Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

E DENGAN
WAHAM CURIGA
DI RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI
KALIMANTAN TENGAH

YOAN AGNES THERESIA


P1337420921183

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. E DENGAN
WAHAM CURIGA

Nama pengkaji : Y. A. Theresia


Waktu pengkajian : Senin-Selasa, 08-09 Agustus 2022.
Ruang rawat : Ruang Benuas
Tanggal dirawat/MRS : Selasa, 02 Agustus 2022

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. E
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 44 Tahun
No. CM : 00.86.xx

II. ALASAN MASUK


Alloanamnesa: Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa tidur
selama kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah sakit klien
tampak mondar-mandir, tidak mau makan, dan gelisah serta marah
tanpa sebab. Klien berulang kali mengatakan takut polisi.
Autoanamnesa: Klien mengatakan alasan masuk RSJ adalah karena
tidak bisa tidur, dan merasa takut tanpa sebab. Selasa, 09 Agustus
2022 klien dikaji ulang.Saat di kaji klien baru mau bercerita bahwa
klien takut polisi mau menangkapnya, selain itu klien juga
mengatakan bahwa setelah keluar RSJ orang-orang pasti
membencinya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : Tidak pernah

2. Trauma
Klien ada riwayat menjadi korban pemukulan oleh lawan beda kubu
saat pilkades pada bulan Januari tahun 2022. Lawan klien
melaporkan balik klien ke polisi dan kemudian menjadi tersangka
sehingga klien merasa khawatir dan tidak bisa tidur.
Masalah keperawatan : Waham Curiga
3. Anggota keluarga yang gangguan jiwa :
- Keluarga mengatakan tidak ada
Masalah Keperawatan:
-
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Klien ada riwayat menjadi korban pemukulan oleh lawan beda kubu
saat pilkades pada bulan Januari tahun 2022. Selain itu klien
bercerai dengan istrinya.
Masalah keperawatan:
- Respon pasca trauma

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah: 120/90 mmHg
- Nadi: 96x/menit
- Respirasi: 18x/menit
- Suhu: 36,3 °C

2. Ukuran
- TB : 155 cm
- BB : 55 Kg
3. Keluhan fisik : (√) ya ( -) tidak ada
Jelaskan :
- Klien mengatakan tegang di kepala belakang
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: Pasien : Meninggal
: Garis Keturunan
: tinggal dalam satu rumah : garis pernikahan

Jelaskan :
Klien memiliki dua anak dari pernikahan dengan Ny. T, klien
kemudian berpisah dengan istrinya setelah 12 tahun menikah,
anak klien ada 2. Klien adalah anak kedua dari 4 bersaudara,
tidak ada yang meninggal. Ayah dan ibu klien sudah meninggal.
Masalah Keperawatan:
- Koping keluarga tidak efektif
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri
- Klien mengatakan bahwa ia menyayangi dirinya sendiri
sehingga mau masuk RSJ supaya cepat sembuh walau pun
awalnya tidak mau
b. Identitas Diri :
- Klien mengatakan namanya Tn. E dengan benar

