Anda di halaman 1dari 43

Lampiran 4

ASKEP UJIAN JIWA (INDIVIDU)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Mahasiswa:
NPM :

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. I Tanggal Pengkajian : 17/11/2020
Umur : 28 tahun RM No. : ____________
Informan: klien dan keluarga Tanggal Masuk RS : 17/11/2020

II. ALASAN MASUK

Klien mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan baigon.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? (√) Ya ( ) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ( ) Berhasil (√) Kurang berhasil ( ) Tidak
berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
 Aniaya fisik ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
 Aniaya seksual ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
 Penolakan ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
 Kekeraasan dalam keluarga ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
 Tindakan kriminal ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - ) ( - )
Jelaskan (No. 1,2,3) : klien pernah masuk RS sebelumnya karena
mencoba bunuh diri, namun karena pengobatannya tidak ditangani dengan
baik oleh keluarga klien masuk kembali ke RS dengan kasus yang sama
yaitu ingin mencoba bunuh diri dengan cara meminum baigon. Keluarga?
Masalah Keperawatan : regimen terapi inefektif

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya (√) Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat
pengobatan/perawatan_________________________
__________________________________________________

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu tidak menyenangkan


Klien di ceraikan suaminya 7 bulan lalu mengalami perpisahan dengan suaminya
karena di dalam pernikahan mereka belum dikaruniai anak dan baru resign dari
pekerjaan karena pengurangan pegawai.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah , perubahan peran

IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg N: 85x/mnt S: 36,5°C
RR: 20x/menit
2. Ukur : TB: 160 BB: 50 kg
3. Keluhan fisik : ( ) Ya (√) Tidak
Jelaskan : klien terlihat sehat

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

: perempuan

: laki-laki

: meninggal

: klien serumah
Jelaskan : Klien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, klien hanya bisa
mencurahkan hatinya kepada ibu klien. Orangtua klien tidak pernah
membanding-bandingkan klien dengan adiknya. Keluarga klien tidak mengerti
cara mencegah klien untuk tidak melakukan percobaan bunuh diri, Suami klien
meninggalkan dirinya 7 bulan lalu karena di dalam pernikahan mereka belum
dikaruniai anak dan baru resign dari pekerjaan karena pengurangan pegawai.

Masalah Keperawatan : koping keluarga tidak efektif dan Harga diri rendah

2. Konsep diri :

a. Gambaran diri
Klien mengatakan beryukur akan fisik yang dimilikinya

b. Identitas
Klien merupakan seorang wanita yang merupakan anak pertama dari dua
bersaudara.
c. Peran
Klien mengatakan di dalam keluarganya atau di rumah sebagai anak pertama
dari dua bersaudara Klien pernah menjadi istri, tetapi diceraikan oleh
suaminya 7 bulan lalu karena belum memiliki anak, dan klien jadi
pengangguran karena terkena PHK dari perusahaan tersebut.
Respon klien : klien merasa putus asa dan sedih.
d. Ideal diri
Klien sangat menyayangi suaminya, klien ingin hidup bersama terus dengan
suaminya dan berharap merawat anak-anaknya hingga tumbuh besar, klien
ingin menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan mendapatkan pekerjaan
yang layak seperti sebelumnya.
Respon klien : klien berharap menjadi istri yang baik dan memiliki anak-
anak.
e. Harga diri :
Klien mengatakan dirinya sangat tidak berguna, klien mengatakan hidupnya
tidak bermanfaat, klien mengatakan tidak ada yang menyayanginya lagi,

Respon klien : klien putus asa dengan dirinya karena tidak bisa menjadi istri
untuk suaminya.

Masalah Keperawatan : gangguan peran, gangguan ideal diri, harga diri rendah

3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : orang tua dan adik perempuannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien jarang mengikuti
kegiatan organisasi dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien merasa malu, minder,
dan grogi berkomunikasi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan: isolasi sosial

2. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam, klien meyakini adanya Allah SWT
b. Kegiatan ibadah :
Klien melakukan sholat 5 waktu

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
(√) Tidak rapi ( - ) Penggunaan pakaian ( - ) Cara berpakaian tidak

tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : rambut klien tidak tersisir rapih, baju tampak kusut, dan tercium
bau yang tidak enak

Masalah Keperawatan: defisit perawatan diri : mandi

2. Pembicaraan
( - ) Cepat ( - ) Keras ( - ) Gagap ( - ) Inkoheren

( - ) Apatis ( - ) Lambat ( √ ) Membisu ( - ) Tidak mampu


memulai pembicaraan

Jelaskan : klien hanya diam jika ditanya dan menjawab dengan anggukan
atau gelengan, hanya berbicara bahwa dirinya tidak berguna dan ingin mati
saja

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

3. Aktivitas Motorik
(√) Lesu ( - ) Tegang ( - ) Gelisah ( - ) Agitasi

( - ) Tik ( - ) Grimasen ( - ) Tremor ( - ) Kompulsif

Jelaskan : klien terlihat menunduk dan lesu selama proses pengkajian,


hanya mampu mengangguk dan menggeleng

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

4. Alam Perasaan
( - ) Sedih ( - ) Ketakutan (√) Putus Asa ( - ) Khawatir

( - ) Gembira Berlebihan

Jelaskan : klien mengatakan putus asa dengan kehidupannya, pandangan


klien kosong dan berbicara ingin mati saja

Masalah Keperawatan : resiko bunuh diri dan keputusasaan

5. Afek
(√) Datar ( √ ) Tumpul ( - ) Labil ( - ) Tidak sesuai

Jelaskan : selama pembicaraan afek klien datar terkadang tumpul

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

6. Interaksi selama wawancara


( - ) Bermusuhan ( - ) Tidak kooperatif

( - ) Mudah tersinggung (√) Kontak mata kurang

( - ) Defensif ( - ) Curiga
Jelaskan : selama wawancara klien hanya menunduk dan tidak ada kontak
mata dengan perawat

