I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.A (L/P) Tanggal Pengkajian : 17-11-2020
Umur : 30 tahun RM No. : 139859
Informan: Ny.A dan keluarga Tanggal Masuk RS : 17-11-2020
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/80 Mmhg N: 78x/mnt S: 36,8C P : 18 x/mnt
2. Ukur : TB: 160 cm BB: 55 kg
3. Keluhan fisik :( ) Ya ( - ) Tidak
Jelaskan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
AYAH IBU
Ny. A Adik
Jelaskan : Klien anak pertama dari dua bersaudara, usia saat ini 30 tahun, adiknya
berjenis kelamin perempuan, Klien masih tinggal bersama keluarga. Berdasarkan
pengkajian klien dibesarkan dengan pola asuh otoriter yaitu kaku dan tegas dan
support keluarga kurang terhadap klien.
Masalah Keperawatan : Koping keluarga tidak efektif
2. Konsep diri :
a. Citra diri
Klien hanya diam saat dikaji. Penampilan tidak rapi. Menurut keluarga pasien jarang
mandi dan merawat diri.
b. Identitas
klien berusia 30 tahun beragama Islam dan saat ini tidak bekerja.
c. Peran
Klien adalah anak pertama dari 2 bersaudara, klien pernah menikah tetapi gagal,
d. Ideal diri
Seharusnya klien sudah menikah dan hidup bahagia bersama suami dan anaknya, tetapi
klien mengalami kegagalan dalam rumah tangga
e. Harga diri
Klien merasa malu karena mengalami kegagalan rumah tangga yang ke-2, klien merasa
tidak bisa membahagiakan orang tuanya
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak mengikuti kegiatan
kelompo/masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : saat diajak berbicara pasien
menunduk, mengurung diri dikamar, menolak berinterkasi, tidak berani menatap lawan
bicara.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : menarik diri
3. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : klien hanya diam
b. Kegiatan ibadah : klien hanya diam
Masalah Keperawatan : belum terkaji
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( √ ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian ( ) Cara berpakaian tidak
Jelaskan : Penampilan tidak rapi, kuku panjang dan kotor. Menurut keluarga pasien
jarang mandi dan merawat diri.
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( √ ) Tidak mampu
memulai pembicaraan
Jelaskan : saat diajak berbicara pasien menunduk, mengurung diri dikamar, menolak
berinterkasi
3. Aktivitas Motorik
( √ ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
Jelaskan :
4. Alam Perasaan
( √ ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus Asa ( ) Khawatir ( )
Gembira Berlebihan
Jelaskan : klien mrasa sedih karna tidak bisa membahagiakan orang tuanya
5. Afek
( √ ) Datar ( √ ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai ( )
Jelaskan : saat diajak berbicara pasien menunduk, mengurung diri dikamar, menolak
berinterkasi
Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri
7. Persepsi
( ) HalusinasiPendengaran ( ) Halusinasi Penglihatan ( ) Halusinasi
Perabaan ( )
( ) Halusinasi Pengecapan ( ) Halusinasi Penghidu
Jelaskan : klien hanya diam
Masalah Keperawatan : belum terkaji
8. Proses pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking ( ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria ( )
( ) Depersonalisasa ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis ( )
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip piker ( ) Siar piker ( ) Kontrol pikir
Jelaskan : klien hanya diam
Masalah Keperawatan : belum tekraji
Disorientasi
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang ( ) Gangguan daya ingat jangka
pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Kofabulasi
Jelaskan : klien hanya terdiam
Masalah Keperawatan : belum terkaji
Berkonsentrasi sederhana ( )
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( ) ( )
Mempersiapkan makanan ( ) ( )
Mencuci pakaian ( ) ( )
Pengaturan keuangan ( ) ( )
Belanja ( ) ( )
Transportasi ( ) ( )
Lain-lain ( ) ( )
Jelaskan :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________
Klien merasa tidak berguna, klien merasa kurang bisa membahagiakan orangtuanya
___________________________________________________________
__________________________________________________________
_____________
Perawat,
(Nilam)
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. Ds: Isolasi Sosial
-keluarga klien mengatakan klien
selalu mengurung diri dikamarnya.
Do:
-klien tampak menolak diajak
berinteraksi
-klien tampak selalu menunduk
-ekspresi klien tampak datar
-klien lebih banyak diam saat
diajak berbicara.
