Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN HEMOSTASIS

Pemeriksaan hemostasis merupakan pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan dalam proses
pembekuan darah yang dapat disebabkan oleh tidak berfungsinya salah satu atau beberapa
komponen utama koagulasi. Pemeriksaan dilakukan dengan mendeteksi jumlah sel yang berperan
dalam hemostasis (trombosit), menilai kemampuan adhesi dan agregasi trombosit serta menyelidiki
permasalahan faktor-faktor koagulasi.

A.RETRAKSI BEKUAN

DESKRIPSI

Pemeriksaan retraksi bekuan (bekuan yang menyusut) atau dalam bahasa inggris disebut clot
retraction adalah pemeriksaan untuk menilai fungsi trombosit akibat penurunan hitung jumlah
trombosit, tromosit tidak mampu menjalankan fungsi selama pembekuan atau adanya protein yang
mengganggu proses pembentukan bekuan. Pemeriksaan ini mengukur laju dan derajat konsentrasi
yang diukur, sehingga pemeriksaan retraksi bekuan dinyatakan dalam persen (%).

Proses retraksi bekuan diawali dari pembuluh darah yang rusak, maka akan terjadi proses
pembekuan darah, gumpalan darah yang terbentuk akan mengalami jika jumlah trombosit normal,
tersedia kalsium, tersedia ATP dan jumlah fibrinogen dalam batas normal.

Retraksi bekuan dilakukan pada tabung berskala, darah tanpa antikoagulan akan mengalami
pembekuan dan menyusut karena serum memisahkan diri dari gumpalan eritrosit, trombosit
memiliki peranan penting dalam penyusutan bekuan tersebut. Dalam keadaan normal, proses
retraksi bekuan dimulai dalam waktu 30 detik setelah darah telah mengalami pembekuan darah,
dalam 1 jam volume bekuan menjadi setengah dari volume bekuan awal, retraksi hampir selesai
dalam 4 jam dan proses selesai seluruhnya dalam 24 jam. Fenomena yang umum terjadi pada
penurunan jumlah trombosit, retraksi bekuan akan berlangsung lebih lambat bekuan lebih lunak.

NILAI RUJUKAN

Dewasa dan Anak : 40% - 60% dalam waktu 1 – 24 Jam.

TUJUAN

Memastikan gangguan perdarahan akibat penurunan hitung jumlah trombosit.

MASALAH KLINIS

1. Penurunan Kadar
Trombositopenia, trombastenia, anemia (pernisiosa, asam folat, aplastik), Waldenstron
makroglobulinemia.
2. Peningkatan Kadar
-

SPESIMEN

Darah vena tanpa antikoagulan


ALAT DAN REAGEN

1. Tabung berskala atau tabung sentrifus berskala.


2. Lidi atau pengait.
3. Penangas air (waterbath).
4. Stopwatch atau arloji.

PRINSIP

Darah tanpa anti koagulan, jika didiamkan dalam waktu tertentu maka akan mengalami pembekuan
darah. Pada proses pembekuan, sejumlah serum diperas keluar sehingga terjadi pemisahan cairan
dengan bekuan. Proses tersebut dipengaruhi oleh jumlah dan fungsi trombosit didalam darah.

PROSEDUR

1. Ambil 5 mL darah vena, catat waktu darah keluar masuk ke dalam spuit.
2. Masukan 5 mL darah kedalam tabung berskala, ambil sedikit darah menggunakan pipa
kapiler untuk pemeriksaan hematokrit. Catat volume darah dalam tabung sebagai volume
darah total.
3. Bengkokan salah satu ujung lidi bersih dan kering, masukan lidi kedalam tabung berskala
berisi darah dengan bagian bengkok diletakkan didasar tabung.
4. Inkubasi dalam waterbath 37

Anda mungkin juga menyukai