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

7. Persepsi
( - ) HalusinasiPendengaran ( - ) Halusinasi Penglihatan
( - ) Halusinasi Perabaan ( - )Halusinasi Pengecapan
( - ) Halusinasi Penghidu
Jelaskan : klien tidak mendengar suara aneh atau melihat bayangan lain
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

8. Proses pikir
( - ) Sirkumstansial ( - ) Tangensial ( - ) Kehilangan asosiasi
( - ) Flight of ideas ( - ) Blocking ( - ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi

Jelaskan: saat ditanya dengan perawat klien dapat menjawabnya walau


hanya dengan anggukan atau gelengan saja

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

9. Isi Pikir
( - ) Obsesi ( - ) Fobia ( - ) Hipokondria ( )
( - ) Depersonalisasa ( - ) Ide yang terkait ( - ) Pikiran magis ( )
Waham
( - ) Agama ( - ) Somatik ( - ) Kebesaran ( - ) Curiga
( - ) Nihilistik ( - ) Sisip piker ( - ) Siar piker ( - ) Kontrol pikir
Jelaskan: klien tidak memiliki waham atau gangguan dalam isi pikirnya
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

10. Tingkat Kesadaran


( - ) Bingung ( - ) Sedasi ( - ) Stupor

Disorientasi

( - ) Waktu ( - ) Tempat ( - ) Orang


Jelaskan : klien sadar dan tidak ada disoreientasi waktu tempat maupun
orang

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang ( - ) Gangguan daya ingat
jangka pendek
( - ) Gangguan daya ingat saat ini ( - ) Kofabulasi
Jelaskan : klien mampu mengingat kejadian masa lalunya dan kejadian
yang baru
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( - ) Mudah beralih ( - ) Tidak mampu ( - ) Tidak mampu berhitung

Berkonsentrasi sederhana ( - )

Jelaskan : klien dapat berhitung dan berkonsentrasi dengan baik

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

13. Kemampuan Penilaian


( - ) Gangguan ringan ( - ) Gangguan bermakna

Jelaskan : klien tidak memiliki gangguan dalam kemampuan penilaian,


klien mampu menentukan pilihannya sendiri

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

14. Daya tilik diri


(√) Mengingkari penyakit yang diderita ( - ) Menyalahkan hal-hal
diluar dirinya

Jelaskan : klien tidak menyadari penyakitnya dan klien tidak membutuhkan


pertolongan karena klien hanya ingin mati saja

Masalah Keperawatan : resiko bunuh diri

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

2. BAB/BAK

(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

3. Mandi
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


( √ ) Tidur siang lama :13.00 s/d 15.00

( √ ) Tidur malam lama : 21.00 s/d 05.00

( √ ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur: membaca doa

6. Penggunaan obat
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan (√) ( )
Sistem pendukung (√) ( )

8. Kegiatan di dalam rumah


Ya Tidak

Mempersiapkan makanan ( ) ( √ )

Menjaga kerapihan rumah ( √ ) ( )

Mencuci pakaian ( ) (√)

Pengaturan keuangan ( ) (√)

9. Kegiatan di luar rumah


Ya Tidak

Belanja ( ) (√)

Transportasi ( ) (√)
Lain-lain ( ) (√)

Jelaskan : klien mampu merawat dirinya walau dengan bantuan orang lain
secara minimal

Masalah Keperawatan : tidah ditemukan masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol

( ) Mampu menyelesaikan masalah ( √ ) Reaksi


lambat/berlebih

( ) Teknik reloksasi ( ) Bekerja berlebihan

( ) Aktivitas konstruktif (√) Menghindar

( ) Olah raga (√) Mencederai diri

( ) Lainnya _________ ( ) Lainnya_______

Masalah Keperawatan : resiko bunuh diri

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


(√) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Keluarga klien tidak mengerti cara mencegah klien untuk tidak melakukan
bunuh diri kembali. Klien ditinggal oleh suaminya karena belum bisa memiliki
anak.

(√)Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Klien tidak pernah aktif di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, klien hanya
berdiam diri di rumah. Klien cenderung menarik dirinya dan menolak
berinteraksi

( -) Masalah dengan pendidikan, spesifik

Klien lulusan S1 dan tidak ada masalah dengan pendidikannya


(√)Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Klien mengalami PHK oleh perusahaan ditempat kerjanya 7 bulan lalu

(√) Masalah dengan perumahan, spesifik

Klien tidak mengenal tetangga-tetangganya dan tidak pernah berkomunikasi

(√) Masalah ekonomi, spesifik

Semenjak klien di PHK ekonomi klien menjadi sulit

( - ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan

(√) Masalah lainnya, spesifik

Klien merasa dirinya tidak berguna, klien sudah putus asa dengan hidupnya
sekarang ini, klien mencoba melakukan bunuh diri sudah 2x

Masalah Keperawatan : isolasi social, harga diri rendah, resiko bunuh diri

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


( √ ) Penyakit jiwa ( ) Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( √ ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya :
Masalah Keperawatan : koping

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : skizofrenia
Terapi medik:-

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Resiko bunuh diri
Keputusasaan
Isolasi sosial
Harga diri rendah
Gangguan peran, Gangguan ideal diri
Koping keluarga tidak efektif
Defisit perawatan diri : mandi
Regimen terapi inefektif
Defisiensi pengetahuan

_____________, _____________
Perawat,

(……………………….)
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS: Resiko bunuh diri
- klien mengatakan putus asa dengan
kehidupannya,
- klien mengatakan hanya ingin mati
saja
- keluarga klien mengatakan ini
merupakan percobaan bunuh diri
yang kedua

DO:
- Pandangan klien kosong
- Kali kedua klien masuk RS
- Klien memiliki ungkapan untuk
melakukan bunuh diri lagi
- Klien tampak impulsive
2 DS : klien mengatakan putus asa dengan Keputusaasaan
kehidupannya
DO : Saat dikaji alam perasaannya putus
asa
3. DS: Isolasi sosial
- keluarga mengatakan klien tidak
pernah mengikuti kegiatan
organisasi di lingkungan rumahnya
- keluarga mengatakan klien tidak
bersosialisasi dengan tetangganya
- klien mengatakan tidak mengenal
tetangganya

DO:
- klien terlihat menyendiri
- kontak mata kurang
- klien menolak berinteraksi
- afek datar dan tumpul
4. DS: Harga diri rendah
- Keluarga mengatakan klien
diceraikan suaminya 7 bulan lalu
karena belum memiliki anak
- Keluarga mengatakan klien
mengalami PHK di tempat kerja 7
bulan lalu
- Klien mengatakan dirinya sangat
tidak berguna
- Klien mengatakan hidupnya tidak
bermanfaat
- klien mengatakan tidak ada yang
menyayanginya lagi,

DO:
- klien terlihat menunduk dan lesu
selama proses pengkajian
- kurang kontak mata dengan perawat

5. DS: Gangguan peran,


 Klien pernah menjadi istri, tetapi Gangguan ideal diri
diceraikan oleh suaminya 7 bulan
lalu karena belum memiliki anak,
dan klien jadi pengangguran karena
terkena PHK dari perusahaan
tersebut.

 Klien sangat menyayangi suaminya,


klien ingin hidup bersama terus
dengan suaminya dan berharap
merawat anak-anaknya hingga
tumbuh besar, klien ingin menjadi
ibu yang baik bagi anak-anaknya
dan mendapatkan pekerjaan yang
layak seperti sebelumnya.

DO : klien tampak sedih


6. DS: Koping keluarga tidak
- keluarga mengatakan klien hanya efektif
tinggal bersama anaknya yang
berumur 4 tahun dan 8 tahun
- keluarga mengatakan tidak
mengerti cara mencegah klien
melakukan percobaan bunuh diri
- Keluarga mengatakan klien
ditinggal oleh suaminya 7 bulan
lalu
- Keluarga mengatakan klien
ditinggal oleh orang tuanya sejak
SD

DO: -
7. DS: - Deficit perawatan diri :
DO: mandi
- klien terlihat tidak rapih
- rambut tidak tersisir rapih
- baju tampak kusut
- tercium bau yang tidak enak
8. DS: Regimen terapi inefektif
- keluarga mengatakan ini merupakan
percobaan bunuh diri yang ke 2 klien
lakukan
- keluarga mengatakan klien gagal
dalam pengobatan sebelumnya

DO:
- klien merupakan perawatan ke 2
kalinya

POHON MASALAH
Bunuh diri

Regimen terapi inefektif Resiko bunuh diri Core problem

Koping keluarga keputusasaan


tidak efektif

Isolasi sosial

Harga diri rendah Defisit perawatan diri :


mandi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Resiko bunuh diri


Isolasi social
Harga diri rendah
Koping keluarga tidak efektif
Defisit perawatan diri
Regimen terapi inefektif
Defisiensi pengetahuan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KLIEN RESIKO BUNUH DIRI

Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional


keperawata
n
Resiko bunuh Sp1: Setelah … x interaksi Identifikasi benda-benda Mencegah timbulnya upaya bunuh diri
diri Perawat dapat perawat dapat yang dapat membahayakan klien
mengidentifikasi mengidentifikasi benda- klien
benda-benda yang benda yang dapat
dapat membahauakan membahayakan klien
klien

Perawat dapat Setelah … x interaksi Amankan benda-benda yang Mencegah timbulnya upaya bunuh diri
mengamankan benda- perawat dapat dapat membahayakan klien klien
benda yang dapat mengamankan benda-benda
membahayakan klien yang dapat membahayakan
klien

Setelah … x interaksi,
Perawat melakukan perawat melakukan contact Mencegah terjadinya tidakan bunuh diri
contact treatment treatment Lakukan contact treatment klien

Setelah… x interaksi,
Perawat dapat perawat dapat mengajarkan Mencegah terjadinya Tindakan bunuh diri
mengajarkan cara cara mengendalikan Ajarkan cara mengendalikan klien
mengendalikan dorongan bunuh diri dorongan bunuh diri
dorongan bunuh diri
Setelah … x interaksi,
Perawat dapat melatih perawat dapat melatih cara Memberikan alternatif Tindakan untuk
cara mengendalikan mengendalikan dorongan Latih cara mengendalikan mengendalikan dorongan bunuh diri akan
dorongan bunuh diri bunuh diri dorongan bunuh diri mencegah upaya klien bunuh diri

Sp2:
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Identifikasi aspek positif Aspek positif yang diungkaojan klien akan
mengidentifikasi dapat mengidentifikasi klien meningkatkan harga diri sehingga
aspek positif klien aspek positif klien dorongan bunuh diri tidak terjadi

Klien dapat berpikir Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk berpikir Bila klien senantiasa berpikir posotof
positif terhadap dapat berpikir positif positif tentang dirinya terhdao perjalanan kehidupannya akan
dirinya terhadap dirinya memberikan semangat hidup klien
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Bila klien berpikir positif terhadap dirinya
menghargai dirinya dapat menghargai dirinya menghargai dirinya sebagai sebagai indivisu yang berharga akan
sebagai individu sebagai individu individu memberikan semangat hidup klien
Sp3:
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Identidikasi koping yang Pola koping klien yang sudah
mengidentifikasi pola dapat mengidentifikasi pola biasa dilakukan klien teridentifikasi akan membantu perawat
koping yang biasa koping yang biasa dilakukan dalam memberikan beberapa alternatif
dilakukan yang dapat dilakukan klien dalam
menyelesaikan masalah

Klien dapat menilai Setelah … x interaksi klein Dorong klien untuk menilai Bila klien dapat menilai koping dirinya
koping yang biasa dapat menilai koping yang pola koping yang biasa dengan baik akan membantu
dilakukan biasa dilakukan dilakukan menyelesaikan masalah dan menghambat
dorongan untuk bunuh diri

Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Bila klien dapat mengidentifikasi pola
mengidentifikasi pola dapat mengidentifikasi menhidentifikasi pola koping yang adaptif menjadi modal utama
koping konstruktif koping konstruktif koping konstruktif dalam menyelesaikan masalah lain di
waktu yang lain setelah pulang dari RS
jiwa

Klien dapat memilih Setelah … x interaksi, klie Dorong klien untuk memilih Bila klien dapat memilih pola koping yang
pola koping yang dapat memilih pola koping pola koping yang kontruktif konstruktif, perawat akan memberikan
kontruktif yang konstruktif penghargaan dan kesempatan pada klien
untuk dapat menyelesaikan masalah secara
mandiri

Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Bila klien dapat menerapkan pola koping
menerapkan pola dapat menerapkan koping menerapkan pola koping kosntruktif dalam kegiatan harian
koping konstruktif konstruktif dalam kegiatan konstruktif dalam kegiatan menunjukkan klien dapat mengaplikasikan
dalam kegiatan harian harian harian pola koping dalam menyelesaikan
masalahnya

Sp4:
Klien dapat membuat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien utnuk Rencana masa dengan yang relaistid dan
rencana masa depan dapat membuat rencana membuat rencana masa telah disepakati akan memberikan
yang realistis bersama masa depan yang realistis depan yang realistis semangat hidup baru bagi klien
perawat bersama perawat bersama perawat
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Setelah membuat rencana yang relaistis
mengidentifikasi cara dapat mengidentifikasi cara mengidentifikasi cara dan mengidentifikasi cara pencapaian akan
mencapai renacana mencapai rencana masa mencapau rencana masa membantu klien secata Teknik dalam
masa depan yang depan yang realitas depan yang realistis mencapai rencana tersebut
realistis

Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Kemampuan klien melakukan kegiatan
melakukan kegiatan dapat melakukan kegiatan melakukan kegiatan dalam dalm rangka meraih masa depan
dalam rangka meraih dalm rangka meraih masa rangka meraih masa depan merupakan sasaran perawta bagi klien
masa depan yang depan yang realitas yang realistis yang mampu menyelesaikan masalah
realistis secara mandiri
Perencanaan
Tgl No Dx
Dx Keperawat Kreteria Rasional
an Tujuan Intervensi
Evaluasi
2 Isolasi Sp 1 p
sosial : a. Mengidenti 1) Klien dapat a) Beri  Memberikan
menarik fikasi mengungkap kesempatan kesempatan
diri penyebab kan untuk untuk
isolasi perasaannya mengukapka menukap kan
sosial klien n perasaan perasaan nya
nya dapat
2) Klien dapat b) Bantu klien membantu
mengungkap dapat mengurani
kan mengukapka stres
penyebab n penyebab
isolasi sosial isolasi sosial
: menarik
b. Mengidenti diri.
fikasi 1) Diharapkan a) Klien  Klien mampu
keuntungan klien mampu mampu menyebutkan
berinteraksi menyebutkan meyebutkan keuntungan
dan keuntungan Keuntungan berhubungan
kerugian berhubungan berhubungan sosial dan
tidak sosial dan sosial dan kerugian
berinteraksi kerugian kerugian menarik diri
dengan menarik diri menarik diri.
orang lain - Banyak Tanyakan
teman pada klien
- Tidak tentang;
kesepian  Manfaat
- Bisa hubungan
berdiskusi sosial
- Saling  Kerugian
menolong menarik
Kerugian diri.
menarik diri,
misal:
- Sendiri
- Kesepian
- Tidak bisa
diskusi
c. Melatih 1) Klien dapat a) Beri  Klien dapat
klien memperagak reinforcemen melaksanaka
berkenalan an cara t positif atas n hubungan
dengan satu berkenalan keberhasilan sosial secara
orang dengan 1 dan usaha bertahab
orang klien dalam
berkenalan
dengan 1
orang
b) Motivasi
klien untuk
lebih banyak
lagi
berkenalan
d. Membimbi 1) Klien mau dengan orang  Beri
ng klien memasukan a) Motivasi kesempatan
memasukan kegiatan klien untuk klien untuk
kedalam yang telah memasukan dapat
jadwal dilakukan kegiatan memasukan
kedalam yang telah kedalam
jadwal harian dilakukan ke jadwal harian
dalam jadwal
harian
b) Beri
reinforcemen
t positif pada
klien setelah
memasukan
kegiatan
yang telah di
lakukan
kedalam
jadwal harian
Sp 2 p
a. Memvalida 1) Klien dapat a) Motivasi  Beri
si masalah menyebutkan klien untuk kesempatan
dan latihan dan menyebutkan untuk
sebelumnya mendemostras dan mengungkap
ikan latihan mendemonstr kan perasan
yang di asikan nya
ajarkan latihan
sebelum nya sebelumnya
b) Beri pujian
atar jawaban
yang benar

b. Melatih 1) Klien dapat a) Motivasi  Klien dapat


klien mendemonstra klien untuk melaksanaka
berkenalan sikan cara berkenalan n hubungan
dengan 2 berkenalan lebih banyak sosial secara
orang atau dengan 2 lagi dengan bertahap
lebih orang atau orang
lebih b) Anjurkan
2) Klien merasa klien untuk
senang mengikuti
lalu
mempraktek
kan
berkenalan
dengan lebih
banyak orang
c) Beri
reinforcemen
t positif atas
tindakan
benar yang
dilakukan
klien
c. Membimbi 1) Klien  Klien dapat
ng klien bersedia a) Motivasi memasukan
memasukan untuk klien untuk kegiatan ke
ke dalam memasukan memasukan dalam
jadwal kegiatan kegiatan jadwal
kegiatan yang telah di yang telah di dengan baik
harian lakukan ke lakukan
dalam kedalam
kegiatan jadwal
jadwal harian kegiatan
harian
b) Beri
reinforcemen
t positif atas
tidakan benar
yang di
lakukan klien
Sp 3 p
a. Memvalida 1) Klien dapat a) Motivasi  Klien mampu
si masalah mengungkap klien untuk mengungkap
dan latihan kan apa yang mengungkap kan perasan
sebelum dirasakan kan masalah nya setelah
nya 2) Klien dapat dan berhubungan
menyebutkan mendemonstr sosial
dan asikan
memperagak kembali
an kembali latihan
latihan sebelumnya
sebelumnya b) Beri
reinforcemen
t positif atas
tindakan
yang
dilakukan
klien