c. Peran :
- Klien mengatakan berperan sebagai anggota masyarakat
yang baik

d. Ideal Diri :
- Klien mengatakan bahwa dirinya sudah mempunyai istri
dan anaknya bersekolah di SMAN XXX Palangka Raya.
e. Harga Diri : Klien belum mampu menyebutkan aspek positif dari
dirinya
Masalah Keperawatan : Risiko harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
- Klien mengatakan anaknya adalah orang yang berarti
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat :
- Klien tampak suka bersosialisasi dengan teman-temannya di
dalam ruang Benuas.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien tinggal sendiri dan jarang dikunjungi keluarga sehingga
tidak terbiasa berkomunikasi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan :
-
4. Spiritual
a. Nilai dan kepercayaan :
Klien mengatakan beragama islam dan keluarga semua
beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
- Keluarga mengtakan selama ini klien tidak pernah sholat
tetapi klien bisa bersholawat terkadang
Masalah Keperawatan : -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Rapi
Jelaskan :
- Klien mandi dan berhias mandiri
- Klien tampak berpakaian dengan benar, hanya rambut terlihat
lepek atau berminyak, gigi ompong, kuku kotor, tidak memakai
alas kaki.
Masalah Keperawatan: Resiko Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan : Koheren
Jelaskan :
- Klien berbicara secara koheren dan mampu menjawab
pertanyaan perawat dengan baik. Kadang tampak gelisah jika
membahas tentang kejadian masa lalu.
Masalah Keperawatan :
- Ansietas
3. Aktivitas motorik : ( ) lesu ( ) agitasi ( ) kompulsif ( ) tegang
( ) grimas ( ) tremor ( ) gelisah ( ) tik
Jelaskan :
- Pasien tampak tenang, tidak ada aktivitas motorik yang
berlebihan
Masalah Keperawatan :
- Ansietas
4. Alam Perasaan : ( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
(√ ) Khawatir (√ ) Gembira
Jelaskan :
- Klien mengatakan khawatir kalau keluar dari RSJ tidak diterima
oleh masyarakat dan ditangkap polisi
Masalah Keperawatan :
- Ansietas
5. Afek: ( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( √ ) sesuai
Jelaskan :
- Ekspresi klien tampak sesuai dengan perasaaan yang sedang
dialami
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara: ( ) Bermusuhan (√ ) Kooperatif
(√ ) Mudah tersinggung ( ) Kontak mata kurang (√) Defensif ( )
Curiga
Jelaskan :
- Klien tampak kooperatif dan menjawab semua pertanyaan
perawat serta mengikuti instruksi dengan baik walau klien masih
tampak defensive dan perawat harus hati-hati agar tidak
menyinggung klien
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
7. Persepsi/halusinasi:() Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidung
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :-
8. Proses pikir: ( ) Sircumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan
asosiasi
( ) Flight of idea ( ) Blocking
() Pengulangan pembicaraan persevarasi
Jelaskan :
- Klien mampu menjawab sesuai pertanyaan
Masalah Keperawatan : -
9. Isi pikir : () obsesi ( ) fobia ( ) hipokondria ( ) dipersonalisasi
( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Waham: ( ) agama ( ) somatik ( ) kebesaran (√ ) curiga
( ) nihilistik
( ) siap pikir ( ) kontrol pikir
Jelaskan :
- Pada awalnya klien curiga pada perawat ingin menangkap
dirinya bersama dengan polisi
Masalah Keperawatan : Waham curiga
10. Tingkat kesadaran : ( ) bingung ( ) sedasi ( ) stupor
Disorientasi: ( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan :
- Tingkat kesadaran pasien composmentis
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori: ( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Jelaskan :
- Klien mampu mengingat kejadian-kejadian yang sudah lalu dan
yang baru saja terjadi
- Klien bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung: ( ) Mudah beralih
( ) Tidak mampu berkonsentrasi ( ) Tidak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan :
- Klien dapat berhitung dengan benar dan fokus
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian: ( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan
bermakna
Jelaskan :
- Pasien mampu mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan
orang lain. Contoh : Klien mengambil sampah yang berserakan
lalu dibuang
Masalah Keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya titik diri: ( ) mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal hal yang luar dirinya
Jelaskan :
- Klien mengetahui ada yang tidak beres dari dirinya, oleh sebab
itu klien bersedia untuk berobat
Masalah keperawatan : Kesiapan peningkatan pengetahuan
VII. KEBUTUHAN PASIEN MEMENUHI KEBUTUHAN:
1. Kemampuan pasien memenuhi kebutuhan
Kemampuan Ya Tidak
pasien memenuhi
kebutuhan
Makanan √
Keamanan √
Perawatan kesehatan √
Pakaian √
Transportasi √
Tempat tinggal √
Keuangan √
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia tinggal dirumah peninggalan Alm
Ayahya, jika ingin membeli rokok/kopi/makan dibantu oleh
keluarga dan saat ini tidak mempunyai pekerjaan
Masalah keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan Diri
Kegiatan hidup Bantuan total Bantuan minimal
sehari-hari
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
Buang air kecil √
Buang air besar √
Ganti pakaian √
Jelaskan : Semua kegiatan sehari-hari klien mampu melakukan
secara mandiri. Kecuali membersihkan kuku karena tidak ada
gunting kuku.
Masalah keperawatan : Resiko Defisit Perawatan Diri
b. Nutrisi
- Klien makan tiga kali sehari di RSJ
Masalah keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan
c. Tidur
- Klien mengatakan nyaman saja tidurnya sejak diberi obat
Masalah keperawatan : -
d. Kemampuan pasien dalam hal-hal berikut ini :
1. Mangantisipasi kehidupan sehari-hari : (√ ) Ya ( )
Tidak
2. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : (√ )
Ya ( ) Tidak
3. Mengatur penggunaan obat : ( ) Ya (√) Tidak
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan : ( ) Ya (√) Tidak
Jelaskan : Klien dalam hal obat tidak ada masalah untuk
meminumnya
Masalah keperawatan : -
e. Pasien memiliki system pendukung :
1. Keluarga : Ya
Keluarga mengatakan selalu mendukung program
pengobatan pasien
2. Teman sejawat : Tidak
3. Terapis : Terapis menyarankan untuk tetap
control dan minum obat
4. Kelompok sosial : Ya. Teman klien di ruangan
memotivasi agar sama-sama cepat keluar RSJ
Masalah keperawatan :
-
f. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif
atau hobi?
Ya/menikmati
Jelaskan :
- Klien mengatakan senang dengan aktifitas yang dia lakukan
selama di rumah sakit jiwa
Masalah keperawatan :
- Tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
(√) bicara dengan orang lain ( ) minum alkohol
( ) mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebihan
( ) tehnik relaksasi ( ) bekerja berlebihan
( ) aktivitas konstruktif ( ) menghindar
( ) olahraga ( ) mencerderai diri, orang
lain/barang, lingkungan
Jelaskan :
- Klien mampu berbicara dengan orang lain ketika dalam kondisi
situasi yang baik mood responnya.
Masalah keperawatan : -

IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


( √ ) Penyakit Jiwa ( ) Sistem Pendukung ( ) Lain -
lain
( ) Faktor predisposisi ( ) Kondisi fisik
( ) Mekanisme Koping ( √ ) Obat – obatan
Jelaskan :
- Klien mengatakan tahu obat yang diberikan padanya akan
diberikan setiap habis makan sore tapi tidak mengetahui nama
obatnya. Klien juga tidak tahu nama penyakit kejiwaan yang
dialaminya. Klien mengatakan ingin tahu lebih banyak
Masalah keperawatan :
- Kesiapan Peningkatan Pengetahuan

X. ASPEK MEDIS
Terapi medis : Olanzapine 10 mg/ 24 jam
XI. ANALISA DATA
N
DATA MASALAH
O
1 DS : klien mengatakan di luar ada polisi; klien Waham
mengatakan setelah keluar dari RSJ pasti orang akan Curiga
membencinya

DO :
- Klien tampak bersikap defensif

2 DS: Klien merasa kesal dengan orang lain jika sulit tidur Risiko
DO: Klien tampak mengernyitkan dahi ketika ada perilaku
temannya yang rebut; Klien tampak gelisah dan marah kekerasan

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Waham Curiga
2. Risiko Perilaku Kekerasan
XIII. Pohon Masalah
   

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan pola tidur

       

Gangguan Proses Pikir : Waham  Curiga

      
                        
Kejadian traumatik masa lalu
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Pasien : Tn. E Ruang : Benuas


Tangg Diagnosa Rencana Keperawatan
al Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Selasa, Waham TUM:


09 Curiga Klien mampu berorientasi pada realita
Agustu TUK I : Klien Klien : Klien : 1. Rasional :
Setelah dilakukan 1. Klien kooperatif 1. Bina hubungan saling Kontak sering
s 2022
satu kali 2. Klien percaya dan singkat
pertemuan klien menyebutkan 2. Diskusikan kebutuhan selain upaya
dapat membina kebutuhan yang yang belum terpenuhi membina
hubungan saling belum terpenuhi 3. Diskusikan cara hubungan saling
percaya dan klien 3. Klien dapat memenuhi kebutuhan percaya juga
dapat mengenal melakukan cara yang belum terpenuhi dapat
kebutuhan yang memenuhi 4. Anjurkan pasien berorientasi pada
belum terpenuhi kebutuhan memasukkan cara realita
dan melakukan memenuhi kebutuhan
cara memenuhi tersebut dalam jadwal 2. Rasional :
kebutuhan harian dan berikan Mengetahui
reinforcement positif kebutuhan yang
belum terpenuhi
akan membantu
klien untuk
memecahkan
masalah
3. Rasional :
Berdiskusi terkait
cara
memecahkan
masalah akan
membantu klien
untuk kembali
pada realita
4. Kegiatan harian
akan membantu
klien berfokus
pada realita yang
ada serta
pikirannya
teralihkan dari
hal yang ia
takutkan.
Reinforcement
positif akan
meningkatkan
harga diri klien.

