E DENGAN
WAHAM CURIGA
DI RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI
KALIMANTAN TENGAH
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. E
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 44 Tahun
No. CM : 00.86.xx
2. Trauma
Klien ada riwayat menjadi korban pemukulan oleh lawan beda kubu
saat pilkades pada bulan Januari tahun 2022. Lawan klien
melaporkan balik klien ke polisi dan kemudian menjadi tersangka
sehingga klien merasa khawatir dan tidak bisa tidur.
Masalah keperawatan : Waham Curiga
3. Anggota keluarga yang gangguan jiwa :
- Keluarga mengatakan tidak ada
Masalah Keperawatan:
-
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Klien ada riwayat menjadi korban pemukulan oleh lawan beda kubu
saat pilkades pada bulan Januari tahun 2022. Selain itu klien
bercerai dengan istrinya.
Masalah keperawatan:
- Respon pasca trauma
2. Ukuran
- TB : 155 cm
- BB : 55 Kg
3. Keluhan fisik : (√) ya ( -) tidak ada
Jelaskan :
- Klien mengatakan tegang di kepala belakang
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Pasien : Meninggal
: Garis Keturunan
: tinggal dalam satu rumah : garis pernikahan
Jelaskan :
Klien memiliki dua anak dari pernikahan dengan Ny. T, klien
kemudian berpisah dengan istrinya setelah 12 tahun menikah,
anak klien ada 2. Klien adalah anak kedua dari 4 bersaudara,
tidak ada yang meninggal. Ayah dan ibu klien sudah meninggal.
Masalah Keperawatan:
- Koping keluarga tidak efektif
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri
- Klien mengatakan bahwa ia menyayangi dirinya sendiri
sehingga mau masuk RSJ supaya cepat sembuh walau pun
awalnya tidak mau
b. Identitas Diri :
- Klien mengatakan namanya Tn. E dengan benar
c. Peran :
- Klien mengatakan berperan sebagai anggota masyarakat
yang baik
d. Ideal Diri :
- Klien mengatakan bahwa dirinya sudah mempunyai istri
dan anaknya bersekolah di SMAN XXX Palangka Raya.
e. Harga Diri : Klien belum mampu menyebutkan aspek positif dari
dirinya
Masalah Keperawatan : Risiko harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
- Klien mengatakan anaknya adalah orang yang berarti
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat :
- Klien tampak suka bersosialisasi dengan teman-temannya di
dalam ruang Benuas.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien tinggal sendiri dan jarang dikunjungi keluarga sehingga
tidak terbiasa berkomunikasi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan :
-
4. Spiritual
a. Nilai dan kepercayaan :
Klien mengatakan beragama islam dan keluarga semua
beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
- Keluarga mengtakan selama ini klien tidak pernah sholat
tetapi klien bisa bersholawat terkadang
Masalah Keperawatan : -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Rapi
Jelaskan :
- Klien mandi dan berhias mandiri
- Klien tampak berpakaian dengan benar, hanya rambut terlihat
lepek atau berminyak, gigi ompong, kuku kotor, tidak memakai
alas kaki.
Masalah Keperawatan: Resiko Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan : Koheren
Jelaskan :
- Klien berbicara secara koheren dan mampu menjawab
pertanyaan perawat dengan baik. Kadang tampak gelisah jika
membahas tentang kejadian masa lalu.
