Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN JIWA

( DEFISIT PERAWATAN DIRI )

OLEH

NAMA : NAOMI NGURU


KELAS : TK.2 REGULER A
NIM : PO5303201201045

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

TAHUN 2022
KASUS

Klien Ny.R berumur 38 tahun datang ke Rumah Sakit Jiwa Naimata diantar oleh keluarganya.
Keluarga klien mengatakan klien malas untuk mandi dan berdandan, merasa lebih nyaman
dengan kondisi seperti ini (tidak mau mandi). Klien mengatakan bila mandi rasanya dingin dan
badan kaku semua. Klien tampak rambut acak-acakan dan banyak kutu, kuku panjang dan hitam.
Kulit kotor, tampak malas untuk menyisir rambut dan ganti pakaian harus disuruh petugas.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
Direktorat: Jln. Piet A. Tallo Liliba - Kupang, Telp.: (0380) 8800256;
Fax (0380) 8800256; Email: poltekkeskupang@yahoo.com

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Ruang rawat : ruang mawar Tanggal dirawat : 20/6/2022 Tanggal Pengkajian : 21/6/2022

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Initial : Ny. R No. RM : 00142
Umur : 39 tahun Status : sudah menikah
Jenis Kelamin : perempuan Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

ALASAN MASUK
a. Keluhan Utama Saat MRS:
Keluarga klien mengatakan klien malas untuk mandi dan berdandan, merasa lebih
nyaman dengan kondisi seperti ini (tidak mau mandi). Klien mengatakan bila mandi
rasanya dingin dan badan kaku semua. Klien tampak rambut acak-acakan dan banyak
kutu, kuku panjang dan hitam. Kulit kotor, tampak malas untuk menyisir rambut
dan tidak pernah mau ganti pakaian
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian:
klien mengatakan klien malas untuk mandi dan berdandan, merasa lebih nyaman dengan
kondisi seperti ini (tidak mau mandi). Klien tampak rambut acak-acakan dan banyak
kutu, kuku panjang dan hitam. Kulit kotor, tampak malas untuk menyisir rambut
c. Riwayat Penyakit :
Klien mengatakan sebelumnya ia tidak pernah menderita sakit seperti ini.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
 Ya
 Tidak
Klien masuk rumah sakit dengan tanda dan gejala dewisit perawatan diri dan belum
pernah berobat di RS.
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurang berhasil
 Tidak berhasil
Klien belum pernah berobat
3. Trauma usia pelaku korban saksi
 Aniaya fisik …… ……. ……. …..
 Aniaya seksual …… ……. …… ……
 Penolakan 37 keluarga Ny. R Tetangga
 Kekerasan dalam keluarga …… …… ……. ..…..
 Tindakan kriminal …… ……. …… …...
Jelaskan : klien pernah mengalami penolakan oleh keluarga karena kondisi fisiknya
yang bau dan kotor.
Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
 Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ………………….
Gejala : ……………………………….
Riwayat pengobatan : …………………
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Klien mengatakan bahwa dia telah ditinggal oleh suaminya sehingga ia malas untuk merawat
diri.

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV : TD : 110/80 mmHg N : 80 X/mnt S : 36,9 °C P : 24 X/mnt
2. Ukur : BB : ……..kg, TB : ……..cm
3. Keluhan fisik
Pasien mengeluh bahwa kulitnya terasa gatal dan banyak luka-luka pada kulit.

II. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Ket.
X : MENINGGAL

: LAKI-LAKI

: PEREMPUAN

: MENINGGAL
Jelaskan : Klien anak ke 3 dari 6 bersaudara, Klien sudah menikah.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien memiliki anggota tubuh yang lengkap, tetapi ia merasa belum
sempurna sehingga itu menjadi alasan ia ditinggal suaminya
b. Identitas : klien sudah menikah, klien tidak memiliki anak . klien tinggal bersama
suami.
c. Peran : klien berperan sebagai ibu rumah tangga, semenjak ditinggal suaminya klien
tidak mampu melakukan pekerjaan dengan baik.
d. Ideal diri : Pasien berharap suami nya bisa bersama dengannya dan pasien juga
berharap ada berkumpul bersama keluarga dan orang terdekatnya.

e. Harga diri : klien merasa gagal menjadi istri. klien tampak tidak ingin
berhubungan dengan orang lain karena penilaian atau penghargaan terhadap
dirinya rendah.

