Anda di halaman 1dari 14

TUGAS METEODOLOGI KEPERAWATAN

OLEH

NAMA : NAOMI NGURU

KELAS : TINGKAT 1 REGULER A

NIM : PO5303201201045

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

TAHUN 2020/2021
STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Inkonentisia fekal D.0041

Kategori : fisiologis
Subkategori : eliminasi

Defenisi

Perubahan kebiasaan buang air besar dari pola normal yang di tandai dengan pengeluaran feses
secara involunter (tidak disadari)

Penyebab

1. Kerusakan susunan saraf motorik bawah


2. Penurunan tonus otot
3. Gangguan kogntif
4. Penyalahgunaan laksatif
5. Kehilangan fungsi pengendalian sfingter rektum
6. Pascaoperasi pullthrough dan penutupan kolosomi
7. Ketidakmampuan mencapai kamar kecil
8. Diare kronis
9. Stres berlebihan

Gejala dan Tanda mayor

Subyektif objektif

1. Tidak mampu mengontrol 1. Feses keluar sedikit-sedikit dan sering


Pengeluaran feses
2. Tidak mampu menunda
defekasi

Gejala Dan Tanda Minor

Subjektif objektif

(tidak tersedia) 1. Bau feses

2. kulit perenial kemerahan


Kondisi klinis terkait

1. Spina bifida
2. Atresia ani
3. Penyakit hirschsprung

Diagnosis keperawatannya :

Inkontinensia fekal berhubungan dengan ketidakmampuan mencapai kamr kecil di tandai


dengan bau feses,kulit perianal kemerahan
DAFTAR TAUTAN LUARAN KEPERAWATAN

INKONTINENSIA FEKAL

Luaran utama

Kontinensial Fekal

Luaran Tambahan

Eliminasi Fekal

Fungsi Gastrointestinal

Perawatan Diri

Status Neurologis

Status Nutrisi

Tingkat Delirium

Tingkat Infeksi
DAFTAR LUARAN KEPERAWATAN

KONTINENSIAL FEKAL L.04035

Defenisi

Pola normal kebiasaan buang air besar

Ekspetasi : membaik

Kriteria Hasil

menurun Cukup sedang Cukup meningkat


menurun meningkat
Pengontrolan 1 2 3 4 5
pengeluaran
feses
memburuk Cukup Sedang Cukup membaik
memburuk membaik
defekasi 1 2 3 4 5
Frekuensi buang 1 2 3 4 5
air besar
Kondisi kulit 1 2 3 4 5
perianal

Setelah dilakukan intervesi selama 4 jam,maka kontinensial fekal membaik,dengan kriteria

hasil :

- Pengontrolan pengeluaran feses 5


- Defekasi 5
- Frekuensi buang air besar 5
- Kondisi kulit perianal 5
DAFTAR TAUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN

INKONTINENSIA FEKAL

Interfensi Utama

Latihan eliminasi fekal perawatan inkontinensia fekal

Interfensi Pendukung

Dukungan Emosional Pemberian Obat

Dukungan Perawatan Diri : BAB/BAK Pemberian Obat Intravena

Edukasi Toilet Training Pemberian Obat Oral

Manajemen Demensia Pemberian Obat Rektal

Manajemen Diare Perawatan Perineum

Manajemen Eliminasi Fekal Promosi Latihan Fisik

Manajemen Lingkungan Rujukan Keperawatan Enterostoma

Manajemen Nutrisi Terapi Aktivitas

Manajemen Prolapsus Rektum


STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN

LATIHAN ELIMINASI FEKAL I.04150

Definisi

Mengajarkan suatu kemampuan melatih usus untuk dievakuasi pada interval tertentu.

Tindakan

Observasi

- Monitor peristalitik usus secara teratur

Terapeutik

- Anjurkan waktu yang konsisten untung buang air besar


- Berikan privasi,kenyamanan dan posisi yang meningkatkan proses defekasi
- Gunakan enama rendah,jika perlu
- Anjurkan dilatasi rektal digital jika perlu
- Ubah program latihan eliminasi fekal,jika perlu

Edukasi

- Anjurkan mengkonsumsi makanan tertentu,sesuai program atau hasil konsultasi


- Anjurkan asupan cairan yang adekuat sesuai kebutuhan
- Anjurkan olahraga sesuai toleransi

Kolaborasi

- Kolaborasi penggunaan supositoria,jika perlu


Inkontinensia urin berlanjut D.0042

Kategori : fisiologis
Subkategori : eliminasi

Defenisi

Pengeluaran urin tidak terkendali dan terus menerus tanpa distensi atau peresaan penuh pada
kandung kemih.