Masalah Keperawatan :
- Ansietas
3. Aktivitas motorik : ( ) lesu ( ) agitasi ( ) kompulsif ( ) tegang
( ) grimas ( ) tremor ( ) gelisah ( ) tik
Jelaskan :
- Pasien tampak tenang, tidak ada aktivitas motorik yang
berlebihan
Masalah Keperawatan :
- Ansietas
4. Alam Perasaan : ( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
(√ ) Khawatir (√ ) Gembira
Jelaskan :
- Klien mengatakan khawatir kalau keluar dari RSJ tidak diterima
oleh masyarakat dan ditangkap polisi
Masalah Keperawatan :
- Ansietas
5. Afek: ( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( √ ) sesuai
Jelaskan :
- Ekspresi klien tampak sesuai dengan perasaaan yang sedang
dialami
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara: ( ) Bermusuhan (√ ) Kooperatif
(√ ) Mudah tersinggung ( ) Kontak mata kurang (√) Defensif ( )
Curiga
Jelaskan :
- Klien tampak kooperatif dan menjawab semua pertanyaan
perawat serta mengikuti instruksi dengan baik walau klien masih
tampak defensive dan perawat harus hati-hati agar tidak
menyinggung klien
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
7. Persepsi/halusinasi:() Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidung
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :-
8. Proses pikir: ( ) Sircumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan
asosiasi
( ) Flight of idea ( ) Blocking
() Pengulangan pembicaraan persevarasi
Jelaskan :
- Klien mampu menjawab sesuai pertanyaan
Masalah Keperawatan : -
9. Isi pikir : () obsesi ( ) fobia ( ) hipokondria ( ) dipersonalisasi
( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham: ( ) agama ( ) somatik ( ) kebesaran (√ ) curiga
( ) nihilistik
( ) siap pikir ( ) kontrol pikir
Jelaskan :
- Pada awalnya klien curiga pada perawat ingin menangkap
dirinya bersama dengan polisi
Masalah Keperawatan : Waham curiga
10. Tingkat kesadaran : ( ) bingung ( ) sedasi ( ) stupor
Disorientasi: ( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan :
- Tingkat kesadaran pasien composmentis
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori: ( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Jelaskan :
- Klien mampu mengingat kejadian-kejadian yang sudah lalu dan
yang baru saja terjadi
- Klien bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung: ( ) Mudah beralih
( ) Tidak mampu berkonsentrasi ( ) Tidak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan :
- Klien dapat berhitung dengan benar dan fokus
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian: ( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan
bermakna
Jelaskan :
- Pasien mampu mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan
orang lain. Contoh : Klien mengambil sampah yang berserakan
lalu dibuang
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya titik diri: ( ) mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal hal yang luar dirinya
Jelaskan :
- Klien mengetahui ada yang tidak beres dari dirinya, oleh sebab
itu klien bersedia untuk berobat
Masalah keperawatan : Kesiapan peningkatan pengetahuan
VII. KEBUTUHAN PASIEN MEMENUHI KEBUTUHAN:
1. Kemampuan pasien memenuhi kebutuhan
Kemampuan Ya Tidak
pasien memenuhi
kebutuhan
Makanan √
Keamanan √
Perawatan kesehatan √
Pakaian √
Transportasi √
Tempat tinggal √
Keuangan √
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia tinggal dirumah peninggalan Alm
Ayahya, jika ingin membeli rokok/kopi/makan dibantu oleh
keluarga dan saat ini tidak mempunyai pekerjaan
Masalah keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan Diri
Kegiatan hidup Bantuan total Bantuan minimal
sehari-hari
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
Buang air kecil √
Buang air besar √
Ganti pakaian √
Jelaskan : Semua kegiatan sehari-hari klien mampu melakukan
secara mandiri. Kecuali membersihkan kuku karena tidak ada
gunting kuku.
Masalah keperawatan : Resiko Defisit Perawatan Diri
b. Nutrisi
- Klien makan tiga kali sehari di RSJ
Masalah keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
c. Tidur
- Klien mengatakan nyaman saja tidurnya sejak diberi obat
Masalah keperawatan : -
d. Kemampuan pasien dalam hal-hal berikut ini :
1. Mangantisipasi kehidupan sehari-hari : (√ ) Ya ( )
Tidak
2. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : (√ )
Ya ( ) Tidak
3. Mengatur penggunaan obat : ( ) Ya (√) Tidak
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan : ( ) Ya (√) Tidak
Jelaskan : Klien dalam hal obat tidak ada masalah untuk
meminumnya
Masalah keperawatan : -
e. Pasien memiliki system pendukung :
1. Keluarga : Ya
Keluarga mengatakan selalu mendukung program
pengobatan pasien
2. Teman sejawat : Tidak
3. Terapis : Terapis menyarankan untuk tetap
control dan minum obat
4. Kelompok sosial : Ya. Teman klien di ruangan
memotivasi agar sama-sama cepat keluar RSJ
Masalah keperawatan :
-
f. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif
atau hobi?
Ya/menikmati
Jelaskan :
- Klien mengatakan senang dengan aktifitas yang dia lakukan
selama di rumah sakit jiwa
Masalah keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
X. ASPEK MEDIS
Terapi medis : Olanzapine 10 mg/ 24 jam
XI. ANALISA DATA
N
DATA MASALAH
O
1 DS : klien mengatakan di luar ada polisi; klien Waham
mengatakan setelah keluar dari RSJ pasti orang akan Curiga
membencinya
DO :
- Klien tampak bersikap defensif
2 DS: Klien merasa kesal dengan orang lain jika sulit tidur Risiko
DO: Klien tampak mengernyitkan dahi ketika ada perilaku
temannya yang rebut; Klien tampak gelisah dan marah kekerasan
Kejadian traumatik masa lalu
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Rasional :
Program
pengobatan
dapat berjalan
dengan lancar.
Dengan
mengetahui
prinsip
penggunaan
obat, maka
kemandirian
klien untuk
pengobatan
dapat
ditingkatkan
secara bertahap.
TUK III : Klien Klien : Klien : 1. Rasional :
dapat melakukan Klien dapat 1. Evaluasi kemampuan Upaya untuk
melakukan aktivitas klien mengidentifikasi memutus
teknik distraksi kebutuhannya dan keyakinan yang
sebagai cara yang konstruktif kepatuhan klien minum salah sehingga
sesuai dengan obat, berikan waham tidak
menghentikan
reinforcement positif berlanjut
pikiran yang minatnya yang dapat
2. Diskusikan hobi / Reinforcement
terpusat pada mengalihkan fokus dapat
aktivitas yang disukainya
klien dari wahamnya mneingkatkan
wahamnya 3. Anjurkan klien harga diri klien
memilih dan melakukan
2. Rasional :
aktivitas yang
Memberikan
membutuhkan perhatian alternatif pilihan
dan kemampuan fisik untuk
mengontrol
4. Ikutsertakan klien waham
dalam aktivitas fisik yang
3. Rasional :
membutuhkan perhatian
Memberi
sebagai pengisi waktu kesempatan
luang kepada klien
untuk mencoba
5. Libatkan klien
cara yang telah
dalam terapi aktivitas dipilih. Stimulasi
kelompok orientasi realita persepsi dapat
mengurangi
perubahan
interprestasi
realitas.
4. Rasional :
Upaya untuk
memutus
keyakinan yang
salah
5. Rasional :
Memberikan
klien kesempatan
untuk
bersosialisasi
dengan orang
lain.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Rasional :
Stimulasi persepsi
dapat mengurangi
perubahan
interprestasi realitas
akibat perilaku
kekerasan
Rasional :
Stimulasi persepsi
dapat mengurangi
perubahan
interprestasi realitas
akibat perilaku
kekerasan
CATATAN KEPERAWATAN
A:
Masalah Waham Curiga Belum Teratasi
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 1 : Klien
Bina Hubungan Saling Percaya dan ajak klien
berorientasi dengan realita bahwa tidak ada
polisi yang ingin menangkapnya di luar.
11 Waham Klien : S:
Agustus Curiga 1. Membina hubungan saling “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 percaya perasaan saya baik hari ini. Tidur saya nyenyak.
2. Mendiskusikan kebutuhan
Saya sudah mempunyai suami dan anak saya
yang belum terpenuhi
3. Mendiskusikan cara laki-laki bernama A”
memenuhi kebutuhan yang “Hari ini saya sudah tahu kalau di luar tidak ada
belum terpenuhi polisi”
4. Menganjurkan pasien “Kalau keluar dari sini orang akan benci saya
memasukkan cara memenuhi kan?”
kebutuhan tersebut dalam
jadwal harian dan berikan
O:
reinforcement positif
Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
perawat.
Zulfi
Anan
A: Winaldi
Masalah Waham Curiga Belum Teratasi
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 2
11 Waham Klien: S:
Agustus Curiga 1. Mengvaluasi kemampuan “Saya sudah mengerti bahwa saya perlu
2022 klien mengidentifikasi perlindungan dan rasa dihargai”
kebutuhannya
“Obat yang saya minum adalah Olanzapine ya
2. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang sus? 10 mg setiap habis makan sore”
penggunaan obat secara “Saya takut orang membenci saya”
teratur
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal O :
kegiatan harian Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
perawat.
Klien mampu mengidentifikasi kebutuhannya
Klien tampak kooperatif dan memahami apa
yang disampaikan mahasiswa
A: Y. A.
Masalah Waham Curiga Belum Teratasi Theresia
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 3
13 Waham Klien : S:
Agustus Curiga 1. Mengevaluasi kemampuan “Saya tahu kalau saya perlu dihargai dan perlu
2022 klien mengidentifikasi teman berbicara. Saya juga perlu perlindungan
kebutuhannya dan
dan rasa aman”
kepatuhan klien minum obat,
berikan reinforcement positif “Di luar tidak ada polisi kok”
2. Mendiskusikan hobi / “Saya suka main volley, tapi kalau di sini saya
suka olahraga”
aktivitas yang disukainya
“Saya sepertinya bisa meningkatkan nilai saya
3. Menganjurkan klien memilih dengan membaca buku”
dan melakukan aktivitas “Saya senang berinteraksi dengan teman saya”
yang membutuhkan “Setelah saya berbicara dengan orang lain, saya
perhatian dan kemampuan pikir orang tidak akan membenci saya”
fisik
O:
4. Mengikutsertakan klien Klien tampak tenang
dalam aktivitas fisik yang Klien bisa bersosialisasi dengan orang lain Y. A.
membutuhkan perhatian Klien mampu berorientasi pada realita Theresia
sebagai pengisi waktu luang
A:
5. Melibatkan klien dalam
Masalah Waham Curiga Teratasi
terapi aktivitas kelompok
orientasi realita
P:
Obervasi klien, pertahankan kepatuhan klien
minum obat teratur, pertahankan aktivitas klien
tetap adekuat
CATATAN KEPERAWATAN
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 1
11 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
“saya merasa tersinggung dan ingin marah
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien ketika saya diganggu tidur”
4. Meniskusikan perilaku
kekerasan pasien
5. Meniskusikan akibat perilaku O:
kekerasan pasien Klien tampak memahami apa yang telah
6. Menjelaskan cara mengontrol ditanyakan perawat.
perilaku kekerasan pasien
Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien perawat.
secara fisik : tarik napas dalam Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku
dan pukul kasur dan bantal kekerasan Y. A.
8. Meanjurkan pasien Klien tampak mondar mandir Theresia
memasukkan cara latihan fisik Klien tampak gelisah
dalam jadwal kegiatan harian
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 1
12 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
“saya merasa tersinggung dan ingin marah
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien ketika saya diganggu tidur”
4. Meniskusikan perilaku “saat saya tidak mau makan dan paksa saya
kekerasan pasien merasa ingin marah”
5. Meniskusikan akibat perilaku
kekerasan pasien O:
6. Menjelaskan cara mengontrol Klien tampak memahami apa yang telah
perilaku kekerasan pasien
ditanyakan perawat.
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
secara fisik : tarik napas dalam perawat.
dan pukul kasur dan bantal Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku Y.A.
8. Meanjurkan pasien kekerasan Theresia
memasukkan cara latihan fisik Klien tampak mondar mandir
dalam jadwal kegiatan harian
Klien tampak gelisah
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 1
13 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
“saya merasa tidak mood karena teman saya
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien agak berisik”
4. Meniskusikan perilaku “saya merasa sedikit tenang setelah latihan
kekerasan pasien menarik napas secara rutin saat ingin marah”
5. Meniskusikan akibat perilaku
kekerasan pasien
6. Menjelaskan cara mengontrol O:
perilaku kekerasan pasien
Klien tampak memahami apa yang telah
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien ditanyakan perawat.
secara fisik : tarik napas dalam Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
dan pukul kasur dan bantal perawat. Y. A.
8. Meanjurkan pasien Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku Theresia
memasukkan cara latihan fisik kekerasan
dalam jadwal kegiatan harian
Klien tampak mondar mandir
Klien tampak gelisah
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi
P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 1