b. Melatih 1) Klien mau a) Motivasi  Klien


klien mengikuti klien untuk mampu
berinteraksi dan mengikuti berinteraksi
dengan memprakteka apa yang dengan
kelompok n apa yang di telah kelompok
ajar kan diajarkan
2) Klien senang b) Beri contoh
cara
berkenalan
dengan
kelompok “
selamat pagi
temen 2 “
nama saya
perawat fajar
c) Beri
reinforcemen
t positif atas
tindakan
klien yang
benar

c. Membimbi 1) Klien a) Motivasi  Klien mampu


ng klien bersedia klien untuk memasukan
memasukka untuk memasukan kegiatan
n ke dalam memasukan kegiatan kedalam
jadwal kegiatan yang akan di jadwal yang
kegiatan yang telah di lakukan ke sudah di buat
harian lakukan ke dalam jadwal
dalam jadwal kegiatan
kegiatan harian
harian b) Beri
reinforcemen
t positif atas
tindakan
benar yang
dilakukan
klien
Sp 1 k
a. Mendiskusi 1) Keluarga a) Bina  Klien dapat
kan dapat : hubungan dukungan
masalah - Menjelaska saling keluarga
yang n perasaan percaya dalam
dirasakan nya dengan memperluas
keluarga - Menjelaska keluarga hubungan
dalam n cara - Saling sosial
merawat merawat berkenalan
klien klien - Jelaskan
b. Menjelas menarik diri tujuan
kan - Mendemons - Buat
pengertian trasikan kontrak
menarik cara - Ekplorasi
diri, tanda perawatan perasaan
dan gejala klien keluarga
serta proses menarik diri klien
terjadinya - Berpartisipa b) Motivasi
c. Menjelas si dalam keluarga
kan cara perawatan klien untuk
merawat klien menyetujui
klien isolasi menarik diri dan
sosial : 2) Keluarga mengikuti
menarik mengerti dan kontrak
diri meyebutkan c) Diskusikan
kembali dengan
pengertian, keluarga
tanda dan klien tentang
gejala, dan :
proses - Isolasi
terjadinya sosial :
isolasi sosial menarik
: menarik diri
diri. - Penyebab
isolasi
sosial
- Akibat
yang akan
terjadi jika
isolasi
sosial :
menarik
diri tidak di
tangani
- Cara
keluarga
menghadap
i isolasi
sosial :
menarik
diri
d) Dorong
anggota
keluarga
untuk
mengikuti
cara merawat
klien isolasi
sosial :
menarik diri
e) Beri
reinforcemen
t positif pada
keluarga
2 Resiko a. Dapat 1) Klien dapat a) Klien dapat  Klien dapat
ganguan mengidentif menyebutkan menceritakan menceritakan
persepsi ikasi: ; mengenai halusinasinya
sensori : 1) Mengiden a) Mengetahui halusinasinya
halusinasi tifikasi jenis b) Memberitahu
jenis halusinasi kan cara
halusinasi b) Mengetahui terbaru pada
2) Mengiden isi, waktu, klien cara
tifikasi isi frekuensi mengontrol
halusinasi halusinasi halusinasi
3) Mengiden c) Mengetahui
tifikasi situasi dan
waktu kondisi
halusinasi yang
4) Mengiden menimbulk
tifikasi an
frekuensi halusinasi
halusinasi
5) Mengiden
tifikasi
situasi
yang
menimbul
kan
halusinasi 2) Diskusikan a) Motivasi
6) Melatih cara kontrol klien untuk
cara halusinasi ; memasukkan
mengontr a) katakan kegiatan
ol pada diri yang telah
halusinasi sendiri dilakukan ke
dengan bahwa dalam jadwal
menghard suara itu harian
ik tidak nyata b) Beri
7) Membimb b) Bantu klien reinforcemen
ing memilih t positif pada
memasuk cara yang klien setelah
an sudah memasukan
kedalam dianjurkan kegiatan
jadwal dan latih yang telahdi
kegiatan untuk lakukan ke
harian mencobany dalam jadwal
a harian
c) beri
kesempatan
untuk
melakukan
cara yang
dipilih dan
dilatih
d) pantau
pelaksanaa
n yang
telah dipilih
dan jika
berhasil
beri pujian
e) klien mau
memasukan
kegiatan
yang telah
dilakukan
kedalam
jadwal
harian
Sp 2 p
a. Memvalida 1) Klien dapat a) Motivasi  Klien dapat
si masalah menyebutkan klien untuk mengidentifi
dan latihan dan menyebutkan kasikan cara
sebelum mendemonstr dan yang harus
nya asikan latihan mendemonstr dilakukan
yang di ajar asikan jika terjadi
kan sebelum latihan halusinasi
nya sebelumnya
b. Melatih 1) Klien dapat a) Beri pujian  Memberikan
klien cara mendemostra antar reinforcemen
kontrol sikan cara jawaban positif
halusinasi kontrol yang benar
dengan halusinasi b) motivasi
berbicang dengan klien untuk
dengan berbincang berbincang
orang lain dengan orang lebih banyak
lain lagi dengan
2) Klien merasa orang
senang c) Anjurkan
klien untuk
mengikuti
lalu prakekan
berkenalan
lagi lebih
banyak
dengan orang
d) Beri
reinforcemen
t positif
kepada klien
c. Membimbi 1) klien mau  Klien
ng klien memasukan a) Motivasi mampu
klien untuk
memasukka kegiatan memasukan memasukan
n kedalam yang telah kegiatan kedalam
jadwal dilakukan yang telah jadwal yang
kegiatan kedalam dilakukan ke telah di buat
harian jadwal harian dalam jadwal dengan benar
harian
b) Beri
reinforcemen
t positif pada
klien setelah
memasukan
kegiatan
yang telah
dilakukan
kedalam
jadwad
harian
Sp 4 p
a. Memvalid 1) Klien dapat a) Motivasi  Klien dapat
asi mengungkap klien untuk mengukapka
masalah kan apa yang mengukap n perasaan
dan dirasakan kan masalah nya
latihan 2) Klien dapat dan
sebelumn menyebutkan mendemonstr
ya dan asikan
memperagak kembali
an lagi latihan
latihan sebelumnya
sebelumnya b) Beri
reinforcemen
t positif atas
tindakan
yang
dilakukan
klien
b. Menjelas 1) diskusikan  Agar klien
kan cara dengan klien a) Apa klien mau minum
kontrol tentang mau minum obat dengan
halusinasi manfaat dan obat dengan benar
dengan kerugian benar
minum tidak minum
obat obat, nama,
(prinsip 5 warna, dosis,
benar cara, efek
minum terapi dan
obat) efek samping
penggunaan
obat
2) Pantau klien
saat
menggunaka
n obat
3) Beri pujian
jika klien
menggunaka
n obat
dengan benar
4) Diskusikan
akibat
berhenti
minum obat
tanpa
konsultasi
dengan
dokter
c. Membim a) Motivasi  Klien bisa
bing klien 1) Klien klien untuk memasukan
memasuk bersedia memasukan kedalam
kan untuk kegiatan jadwal
kedalam memasukan yang akan dengan benar
jadwal kegiatan dilakukan
kegiatan yang telah kedalam
harian di lakukan jadwal
ke dalam kegiatan
jad wal harian
kegiatan b) Beri
harian reinforcemen
t positif atas
tidakan benar
yang di
lakukan klien