TUK II : Klien Klien Klien 1. Rasional :


Setelah 1 kali 1. Pasien mampu 1. Evaluasi kemampuan klien Dengan
pertemuan pasien menyebutkan mengidentifikasi menyebutkan
mengetahui obat waktu atau jam kebutuhannya dosis, frekuensi
yang dikonsumsi berapa saja harus 2. Berikan pendidikan dan manfaat
minum obat kesehatan tentang obat diharapkan
2. Pasien mampu penggunaan obat secara klien
menyebutkan teratur melaksanakan
berapa macam 3. Anjurkan pasien program
obat yang memasukkan dalam pengobatan.
diminum jadwal kegiatan harian
2. Rasional :
Menilai
kemampuan
klien dalam
pengobatannya
sendiri
Dengan
mengetahui efek
samping klien
akan tahu apa
yang harus
dilakukan setelah
minum obat.

3. Rasional :
Program
pengobatan
dapat berjalan
dengan lancar.
Dengan
mengetahui
prinsip
penggunaan
obat, maka
kemandirian
klien untuk
pengobatan
dapat
ditingkatkan
secara bertahap.
TUK III : Klien Klien : Klien : 1. Rasional :
dapat melakukan Klien dapat 1. Evaluasi kemampuan Upaya untuk
melakukan aktivitas klien mengidentifikasi memutus
teknik distraksi kebutuhannya dan keyakinan yang
sebagai cara yang konstruktif kepatuhan klien minum salah sehingga
sesuai dengan obat, berikan waham tidak
menghentikan
reinforcement positif berlanjut
pikiran yang minatnya yang dapat
2. Diskusikan hobi / Reinforcement
terpusat pada mengalihkan fokus dapat
aktivitas yang disukainya
klien dari wahamnya mneingkatkan
wahamnya 3. Anjurkan klien harga diri klien
memilih dan melakukan
2. Rasional :
aktivitas yang
Memberikan
membutuhkan perhatian alternatif pilihan
dan kemampuan fisik untuk
mengontrol
4. Ikutsertakan klien waham
dalam aktivitas fisik yang
3. Rasional :
membutuhkan perhatian
Memberi
sebagai pengisi waktu kesempatan
luang kepada klien
untuk mencoba
5. Libatkan klien
cara yang telah
dalam terapi aktivitas dipilih. Stimulasi
kelompok orientasi realita persepsi dapat
mengurangi
perubahan
interprestasi
realitas.
4. Rasional :
Upaya untuk
memutus
keyakinan yang
salah

5. Rasional :
Memberikan
klien kesempatan
untuk
bersosialisasi
dengan orang
lain.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Pasien : Tn. E Ruang : Benuas


Tangg Diagnosa Rencana Keperawatan
al Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Selasa, Resiko TUM : Klien mampu mengontrol amarah


