Anda di halaman 1dari 7

INKONTINENSIA URINE BERLEBIH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar 1


Dosen pengampu Tri Suraning Wulandari, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :
1. Aditya Dwi Pramuja
2. Annisa Aulia
3. Dewanda Rike Novia Aghata
4. Faniatur Rochmah
5. Ryan Hidayat

AKADEMI KEPERAWATAN AL KAUTSAR TEMANGGUNG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya. Sehingga makalah
berjudul Inkontinensia Urine Berlebih dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih atas bantuan para pihak yang berkontribusi dengan
membantu pencarian data untuk makalah ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Dasar 1. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar
menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca tentang
Inkontinensia Urine Berlebih.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Tri Suraning Wulandari,
S.Kep., Ns., M.Kep. sebagai dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Dasar 1
yang telah memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Temanggung, 7 November 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1. Pengertian.........................................................................................................3
2. Penyebab..........................................................................................................3
3. Gejala dan Tanda Mayor..................................................................................3
4. Standar Luaran Keperawatan Indonesia...........................................................3
5. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia......................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6

2
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Inkontinensia Urine Berlebih (D.0043) kehilangan urine yang tidak
terkendali akibat overdistensi kandung kemih(PPNI, 2017). Distensi berarti
penggelembungan atau pembesaran(Wikipedia.id). Dapat disimpulkan bahwa
overdistensi kandung kemih berarti pembesaran yang berlebihan pada kandung
kemih.
2. Penyebab
a. blok spingter.
b. kerusakan atau ketidakadekuatan jalur aferen.
c. obstuksi jalan keluar urin (missal, impaksi fekal, efek agen farmakologis).
d. ketidakadekuatan destrusor (missal, setres, tidak nyaman, deconditioned
voiding).
3. Gejala dan Tanda Mayor
a. Gejala dan tanda mayor
Subjektif :
1) Residu volume urine setelah berkemih atau keluhan kebocoran sedikit
urine.
2) Nokturia : kondisi medis yang menyebabkan penderitanya sering
terbangun di malam hari untuk kencing.

Objektif : kandung kemih distensi (bukan berhubungan dengan penyabab


reversibel akut) atau kandung kemih distensi dengan sering , sedikit berkemih
atau dribbing.

b. Gejala dan tanda minor


Subjektif : tidak ada
Objektif : residu urine 100 ml atau lebih
4. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Luaran keperawatan untuk mengukur keberhasilan tindakan yang akan
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat nyeri dengan penjelasan
sebagai berikut:

3
Kontinesia Urine
Definisi Pola kebiasaan buang air kecil
Ekspektasi Membaik
Kriteria Hasil
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
Kemampuan 1 2 3 4 5
berkemih
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
Nokturia 1 2 3 4 5
Residu volume
urine setelah
berkemih 1 2 3 4 5

Distensi kandung
kemih 1 2 3 4 5
Dribbling 1 2 3 4 5
Hesitancy 1 2 3 4 5
Enuresis 1 2 3 4 5
Verbalisasi
pengeluaran urin 1 2 3 4 5
tidak tuntas
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Frekuiensi 1 2 3 4 5
berkemih
Sensasi berkemih 1 2 3 4 5

4
Inkontinensia Urine Berlebih
Luaran Utama Kontinensia Urine
Luaran Tambahan Eliminasi Urine
Perawatan Diri
Status Kognitif
Status Neurologis
Tingkat Pengetahuan

5. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia


Manajemen Inkontinensia Urine (1.04154)
Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola pasien dengan inkontinensia urine.
Tindakan :
Observasi :
a. Identifikasi penyebab inkontinensia urine (mis.gangguan fungsi kognitif,
cedera tulang belakang, obat-obatan, usia, dan riwayat operasi).
b. Identifikasi perasaan dan persepsi terhadap inkontinensia urine.
Terapeutik :
a. Sediakan pakaian dan lingkungan yang mendukung program inkontinensia
urine
b. Ambil sampel urine untuk pemeriksaan urine lengkap atau kultur.
Edukasi :
a. Jelaskan definisi, jenis dan penyebab inkontinensia urine.
b. Diskusikan program inkontinensia urine (mis. jadwal minum dan
berkemih, konsumsi obat diuretik, dan latihan penguatan otot-otot
perkemihan).
Kolaborasi :
a. Kolaborasi dengan medis dan fisioterapis untuk mengatasi inkontinensia
urine, jika perlu.

5
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017) Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2017) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia(SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2017) Standar Luaran Keperawatan Indonesia(SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai