Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG KRESNO (10)

RSJD. DR AMINO GONDHOHUTOMO

NAMA : YOSIANA MUFTIANINGRUM

NIM : P1337420919061

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SEMARANG

TAHUN 2019
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
JL.Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Ruang 10/ Ruang Kresno


I. BIODATA
a. Identitas Klien
Inisial : Ny. R
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 44 tahun
Agama : Islam
No. RM : 00081597
Diagnosa Medis : Gangguan Mental Organik, Skizofrenia paranoid
Tanggal masuk RS : 7 September 2019, pukul 11.00 WIB
Tanggal pengkajian : 12 September 2019

b. Identitas Penanggung Jawab


Inisial : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 58 Tahun
Hubungan : Ibu
No. HP : 081240xxxxxx

II. ALASAN MASUK


Klien datang ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo Jawa Tengah pada tanggal 28 Agustus
2019 diantarkan oleh keluarganya dengan keluhan 2 bulan sebelum masuk rumah sakit
pasien sering berbicara melantur, mondar-mandir, tidak bisa tidur.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu :
Keluarga mengatakan klien pernah dirawat 2x dirumah sakit jiwa sebelumnya.
2. Pengobatan sebelumnya :
Keluarga klien mengatakan klien putus obat dan tidak pernah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu
3. Trauma
- Keluarga klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien mengalami kejang
seluruh tubuh dengan durasi kejang selama 5 menit, lalu di bawa ke RSJD. Klien
memiliki penyakit Epilepsi.
Masalah keperawatan :
- Respon pasca trauma
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa :
Keluarga klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Klien suit untuk dikaji.
Masalah keperawatan:

IV. FAKTOR PRECIPITASI


Klien putus obat dan tidak pernah kontrol sejak 2 bulan yang lalu.
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
- TD : 120/73 mmHg
- N : 80 x/menit
- S : 36,40C
- P : 20 x/menit
2. Ukuran
- TB : 154 cm
- BB : 46 Kg
3. Keluhan fisik : (√) ya (√) tidak ada
Jelaskan :
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

: Pasien : perempuan ................ : satu rumah

: laki-laki : meninggal : cerai


Jelaskan :
- Klien merupakan anak ke 1 dari 4 bersaudara. Klien tinggal bersama ayah dan
ibunya. Klien tidak bekerja. Komunikasi dalam keluarga satu arah, keluarga klien
mengatakan klien tidak diikut sertakan dalam pengambilan keputusan karena
kondisi klien yang sakit, pengambilan keputusan dalam keluarga adalah ayah klien.
Masalah Keperawatan:

2. Konsep diri
a. Gambaran Diri
- Klien mengatakan dia menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Identitas Diri :
- Klien dapat mengatakan namanya dengan benar, klien merupakan seorang anak
perempuan pertama. Klien dapat menyebutkan nama adik-adiknya.
c. Peran :
- Klien mengatakan dirumah hanya berperan sebagai anak setiap harinya
mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu.
d. Ideal Diri :
- Klien mengatakan ingin cepat sembuh, cepat pulang karena sudah bosan tinggal
di rumah sakit dan akan minum obat secara teratur.
e. Harga Diri :
- Klien mengatakan tidak malu dengan kondisinya yang sedang sakit.

