Nama Mahasiswa:
NPM :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. I Tanggal Pengkajian : 17/11/2020
Umur : 28 tahun RM No. : ____________
Informan: klien dan keluarga Tanggal Masuk RS : 17/11/2020
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg N: 85x/mnt S: 36,5°C
RR: 20x/menit
2. Ukur : TB: 160 BB: 50 kg
3. Keluhan fisik : ( ) Ya (√) Tidak
Jelaskan : klien terlihat sehat
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: klien serumah
Jelaskan : Klien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, klien hanya bisa
mencurahkan hatinya kepada ibu klien. Orangtua klien tidak pernah
membanding-bandingkan klien dengan adiknya. Keluarga klien tidak mengerti
cara mencegah klien untuk tidak melakukan percobaan bunuh diri, Suami klien
meninggalkan dirinya 7 bulan lalu karena di dalam pernikahan mereka belum
dikaruniai anak dan baru resign dari pekerjaan karena pengurangan pegawai.
Masalah Keperawatan : koping keluarga tidak efektif dan Harga diri rendah
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri
Klien mengatakan beryukur akan fisik yang dimilikinya
b. Identitas
Klien merupakan seorang wanita yang merupakan anak pertama dari dua
bersaudara.
c. Peran
Klien mengatakan di dalam keluarganya atau di rumah sebagai anak pertama
dari dua bersaudara Klien pernah menjadi istri, tetapi diceraikan oleh
suaminya 7 bulan lalu karena belum memiliki anak, dan klien jadi
pengangguran karena terkena PHK dari perusahaan tersebut.
Respon klien : klien merasa putus asa dan sedih.
d. Ideal diri
Klien sangat menyayangi suaminya, klien ingin hidup bersama terus dengan
suaminya dan berharap merawat anak-anaknya hingga tumbuh besar, klien
ingin menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan mendapatkan pekerjaan
yang layak seperti sebelumnya.
Respon klien : klien berharap menjadi istri yang baik dan memiliki anak-
anak.
e. Harga diri :
Klien mengatakan dirinya sangat tidak berguna, klien mengatakan hidupnya
tidak bermanfaat, klien mengatakan tidak ada yang menyayanginya lagi,
Respon klien : klien putus asa dengan dirinya karena tidak bisa menjadi istri
untuk suaminya.
Masalah Keperawatan : gangguan peran, gangguan ideal diri, harga diri rendah
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : orang tua dan adik perempuannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien jarang mengikuti
kegiatan organisasi dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien merasa malu, minder,
dan grogi berkomunikasi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan: isolasi sosial
2. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam, klien meyakini adanya Allah SWT
b. Kegiatan ibadah :
Klien melakukan sholat 5 waktu
Jelaskan : rambut klien tidak tersisir rapih, baju tampak kusut, dan tercium
bau yang tidak enak
2. Pembicaraan
( - ) Cepat ( - ) Keras ( - ) Gagap ( - ) Inkoheren
Jelaskan : klien hanya diam jika ditanya dan menjawab dengan anggukan
atau gelengan, hanya berbicara bahwa dirinya tidak berguna dan ingin mati
saja
3. Aktivitas Motorik
(√) Lesu ( - ) Tegang ( - ) Gelisah ( - ) Agitasi
4. Alam Perasaan
( - ) Sedih ( - ) Ketakutan (√) Putus Asa ( - ) Khawatir
( - ) Gembira Berlebihan
5. Afek
(√) Datar ( √ ) Tumpul ( - ) Labil ( - ) Tidak sesuai
( - ) Defensif ( - ) Curiga
Jelaskan : selama wawancara klien hanya menunduk dan tidak ada kontak
mata dengan perawat
7. Persepsi
( - ) HalusinasiPendengaran ( - ) Halusinasi Penglihatan
( - ) Halusinasi Perabaan ( - )Halusinasi Pengecapan
( - ) Halusinasi Penghidu
Jelaskan : klien tidak mendengar suara aneh atau melihat bayangan lain
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan
8. Proses pikir
( - ) Sirkumstansial ( - ) Tangensial ( - ) Kehilangan asosiasi
( - ) Flight of ideas ( - ) Blocking ( - ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
9. Isi Pikir
( - ) Obsesi ( - ) Fobia ( - ) Hipokondria ( )
( - ) Depersonalisasa ( - ) Ide yang terkait ( - ) Pikiran magis ( )
Waham
( - ) Agama ( - ) Somatik ( - ) Kebesaran ( - ) Curiga
( - ) Nihilistik ( - ) Sisip piker ( - ) Siar piker ( - ) Kontrol pikir
Jelaskan: klien tidak memiliki waham atau gangguan dalam isi pikirnya
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan
Disorientasi
11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang ( - ) Gangguan daya ingat
jangka pendek
( - ) Gangguan daya ingat saat ini ( - ) Kofabulasi
Jelaskan : klien mampu mengingat kejadian masa lalunya dan kejadian
yang baru
Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan
Berkonsentrasi sederhana ( - )
2. BAB/BAK
3. Mandi
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
6. Penggunaan obat
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan (√) ( )
Sistem pendukung (√) ( )
Mempersiapkan makanan ( ) ( √ )
Belanja ( ) (√)
Transportasi ( ) (√)
Lain-lain ( ) (√)
Jelaskan : klien mampu merawat dirinya walau dengan bantuan orang lain
secara minimal
Keluarga klien tidak mengerti cara mencegah klien untuk tidak melakukan
bunuh diri kembali. Klien ditinggal oleh suaminya karena belum bisa memiliki
anak.
Klien tidak pernah aktif di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, klien hanya
berdiam diri di rumah. Klien cenderung menarik dirinya dan menolak
berinteraksi
Klien merasa dirinya tidak berguna, klien sudah putus asa dengan hidupnya
sekarang ini, klien mencoba melakukan bunuh diri sudah 2x
Masalah Keperawatan : isolasi social, harga diri rendah, resiko bunuh diri
_____________, _____________
Perawat,
(……………………….)
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS: Resiko bunuh diri
- klien mengatakan putus asa dengan
kehidupannya,
- klien mengatakan hanya ingin mati
saja
- keluarga klien mengatakan ini
merupakan percobaan bunuh diri
yang kedua
DO:
- Pandangan klien kosong
- Kali kedua klien masuk RS
- Klien memiliki ungkapan untuk
melakukan bunuh diri lagi
- Klien tampak impulsive
2 DS : klien mengatakan putus asa dengan Keputusaasaan
kehidupannya
DO : Saat dikaji alam perasaannya putus
asa
3. DS: Isolasi sosial
- keluarga mengatakan klien tidak
pernah mengikuti kegiatan
organisasi di lingkungan rumahnya
- keluarga mengatakan klien tidak
bersosialisasi dengan tetangganya
- klien mengatakan tidak mengenal
tetangganya
DO:
- klien terlihat menyendiri
- kontak mata kurang
- klien menolak berinteraksi
- afek datar dan tumpul
4. DS: Harga diri rendah
- Keluarga mengatakan klien
diceraikan suaminya 7 bulan lalu
karena belum memiliki anak
- Keluarga mengatakan klien
mengalami PHK di tempat kerja 7
bulan lalu
- Klien mengatakan dirinya sangat
tidak berguna
- Klien mengatakan hidupnya tidak
bermanfaat
- klien mengatakan tidak ada yang
menyayanginya lagi,
DO:
- klien terlihat menunduk dan lesu
selama proses pengkajian
- kurang kontak mata dengan perawat
DO: -
7. DS: - Deficit perawatan diri :
DO: mandi
- klien terlihat tidak rapih
- rambut tidak tersisir rapih
- baju tampak kusut
- tercium bau yang tidak enak
8. DS: Regimen terapi inefektif
- keluarga mengatakan ini merupakan
percobaan bunuh diri yang ke 2 klien
lakukan
- keluarga mengatakan klien gagal
dalam pengobatan sebelumnya
DO:
- klien merupakan perawatan ke 2
kalinya
POHON MASALAH
Bunuh diri
Isolasi sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perawat dapat Setelah … x interaksi Amankan benda-benda yang Mencegah timbulnya upaya bunuh diri
mengamankan benda- perawat dapat dapat membahayakan klien klien
benda yang dapat mengamankan benda-benda
membahayakan klien yang dapat membahayakan
klien
Setelah … x interaksi,
Perawat melakukan perawat melakukan contact Mencegah terjadinya tidakan bunuh diri
contact treatment treatment Lakukan contact treatment klien
Setelah… x interaksi,
Perawat dapat perawat dapat mengajarkan Mencegah terjadinya Tindakan bunuh diri
mengajarkan cara cara mengendalikan Ajarkan cara mengendalikan klien
mengendalikan dorongan bunuh diri dorongan bunuh diri
dorongan bunuh diri
Setelah … x interaksi,
Perawat dapat melatih perawat dapat melatih cara Memberikan alternatif Tindakan untuk
cara mengendalikan mengendalikan dorongan Latih cara mengendalikan mengendalikan dorongan bunuh diri akan
dorongan bunuh diri bunuh diri dorongan bunuh diri mencegah upaya klien bunuh diri
Sp2:
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Identifikasi aspek positif Aspek positif yang diungkaojan klien akan