09 Perilaku
Agustu Kekerasan TUK I : Klien Klien : Klien : Hubungan saling
Setelah dilakukan 1. Klien kooperatif 1. Bina hubungan saling percaya merupakan
s 2022
satu kali 2. Klien percaya langkah awal untuk
pertemuan klien menyebutkan 2. Diskusikan penyebab
melakukan interaksi
dapat membina penyebab perilaku kekerasan
hubungan saling perilaku Rasional:
pasien
percaya dan klien kekerasan pasien 3. Diskusikan tanda dan Dengan mengetahu
dapat mengenal 3. Klien gejala perilaku kekerasan tanda-tanda dan
perilaku menyebutkan pasien gejala, kita dapat
kekerasan/marah tanda dan gejala 4. Diskusikan perilaku menentukan
dan mengontrol perilaku kekerasan pasien langkah intervensi
perilaku kekerasan pasien 5. Diskusikan akibat
selanjutnya
kekerasan 4. Klien perilaku kekerasan
dengan latihan menyebutkan pasien
fisik perilaku 6. Jelaskan cara mengontrol
kekerasan pasien perilaku kekerasan
5. Klien pasien
menyebutkan 7. Latih cara mengontrol
akibat perilaku perilaku kekerasan
kekerasan pasien pasien secara fisik : tarik
6. Melakukan cara napas dalam dan pukul
mengontrol kasur dan bantal
perilaku 8. Anjurkan pasien
kekerasan pasien memasukkan cara latihan
: tarik napas fisik dalam jadwal
dalam dan pukul kegiatan harian
kasur dan bantal

TUK II : Klien Klien : Klien :


Setelah 1 kali 1. Pasien mampu 1. Evaluasi kemampuan
pertemuan pasien menyebutkan pasien dalam mengontrol
mengetahui obat waktu atau jam perilaku kekerasan
yang dikonsumsi berapa saja pasien dengan tarik
harus minum napas dalam dan pukul
obat kasur dan bantal
2. Pasien mampu 2. Berikan pendidikan
menyebutkan kesehatan tentang
berapa macam penggunaan obat secara
obat yang teratur (menjelaskan 6
diminum benar : jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara,
konsumsi)
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
TUK III : Klien Klien : Klien : Rasional :
Setelah 1 kali Pasien mampu 1. Evaluasi kemampuan Reinforcement
pertemuan pasien mengendalikan pasien dalam mengontrol dapat mneingkatkan
mengendalikan perilaku kekerasan perilaku kekerasan harga diri klien
perilaku pasien dengan cara pasien dengan latihan
kekerasan latihan verbal fisik dan patuh minum Rasional :
dengan latihan ( mengungkapkan, obat Memberikan
verbal meminta dan 2. Latih pasien alternatif pilihan
menolak dengan mengendalikan perilaku untuk mengontrol
benar) kekerasan pasien dengan perilaku kekerasan
latihan verbal
3. Anjurkan pasien Rasional :
memasukkan dalam Memotivasi dapat
jadwal kegiatan harian meningkatkan
keinginan klien
untuk mencoba
memilih salah satu
cara untuk
mengendalikan
perilaku kekerasan
dan dapat
meningkatkan
harga diri klien.

Rasional :
Stimulasi persepsi
dapat mengurangi
perubahan
interprestasi realitas
akibat perilaku
kekerasan

TUK IV : Klien Klien : Klien : Rasional :


Setelah 1 kali Pasien mampu 1. Evaluasi kemampuan Reinforcement
pertemuan pasien mengendalikan pasien dalam mengontrol dapat mneingkatkan
mengendalikan perilaku kekerasan perilaku kekerasan harga diri klien
perilaku pasien dengan cara pasien dengan latihan
kekerasan latihan memukul fisik, patuh minum obat Rasional :
dengan latihan bantal dan latihan verbal Memberikan
memukul bantar 2. Latih pasien alternatif pilihan
mengendalikan perilaku untuk mengontrol
kekerasan pasien dengan perilaku kekerasan
melakukan kegiatan
latihan memukul bantal Rasional :
3. Anjurkan pasien Memotivasi dapat
memasukkan dalam meningkatkan
jadwal kegiatan harian keinginan klien
untuk mencoba
memilih salah satu
cara untuk
mengendalikan
perilaku kekerasan
dan dapat
meningkatkan
harga diri klien.

Rasional :
Stimulasi persepsi
dapat mengurangi
perubahan
interprestasi realitas
akibat perilaku
kekerasan