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :suami, dan keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak pernah mengikuti
kegiatan kemasyarakatan pada saat dirumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : penampilan klien yang kotor
sehingga orang sekitarnya menghindar.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama kristen protestan sebelum dan sesudah di rawat.
b. Kegiatan ibadah : klien tidak lagi melakukan ibadah seperti ke gereja, doa dan
ibadah-ibadah di rumah.
III.STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : klien berpakian tidak rapi, tidak tau cara berpakaian dan penggunaan
pakaian tidak sesuai.
2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoherensi
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : saat perawat bertanya klien lambat dalam menjawab, dan ketika
memnjawab klien berbicara gagap dan tidak mampu memulai pembicaraan.
3. Aktivitas Motorik
 Lesu
 Tegang
 Gelisah
 Agitasi
 Tik
 Grimasem
 Tremor
 Kompulsif
Jelaskan : klien dalam melakukan aktivitas motorik biasanya lesu, tremor, kompulsif
4. Alam perasaan
 Sedih
 Ketakutan
 Putus asa
 Kuatir
 Gembira berlebihan
Jelaskan : selama pengkajian klien mengatakan bahwa sering sedih dan putus asa.
5. Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan : saat di tanya oleh perawat respon klien datar dan tumpul
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensive
 Curiga
Jelaskan : saat ditanya klieen tidak koopeatif dengan perawat
7. Persepsi
Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan :
8. Isi pikir
 Obsesi
 Phobia
 Hipokondria
 Depersonalisasi
 Ide yang terkait
 Pikiran magis
9. Arus/proses pikir
 Sirkumstansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of idea
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
10. Tingkat Kesadaran
 Bingung
 Sedasi
 Stupor
 Disorientasi waktu
 Disorientasi orang
 Disorientasi tempat
Jelaskan : klien bingung ketika melakukan sesuatu karena terlalu banyak memikirkan
kepergian suaminya.
11.Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat jangka pendek

 Gangguan daya ingat saat ini


 Konfabulasi
Jelaskan : ……………………………………….
…………………………………………………..
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien tidak mampu berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu karena
konsentrasi terbagi dengan memikirkan kematian suaminya.
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan : klien tergolong dalam gangguan ringan karena klien hanya terbatas dalam
perawatan diri.
14. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : klien menyalakan orang sekitarnya sebagai penyebab suaminya meninggal
sehingga tidak bisa bersama lagi dengannya.
IV. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya Tidak

 Makanan √ ………
 Keamanan √ ………
 Perawatan kesehatan ……… √
 Pakaian ……… √
 Transportasi √ ………
 Tempat tinggal √ ……...
 Uang √ ……..
Jelaskan : ketika dikaji didapatkan klien mampu memenuhi kebutuhan makan,
keamanan, transportasi, tempat tinggal dan uang secara mandiri, tetapi tidak bisa
memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan dan pakaian.
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri BT BM
 Mandi √ …….
 Kebersihan √ …….
 Makan √ …….
 BAB / BAK √ …….
 Ganti pakaian √ …….
Jelaskan : ketika dilakukan pengkajian didapatkan bahwa dalam kegiatan hidup
sehari-hari klien tidak tau cara mandi yang benar, tubuh pasien tampak kusam,
tidak menggunting kuku, badan klien mengeluarkan bau. Pasien tidak memiliki
kemampuan menyiapkan dan membersikan alat makan. Klien BAB/BAK tidak
pada tempatnya.
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
 Ya
 Tidak
Apakah anda memisahkan diri ?
 Ya, jelaskan : ..........................................
 Tidak
Frekuensi makan sehari : 2 X
Frekuensi kudapan sehari : 4 X
Nafsu makan :
 Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikit – sedikit
Berat Badan :
 Meningkat
 Menurun
BB terendah : 46 kg, BB tertinggi : 54 kg
Jelaskan : sebelumnya klien memiliki berat badan 54 kg tetapi ketika sekarang
berat badan klien 46 kg karena nafsu makan klien menurun, dan ketika makan
klien makan dalam jumlah yang sedikit. Setiap hari klien hanya bisa makan
2x.
b. Tidur
Apakah ada masalah tidur ? Ya........... Tidak √
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? Ya………. Tidak √
Apakah ada kebiasaan tidur siang ? Ya........... Tidak √
Lama tidur siang :................jam
Apa yang menolong tidur ? ................................................................................
Tidur malam jam : 8 bangun jam 4 pagi
Apakah ada gangguan tidur ?
 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 somnabulisme
 terbangun saat tidur
 gelisah saat tidur
 Berbicara saat tidur
Jelaskan : klien tidak memiliki masalah tidur, tetapi klien memiliki gangguan
tidur yakni klien selalu bangun terlalu pagi tetapi tidak melakukan aktivitas apapun
setelah bangun tidur.
4. Kemampuan klien dalam mengantisipasi kebutuhan sendiri
 Ya
 Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
 Ya
 Tidak