2. Ds : Harga diri rendah
-klien mengatakan kurang bisa
membahagiakan orangtuanya
-orangtua klien mengatakan klien
mengalami kegagalan rumah
tangga yang ke-2
Do :
-Klien terlihat sedih selalu
menunduk kebawah
3. Ds : Deficit perawat diri
-Keluarga klien mengatakan jarang
mandi dan merawat diri
Do :
- Penampilan klien tidak rapi, kuku
panjang dan kotor.
4. Ds : Koping keluarga tidak
-klien mengatakan orang tuanya efektif
pilih kasih dalam merawat anak
-klien mengatakan tidak mau
berkomunikasi dan keluar dari
kamar
Ds :
-Klien tampak selalu dikamar
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL
Dx Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1 Isolasi Sosial TUM : Klien dapat
beerinteraksi dengan
orang lain.
TUK: 1. Setelah 1x interaksi 1.1 Bina hubungan saling Dengan terbinanya hubungan
1. Klien dapat klien menunjukkan percaya dengan: saling percaya merupakan
membina tanda-tanda percaya Beri salam setiap dasar untuk interaksi perawat
hubungan saling kepada/terhadap interaksi dengan klien dan dasar untuk
percaya perawat: Perkenalkan nama, merencanakan perencanakan
Wajah cerah, nama panggilan selanjutnya.
tersenyum perawat, dan tujuan
Mau berkenalan perawat berkenalan
Ada kontak mata Tanyakan dan panggil
Bersedia nama kesukaaan klien
menceritakan Tunjukkan sikap jujur
perasaan dan menepati janji
Bersedia Tanyakan perasaan
mengungkapkan klien dan masalah
masalahnya yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi
yang jelas
Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien
2. Klien mampu 2. Setelah 1x interaksi 2.1 tanyakan pada klien Diketahuinya penyebab akan
menyebutkan klien dapat tentang: dapat dihubungkan dengan
penyebab menyebutkan minimal orang yang tinggal faktor presipitasi yang
menarik diri satu penyebab menarik serumah/teman dialami klien
diri dari: sekamar klien
Diri sendiri orang yang paling
Orang lain dekat dengan klien di
lingkungan rumah/di ruang
perawatan
Apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
Orang yang tidak
dekat dengan klien di
rumah/di ruang
perawatan
Apa yang mebuat
klieen tidak dekat
dengan orang tersebut
Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
3. Klien mampu 3. Setelah 1x interaksi 3.1 tanyakan pada klien Dengan mengetahui
menyebutkan dengan klien dapat tentang: keuntungan dari berinteraksi
keuntungan meneybutkan manfaat hubungan klien diharapkan terdorong
berhubungan keuntungan sosial untuk berinteraksi
sosial dan berhubungan sosial, kerugian menarik diri
kerugian misalnya: 3.2 diskusikan bersama klien
menarik diri. Banyak teman tentang manfaat
Tidak kesepian berhubungan sosial dan
Perencanaan
No DX
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
2 Harga Diri Tujuan Umum : Setelah dilakukan 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. untuk mengetahui
Rendah perkembangan kegiatan yang
Pasien memiliki konsep interaksi, pasien harian kalien
sudah dilakukan klien
diri yang positif menunjukkan : 2. Latih kemapuan kedua : 2. memotivasi klien untuk
melakukan kegiatan yang bisa
Tujuan Khusus : 1. Ekspresi wajah kegiatan mencuci piring
dilakukan, sehingga dapat
1. Pasien dapat bersahabat, 3. Anjurkan klien membangun aspek postif yang
dimiliki klien
membina hubungan menunjukkan rasa memasukan dalan jadwal
3. klien dapat melakukan
saling percaya dengan senang, ada kontak kegiatan harian kegiatan sesuai jadwal yang
sudah dibuat
perawat. mata, mau berjabat
.
2. Pasien dapat tangan, mau
mengidentifikasi aspek menyebutkan nama,
positif dan kemampuan mau menjawab salam,
yang dimiliki. pasien mau duduk
3. Pasien dapat menilai berdampingan denga
kemampuan yang perawat, mau
dimiliki untuk mengutarakan masalah
dilaksanakan. yang dihadapi.
4. Pasien dapat 2. Pasien dapat
merencanakan kegiatan menyebutkan : Aspek
sesuai dengan positif dan kemampuan
kemampuan yang yang dimiliki pasien,
dimiliki. aspek positif keluarga,
5. Pasien dapat aspek positif
melakukan kegitana lingkungan pasien.
sesuai dengan rencana. 3. Pasien dapat
menyebutkan
6. Pasien dapat
memanfaatkan system kemampuan yang dapat
pendukung yang ada. dilaksanakan dan
mengikuti rehabilitasi.
4. Pasien dapat
membuat rencana
kegiatan harian.
5. Pasien dapat
melakukan kegiatan
sesuai jadwal yang
dibuat.
6. Pasien dapat
memanfaatkan system
pendukung yang ada
dikeluarga.
Perencanaan
No DX
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Perencanaan
No DX
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
- Mendiskusikan
koping atau upaya
yang biasa dilakukan
keluarga.
- Mendiskusikan
mekanisme koping
yang selalu
digunakan
menghadapi masalah
dan mengungkapkan
perasaan setelah
menggunakan koping
yang biasa
digunakan.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan Ke :1
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Ungkapan tentang ketidaknyamanan situasi social, cepat bosan, lambat
- Ekspresi perasaan berbeda dari orang lain, kesepian, merasa ditolak oleh
orang lain, tidak berarti
DO :
- Disfungsi interaksi, nonkomunikatif, tidak ada kontak mata
- Asyik dengan pemikirannya sendiri, sulit berkonsentrasi
- Iritabel, tidak sabar dengan interaksi
- Sedih, afek datar sampai tumpul
- Perilaku menyendiri, aktivitas menurun, lesu, tidur posisi janin
2. Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal perasaan penyebab isolasi sosial
c. Klien dapat mengidentifikasi keuntungan berhubungan dengan orang lain
d. Klien dapat mengembangkan hubungan sosial secara bertahap
4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi penyebab isolasi sosial
b. Diskusikan dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c. Diskusikan dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d. Ajarkan klien tentang cara berkenalan dengan satu orang
e. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum” “Saya H ……….., Saya senang dipanggil Ibu Her …………,
Saya perawat di Ruang Mawar ini… yang akan merawat Ibu.”
“Siapa nama Ibu? Senang dipanggil siapa?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan S saat ini?” “Apa keluhan S hari ini?”
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-
teman S?”
Waktu : “Mau berapa lama, S? Bagaimana kalau 15 menit”
Tempat : “Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tamu?”
2. Kerja
(Jika pasien baru)
”Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan S? Siapa yang
jarang bercakap-cakap dengan S? Apa yang membuat S jarang bercakap-cakap
dengannya?”
(Jika pasien sudah lama dirawat)
”Apa yang S rasakan selama S dirawat disini? O.. S merasa sendirian? Siapa saja
yang S kenal di ruangan ini”
“Apa saja kegiatan yang biasa S lakukan dengan teman yang S kenal?”
“Apa yang menghambat S dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang
lain?”
”Menurut S apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada
teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah
kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya S ? Ya, apa lagi ? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau
begitu inginkah S belajar bergaul dengan orang lain ? Bagus. Bagaimana kalau
sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain”
“Begini lho S, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan
nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya S, senang
dipanggil Si. Asal saya dari Jakarta, hobi memasak”
“Selanjutnya S menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini:
Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?” “Ayo
S dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan S. Coba berkenalan dengan saya!” “Ya
bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah S berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan S bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi,
tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: ”Bagaimana perasaan S setelah kita latihan berkenalan?”
Obyektif : ”S tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik
sekali, bisa S mengulangi?”
b. Rencana Tindak Lanjut
”Selanjutnya S dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya
tidak ada. Sehingga S lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. S mau
praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan
pada jadwal kegiatan hariannya.”
c. Kontrak
Topik : Besok saya akan mengajak S berkenalan dengan teman saya,
perawat N. Bagaimana, S mau kan?”
Waktu : ”Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini”
Tempat : “Tempatnya di ruang ini saja ya? Baiklah, sampai jumpa.
Assalamu’alaikum
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Ds: -klien mengatakan masih takut untuk
berinteraksi dengan orang lain.
-klien mengatakan malas keluar kamar
-klien mengatakan malas untuk berbicara.
-keluarga klien mengatakan klien selalu
O:
mengurung diri dikamarnya.
-klien tampak sedikit lebih berani untuk
Do: berbicara
-klien tampak kontak mata dengan
-klien tampak menolak diajak berinteraksi
perawat
-klien tampak selalu menunduk -klien masih banyak diam.
-ekspresi klien tampak datar
-klien lebih banyak diam saat diajak berbicara. A:
Masalah isolasi sosial belum teratasi.
2. Diagnosa Keperawatan
(Nilam )