Disusun Oleh :
1. Iswahyuni
2. Vitasari Pratidina
4. Yustus Marisan
MANOKWARIN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik klien maupun
ilmu dasar dan ketrampilan keperawatan tertentu. Perawat adalah pemberi jalan
keperawatan yang dimana setiap pendapat dari para tokoh atau model bebeda-beda
sebuah lahan pertanian hidup dengan empat saudara laki-laki dan seorang
saudari perempuan. Pada tahun 1945, dia bersama saudarinya menjadi kadet
Anthony, Denver.
C. Riwayat Pendidikan
transkultural keperawatan.
lain :
mengajar.
10. Tahun 1990, di angkat sebagai “the Women in Science Award” oleh
transkultural.
kualitatif metodologi.
Dr. Madeleine Leininger adalah Guru besar yang terkenal di
menerbitkan lebih dari 220 artikel yang sekarang bisa kita lihat sebagai
Achievement.
berbagai buku dan artikel jurnal dan menarik banyak perhatian dari berbagai
penjuru dunia (Leninger, 1984). Yang kemudian diakui publik pada tahun
humanistik yang dapat dipelajari dan ilmu yang berfokus pada personalisasi
perilaku asuhan (individu dan kelompok), fungsi, dan proses yang diarahkan
penyakit yang memiliki signifikasi fisik, psiko kultural dan social atau makna
dari mereka mendapatkan bantuan dari perawat professional atau dari orang
2. Budaya
tersebut.
hidup kultur atau subkultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan
ritual dapat muncul dari nilai- nilai, norma-norma, dan cara hidup kultur atau
sumber kultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan ritual dapat
1.Topik yang dibahas yaitu tentang pengaruh budaya dan kebutuhan untuk
memenuhi hal tersebut dalam rangka memberikan asuhan. Topik ini semakin
kelompok etnik yang berbeda. Oleh karena itu Leininger menyebutnya dengan
keperawatan.
F. Hubungan Model Dengan Paradigma Keperawatan
1. Manusia
hidup, dan nilai serta norma-norma dari berbagai budaya dan subkultur,
individu memiliki opini dan pandangan tentang sehat, sakit, asuhan, sembuh,
memiliki atribut fisik dan psikologis, maka hal tersebut merupakan atribut
sosial atau secara lebih spesifik merupakan atribut budaya atau etnik dari
individu.
2. Lingkungan
layanan budaya juga merupakan faktor lingkungan spesifik yang terdiri dari
b) Layanan kesehatan informal, mencakup semua konsep dan ritual yang
yang di tentukan dan bergantung pada budaya. Apresiasi sehat dan sakit
4. Keperawatan
cara :
penghargaan yang penuh terhadap pandangan budaya dan ritual pasien serta
kerabatnya.
berkaitan dengan sehat, sakit, dan asuhan dengan cara yang bermakna bagi
mereka.
Dalam model sunrice-nya, Leininger menampilkan visualisasi
perawatan (yang dilihat dari Leininger sebagai bentuk dari asuhan) merupakan
dengan budaya.
terjadi suatu yang buruk, serta memberi perhatian dan cinta. Caring adalah
keyakinan, dan sistem value tentang fenomena keperawatan yang aktual dan
satu abad, definisi dan penggunaannya seringkali masih rancu dan hanyalah
berbentuk klise tanpa ada pengertian yang spesifik bagi klien atau bahkan bagi
perawat itu sendiri. „walau demikian, konsep caring adalah satu bahasan yang
paling sedikit dimengerti dan dipelajari dari pada bidang ilmu pengetahuan
seseorang dapat semakin dekat pada pengertian ”care” itu sendiri, karena
Tujuan penting dari teori ini adalah bagaimana teori ini dapat
sistematis data dilapangan tentang fakta universal dan perbedaan yang ada
membuktikan bahwa ”care” adalah cocok dan masuk akal terhadap kebutuhan
lain.”
pemberi pelayanan dan penerima pelayanan pada kultur yang berbeda untuk
3) ”Care” adalah studi untuk memenuhi kebutuhan yang esensial untuk
eklusive yang sering muncul pada pola hidup masyarakat yang dapat
dijadikan landasan bagi perawat dalam menerapkan “care” pada terapi tertentu
Sebagaimana bentuk dan konsep care itu sendiri, sehingga harus benar-benar
keperawatan.
atau perilaku lain yang berkaitan atau untuk individu lain / kelompok dengan
serta keterbatasan.
cara yang hendak dijalani sesuai dengan adat kebiasaan yang dipercayai
pola nilai atau simbol dari perawatan kesehatan untuk meningkatkan kondisi
7) Cultural care universality yaitu sesuatu hal yang sangat umum, seperti
kesehatan manusia.
8) Ethnosentris adalah kepercayaan yang mana satu ide yang dimiliki,
untuk memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas culture lain karena
mereka percaya bahwa ide mereka lebih tinggi dari pada kelompok lain.
pelayanan yang berbasis pada kultur. Dia percaya bahwa perawat harus
bekerja dengan prinsip ”care” dan pemahaman yang dalam mengenai ”care”
sehingga culture‟s care, nilai-nilai, keyakinan, dan pola hidup memberikan
landasan yang realiabel dan akurat untuk perencanaan dan implementasi yang
pandangan dunia, struktur sosial dan keyakinan kultur ( orang biasa dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
oleh elemen-elemen antara lain : struktur sosial seeperti tehnologi, kepercayaan dan faktor
filosofi, sistem sosial, nilai-nilai kultural, politik dan fakto-faktor legal, faktor-faktor
ekonomi dan faktor-faktor pendidikan. Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks
lingkungan, bahasa dan sejarah etnis, masing-masing sistem ini nerupakan bagian struktur
sosial. Pada setiap kelompok masyarakat : pelayanan kesehatan, pola-pola yang ada dalam
masyarakat dan praktek-praktek yang merupakan baggian integral dari aspek-aspek struktur
sosial.
berbagai konsep yang signifikan. Ide pelayanan dan perawatan (yang dilihat Leineinger
sebagai bentuk tindakan dari asuhan) merupakan inti dari idenya tentang keperawatan.
sebagai perilaku yang mendukung. Menurut Leineinger bantuan semacam ini baru dapat
benar-benar efektif jika latar belakang budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa
EGC, Jakarta.