mengidentifikasi dapat mengidentifikasi klien meningkatkan harga diri sehingga
aspek positif klien aspek positif klien dorongan bunuh diri tidak terjadi
Klien dapat berpikir Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk berpikir Bila klien senantiasa berpikir posotof
positif terhadap dapat berpikir positif positif tentang dirinya terhdao perjalanan kehidupannya akan
dirinya terhadap dirinya memberikan semangat hidup klien
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Bila klien berpikir positif terhadap dirinya
menghargai dirinya dapat menghargai dirinya menghargai dirinya sebagai sebagai indivisu yang berharga akan
sebagai individu sebagai individu individu memberikan semangat hidup klien
Sp3:
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Identidikasi koping yang Pola koping klien yang sudah
mengidentifikasi pola dapat mengidentifikasi pola biasa dilakukan klien teridentifikasi akan membantu perawat
koping yang biasa koping yang biasa dilakukan dalam memberikan beberapa alternatif
dilakukan yang dapat dilakukan klien dalam
menyelesaikan masalah
Klien dapat menilai Setelah … x interaksi klein Dorong klien untuk menilai Bila klien dapat menilai koping dirinya
koping yang biasa dapat menilai koping yang pola koping yang biasa dengan baik akan membantu
dilakukan biasa dilakukan dilakukan menyelesaikan masalah dan menghambat
dorongan untuk bunuh diri
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Bila klien dapat mengidentifikasi pola
mengidentifikasi pola dapat mengidentifikasi menhidentifikasi pola koping yang adaptif menjadi modal utama
koping konstruktif koping konstruktif koping konstruktif dalam menyelesaikan masalah lain di
waktu yang lain setelah pulang dari RS
jiwa
Klien dapat memilih Setelah … x interaksi, klie Dorong klien untuk memilih Bila klien dapat memilih pola koping yang
pola koping yang dapat memilih pola koping pola koping yang kontruktif konstruktif, perawat akan memberikan
kontruktif yang konstruktif penghargaan dan kesempatan pada klien
untuk dapat menyelesaikan masalah secara
mandiri
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Bila klien dapat menerapkan pola koping
menerapkan pola dapat menerapkan koping menerapkan pola koping kosntruktif dalam kegiatan harian
koping konstruktif konstruktif dalam kegiatan konstruktif dalam kegiatan menunjukkan klien dapat mengaplikasikan
dalam kegiatan harian harian harian pola koping dalam menyelesaikan
masalahnya
Sp4:
Klien dapat membuat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien utnuk Rencana masa dengan yang relaistid dan
rencana masa depan dapat membuat rencana membuat rencana masa telah disepakati akan memberikan
yang realistis bersama masa depan yang realistis depan yang realistis semangat hidup baru bagi klien
perawat bersama perawat bersama perawat
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Setelah membuat rencana yang relaistis
mengidentifikasi cara dapat mengidentifikasi cara mengidentifikasi cara dan mengidentifikasi cara pencapaian akan
mencapai renacana mencapai rencana masa mencapau rencana masa membantu klien secata Teknik dalam
masa depan yang depan yang realitas depan yang realistis mencapai rencana tersebut
realistis
Klien dapat Setelah … x interaksi, klien Dorong klien untuk Kemampuan klien melakukan kegiatan
melakukan kegiatan dapat melakukan kegiatan melakukan kegiatan dalam dalm rangka meraih masa depan
dalam rangka meraih dalm rangka meraih masa rangka meraih masa depan merupakan sasaran perawta bagi klien
masa depan yang depan yang realitas yang realistis yang mampu menyelesaikan masalah
realistis secara mandiri
Perencanaan
Tgl No Dx
Dx Keperawat Kreteria Rasional
an Tujuan Intervensi
Evaluasi
2 Isolasi Sp 1 p
sosial : a. Mengidenti 1) Klien dapat a) Beri Memberikan
menarik fikasi mengungkap kesempatan kesempatan
diri penyebab kan untuk untuk
isolasi perasaannya mengukapka menukap kan
sosial klien n perasaan perasaan nya
nya dapat
2) Klien dapat b) Bantu klien membantu
mengungkap dapat mengurani
kan mengukapka stres
penyebab n penyebab
isolasi sosial isolasi sosial
: menarik
b. Mengidenti diri.