S p1 k
Keluarga 1. klien a. Bina 1) Keluarga
menyatakan mendapat hubungan mendukung
setuju untuk dukungan saling dalam
mengikuti dari keluarga pecaya upaya
pertemuan dalam dengan pengobatan
dengan mengontrol keluarga klien
perawat halusinasi klien
a. Buat b. Agar
kontrak keluarga
dengan tahu sakit
keluarga yang di
untuk derita
pertemuan
(waktu,te
mpat,topi)
b. Diskusika
n dengan
keluarga
tentang :
pengertian
halusinasi,
tanda dan
gejala
halusinasi, isi
halusinasi,
waktu
halusinasi,
frekuensi
halusinasi
situasi
terjadinya
halusinasi

Perencanaan
Diagnosa
Tindakkan Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi
keperawatan
Gangguan Tujuan umum :
konsep diri: Klien dapat
harga diri berinteraksi dengan
rendah lingkungannya
1.1. Klien dapat 1.1.1.Beri Dengan
Tujuan : mengungkapkan kesempatan klien mengungkapkan
1. Klien dapat perasaanya secara mengungkapkan perasaannya beban
membina verbal kepada perasaannya : klien akan berkurang
hubungan saling perawat setelah 2              Bimbing klien
percaya dengan kali pertemuan : mengungkapkan
perawat               Saat sedih perasaannya
atau gembira               Gunakan
              Membalas pertanyaan terbuka
sapaan perawat               Dengarkan
              Menyebutkan ungkapan klien
tujuan interaksi dengan aktif
              Dapat
mengungkapkan
perasaannya

Respon menghakimi
1.1.2.Beri respon
dapat merusak
yang tidak
menghakimi : hubungan saling
              Tidak percaya dan
menyalahkan menurunkan harga diri
pendapat klien klien
              Menerima
pendapat klien

1.1.3.Ciptakan
lingkungan yang Lingkungan yang
tenang dengan cara tenang mampu
mengurangi membantu klien dalam
stimulus eksternal memfokuskan pikiran
yang berlebihan
dalam interaksi

2. Klien dapat 2.1. Klien dapat 2.1.1.Diskusikan Memotivasi klien


mengidentifikas menyebutkan kemampuan dan memandang dirinya
i kemampuan kemampuan dan aspek positif yang secara positif
dan aspek aspek positif yang dimiliki klien
positif yang masih dimiliki
dimiliki setelah 3 kali
pertemuan
              Kemampuan 2.1.2.Hindarkan Penilaian negatif
hubungan memberi penilaian semakin menambah
interpersonal negatif rasa tidak percaya diri
              Kemampuan klien
dalam
melaksanakan
2.1.3.Diskusikan Kemampuan dalam
ADL
kemampuan klien berhubungan akan
dalam berhubungan meningkatkan harga
interpersonal diri klien

2.1.4.Diskusikan Kemampuan dalam


kemampuan yang melaksamakan
masih dimilki klien kegiatan meningkatkan
dalam harga diri klien
melaksanakan
kegiatan sehari-hari
3.1.Klien dapat 3.1.1.Diskusikan Memotivasi klien
3. Klien dapat memberikan kegiatan yang bisa mengidentifikasi
menilai penilaian terhadap klien lakukan di kegiatan di rumah sakit
kemampuan kemampuan yang rumah sakit
yang dapat dapat
digunakan dilakukannya

3.1.2.Diskusikan Memotivasi klien


kemampuan klien mengidentifikasi
melaksanakan kegiatan di rumah
kegiatan di rumah