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
- Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah ibunya karena selalu sabar
merawatnya saat dirumah. Jika ada masalah klien jarang untuk terbuka dengan
keluarganya. Klien memilih untuk menutupi masalah tersebut.
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat :
- Keluarga klien mengatakan jika dirumah sebelum sakit klien tidak pernah
mengikuti kegiatan masyrakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien mengatakan terkadang malas untuk berhubungan dengan orang lain
karena suka di ejek sebagai orang gila, sehingga memilih dia saja dirumah.
- Selama dirumah sakit klien memilih diam saja, tidak berinteraksi dengan teman-
temannya. 2 bulan terakhir ini klien lebih sering kluyuran dan dijalanan.
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan kepercayaan :
- Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
- Klien mengatakan saat dirumah klien terkadang beribadah, klien mampu
mengaji dan melantunkan ayat-ayat pendek
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan : ( ) tidak rapi ( ) penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
- Klien berpakaian rapi, cara berpakaian sesuai
- Klien mengatakan mandi 2x/hari pada pagi dan sore hari.
- Klien mengatakan keramas dengan shampo dan sikat gigi menggunakan pasta gigi
- Kuku pedek bersih, rambut rapi diikat, tampak telur kutu di rambut klien
2. Pembicaraan : () cepat (√) keras ( ) gagap ( ) inkoheren () apatis
( ) lambat( ) membisu ( ) tidak mampu memulai bicara
Jelaskan :
- Klien saaat dikaji berbicara dengan nada keras
- Klien saat berbicara selalu di ulangi lebih dari 2x
Masalah Keperawatan :
3. Aktivitas motorik : (√ ) lesu () agitasi ( ) kompulsif ( ) tegang
( ) grimas ( ) tremor ( ) gelisah ( ) tik
Jelaskan :
- Klien nampak lesu dan terdiam
- Tidak ada aktivitas motorik yang berlebihan
Masalah Keperawatan : Deficit aktifitas deversional/hiburan
4. Alam Perasaan : (√ ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira
Jelaskan :
- Saat dikaji klien mengatakan sedih dan ingin pulang
- Meminta diantar pulang ke rumahnya dan menanyakan kapan ibunya menjeput.
5. Afek : ( ) Datar () Tumpul () Labil (√ ) sesuai
Jelaskan :
- Ekspresi klien sesuai dengan perasaaan yang sedang dialami
- Saat diajak tersenyum klien ikut tersenyum saat disapa
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara: ( ) Bermusuhan(√) Kooperatif
(√ ) Mudah tersinggung (√ ) Kontak mata kurang( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan :
- Klien kooperatif saat dilakukan wawancara. Saat diajak berbicara klien terkadang
tidak melakukan kontak mata dan melihat ke arah lain. Klien mudah tersinggung dan
mengambek ketika pembicaraan jika pembicaraan tidak sesuai dengan apa yang dia
inginkan.
7. Persepsi/halusinasi: (√) Pendengaran (√) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan :
- Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pernah mendengar suara-suara saat
sendiri dan melihat bayangan seperti setan, klien mendengar suara seperti ada yang
mengajaknya bicara dan memintanya pergi. Bisikan dan bayangan sering muncul di
waktu tidak menentu.
Masalah Keperawatan :
- Resiko gangguan persepsi sensori
8. Proses pikir: ( ) Sircumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of idea (√ ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan persevarasi
Jelaskan :
- Saat dilakukan pengkajian klien sering berhenti tiba-tiba dan harus di tanya
kembali agar menjawab pertanyaan dari pengkaji.
Masalah Keperawatan :

9. Isi pikir : ( ) obsesi ( ) fobia ( ) hipokondria ( ) dipersonalisasi


( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham: ( ) agama( ) somatik( ) kebesaran ( ) curiga
( ) nihilistik
( ) siap pikir ( ) kontrol pikir
Jelaskan : saat dikaji pasien tidak ada gambaran isi pikir klien yang tidak normal.
Klien juga tidak menunjukkan adanya waham.
Masalah Keperawatan :

10. Tingkat kesadaran : (√) bingung( ) sedasi ( ) stupor


Disorientasi: ( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan :
Saat ditanya tentang waktu, tempat dan orang klien mampu menjawab dengan tepat
Masalah Keperawatan :
11. Memori: ( √ ) Gangguan daya ingat jangka panjang
() Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Jelaskan :
- Klien tidak mampu mengingat kejadian-kejadian yang sudah lampau
Masalah Keperawatan :

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung: ( √ ) Mudah beralih


( ) Tidak mampu berkonsentrasi ( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
- Klien sering teralihkan saat diwawancara dengan kondisi sekitar
- Saat ditanya dengan soal penjumlahan sederhana klien mampu menjawab dengan
tepat
Masalah Keperawatan :
13. Kemampuan penilaian: (√) Gangguan ringan ( )Gangguan bermakna
Jelaskan :
- Klien mampu mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan orang lain

Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya titik diri: (√ ) mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal hal yang luar dirinya
Jelaskan :
- Klien mengaku bahwa dirinya masuk rumah sakit karena kejang.
Masalah keperawatan :
Perubahan proses pikir
VIII. KEBUTUHAN KLIEN MEMENUHI KEBUTUHAN:
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Kemampuan klien Ya Tidak
memenuhi kebutuhan