fikasi 1) Diharapkan a) Klien Klien mampu
keuntungan klien mampu mampu menyebutkan
berinteraksi menyebutkan meyebutkan keuntungan
dan keuntungan Keuntungan berhubungan
kerugian berhubungan berhubungan sosial dan
tidak sosial dan sosial dan kerugian
berinteraksi kerugian kerugian menarik diri
dengan menarik diri menarik diri.
orang lain - Banyak Tanyakan
teman pada klien
- Tidak tentang;
kesepian Manfaat
- Bisa hubungan
berdiskusi sosial
- Saling Kerugian
menolong menarik
Kerugian diri.
menarik diri,
misal:
- Sendiri
- Kesepian
- Tidak bisa
diskusi
c. Melatih 1) Klien dapat a) Beri Klien dapat
klien memperagak reinforcemen melaksanaka
berkenalan an cara t positif atas n hubungan
dengan satu berkenalan keberhasilan sosial secara
orang dengan 1 dan usaha bertahab
orang klien dalam
berkenalan
dengan 1
orang
b) Motivasi
klien untuk
lebih banyak
lagi
berkenalan
d. Membimbi 1) Klien mau dengan orang Beri
ng klien memasukan a) Motivasi kesempatan
memasukan kegiatan klien untuk klien untuk
kedalam yang telah memasukan dapat
jadwal dilakukan kegiatan memasukan
kedalam yang telah kedalam
jadwal harian dilakukan ke jadwal harian
dalam jadwal
harian
b) Beri
reinforcemen
t positif pada
klien setelah
memasukan
kegiatan
yang telah di
lakukan
kedalam
jadwal harian
Sp 2 p
a. Memvalida 1) Klien dapat a) Motivasi Beri
si masalah menyebutkan klien untuk kesempatan
dan latihan dan menyebutkan untuk
sebelumnya mendemostras dan mengungkap
ikan latihan mendemonstr kan perasan
yang di asikan nya
ajarkan latihan
sebelum nya sebelumnya
b) Beri pujian
atar jawaban
yang benar
S p1 k
Keluarga 1. klien a. Bina 1) Keluarga
menyatakan mendapat hubungan mendukung
setuju untuk dukungan saling dalam
mengikuti dari keluarga pecaya upaya
pertemuan dalam dengan pengobatan
dengan mengontrol keluarga klien
perawat halusinasi klien
a. Buat b. Agar
kontrak keluarga
dengan tahu sakit
keluarga yang di
untuk derita
pertemuan
(waktu,te
mpat,topi)
b. Diskusika
n dengan
keluarga
tentang :
pengertian
halusinasi,
tanda dan
gejala
halusinasi, isi
halusinasi,
waktu
halusinasi,
frekuensi
halusinasi
situasi
terjadinya
halusinasi
Perencanaan
Diagnosa
Tindakkan Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi
keperawatan
Gangguan Tujuan umum :
konsep diri: Klien dapat
harga diri berinteraksi dengan
rendah lingkungannya
1.1. Klien dapat 1.1.1.Beri Dengan
Tujuan : mengungkapkan kesempatan klien mengungkapkan
1. Klien dapat perasaanya secara mengungkapkan perasaannya beban
membina verbal kepada perasaannya : klien akan berkurang
hubungan saling perawat setelah 2 Bimbing klien
percaya dengan kali pertemuan : mengungkapkan
perawat Saat sedih perasaannya
atau gembira Gunakan
Membalas pertanyaan terbuka
sapaan perawat Dengarkan
Menyebutkan ungkapan klien
tujuan interaksi dengan aktif
Dapat
mengungkapkan
perasaannya
Respon menghakimi
1.1.2.Beri respon
dapat merusak
yang tidak
menghakimi : hubungan saling
Tidak percaya dan
menyalahkan menurunkan harga diri
pendapat klien klien
Menerima
pendapat klien
1.1.3.Ciptakan
lingkungan yang Lingkungan yang
tenang dengan cara tenang mampu
mengurangi membantu klien dalam
stimulus eksternal memfokuskan pikiran
yang berlebihan
dalam interaksi
4.1.1.Bimbing klien
4.1. Klien dapat untuk dapat Membantu klien
membuat jadwal menentukan mengembangkan
4. Klien dapat kegiatan sesuai keinginannya dalam kemampuan yang ada
membuat dengan beraktivitas pada dirinya
rencana kemampuan dalam Merawat diri
kegiatan waktu tiga minggu Membersihka
realistis sesuai n ruangan
kemauan dan Membersihka
kemampuan n lingkungan
klien Olahraga
4.1.2.Meningkatkan