4.1.1.Bimbing klien
4.1. Klien dapat untuk dapat Membantu klien
membuat jadwal menentukan mengembangkan
4. Klien dapat kegiatan sesuai keinginannya dalam kemampuan yang ada
membuat dengan beraktivitas pada dirinya
rencana kemampuan dalam          Merawat diri
kegiatan waktu tiga minggu              Membersihka
realistis sesuai n ruangan
kemauan dan               Membersihka
kemampuan n lingkungan
klien               Olahraga

4.1.2.Meningkatkan
sesuai Memberikan klien
kegiatan
gambaran tentang
dengan toleransi
kemampuannya
klien
Memberikan role
4.1.3.Memberi
model bagi klien
contoh cara
pelaksanaan cara sehingga mudah bagi
klien untuk melakukan
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan

Kesempatan untuk
5.1.1.Beri
5.1. Klien dapat kesempatan berhasil dapat
klien
5. Klien dapat menyebutkan untuk mencoba memotivasi klien untuk
melaksanakan kegiatan yang kegiatan yang telah melakukan/menetapkan
rencana yang telah dilakukan direncanakan  : keterampilan yang
telah dibuat dalam waktu satu Beri waktu untuk sudah dimilikinya
minggu berinteraksi
Beri waktu untuk
beraktivitas

5.1.2.Kuatkan
keterampilan dan Untuk memotivasi dan
aspek positif yang mempertahankan aspek
dicapai, beri positif
reinforcement

6.1.1.Anjurkan
keluarga untuk Keluarga mempunyai
6. Klien 6.1. Klien dapat memotivasi arti penting bagi klien
mendapat klien untuk
mendapat
dukungan keluarga melakukan aktivitas
dukungan
dalam
keluarga dalam meningkatkan
meningkatkan harga dirinya 6.1.2.Anjurkan agar Mendukung klien
harga dirinya keluarga dapat dalam melakukan
menyediakan aktivitas
fasilitas yang terkait
dengan kegiatan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny. I


Hari/Tanggal/Jam : 17 November 2020 Ruangan :

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS: S:
- Klien mengatakan sedikit tenang
- klien mengatakan putus asa dengan
dan lega
kehidupannya, - klien dapat mengidentifikasi
benda-benda yang dapat
- klien mengatakan dirinya tidak beguna
membahayakan pasien
- klien mengatakan hanya ingin mati saja - klien dapat mengetahui cara
mengendalikan bunuh diri
- klien mengatakan hidupnya tidak berguna
- keluarga klien mengatakan ini merupakan
percobaan bunuh diri yang kedua
- keluarga mengatakan klien seperti ini sejak O:
- Perawat dapat mengamankan benda
ditinggal suaminya pergi 7 bulan lalu
benda yang dapat membahayakan
- klien mengatakan tidak membutuhkan pasien
- klien mengetahui cara
pertolongan karena klien hanya ingin mati
mengendalikan dorongan bunuh diri
saja
DO:
- Pandangan klien kosong
- Klien tidak menyadari penyakitnya
- Kali kedua klien masuk RS
A : Masalah Teratasi sebagian
- Klien memiliki ungkapan untuk melakukan
bunuh diri lagi
Klien tampak impulsif
2. Diagnosa Keperawatan

Risiko Bunuh Diri


Planning : Lanjutkan SP 11

- Mengidentifikasi aspek positif pasien


3. Tindakan Keperawatan - Mendorong pasien untuk berfikir positif
terhadap diri
1. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat - Mendorong pasien untuk menghargai diri
membahayakan pasien sebagai individu yang berharga
2. Mengamankan benda-benda yang dapat
membahayakan pasien
3. Melakukan kontrak treatment
4. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan
bunuh diri
5. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh
diri

TTD

( Annisa )
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning
Perawat)
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
berupa cara mengendalikan dorongan bunuh diri
STRATEGI PELAKSAAAN RESIKO BUNUH DIRI

Kondisi Klien

Seorang wanita berusia 28 thn dirawat RS. Jiwa, ke 2 kali. Dari hasil pengkajian didapatkan data
pasien murung dan sedih, rambut tidak tersisir rapih, baju tampak kusut, dan tercium bau yang
tidak enak, terlihat menyendiri, menolak berinteraksi, (kontak mata negative), afek datar dan
kadang tumpul. Dari hasil. Hasil pengkajian keluarga klien pernah mencoba untuk mengakhiri
hidupnya dengan meminum cairan baigon. Keluarga mengatakan pasien 7 bulan yang lalu
mengalami perpisahan dengan suaminya karena di dalam pernikahan mereka belum dikaruniai
anak dan baru resian dari pekerjaan karena pengurangan pegawai. Apakah masalah diatas?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan Ke :1

Hari/Tanggal :

Nama Klien :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

 Klien mengatakan secara tersirat ide bunuh diri


 Klien mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah / sedih / marah / putus asa/
tidak berdaya.
 Klien mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang menggambarkan
harga diri rendah
 Klien mengungkapkan keinginan untuk mati disertai dengan rencana untuk
mengakhiri kehidupan
DO:

 Klien mempersiapkan alat untuk melaksanakan rencana bunuh diri


 Klien mencederai atau melukai diri untuk mengakhiri kehidupannya
 Klien mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri, minum racun, memotong urat
nadi, atau menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi.

2. Diagnosa Keperawatan: Risiko bunuh diri


3. Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
b. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
c. Melakukan kontrak treatment
d. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
e. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
b. Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
c. Lakukan kontrak treatment
d. Ajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
e. Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

B. Strategi Pelaksanaan
5. Orientasi
a. Salam Terapeutik ”Assalamu’alaikum A kenalkan saya adalah perawat A yang
bertugas di ruang Mawar ini, saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai 2 siang.”
b. Evaluasi/Validasi”Bagaimana perasaan A hari ini?”
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang A rasakan
selama ini

Waktu : dan berapa lama kita bicara?”