Makanan √

Keamanan √

Perawatan kesehatan √

Pakaian √
Transportasi √

Tempat tinggal √

Keuangan √

Jelaskan :
Klien saat makan klien dapat melakukan secara mandiri, Klien tidak bekerja. Dari
segi perawatan kesehatan dan keuangan klien tidak mampu melakukan sendiri dan di
bantu oleh orang lain.
Masalah keperawatan :

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan Diri
Kegiatan hidup sehari- Bantuan total Bantuan minimal
hari

Mandi √

Kebersihan √

Makan √

Buang air kecil √

Buang air besar √

Ganti pakaian √

Jelaskan : semua kegiatan sehari-hari klien mampu melakukan dengan bantuan


minimal.
Masalah keperawatan :

b. Nutrisi
1. Klien mengatakan makanan yang disediakan enak
2. Klien ketika makan mau bergabung dengan klien lainnya
3. Frekuensi makan klien 3x sehari
4. Makan klien selalu habis dan terkadang nambah
5. BB saat ini : 60 kg
BB terendah :
BB tertinggi :
Masalah keperawatan :

6. Tidur
a) Klien tidak ada masalah dalam hal tidur saat dikaji
b) Klien tidur siang ± 2 jam
c) Tidur malam pukul : 20.00 WIB bangun jam 05.00 WIB
Rata-rata tidur malam 7-8 jam.
d) Klien tidak ada masalah dalam hal tidur
e) Klien nampak segar setelah bangun tidur
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
c. Kemamapuan klien dalam hal-hal berikut ini :
1. Mangantisipasi kehidupan sehari-hari : (√ ) Ya ( ) Tidak
2. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : (√) Ya ( ) Tidak
3. Mengatur penggunaan obat : ( ) Ya (√) Tidak
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan : ( ) Ya (√) Tidak
Jelaskan : klien dalam hal obat dan pemeriksaan kesehatan perlu dimotifasi /
diingatkan oleh keluarga
Masalah keperawatan :
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
d. Klien memiliki system pendukung :
1. Keluarga : Ya
Klien mengatakan selalu mendukung program pengobatan klien
2. Teman sejawat : tidak
Klien mengatakan tidak ada teman yang menjenguk
3. Terapis : Ya
4. Kelompok sosial : Ya
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
e. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi?
Ya/menikmati
Jelaskan :
Klien mengatakan kegiatan yang disukainya adalah masak. Saat keluarganya
datang klien sangat menikmati waktunya saat memasak.
Masalah keperawatan :

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
( ) bicara dengan orang lain ( ) minum alkohol
( ) mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebihan
( ) tehnik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) olahraga (√) mencerderai diri, orang lain/barang,
lingkungan
(√) lainnya
Jelaskan :
- Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah bercerita jika ada masalah, hanya di
pendam sendiri
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
(√ ) Penyakit Jiwa (√ ) Sistem Pendukung ( ) Lain - lain
(√ )Faktor predisposisi ( ) kondisi fisik
() Mekanisme Koping (√) obat – obatan
Jelaskan :
- Klien mengatakan tidak paham dengan obat apa saja yang ia minum dan
kegunaannya.
Masalah keperawatan :
- Kurang pengetahuan (faktor predisposisi, system pendukung dan obat-
obatan/terapi)
X. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : Gangguan Mental Organik
Terapi medis :
NO. Nama Obat Dosis Jalur
pemberian /jam
1 Risperidon 2 mg/ 12 Per oral / 07.00
jam WIB dan 15.00
WIB
2 Lorazepam 2 mg/ 24 Per oral/ 15.00
jam WIB
3 Phenitoin 250 mg/ 24 Per oral/ 07.00
jam WIB
4 Depacote 250 mg/12 Per oral / 07.00
jam WIB dan 15.00
WIB

XI. ANALISA DATA

NO TGL/JAM DATA MASALAH

1. 14 September DS : Resiko Perilaku


2019/ 11.00 Kekerasan
- Klien mengatakan namanya R
WIB
- Klien mengatakan ingin pulang