sesuai Memberikan klien
kegiatan
gambaran tentang
dengan toleransi
kemampuannya
klien
Memberikan role
4.1.3.Memberi
model bagi klien
contoh cara
pelaksanaan cara sehingga mudah bagi
klien untuk melakukan
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan
Kesempatan untuk
5.1.1.Beri
5.1. Klien dapat kesempatan berhasil dapat
klien
5. Klien dapat menyebutkan untuk mencoba memotivasi klien untuk
melaksanakan kegiatan yang kegiatan yang telah melakukan/menetapkan
rencana yang telah dilakukan direncanakan : keterampilan yang
telah dibuat dalam waktu satu Beri waktu untuk sudah dimilikinya
minggu berinteraksi
Beri waktu untuk
beraktivitas
5.1.2.Kuatkan
keterampilan dan Untuk memotivasi dan
aspek positif yang mempertahankan aspek
dicapai, beri positif
reinforcement
6.1.1.Anjurkan
keluarga untuk Keluarga mempunyai
6. Klien 6.1. Klien dapat memotivasi arti penting bagi klien
mendapat klien untuk
mendapat
dukungan keluarga melakukan aktivitas
dukungan
dalam
keluarga dalam meningkatkan
meningkatkan harga dirinya 6.1.2.Anjurkan agar Mendukung klien
harga dirinya keluarga dapat dalam melakukan
menyediakan aktivitas
fasilitas yang terkait
dengan kegiatan
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS: S:
- Klien mengatakan sedikit tenang
- klien mengatakan putus asa dengan
dan lega
kehidupannya, - klien dapat mengidentifikasi
benda-benda yang dapat
- klien mengatakan dirinya tidak beguna
membahayakan pasien
- klien mengatakan hanya ingin mati saja - klien dapat mengetahui cara
mengendalikan bunuh diri
- klien mengatakan hidupnya tidak berguna
- keluarga klien mengatakan ini merupakan
percobaan bunuh diri yang kedua
- keluarga mengatakan klien seperti ini sejak O:
- Perawat dapat mengamankan benda
ditinggal suaminya pergi 7 bulan lalu
benda yang dapat membahayakan
- klien mengatakan tidak membutuhkan pasien
- klien mengetahui cara
pertolongan karena klien hanya ingin mati
mengendalikan dorongan bunuh diri
saja
DO:
- Pandangan klien kosong
- Klien tidak menyadari penyakitnya
- Kali kedua klien masuk RS
A : Masalah Teratasi sebagian
- Klien memiliki ungkapan untuk melakukan
bunuh diri lagi
Klien tampak impulsif
2. Diagnosa Keperawatan
TTD
( Annisa )
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning
Perawat)
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
berupa cara mengendalikan dorongan bunuh diri
STRATEGI PELAKSAAAN RESIKO BUNUH DIRI
Kondisi Klien
Seorang wanita berusia 28 thn dirawat RS. Jiwa, ke 2 kali. Dari hasil pengkajian didapatkan data
pasien murung dan sedih, rambut tidak tersisir rapih, baju tampak kusut, dan tercium bau yang
tidak enak, terlihat menyendiri, menolak berinteraksi, (kontak mata negative), afek datar dan
kadang tumpul. Dari hasil. Hasil pengkajian keluarga klien pernah mencoba untuk mengakhiri
hidupnya dengan meminum cairan baigon. Keluarga mengatakan pasien 7 bulan yang lalu
mengalami perpisahan dengan suaminya karena di dalam pernikahan mereka belum dikaruniai
anak dan baru resian dari pekerjaan karena pengurangan pegawai. Apakah masalah diatas?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan Ke :1
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
b. Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
c. Lakukan kontrak treatment
d. Ajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
e. Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
B. Strategi Pelaksanaan
5. Orientasi
a. Salam Terapeutik ”Assalamu’alaikum A kenalkan saya adalah perawat A yang
bertugas di ruang Mawar ini, saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai 2 siang.”
