1. Judul buku : Culture Care Diversity and Universality
Terbitan pertama : Januari 1991
Pengarang : Madeleine Leininger
Editor : Medelein lininger , Marilyn R. McFarland
2. Judul Buku : Transcultural Nursing ( concepts,
Theories,Research & Practice,Third Edition )
Terbitan pertama : 2002
Pengarang : Madeleine Leininger, Marilyn R. McFarland
3. Judul buku : Qualitative research methods in nursing
Terbitan pertama : 1998
Editor : Medeleine Leininger
Pengarang : Medeleine Leininger
4. Judul buku : Care ( The essence of Nursing and Health )
Terbitan pertama : 1984
Editor : Madeleine leininger
5. Judul buku : Nursing and anthropology
Terbitan pertama : 1970
Pengarang : Medeleine leininger
F. Teori

Untukmemeberikanperawatan yang
konsistendenganilmudanpengetahuanperawatandengancaring
sebagaifocussentral (Chinn dan Jacobs, 1995)

G. Kelebihandankekurangan
A.   Kelebihan :
1.Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat
memberikan pengetahuan kepada perawat dalam pemberian asuhan
dengan latar belakang budaya yang berbeda.
2.Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan untuk
memaksimalkan pelaksanaan model-model teori lainnya (teori
Orem, King, Roy, dll).
3.    Penggunakan teori ini  dapat mengatasi hambatan faktor budaya
yang akan berdampak terhadap pasien, staf keperawatan dan
terhadap rumah sakit.
4.    Penggunanan teori transcultural dapat membantu perawat untuk
membuat keputusan yang kompeten dalam memberikan asuhan
keperawatan.
B.   Kelemahan :

1.Teori transcultural bersifat sangat luas sehingga  tidak bisa berdiri


sendiri dan  hanya  digunakan sebagai pendamping dari berbagai
macam konseptual model lainnya.

2.Teori transcultural ini tidak mempunyai intervensi spesifik dalam


mengatasi masalah keperawatan sehingga perlu dipadukan dengan
model teori lainnya.

Akhirnya, menurut Leininger, tujuan studi praktek pelayanan kesehatan


transkultural adalah meningkatkan pemahaman atas tingkah laku manusia
dalam kaitan dengan kesehatannya. Dengan mengidentifikasi praktek
kesehatan dalam berbagai budaya (kultur) baik dimasa lalu maupun zaman
sekarang, akan terkumpul persamaan-persamaan, sehingga kombinasi
pengetahuan tentang pola praktek transkultural dengan kemajuan teknologi
dapat menyebabkan makin sempurnanya pelayanan perawatan dan
kesehatan orang banyak dari berbagai kultur.

H. Kesimpulan

Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan asuhan


dipengaruhi oleh elemen-elemen antara lain : struktur sosial seeperti
tehnologi, kepercayaan dan faktor filosofi, sistem sosial, nilai-nilai
kultural, politik dan fakto-faktor legal, faktor-faktor ekonomi dan faktor-
faktor pendidikan.

Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa dan


sejarah etnis, masing-masing sistem ini nerupakan bagian struktur sosial.
Pada setiap kelompok masyarakat : pelayanan kesehatan, pola-pola yang
ada dalam masyarakat dan praktek-praktek yang merupakan baggian
integral dari aspek-aspek struktur sosial.

Dalam model sunrisenya Leineinger menampilkan visualisasi


hubungan antara berbagai konsep yang signifikan. Ide pelayanan dan
perawatan (yang dilihat Leineinger sebagai bentuk tindakan dari asuhan)
merupakan inti dari idenya tentang keperawatan. Memberikan asuhan
merupakan jantung dari keperawatan.

Tindakan membantu didefinisikan sebagai perilaku yang mendukung.


Menurut Leineinger bantuan semacam ini baru dapat benar-benar efektif
jika latar belakang budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa
perencanaan dan pemberian asuhan selalu dikaitkan dengan budaya.
DartarPustaka
http://duniaiptek.com/biografi-madeleine-leininger/

http://en.wikipedia.org/wiki/madeleine-leininger.

POTTER,PATRICIA. FUNDAMENTAL KEPERAWATAN. Edisi 4. St. Louis,


Missouri.
Hidayatul, alimul aziz.(2009). Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
TEORI MODEL KEPERAWATAN
MENURUTMADELINE LEININGER

NamaKelompok :1. Mega Radliyatata


2. Reni Setianingsih
3. SitiFadilah
4. Tri Setyaningsih

Program StudiIlmuKeperawatan
SekolahTinggiIlmuKesehatan Kendal
2016/2017

Anda mungkin juga menyukai