DO :

- Klien kooperatif
- Klien mudah tersinggung dan
marah
- Saat dikaji sering terjadi
blocking
2 16 September DS: klien mengatakan pernah Gangguan
2019/ 11.00 mendengar suara-suara yang persepsi sensori :
mengajaknya berbicara, serta Halusinasi
menyuruhnya pergi dan bayangan
seperti setan saat sendirian dan
datang sewaktu-waktu
DO:

- Klien nampak terkadang


berbicara sendiri
- Klien Saat dikaji sering terjadi
blocking
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
XIII. POHON MASALAH
Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan (Akibat)

Resiko perilaku kekerasan (Core problem)

Halusinasi (Penyebab)

Isolasi sosial : menarik diri (Penyebab)

Harga diri rendah : HDR (Penyebab)

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Resiko perilaku kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. R Diagnosa Medis : Skizofrenia


Ruang : Kresno No. Catatan Medik : 00081597
Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan
Rasional
/jam Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
12 Resiko TUM : Klien Setelah 1x pertemuan 1. Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling
Septem perilaku dapat melanjutkan klien menuujukkkan : percaya merupakan
ber kekerasan peran sesuai tanda-tanda percaya a. Beri salam setiap berinteraksi langkah awal untuk
2019 dengan tanggung kepada perawat : b. Perkenalkan nama, nama melakukan interaksi
jawab a. Mau membalas salam pangggilan perawat dan tujuan
b. Mau berjabat tangan perawat berkenalan
TUK 1 : Klien c. Mau menyebutkan c. Tanyakn dan panggil nama
dapat membina nama kesukaan klien
hubungan saling d. Ada kontak mata d. Tunjukkan sikap jujur dan
percaya e. Mau mengetahui menepati janji setiap kali
nama perawat berinteraksi
f. Mau menyediakan e. Tanyakan perasaan klien dan
waktu untuk kontak masalah yangdihadapi klien
f. Buat kontrak interaksi yang jelas
g. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
TUK 2 : Klien Setelah 2x pertemuan SP I Dengan mengetahui
dapat klien dapat menyebutkan 1. Diskusikan penyebab perilaku penyebab
menyebutkan minimal satu penyebab kekerasan jengkel/marah, kita
perasaan jengkel/marah : 2. Diskusikan tanda dan gejala perilaku dapat menentukan
a. Diri sendiri kekerasan
penyebab perilaku b. Oranglain 3. Diskusikan perilaku kekerasan yang langkah intervensi
kekerasan c. Lingkungan dilakukan selanjutnya
4. Diskusikan akibat perilaku kekerasan
5. Diskusikan cara mengontrol perilaku
kekerasan
6. Latih cara mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara fisik I : nafas
dalam
7. Latih cara mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara fisik II : pukul
bantal / kasur
8. Anjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
TUK 3 : klien Setelah 1x pertemuan SP II Minum obat dapat
dapat klien dapat 1. Jelaskan jenis-jenis obat yang menyembuhkan
mengguanakan mengguanakan obat diminum klien penyakit klien
obat dengan benar dengan benar dengan 2. Diskusikan manfaat minum obat dan
kriteria hasil : kerugian berhenti minum obat tanpa
ijin dokter
1. Klien dapat 3. Jelaskan tentang 5 benar obat
menyebutkan obat-
obatan yang diminum
dan kegunannya
2. Klien dapat minum
obat sesuai dengan
program pengobatan
TUK 4 : Klien Setelah 3x pertemuan Sp III
dapat mengontrol klien dapat mengontrol 1. Mengevaluasi kemampuan pasien
perilaku perilaku kekerasan: mengontrol PK dengan cara fisik I
kekerasan dan II
1. Fisik 2. Melatih pasien mngontrol PK dengan
2. Verbal : cara verbal
mengatakan 3. Menganjurkan pasien memasukkan
secara langsung dalam jadwal kegiatan harian
dan tidak
SP IV
menyakiti 1. Mengevaluasi kemampuan pasien
3. Spiritual : mengontrol PK dengan cara fisik I,
sembahyang, II, dan verbal
berdoa/ibadah 2. Melatih pasien mengontrol PK
yang lain dengan cara spiritual
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny. R Diagnosa Medis : GMO, Skizofrenia paranoid