Penyebab

1. Neuropati arkus refleks


2. Disfungsi neurologis
3. Kerusakan refleks kontraksi detrusor
4. Trauma
5. Kerusakan medula spinalis
6. Kelainan anatomis (mis.fistula)

Gejala dan Tanda mayor

Subyektif objektif

1. Keluarnya urin konstan 1. (tidak tersedia)


Tanpa distensi
2. Nokturia lebih dari 2 kali
Sepanjang tidur.

Gejala Dan Tanda Minor

Subjektif objektif

1. Berkemih tanpa sadar 1. (tidak tersedia)


2. Tidak sadar inkontinensia urin

Kondisi klinis terkait

1. Cedera kepala
2. Trauma
3. Tumor
4. Infeksi medula spinalis
5. Fistula saluran kemih
Diagnosis keperawatannya :

Inkontinensia urin berlanjut berhubungan dengan kerusakan refleks kontraksi detrusor di tandai
dengan berkemih tanpa sadar,tidak sadar inkontinensia urin.
DAFTAR TAUTAN LUARAN KEPERAWATAN

Inkontinensia urin berlanjut

Luaran utama

kontinensia urine

Luaran Tambahan

Eliminasi urine

Perawatan diri

Status kognitif

Status neorologis

Tingkat pengetahuan
DAFTAR LUARAN KEPERAWATAN

kontinensia urine L.04063

Defenisi

Pola kebiasaan buang air kecil

Ekspetasi : membaik

Kriteria Hasil

menurun Cukup sedang Cukup meningkat


menurun meningkat
Kemampuan 1 2 3 4 5
berkemih
Meningkat Cukup sedang Cukup menurun
Meningkat menurun
Nokturia 1 2 3 4 5
Residu volume 1 2 3 4 5
urine setelah
berkemih
Distensi kandung 1 2 3 4 5
kemih
driblling 1 2 3 4 5
hesitancy 1 2 3 4 5
enuresis 1 2 3 4 5
Verbalisasi
pengeluaran
urine tidak tuntas
memburuk Cukup sedang Cukup membaik
memburuk membaik
Frekuensi 1 2 3 4 5
berkemih
Sensasi 1 2 3 4 5
berkemih

Setelah dilakukan intervesi selama 4 jam,maka perawatan diri meningkat,dengan kriteria hasil :

- Kemampuan berkemih 5
- Nokturia 5
- Residu volume urine setelah berkemih 5
- Distensi kandung kemih 5
- Driblling 5
- Hesitancy 5
- Enuresis 5

- Verbalisasi pengeluaran urine tidak tuntas 5


- Frekuensi berkemih 5
- Sensasi berkemih 5
DAFTAR TAUTAN INTERVENSI KEPERAWATAN

Inkontinensia urine berlanjut

Interfensi Utama

Kateterisasi urine perawatan inkontinensia urine

Interfensi Pendukung

Dukungan Perawatan Diri : BAB/BAK Menajemen Inkontinensia Urine

Latihan Berkemih Pemberian Obat Oral

Latihan Otot Panggul Perawatan Kateter Urine

Manajemen Urine Perawatan Perineum

Menajemen Eliminasi Urine Perawatan Retensi Urine


STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN

Kateterisasi Urine I.04148

Definisi

Memasang selang kateter urine kedalam kandung kemih

Tindakan

Observasi

- Identifikasi tujuan yang di harapkan dari intervensi jurnal


- Monitor capaian tujuan yang ditetapkan

Terapeutik

- Sedangkan lingkungan optimal untuk menyelesaikan tugas (mis,posisi


nyaman,pencahayaan ruang baik,kacamata)
- Minimalkan distraksi emosi,visual,audio,pendengaran,dan viseral.
- Berikan kesempatan memilih dan sediakan media dan metode ( mis,
pulpen,pensil,spidol,jurnal,komputer,perekam)
- Telaah jurnal yang telah dibuat pada interval waktu yang disepakati
- Diskusikan pengalaman dan penerimaan intervensi yang sama
- Diskusikan kemampuan untuk melanjutkan intervesi secara mandiri

Edukasi

- Jelaskan tujuan dan prosedur jurnal


- Jelaskan berbagai pendekatan penulisan jurnal dan putuskan teknik penulisan jurnal (mis,
alur bebas,topik.,atau menuliskan jurnal secara intensif)
- Informasikan waktu untuk menyelesaikan tugas jurnal
- Anjurkan menulis tanpa intrupsi sedikitnya 3 kali seminggu elama 20 menit
- Anjurkan menulis sesuai urutan waktu kejadian tanpa membatasi topik
- Anjurkan menggambarkan dan menceritakan peristiwa dalam bentuk cerita,gambar dan
hubungkan pikiran dan perasaan
- Anjurkan mengekspresikan pikiran dan perasaan yang paling dalam
- Anjurkan tidak terlalu berfokus pada teknik penulisan (titik koma),ejaan,struktur
kalimat,dan/atau tata bahasa
- Anjurkan menulis tanggal entri jurnal untuk referensi dan refleksi

Anda mungkin juga menyukai