CATATAN KEPERAWATAN

Inisial Pasien : Tn. E Ruang : Benuas


Tgl/ Diagnosis/
Implementasi Evaluasi Paraf
Jam TUK/SP
10 Waham Klien : S:
Agustus Curiga 1. Membina hubungan saling  “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
percaya
2022 2. Mendiskusikan kebutuhan perasaan saya baik hari ini. Tidur saya nyenyak.
yang belum terpenuhi Saya sudah mempunyai Istri dan anak saya laki-
3. Mendiskusikan cara laki bernama A, perempuan H”
memenuhi kebutuhan yang
 “Saya merasa tidak aman”
belum terpenuhi
4. Menganjurkan pasien  “Saya merasa orang benci saya setelah saya
memasukkan cara memenuhi keluar dari RSJ”
kebutuhan tersebut dalam  “Saya ingin dihargai dan tidak ingin dibenci”
jadwal harian dan berikan  “Saya merasa risih ketika memikirkan ada polisi
reinforcement positif yang mau menangkap saya”
 “Sepertinya supaya tidak takut, saya mau
ngobrol dengan teman saja” Y. A.
Theresia
O:
 Klien tampak memahami apa yang telah
ditanyakan perawat.
 Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
perawat.
 Klien mampu mengidentifikasi kebutuhannya
 Klien masih tampak gelisah dan takut orang
akan benci dirinya

A:
Masalah Waham Curiga Belum Teratasi

P:
Rencana Tidak Lanjut
 Lanjutkan SP 1 : Klien
Bina Hubungan Saling Percaya dan ajak klien
berorientasi dengan realita bahwa tidak ada
polisi yang ingin menangkapnya di luar.

11 Waham Klien : S:
Agustus Curiga 1. Membina hubungan saling  “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 percaya perasaan saya baik hari ini. Tidur saya nyenyak.
2. Mendiskusikan kebutuhan
Saya sudah mempunyai suami dan anak saya
yang belum terpenuhi
3. Mendiskusikan cara laki-laki bernama A”
memenuhi kebutuhan yang  “Hari ini saya sudah tahu kalau di luar tidak ada
belum terpenuhi polisi”
4. Menganjurkan pasien  “Kalau keluar dari sini orang akan benci saya
memasukkan cara memenuhi kan?”
kebutuhan tersebut dalam
jadwal harian dan berikan
O:
reinforcement positif
 Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
perawat.

Zulfi
Anan
A: Winaldi
Masalah Waham Curiga Belum Teratasi
P:
Rencana Tidak Lanjut
 Lanjutkan SP 2

11 Waham Klien: S:
Agustus Curiga 1. Mengvaluasi kemampuan  “Saya sudah mengerti bahwa saya perlu
2022 klien mengidentifikasi perlindungan dan rasa dihargai”
kebutuhannya
 “Obat yang saya minum adalah Olanzapine ya
2. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang sus? 10 mg setiap habis makan sore”
penggunaan obat secara  “Saya takut orang membenci saya”
teratur
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal O :
kegiatan harian  Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
perawat.
 Klien mampu mengidentifikasi kebutuhannya
 Klien tampak kooperatif dan memahami apa
yang disampaikan mahasiswa

A: Y. A.
Masalah Waham Curiga Belum Teratasi Theresia

P:
Rencana Tidak Lanjut
 Lanjutkan SP 3
13 Waham Klien : S:
Agustus Curiga 1. Mengevaluasi kemampuan “Saya tahu kalau saya perlu dihargai dan perlu
2022 klien mengidentifikasi teman berbicara. Saya juga perlu perlindungan
kebutuhannya dan
dan rasa aman”
kepatuhan klien minum obat,
berikan reinforcement positif “Di luar tidak ada polisi kok”
2. Mendiskusikan hobi / “Saya suka main volley, tapi kalau di sini saya
suka olahraga”
aktivitas yang disukainya
“Saya sepertinya bisa meningkatkan nilai saya
3. Menganjurkan klien memilih dengan membaca buku”
dan melakukan aktivitas “Saya senang berinteraksi dengan teman saya”
yang membutuhkan “Setelah saya berbicara dengan orang lain, saya
perhatian dan kemampuan pikir orang tidak akan membenci saya”
fisik
O:
4. Mengikutsertakan klien Klien tampak tenang
dalam aktivitas fisik yang Klien bisa bersosialisasi dengan orang lain Y. A.
membutuhkan perhatian Klien mampu berorientasi pada realita Theresia
sebagai pengisi waktu luang
A:
5. Melibatkan klien dalam
Masalah Waham Curiga Teratasi
terapi aktivitas kelompok
orientasi realita
P:
Obervasi klien, pertahankan kepatuhan klien
minum obat teratur, pertahankan aktivitas klien
tetap adekuat
CATATAN KEPERAWATAN