Ruang : 10/Kresno No. Catatan Medik : 00081597
Tgl/ Diagnosis/ Paraf
Implementasi Evaluasi
Jam TUK/SP
12 Gangguan 1. Membina hubungan saling S:
september persepsi percaya dengan : “Nama saya R”
2019 / sensori: - Memberi salam kepada klien “Perasaan saya hari ini biasa saja”
08.10 halusinasi - Memperkenalkan nama, - klien mengatakan marah karena sering dimarahi
WIB pendengaran nama pangggilan perawat dan ibunya sehingga merasa jengkel
tujuan perawat berkenalan - klien mengatakan jika marah sukanya mengomel-
SP I - Menanyakan dan memanggil ngomel dan membentak-bentak kepada siapapun
nama kesukaan klien - klien mengatakan akibat sering marah-marah banyak
- Menanyakan perasaan klien yang takut dengan klien sehingga tak ada teman
dan masalah yang dihadapi - klien mengatakan dirinya seperti ada yang mengajak
klien berbicara
- Mendengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan O:
klien - Klien menjawab saat ditanya nama
2. Melakukan kontak sering dan - Klien tersenyum saat disapa
singkat secara bertahap - Klien tidak nampak gelisah
3. menanyakan penyebab perilaku - Klien pandangan mata mudah beralih
kekerasan kepada klien - Klien mampu mempraktikan cara fisik I dan II
4. menanyakan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pada klien
5. menanyakan perilaku kekerasan A:
yang biasa dilakukan - Klien mampu melakukan BHSP
6. menanyakan akibat dari perilaku - Klien mampu mengidentifikasi penyebab marah
kekerasan - Klien mampu menyebutkan akibat dari perilaku
7. menanyakan cara mengontrol kekerasan
perilaku kekerasan yang biasa - Klien mampu mempraktikan cara fisik I dan II
dilakukan P:
8. melatih cara mengontrol perilaku Rencana Tidak Lanjut
kekerasan dengan cara fisik I : - Bina hubunan saling percaya kembali terhadap
nafas dalam pasien
9. melatih cara mengontrol perilaku - Evaluasi SP 1
kekerasan dengan cara fisik II : - Lanjutkan SP II
pukul bantal / Kasur
10. memberikan hadiah kepada klien
yaitu berupa permen dan makanan
ringan setelah dapat mengontrol
marah dengan cara fisik I dan II
11. memasukkan pada jadwal harian
09.30 Resiko 1. Membina hubungan saling S:
WIB perilaku percaya “Nama saya R”
kekerasan 2. Melakukan kontak sering dan “Perasaan saya hari ini biasa saja”
singkat dengan klien O:
SP 1 3. Menanyakan perasaan klien - Klien tersenyum saat di sapa
4. Mengevaluasi cara fisik I dan II - Klien pandangan mata mudah beralih
5. Mengamati klien saat berlatih cara - Klien mampu menerapkan cara fisik I dan II namun
fisik I dan II masih diingatkan
6. Menghimbau klien untuk A :
menerapkan cara fisik I dan II saat
merasa jengkel dan akan marah Klien mampu mengontrol marah dengan cara fisik I dan
II dengan bimbingan

P:
Rencana Tidak Lanjut
- Bina hubunan saling percaya kembali terhadap
pasien
- Evaluasi SP I
- Lanjutkan SP II
13 Resiko 1. Membina hubungan saling S:
September Perilaku percaya “Nama saya R”
2019/ Kekerasan 2. Melakukan kontak sering dan “Perasaan saya hari ini biasa saja”
08.00 singkat dengan klien - Klien mengatakan dia mau minum obat
WIB SP 2 3. Menanyakan perasaan klien - Klien mengatakan lupa tidak berlatih napas dalam
4. Mengevaluasi cara fisik I dan II dan pukul bantal
5. Menjelaskan 5 benar obat O:
6. Menjelaskan manfaat minum obat - Klien tersenyum saat di sapa
kepada klien - Klien pandangan mata mudah beralih
7. Memotivasi klien untuk selalu - Klien mau saat disuruh minum obat
minum obat - Klien mengerti jika obatnya diminum bukan di
8. Memberikan hadiah berupa suntikkan
makanan ringan kepada klien jika - Klien nampak senang mendapatkan makanan ringan
patuh minum obat ketika patuh saat minum obat
A:

