DIII KEPERAWATAN
AKPER ALKAUTSAR TEMANGGUNG
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmatnya serta kemudahan dalam mentelesaikan tugas makalah ini
dengan pembahasan Teori Transkultural oleh Madeline Leininger.
Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai.
Kami sadar karya tulis ini tidak sempurna dan mungkin masih ada
kekurangan serta kesalahan kata apabila memang begitu adanya kami mohon
maaf dan harapan kami semoga saja karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
A. Sejarah perkembangan teori Madeileine Leingier ..............................................3
B. Model dan Teori Konsep Keperawatan ................................................................4
C. Asumsi dasar teori Leingier....................................................................................6
D. Kerangka Konseptual dalam keperawatan...........................................................7
BAB III...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sosok Madeleine Leininger.
2. Mengetahui teori yang dikemukakan oleh Madeleine Leininger beserta isi dari
teori tersebut.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teori yang dikemukakan oleh
Madeleine Leininger.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui siapakah sosok
Madeleine Leininger dan isi dari teori transkultural yang telah dikemukakan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Culture
Apa yang dipelajari, disebarkan dan nilai yang diwariskan, kepercayaan,
norma, carahidup dari kelompok tertentu yang mengarahkan anggotanya untuk
berfikir, membuatkeputusan, serta motif tindakan yang diambil.
2. Culture care
Suatu pembelajaran yang bersifat objektif dan subjektif yang berkaitan
dengan nilai yang diwariskan, kepercayaan, dan motif cara hidup yang membantu,
menfasilitasi atau memampukan individu atau kelompok untuk mempertahankan
kesejahteraannya, memperbaiki kondisi kesehatan, menangani penyakit, cacat,
atau kematian.
3. Diversity
Keanekaragaman dan perbedaan persepsi budaya, pengetahuan, dan adat
kesehatan, serta asuhan keperawatan.
4. Universality
Kesamaan dalam hal persepsi budaya, pengetahuan praktik terkait konsep
sehat dan asuhan keperawatan.
6. Ethnohistory
Fakta, peristiwa, kejadian, dan pengalaman individu, kelompok, budaya,
lembaga, terutama sekelompok orang yang menjelaskan cara hidup manusia
dalam sebuah budaya dalam jangka waktu tertentu.
1. Riset (Research)
Teori Leininger telah diuji cobakan menggunakan metode penelitian
dalamberbagai budaya. Teori transcultural nursing ini, merupakan satu-satunya
teori yang yang membahas secara spesifiktentang pentingnya menggali budaya
pasien untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Edukasi (Education)
Di Indonesia sendiri, sangat penting untuk menerapkan teori transcultural
nursing dalam sistem pendidikannya. Karena kelak, saat para perawat
berhadapanlangsung dengan klien, mereka tidak hanya akan merawat klien yang
mempunyaibudaya yang sama dengan dirinya. Bahkan, mereka juga bisa saja
menghadapi klien yag berasal dari luar negara Indonesia.
3. Kolaborasi (Colaboration)
Dalam mengaplikasikan teori Leininger di lingkungan pelayanan
kesehatan memerlukan suatu proses atau rangkaian kegiatan sesuai dengan latar
belakang budaya klien. Hal ini akan sangat menunjang ketika melakukan
kolaborasi dengan klien, ataupun dengan staf kesehatan yang lainnya.
4. Pemberi Perawatan (Care Giver)
Perawat sebagai care giver diharuskan memahami konsep teori
Transcultural Nursing. Karena, bila hal tersebut diabaikan oleh perawat, akan
mengakibatkan terjadinya cultural shock atau culture imposition. Cultural shock
akan dialami oleh klien pada suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya.
A. Kesimpulan
Secara garis besar, teori yang digagas oleh Leininger adalah tentang
culture care diversity dan universality, atau lebih dikenal dengan transkultural
nursing. Teori ini berfokus pada culture, culture care, diversity, universality,
worldview, ethnohistory. Tujuan dari teori ini adalah mengembangkan sains dan
pohon keilmuan yang humanis, sehingga tercipta praktek keperawatan yang
spesifik dan universal.
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, Betty M & Pamela w. 2005. Theory and Reasoning in Nursing. Virginia:Wolters
Kluwer
Sagar, Priscilla Limbo. 2014. Transculural Nursing Education Strategies. United States:Spinger
Publishing Company.