Dosen Pengampu:
LIAN VANESSA,.S.Psi.,M.Si
Disusun Oleh:
Sandy Claudio Labulu (201901072)
Antika Rahman (201901044)
Suarni (201901076)
Pingki (201901069)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih dan
karunia-Nya, kami diberikan kekuatan untuk dapat menyusun makalah ini dengan
judul teori culture care leininger hingga selesai. Makalah yg kami buat ini dapat
menjadi salah satu referensi untuk para pembaca, dan menambahkan wawasan
tentang sejarah teori-teori yang ada dalam keperawatan melalui makalah yang
kami buat, yang tentunya bisa membantu para pembaca untuk tahu lebih lanjut
mengenai teori culture caare Leininger.
Meskipun telah berusaha untuk menghindarkan kesalahan, kami menyadari
juga bahwa makalah ini masih mempunyai kelemahan sebagai kekurangannya.
Karena itu, kami berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan.
Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, kami menyampaikan rasa terima
kasih dengan setulus-tulusnya. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini dapat
membawa manfaat kepada pembaca.
28 September 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional yang merupakan suatu bentuk layanan kesehatan yang berdasarkan
pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Banyak model konseptual dan teori yang telah dikembangkan para ahli
keperawatan, dimana teori dan model konseptual merupakan suatu cara untuk
memandang, menilai situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam
mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi
dan apa yamg harus dilakukan.
Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam prakti,penelitian dan proses
belajar-mengajardalam bidang keperawatan sehingga perlu deperkenalkan,disaji
dan dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu
memiliki latar belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris terhadap
teori-teori keperawatan yang ada, sehingga perawat dapat memahami dan
mengaplikasikan teori-teori tersebut.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang ada adalah teori
keperawatan yang dikembangkan oleh Madeleine Leininger yang lebih di kenal
dengan teori “trans Cultural”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi teori culture care ?
2. Bagaimana asumsi dasar teori culture care ?
3. Bagaimana konsep teori culture care ?
4. Bagaimana paradigma teori culture care ?
C. Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan informasi secara runtut dan
lengkap tentang teori culture care.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui definisi teori culture care.
2. Dapat mengetahui asumsi dasar terori culture care.
3. Dapat mengetahui konsep teori culture care
4. Dapat mengetahui paradigma teori culture care.
BAB 2
PEMBAHASAN
F. Paradigma Keperawatan
Paradigma Transcultural Nursing Leininger (1985) mengartikan paradigma
keperawatan transcultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-
konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan yaitu : manusia,
sehat, lingkungan dan keperawatan (Andrew and Boyle, 1995).
1. Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki
nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan
pilihan dan melakukan pilihan.Menurut Leininger (1984)
manusiamemiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada
setiap saat dimanapun dia berada (Geiger and Davidhizar, 1995).
2. Sehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam
mengisi kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan
merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya
yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan seimbang/sehat
yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat
mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat
dalam rentang sehat-sakit yang adaptif (Andrew and Boyle, 1995).
3. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang
mempengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien.
Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana klien
dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga bentuk lingkungan
yaitu: fisik, sosial dan simbolik.
Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh
manusia seperti daerah katulistiwa, pegunungan, pemukiman padat dan
iklim seperti rumah di daerah Eskimo yang hampir tertutup rapat karena
tidak pernah ada matahari sepanjang tahun. Lingkungan sosial adalah
keseluruhan struktur sosial yang berhubungan dengan sosialisasi individu,
keluarga atau kelompok ke dalam masyarakat yang lebih luas.
Di dalam lingkungan sosial individu harus mengikuti struktur dan
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut. Lingkungan simbolik
adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang menyebabkan individu atau
kelompok merasa bersatu seperti musik, seni, riwayat hidup, bahasa dan
atribut yang digunakan.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan
pada praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar
belakang budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan
individu sesuai dengan budaya klien.
G. Kelebihan
1. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat memberikan
pengetahuan kepada perawat dalam pemberian asuhan keperawatan dengan
latar belakang budaya yang berbeda.
2. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan untuk memaksimalkan
pelaksanaan model-model teori lainnya (teori Orem, King, Roy, dll).
3. Penggunaan teori ini dapat membatasi hambatan faktor budaya yang akan
berdampak terhadap pasien, staf keperawatan dan terhadap rumah sakit.
4. Penggunaan teori transcultural dapat membantu perawat untuk membuat
keputusan yang kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan.
5. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan
praktek keperawatan.
H. Kekurangan
1. Teori transcultural bersifat sangat luas sehingga tidak bisa berdiri sangat luas
sehingga tidak bisa berdiri sendiri dan hanya digunakan sebagai pendamping
dari berbagai macam konseptual model lainnya.
2. Teori transcultural ini tidak mempunyai intervensi spesifik dalam mengatasi
masalah keperawatan sehingga perlu dipadukan dengan model teori lainnya.
A. Kesimpulan
Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan asuhan
dipengaruhi oleh elemen-elemen antara lain : struktur sosial seeperti tehnologi,
kepercayaan dan faktor filosofi, sistem sosial, nilai-nilai kultural, politik dan
fakto-faktor legal, faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor pendidikan.
Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa dan
sejarah etnis, masing-masing sistem ini nerupakan bagian struktur sosial. Pada
setiap kelompok masyarakat : pelayanan kesehatan, pola-pola yang ada dalam
masyarakat dan praktek-praktek yang merupakan baggian integral dari aspek-
aspek struktur sosial.
Dalam model sunrisenya Leineinger menampilkan visualisasi hubungan
antara berbagai konsep yang signifikan. Ide pelayanan dan perawatan (yang
dilihat Leineinger sebagai bentuk tindakan dari asuhan) merupakan inti dari
idenya tentang keperawatan. Memberikan asuhan merupakan jantung dari
keperawatan.
Tindakan membantu didefinisikan sebagai perilaku yang mendukung.
Menurut Leineinger bantuan semacam ini baru dapat benar-benar efektif jika latar
belakang budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa perencanaan dan
pemberian asuhan selalu dikaitkan dengan budaya.
B. Saran
Kiranya kita sebagai perawat profesional dapan menerapakan teory culture
care ini dengan sebaik baiknya agar pasien dapat merasakan pelayanan yang tulus
dari kita sehingga itu dapat mepercepat peyembuhan atau proses pemulihan
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/5611692/Aplikasi_Leininger.
https://melisaoktalieta.wordpress.com/2012/11/13/5/.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47003/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=6E5937DAF8BDC705DC7CE439EE168820?
sequence=4.
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/afifah/material/transkulturalnursing.pd
f.