Mengatur penggunaan obat


 Ya
 Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Ya
 Tidak
Jelaskan : klien tidak bisa mengantisipasi kebutuhan sendiri seperti pakaian dan
perawatan kesehatan. Klien selalu melakukan sesuatu berdasarkan keinginan
sendiri sehingga tidak sesuai yang sebenarnya, kemudian klien minum obat tidak
teratur dan tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan.
5. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Ya : √ Tidak :.......
Terapis : Ya : ......... Tidak : √
Teman sejawat : Ya : .......... Tidak : √
Kelompok sosial : Ya: .......... Tidak : √
Jelaskan : klien hanya memiliki keluarga dekat sebagai pendukungnya. Klien
tidak memiliki terapis, teman sejawat dan kelompok sosial sebagai pendukung
karena klien tidak mempedulikan perawatan diri.
6. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
 Ya
 Tidak
Jelaskan : klien tidak menikmati saat bekerja karena klien merasa pekerjannya
tidak menyenangkan dan tidak bermanfaat, serta klien malas.
V. ASPEK MEDIS
Diagnosa Medis :
Terapi : Obat yang diperika pada pasien dengan defisit perawatan diri biasanya
diberikang antipsikotik seperti haloperidol (HLP), chlorpromazine (CPZ), Triflnu perazin(TFZ),
dan anti parkinson trohenski phenidol (THP), triplofrazine arkine.
Kupang Jumat,1 juli 2022
Mahasiswa,

NAOMI NGURU
NIM:
PO5303201201045
V. ANALISA DATA

No Data Subyektif Data Obyektif Masalah


1.  klien mengatakan  malas  Klien tampak rambut Devisit perawatan
untuk mandi dan acak-acakan dan banyak diri
berdandan. kutu.
 Klien mengatkan lebih  kuku panjang dan hitam
nyaman dengan kondisi  Kulit kotor
seperti ini (tidak mau  tampak malas untuk
mandi) menyisir rambut
 Klien mengatakan bila dan ganti pakaian harus
mandi rasanya dingin dan disuruh petugas.
badan kaku semua
VI. DAFTAR MASALAH

 Harga diri rendah


 Isolasi sosial
 Defisit perawatan diri

VII. POHON MASALAH

Isolasi sosial Efect/Efek

Core Problem/Masalah
DPD
Utama

Harga Diri Causa/Penyebab


Rendah

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 Defisit perawatan diri


IX. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1.Klien dapat melakukan 1.Klien mampu menyebutkan SP PASIEN 1.Meningkatkan
Defisit perawatan Diri kebersihan diri secara a.penyebab tidak merawat diri Sp 1 pengetahuan klien
mandiri. b.Manfaat menjaga perawatan 1.Jelaskan pentingnya tentang tanda-tanda
diri kebersihan diri perawatan diri yang
2. Klien dapat melakukan c. Tanda-tanda bersih dan rapi baik.
berdandan/berhias d. Gangguan yang dialami jika 2.Jelaskan cara menjaga
perawatan diri tidak kebersihan diri. 2. Klien dapat
diperhatikan menjaga kebersihan
3.Bantu pasien memperaktekka dirinya secara
2. Klien dapat melaksanakan n cara menjaga kebersihan diri. mandiri.
perawatan diri secara Mandi
dalam hal: 4.Anjurkan klien memasukkan 3. Membantu klien
a. Kebersihan diri dalam jadwal kegiatan harian meningkatkan harga
b. Berdandan dirinya.
SP 2:
1.Meningkatkan pengetahuan 4. Menghindari
klien tentang tanda-tanda adanya perubahan
perawatan diriyang baik. peran akibat perasaan
HDR.
2. Klien dapat menjaga
kebersihan dirinya secara
mandiri.

3. Membantu klien
meningkatkan harga dirinya.

SP KELUARGA
SP1 KELUARGA
1 mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat klien

2 menjelaskan pengertian,
tanda dan gejalah defisit
perawatan diri, dan jenis defisit 1 keluarga mampu
perawatan diri yang dialami mepraktekkan cara
klien dan proses terjadinya. merawat klien dengn
defisit perawatan diri
3 menjelaskan cara-cara
merawat klien devisit 2 keluarga mampu
perawatan diri melakukan cara
merawat langsung
SP2 KELUARGA kepada klien defisit
1 melatih keluarga perawatan diri
mepraktekkan cara merawat
klien dengn defisit perawatan
diri

2 melatih keluarga melakukan


cara merawat langsung kepada
klien defisit perawatan diri
X. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI

Hari/tanggal: Senin, 22/06/22 S: klien sangat antusias


SP 1 (08.30 WITA)
DATA: 1. Memperkenalkan diri
Badan klien tampak kotor dan bau, kuku jari tangan dan kaki 2. Klien mengerti pentingnya kebersihan dirinya.
panjang dan kotor, baju sangat kotor 3. Klien merasa senang setelah dibantu