- Klien mampu menggunakan obat dengan benar


P:
Rencana Tidak Lanjut
- Bina hubunan saling percaya kembali terhadap
pasien
- Ajarkan SP 3: mengontrol PK dengan cara verbal
13 Resiko 1. Membina hubungan saling S:
September perilaku percaya - Klien mengatakan perasaanya sedih, ingin pulang.
2019/ kekerasan 2. Menanyakan perasaan klien - klien mengatakan sudah berlatih cara fisik I dan II
10.00 3. Mengevaluasi kemampuan
WIB SP 3 pasien mengontrol PK dengan O:
cara fisik I dan II - Klien menjawab pertanyaan dengan baik
. 4. Melatih pasien mngontrol PK - Klien nampak gelisah
dengan cara verbal - Klien menatap mata
5. Memberikan permen saat klien - Klien nampak mengerti penjelasan perawat
dapat mempraktekan cara - Klien dapat mempraktikan cara mengontrol PK
mengontrol PK dengan cara dengan cara verbal dengan mengatakan alasan tidak
Verbal suka dengan cara baik-baik, dan meminta dengan
6. Memasukkan dalam jadwal cara baik-baik
kegiatan harian - Klien nampak senang mendapatkan permen
A:

Klien mampu mempraktikan cara mengontrol PK dengan


cara verbal

P:
Rencana Tidak Lanjut
- Bina hubungan saling percaya kembali terhadap
pasien
- Evaluasi SP III: cara mengontrol PK dengan Verbal
13 Resiko 1. Mengevaluasi cara mengontrol S:
September Perilaku PK dengan verbal - Klien mengatakan belum berlatih kembali
2019/ Kekerasan 2. Mengingatkan klien untuk - Klien mengatakan senang mendapatkan makanan
10.10 berlatih cara mengontrol PK ringan
WIB SP III dengan Verbal O:
3. Mengingatkan klien saat mulai - Klien dapat mempraktekan mengontrol PK
ingin marah untuk mengontrol dengancara verbal
dengan cara verbal yaitu - klien dapat mengontrol rasa ingin marah dengan
dengan mengungkapkan jika verbal walaupun dengan diingatkan
tidak suka dengan baik-baik - klien nnampak senang mendapatkan makanan ringan
dan meminta dengan baik-baik A:
4. Memberikan hadiah berupa
makanan ringan jika klien - klien mampu mengontrol PK dengan cara verbal
mampu mengontrol PK dengan P:
cara Verbal Rencana Tidak Lanjut
- Bina hubungan saling percaya
- Ajarkan SP IV: mengontrol PK dengan spiritual
14 Resiko 1. Membina hubungan saling S:
September perilaku percaya - Klien mengatakan lupa berlatih cara mengontrol
2019 / kekerasan 2. Mengevaluasi kemampuan marah dengan nafas panjang dan pukul bantal
07.15 pasien mengontrol PK dengan - Klien mengatakan jika sudah mengatakan baik-baik
WIB SP IV cara fisik I, II, dan verbal jika tidak suka sesuatu.
3. Melatih pasien mengontrol PK - Klien mengatakan senang saat mendapatkan
dengan cara spiritual: dengan makanan ringan
mengucapkan istigfar O:
4. Memberikan hadiah jika klien - Klien tidak nampak gelisah
dapat mempraktikan cara - Klien menatap mata
spiritual dengan baik - Klien nampak mengerti penjelasan perawat
5. Menganjurkan pasien - Klien dapat mempraktikan cara spiritual dengan
memasukkan dalam jadwal mengucapkan istighfar dengan baik
kegiatan harian A:

- Klien mampu mempraktekan cara mengontrol marah


dengan cara spiritual
P:
Rencana Tidak Lanjut
- Bina hubungan saling percaya kembali terhadap
pasien
- Evaluasi cara mengontrol PK dengan cara fisik I,
fisik II, Verbal, dan Spiritual

Anda mungkin juga menyukai