Tempat : Dimana

6. Kerja
“Bagaimana perasaan A setelah kejadian itu terjadi? Apakah dengan dengan
kehilangan ayah A, A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah A kehilangan
kepercayaan diri? Apakah A merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah daripada
orang lain? Apakah A merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah A
sering mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah A berniat untuk menyakiti diri
sendiri, ingin bunuh diri atau berharap bahwa A mati? Apakah A pernah mencoba
untuk bunuh diri? Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang A rasakan?” Jika
pasien telah menyampaikan ide bunuh dirinya, segera dilanjutkan dengan tindakan
keperawatan untuk melindungi pasien, misalnya dengan mengatakan: “Baiklah,
tampaknya A membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk
mengakhiri hidup”. ”Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar A ini untuk memastikan
tidak ada benda-benda yang membahayakan A.”

”Nah A, Karena A tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup A, maka saya tidak akan membiarkan A sendiri.”

”Apa yang A lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul ? Kalau keinginan itu
muncul, maka untuk mengatasinya A harus langsung minta bantuan kepada perawat
di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi A jangan
sendirian ya, katakan pada perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk
mengakhiri kehidupan”.

”Saya percaya A dapat mengatasi masalah, Bagaimana A?”


7. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: ”Bagaimana perasaan A sekarang setelah mengetahui cara
mengatasi perasaan ingin bunuh diri?”

Obyektif : ”Coba A sebutkan lagi cara tersebut”

b. Rencana Tindak Lanjut


”Saya akan menemani A terus sampai keinginan bunuh diri hilang”(jangan
meninggalkan pasien)
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana jika A sudah mulai dapat mengatasi perasaan bunuh diri
tersebut, kita bicarakan tentang perasaan A dan bagaimana A bisa mengganti
perasaan tersebut dengan berpikir yang baik-baik bagi A?

Waktu : Kita bincang-bincang lagi besok ya A, bagaimana jam 9?

Tempat : Tempatnya di sini lagi.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan Ke :2

Hari/Tanggal :

Nama Klien :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan: Risiko Bunuh Diri


3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengungkapkan perasaan
b. Klien dapat meningkatkan harga diri
4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi aspek positif pasien
b. Dorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri
c. Dorong pasien untuk menhargai diri sebagai individu yang berharga
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik Assalamu’alaikum A!
b. Evaluasi/Validasi“Bagaimana perasaan A saat ini? Masih adakah dorongan
mengakhiri kehidupan?
c. Kontrak
Topik : Baik, sesuai janji kita dua jam yang lalu sekarang kita akan
membahas tentang rasa syukur atas pemberian Tuhan yang masih A miliki.
Waktu : Mau berapa lama?
Tempat : Dimana?”
2. Kerja
Apa saja dalam hidup A yang perlu disyukuri, siapa saja kira-kira yang sedih dan rugi
kalau A meninggal. Coba A ceritakan hal-hal yang baik dalam kehidupan A. Keadaan
yang bagaimana yang membuat A merasa puas? Bagus. Ternyata kehidupan A masih ada
yang baik yang patut A syukuri. Coba A sebutkan kegiatan apa yang masih dapat A
lakukan selama ini”.Bagaimana kalau A mencoba melakukan kegiatan tersebut, Mari kita
latih.”

3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan A setelah kita bercakap-cakap?
Obyektif : Bisa sebutkan kembali apa-apa saja yang A patut syukuri dalam
hidup A?

b. Rencana Tindak Lanjut Ingat dan ucapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan A jika
terjadi dorongan mengakhiri kehidupan (affirmasi). Bagus A. Coba A ingat-ingat lagi
hal-hal lain yang masih A miliki dan perlu disyukuri! Baiklah. Tapi kalau ada
perasaan-perasaan yang tidak terkendali segera hubungi saya ya!
c. Kontrak
Topik : kita bahas tentang cara mengatasi masalah dengan baik

Waktu : Nanti jam 12

Tempat : Tempatnya dimana?”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Pertemuan Ke :3

Hari/Tanggal :

Nama Klien :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

DO :

2. Diagnosa Keperawatan: Risiko Bunuh Diri


3. Tujuan Khusus: Klien dapat menggunakan penyelesaian masalah yg baik
4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien
b. Nilai pola koping yang biasa dilakukan
c. Identifikasi pola koping yang konstruktif
d. Dorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
e. Anjurkan pasien menerapkan pola koping konstruktif dalam kegiatan harian
f. Buat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
g. Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
h. Beri dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang
realistis

B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik ”Assalamu’alaikum, A.
b. Evaluasi/Validasi Bagaimana perasaannyai? Masihkah ada keinginan bunuh diri?
Apalagi hal-hal positif yang perlu disyukuri? Bagus!
c. Kontrak
Topik : Sekarang kita akan berdiskusi tentang bagaimana cara mengatasi
masalah yang selama ini timbul.

Waktu : Mau berapa lama?

Tempat : Di saja yah ?”

2. Kerja
« Coba ceritakan situasi yang membuat A ingin bunuh diri. Selain bunuh diri, apalagi
kira-kira jalan keluarnya. Wow banyak juga yah. Nah coba kita diskusikan keuntungan
dan kerugian masing-masing cara tersebut. Mari kita pilih cara mengatasi masalah yang
paling menguntungkan! Menurut A cara yang mana? Ya, saya setuju. A bisa
dicoba!”Mari kita buat rencana kegiatan untuk masa depan.”

3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : Bagaimana perasaan A, setelah kita bercakap-cakap?
Obyektif : Apa cara mengatasi masalah yang A akan gunakan?

b. Rencana Tindak Lanjut


Coba dalam satu hari ini, A menyelesaikan masalah dengan cara yang dipilih A tadi

c. Kontrak
Topik : kita akan bertemu lagi disini untuk membahas pengalaman A
menggunakan cara yang dipilih”.

Waktu : Besok di jam yang sama

Tempat : Disini

Anda mungkin juga menyukai