PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup
2
3. DS – Doctor of Science DS – Dokter Sains
4. RN – Registered Nurse RN – Perawat Terdaftar
5. CTN – Certified Transcultural Nurse CTN – Perawat Transcultural
Bersertifikat
6. FRCNA – Fellow of the Royal College of Nursing in Australia FRCNA –
Fellow dari Royal College of Nursing di Australia
7. FAAN – Fellow American Academy of Nursing FAAN – Fellow
American Academy of Nursing(Siokal,B.,2015)
3
3. Tahun 1953 memperoleh MSc Keperawatan dari Catholic University,
Washington, DC.
4. Tahun 1965 mendapat gelar PhD dalam Antropology dari University of
Washington, Seattle.( Siokal,B.,2015)
4
5. Keragaman budaya peduli merujuk pada perbedaan dalam makna, nilai,
pantas tidaknya perawatan di dalam atau di antara kelompok-kelompok
orang yang berbeda.
6. Universalitas peduli Budaya mengacu pada perawatan umum atau arti
serupa yang jelas di antara banyak budaya.
7. Keperawatan adalah profesi yang dipelajari dengan disiplin terfokus
dengan perawatan fenomena.
8. Worldview mengacu pada cara orang cenderung untuk melihat dunia atau
alam semesta dalam menciptakan pandangan pribadi tentang hidup.
9. Budaya dan dimensi struktur sosial termasuk faktor yang berhubungan
dengan agama, struktur sosial, politik / badan hukum, ekonomi, pola
pendidikan-terns, penggunaan teknologi, nilai-nilai budaya, dan
ethnohistory yang di-fluence tanggapan budaya manusia dalam konteks
budaya.
10. Kesehatan mengacu pada keadaan kesejahteraan yang didefinisikan
budaya dan dihargai oleh budaya yang ditunjuk.
11. Pelestarian budaya perawatan atau pemeliharaan mengacu pada kegiatan
pelayanan keperawatan yang membantu orang dari budaya tertentu untuk
menyimpan dan menggunakan inti kebudayaan nilai perawatan terkait
dengan masalah kesehatan atau kondisi.
12. Budaya akomodasi perawatan atau negosiasi merujuk kepada tindakan
keperawatan kreatifyang membantu orang-orang dari budaya tertentu
beradaptasi dengan atau bernegosiasi dengan lain- ers dalam kesehatan
masyarakat dalam upaya untuk mencapai tujuan bersama dari hasil
kesehatan yang optimal untuk klien dari budaya yang ditunjuk.
Memahami Kerja Theorists Perawat
13. Budaya perawatan restrukturisasi mengacu pada tindakan terapi yang
diambil oleh budaya perawat yang kompeten atau keluarga. Tindakan ini
memungkinkan atau sebagai klien untuk mengubah perilaku kesehatan
pribadi terhadap menguntungkan hasil sementara menghormati nilai-nilai
budaya klien. (Siokal,B.,2015)
5
Leininger mengusulkan bahwa ada tiga modus untuk membimbing
penilaian asuhan keperawatan, keputusan, atau tindakan untuk memberikan
perawatan yang tepat, bermanfaat, dan bermakna yaitu :
a. pelestarian dan / atau pemeliharaan
b. akomodasi dan / atau negosiasi
c. re-pola dan / atau restrukturisasi ( Siokal,B.,2015)
6
3. Asuhan transkultural perawat secara sadar mempelajari norma-norma dan
nilai-nilai dan cara hidup budaya tertentu dalam rangka memberikan
bantuan dan dukungan dengan tujuan untuk membantu individu
mempertahankan tingkat kesejahteraanya.
4. Diversitas asuhan cultural, Keanekaragaman asuhan kultural mengakui
adanya variasi dan rentang kemungkinan tindakan dalam hal memberikan
bantuan dan dukungan.
5. Universalitas asuhan kultural merujuk pada persamaan atau karakteristik
universal, dalam hal memberikan bantuan dan dukungan (Siokal,B.,2015)
7
4) Keperawatan
8
secara utuh,. Caring dalam keperawatan adalah fenomena transkultural
dimana perawat berinteraksi dengan klien, staf dan kelompok lain.
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa ”care” adalah cocok dan
masuk akal terhadap kebutuhan klien dan realita yang ada.Leininger meyakini
bahwa “ perilaku caring dan praktiknya secara unik membedakan
keperawatan terhadap kontribusi dari disiplin ilmu yang lain.”
Alasan utama untuk mempelajari caring adalah :
1) Konsep ”care” muncul secara kritis pada pertumbuhan manusia,
perkembangan manusia, dan kemampuan bertahan pada makhluk hidup.
2) Untuk secara eksplisit mengerti secara menyeluruh aturan-aturan pemberi
pelayanan dan penerima pelayanan pada kultur yang berbeda untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan secara kultural
3) ”Care” adalah studi untuk memenuhi kebutuhan yang esensial untuk
proses penyembuhan, perbaikan dan untuk bertahan pada manusia dan
kelompok sepanjang waktu.
4) Profesi keperawatan telah mempelajari ”care” secara terbatas tetapi secara
sistematis dari persfektif kultural dan telah melupakan aspek-aspek
epistemology dan ontology yg berlandaskan pada pengetahuan
keperawatan.(Siokal,B.,2015)
9
adalah kekuatan signifikan yang berdampak pada ”care” dan mempengaruhi
kesejahteraan dan kondisi sakit.(Siokal,B.,2015)
10
dimasa lalu maupun zaman sekarang, akan terkumpul persamaan-
persamaan, sehingga kombinasi pengetahuan tentang pola praktek
transkultural dengan kemajuan teknologi dapat menyebabkan makin
sempurnanya pelayanan perawatan dan kesehatan orang banyak dari
berbagai kultur.(Siokal,B.,2015)
Studi Kasus
Strategis I,Perlindungan/Mempertahankan budaya.
Seorang dokter muda berumur 28 tahun baru saja melahirkan anak
pertamanya, di kamar perawatan dia ditemani oleh suamindan kelurga
termaksud mertuanya. Karena baru selesai melahirkan, sang dokter
tampaknya agak malas untuk menyusui bayinya saat itu dan ingin tidur
sebentar. Melihat hal termaksud ibu mertuanya berkata tidak baik bagi
seorang ibu yang baru melahirkan untuk bermalas-malasan dan tidak segera
menyusui bayinya, menurut ibu mertuanya nanti akan terbawa malas untuk
bekerja di kemudian hari.
Saat yang bersamaan,seorang perawat ada di situ sedang memeriksa
keadaan ibu dan bayi tersebut, dia mengiyakan pendapat dari mertua dokter
itu dengan mengemukakan argumentasinya bahwa kontak pertama ibu dan
anak adalah hal yang sangat baik untuk perkembangan mental bayi nanti;
semakin cepat bayi menyusui akan merangsang produk ASI;semakin cepat
bergerak akan lebih cepat ibu mandiri merawat dari dan bayi.
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan
untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan
menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan kesehatan.
(Siokal,B.,2015)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13