Diagnosa Keperawatan : defisit perawatan diri


O: Klien tampak antusias saat mendapatkan informasi dari
Tindakan: perawat.
Sp 1 : Melatih cara perawatan diri : mandi .
1. Membina hubungan saling percaya
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri A: Masalah teratasi, klien mau mandi dan membersihkan diri.
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri.
4. Latih menjaga kebersihan diri : mandi, ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku P: Intervensi dilanjutkan degan topic cara berdandan yang baik
TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI

Hari/tanggal: Senin, 22/06/22 S : Klien mampu menyebutkan dan mempraktekkan secara


SP 1 (12.30 WITA) mandiri cara
DATA: berdandan yang baik.
Rambut berantakan, wajah kusam
Diagnosa Keperawatan : defisit perawatan diri O : Klien tampak sudah bisa untuk berdandan dengan baik

Tindakan:
Sp 2 : Melatih cara perawatan diri : berhias A : Masalah teratasi
1. Evaluasi kegiatan Sp 1. Beri pujian
2. Jelaskan cara berdandan 3. Latih cara berdandan setelah
membersihkan diri : sisiran, rias muka untuk Wanita P : Intervensi dilanjutkan dengan topic cara makan/minum yang
baik
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
DS:
1. klien mengatakan  malas untuk mandi dan berdandan.
2. Klien mengatkan lebih nyaman dengan kondisi seperti ini (tidak mau mandi)
3. Klien mengatakan bila mandi rasanya dingin dan badan kaku semua

DO:

1. Klien tampak rambut acak-acakan dan banyak kutu.


2. kuku panjang dan hitam
3. Kulit kotor tampak malas untuk menyisir rambut dan ganti pakaian harus disuruh
petugas.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN : Defisit Perawatan Diri

3. TUJUAN KHUSUS :

1.Klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri.

2. Klien dapat melakukan berdandan/berhias

4. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Membina hubungan saling percaya
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri.
4. Latih menjaga kebersihan diri : mandi, ganti pakaian, sikat gigi, cuci rambut,
potong kuku
5. Evaluasi kegiatan Sp 1. Beri pujian
6. Jelaskan cara berdandan
7. Latih cara berdandan setelah membersihkan diri : sisiran, rias muka untuk
Wanita
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. FASE ORIENTASI
a. SALAM TERAPEUTIK
Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya ? Ayo siapa nama saya ? Bagus...
Bagaimana keadaan hari ini ? Nyenyak tidurnya tadi malam ?

EVALUASI / VALIDASI
Bagaimana keadaan ibu hari ini ? apakah ada keluhan?

b. KONTRAK
1) Topik : baik ibu tujuan saya hari ini untuk berbincang
mengenai masalah ibu hari ini. Apakah ibu bersedia ?

2) Waktu : kita berbincang – bincang kira-kira 15 menit yah


ibu, apakah ibu bersedia?

3) Tempat : kira-kira ibu ingin berbincang-bincang dimana ?

2. FASE KERJA
Ibu sudah mandi, bagus... sudah ganti baju ? Tapi mandinya pakai sabun gak ?
Sikat gigi gak ? Menurut bapak kalau mandi itu harus bagaimana ? Apa
untungnya mandi ? Kenapa kukunya panjang ? Terus bajunya kenapa belum
diganti ? Ibu mau jika saya ajak mengganti baju dan memotong kuku ? Sekalian
nanti saya ajarkan ibu cara mandi yang benar ya ? Kan ibu sudah rajin mandi,
nanti kalau udah masuk dalam jadwal ya... mari kita ganti baju dan potong kuku.
3. FASE TERMINASI
a. EVALUASI RESPON KLIEN TERHADAP TINDAKAN KEPERAWATAN
Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang tadi ?

b. TINDAK LANJUT KLIEN (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai dengan
hasil tindakan yang telah dilakukan)
Jadi nanti kalau saya tidak ada diruangan, ibu bisa melakukan apa yang sudah
kita pelajari tadi, dan jangan lupa memasukkannya dalam kegiatan harian ibu.
c. Kontrak yang akan datang
         Topik
Bagaimana kalau besok siang kita bertemu lagi untuk melatih kemampuan berdua
yang ibu miliki ?
         Waktu
Jam berapa kita akan bertemu ? Bagaimana kalau jam 11.00 wib ?
         Tempat
Bagaimana kalau diruangan ini saja bu ? Sampai bertemu besok ya bu...

Kupang ,1 juli 2022


Mahasiswa yang membuat,

Naomi Nguru

NIM : PO5303201201045
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

HARI/TANGGAL RENCANA KEGIATAN PARAF


CI RUANGAN CE AKADEMIK

Senin,21 juni 2022 Latih kebutuhan berhias


Senin 21 juni 2022 Latih kebutuhan mandi
Senin 21 juni 2022 Latih kebutuhan makan dan minum
Senin 21 juni 2022 Latih kebutuhan BAK / BAB

Anda mungkin juga menyukai