Inisial Pasien : Tn. E Ruang : Benuas


Tgl/ Diagnosis/
Implementasi Evaluasi Paraf
Jam TUK/SP
10 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya  “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
 “saya merasa tersinggung dan ingin marah
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien ketika orang mengganggu saya tidur”
4. Meniskusikan perilaku  “saat saya tidak mau makan dan paksa saya
kekerasan pasien merasa ingin marah”
5. Mendiskusikan akibat perilaku
kekerasan pasien O:
6. Menjelaskan cara mengontrol  Klien tampak memahami apa yang telah
perilaku kekerasan pasien
ditanyakan perawat.
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien  Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
secara fisik : tarik napas dalam perawat.
dan pukul kasur dan bantal  Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku Y. A.
8. Meanjurkan pasien kekerasan Theresia
memasukkan cara latihan fisik  Klien tampak mondar mandir
dalam jadwal kegiatan harian
 Klien tampak gelisah
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi

P:
Rencana Tidak Lanjut
 Lanjutkan SP 1

11 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya  “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
 “saya merasa tersinggung dan ingin marah
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien ketika saya diganggu tidur”
4. Meniskusikan perilaku
kekerasan pasien
5. Meniskusikan akibat perilaku O:
kekerasan pasien  Klien tampak memahami apa yang telah
6. Menjelaskan cara mengontrol ditanyakan perawat.
perilaku kekerasan pasien
 Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien perawat.
secara fisik : tarik napas dalam  Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku
dan pukul kasur dan bantal kekerasan Y. A.
8. Meanjurkan pasien  Klien tampak mondar mandir Theresia
memasukkan cara latihan fisik  Klien tampak gelisah
dalam jadwal kegiatan harian
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi

P:
Rencana Tidak Lanjut
 Lanjutkan SP 1

12 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya  “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
 “saya merasa tersinggung dan ingin marah
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien ketika saya diganggu tidur”
4. Meniskusikan perilaku  “saat saya tidak mau makan dan paksa saya
kekerasan pasien merasa ingin marah”
5. Meniskusikan akibat perilaku
kekerasan pasien O:
6. Menjelaskan cara mengontrol  Klien tampak memahami apa yang telah
perilaku kekerasan pasien
ditanyakan perawat.
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien  Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
secara fisik : tarik napas dalam perawat.
dan pukul kasur dan bantal  Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku Y.A.
8. Meanjurkan pasien kekerasan Theresia
memasukkan cara latihan fisik  Klien tampak mondar mandir
dalam jadwal kegiatan harian
 Klien tampak gelisah
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi

P:
Rencana Tidak Lanjut
 Lanjutkan SP 1

13 Risiko SP 1 : Klien/Pasien S:
Agustus Perilaku 1. Bina hubungan saling percaya  “Nama saya E. Kabar saya hari ini baik dan
2022 Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perasaan saya baik hari ini”
perilaku kekerasan pasien
 “saya merasa tidak mood karena teman saya
3. Meniskusikan tanda dan gejala
perilaku kekerasan pasien agak berisik”
4. Meniskusikan perilaku  “saya merasa sedikit tenang setelah latihan
kekerasan pasien menarik napas secara rutin saat ingin marah”
5. Meniskusikan akibat perilaku
kekerasan pasien
6. Menjelaskan cara mengontrol O:
perilaku kekerasan pasien
 Klien tampak memahami apa yang telah
7. Melatih cara mengontrol
perilaku kekerasan pasien ditanyakan perawat.
secara fisik : tarik napas dalam  Klien kooperatif saat diajak berinteraksi dengan
dan pukul kasur dan bantal perawat. Y. A.
8. Meanjurkan pasien  Klien tidak mampu mengidentifikasi perilaku Theresia
memasukkan cara latihan fisik kekerasan
dalam jadwal kegiatan harian
 Klien tampak mondar mandir
 Klien tampak gelisah
A:
Masalah Keperawanatan Risiko Perilaku Kekerasan
Belum Teratasi

P:
Rencana Tidak Lanjut
Lanjutkan SP 1

Anda mungkin juga menyukai