b. Evaluasi/Validasi”Bagaimana perasaan A hari ini?”
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang A rasakan
selama ini
Tempat : Dimana
6. Kerja
“Bagaimana perasaan A setelah kejadian itu terjadi? Apakah dengan dengan
kehilangan ayah A, A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah A kehilangan
kepercayaan diri? Apakah A merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah daripada
orang lain? Apakah A merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah A
sering mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah A berniat untuk menyakiti diri
sendiri, ingin bunuh diri atau berharap bahwa A mati? Apakah A pernah mencoba
untuk bunuh diri? Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang A rasakan?” Jika
pasien telah menyampaikan ide bunuh dirinya, segera dilanjutkan dengan tindakan
keperawatan untuk melindungi pasien, misalnya dengan mengatakan: “Baiklah,
tampaknya A membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk
mengakhiri hidup”. ”Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar A ini untuk memastikan
tidak ada benda-benda yang membahayakan A.”
”Nah A, Karena A tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup A, maka saya tidak akan membiarkan A sendiri.”
”Apa yang A lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul ? Kalau keinginan itu
muncul, maka untuk mengatasinya A harus langsung minta bantuan kepada perawat
di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi A jangan
sendirian ya, katakan pada perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk
mengakhiri kehidupan”.
Pertemuan Ke :2
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan A setelah kita bercakap-cakap?
Obyektif : Bisa sebutkan kembali apa-apa saja yang A patut syukuri dalam
hidup A?
b. Rencana Tindak Lanjut Ingat dan ucapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan A jika
terjadi dorongan mengakhiri kehidupan (affirmasi). Bagus A. Coba A ingat-ingat lagi
hal-hal lain yang masih A miliki dan perlu disyukuri! Baiklah. Tapi kalau ada
perasaan-perasaan yang tidak terkendali segera hubungi saya ya!
c. Kontrak
Topik : kita bahas tentang cara mengatasi masalah dengan baik
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO :
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik ”Assalamu’alaikum, A.
b. Evaluasi/Validasi Bagaimana perasaannyai? Masihkah ada keinginan bunuh diri?
Apalagi hal-hal positif yang perlu disyukuri? Bagus!
c. Kontrak
Topik : Sekarang kita akan berdiskusi tentang bagaimana cara mengatasi
masalah yang selama ini timbul.
2. Kerja
« Coba ceritakan situasi yang membuat A ingin bunuh diri. Selain bunuh diri, apalagi
kira-kira jalan keluarnya. Wow banyak juga yah. Nah coba kita diskusikan keuntungan
dan kerugian masing-masing cara tersebut. Mari kita pilih cara mengatasi masalah yang
paling menguntungkan! Menurut A cara yang mana? Ya, saya setuju. A bisa
dicoba!”Mari kita buat rencana kegiatan untuk masa depan.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : Bagaimana perasaan A, setelah kita bercakap-cakap?
Obyektif : Apa cara mengatasi masalah yang A akan gunakan?
c. Kontrak
Topik : kita akan bertemu lagi disini untuk membahas pengalaman A
menggunakan cara yang dipilih”.
Tempat : Disini