Anda di halaman 1dari 31

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Mahasiswa : Nilam Ajeng Permata Putri


NPM : 2016720088

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.A (L/P) Tanggal Pengkajian : 17-11-2020
Umur : 30 tahun RM No. : 139859
Informan: Ny.A dan keluarga Tanggal Masuk RS : 17-11-2020

II. ALASAN MASUK


Seorang perempuan berumur 30 tahun dirawat di RSJ yang ke-3 kali. Dirumah
sudah tidak minum obat dan kadang dirumah senyum senyum sendiri. Dari hasil
pengkajian didapatkan data : Tampak tidak merawat diri, kuku panjang dan kotor,
dan menolak diajak komunikasi , dengan orang lain, tidak ditemukan data
halusinasi dan merasa orangtuanya pilih kasih dalam merawat anak, klien merasa
kalau dirinya kurang bisa membahagiakan orangtuanya , dari hasil pengkajian
orangtua, klien telah mengalami kegagalan rumah tangga yang ke-2, dari hasil
observasi klien tampak dikamar dan menolak berinteraki, pasien tidak berani
menatap lawan bicara
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( √ ) Ya ( ) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ( ) Berhasil ( √ ) Kurang berhasil ( ) Tidak
berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
 Aniaya fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Aniaya seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Kekeraasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Jelaskan (No. 1,2,3) :

Masalah Keperawatan : Regimen perawatan tidak efektif

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya ( √ ) Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat
pengobatan/perawatan_________________________
__________________________________________________

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan


5. Pengalaman masa lalu tidak menyenangkan
-mengalami kegagalan rumah tangga yang ke-2, pasien merasa malu karna tidak bisa
membahagiakan orang tuanya

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/80 Mmhg N: 78x/mnt S: 36,8C P : 18 x/mnt
2. Ukur : TB: 160 cm BB: 55 kg
3. Keluhan fisik :( ) Ya ( - ) Tidak
Jelaskan :

Masalah Keperawatan : tidak ditemukan masalah

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

AYAH IBU

Ny. A Adik

Jelaskan : Klien anak pertama dari dua bersaudara, usia saat ini 30 tahun, adiknya
berjenis kelamin perempuan, Klien masih tinggal bersama keluarga. Berdasarkan
pengkajian klien dibesarkan dengan pola asuh otoriter yaitu kaku dan tegas dan
support keluarga kurang terhadap klien.
Masalah Keperawatan : Koping keluarga tidak efektif

2. Konsep diri :
a. Citra diri
Klien hanya diam saat dikaji. Penampilan tidak rapi. Menurut keluarga pasien jarang
mandi dan merawat diri.
b. Identitas
klien berusia 30 tahun beragama Islam dan saat ini tidak bekerja.
c. Peran
Klien adalah anak pertama dari 2 bersaudara, klien pernah menikah tetapi gagal,
d. Ideal diri
Seharusnya klien sudah menikah dan hidup bahagia bersama suami dan anaknya, tetapi
klien mengalami kegagalan dalam rumah tangga
e. Harga diri
Klien merasa malu karena mengalami kegagalan rumah tangga yang ke-2, klien merasa
tidak bisa membahagiakan orang tuanya
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak mengikuti kegiatan
kelompo/masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : saat diajak berbicara pasien
menunduk, mengurung diri dikamar, menolak berinterkasi, tidak berani menatap lawan
bicara.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : menarik diri
3. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : klien hanya diam
b. Kegiatan ibadah : klien hanya diam
Masalah Keperawatan : belum terkaji
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( √ ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian ( ) Cara berpakaian tidak

tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : Penampilan tidak rapi, kuku panjang dan kotor. Menurut keluarga pasien
jarang mandi dan merawat diri.

Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( √ ) Tidak mampu

memulai pembicaraan

Jelaskan : saat diajak berbicara pasien menunduk, mengurung diri dikamar, menolak
berinterkasi

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri

3. Aktivitas Motorik
( √ ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi

( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif

Jelaskan :

Masalah Keperawatan : belum terkaji

4. Alam Perasaan
( √ ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus Asa ( ) Khawatir ( )
Gembira Berlebihan

Jelaskan : klien mrasa sedih karna tidak bisa membahagiakan orang tuanya

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

5. Afek
( √ ) Datar ( √ ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai ( )

Jelaskan : klien hanya diam

Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri

6. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( )

Mudah tersinggung ( √ ) Kontak mata kurang ( √ ) Defensif ( )


Curiga

Jelaskan : saat diajak berbicara pasien menunduk, mengurung diri dikamar, menolak
berinterkasi
Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri

7. Persepsi
( ) HalusinasiPendengaran ( ) Halusinasi Penglihatan ( ) Halusinasi
Perabaan ( )
( ) Halusinasi Pengecapan ( ) Halusinasi Penghidu
Jelaskan : klien hanya diam
Masalah Keperawatan : belum terkaji

8. Proses pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking ( ) Pengulangan
pembicaraan/perseverasi

Jelaskan: klien hanya diam

Masalah Keperawatan : belum terkaji

9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria ( )
( ) Depersonalisasa ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis ( )
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip piker ( ) Siar piker ( ) Kontrol pikir
Jelaskan : klien hanya diam
Masalah Keperawatan : belum tekraji

10. Tingkat Kesadaran


( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor

Disorientasi

( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang

Jelaskan : klien hanya diam


Masalah Keperawatan : belum terkaji

11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang ( ) Gangguan daya ingat jangka
pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Kofabulasi
Jelaskan : klien hanya terdiam
Masalah Keperawatan : belum terkaji

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu ( ) Tidak mampu berhitung

Berkonsentrasi sederhana ( )

Jelaskan : klien hanya diam

Masalah Keperawatan : belum terkaji

13. Kemampuan Penilaian


( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna

Jelaskan : klien hanya diam

Masalah Keperawatan : belum terkaji

14. Daya tilik diri


( ) Mengingkari penyakit yang diderita ( ) Menyalahkan hal-hal diluar
dirinya

Jelaskan : klien hanya diam

Masalah Keperawatan : belum terkaji

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


( √ ) Tidur siang lama : ………………. s/d ………………………

( ) Tidur siang lama : ………………. s/d ………………………

( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur

6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( ) ( )

8. Kegiatan di dalam rumah


Ya Tidak

Mempersiapkan makanan ( ) ( )

Menjaga kerapihan rumah ( ) ( )

Mencuci pakaian ( ) ( )

Pengaturan keuangan ( ) ( )

9. Kegiatan di luar rumah


Ya Tidak

Belanja ( ) ( )

Transportasi ( ) ( )

Lain-lain ( ) ( )

Jelaskan :
______________________________________________________________

______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol

( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat/berlebih

( ) Teknik reloksasi ( ) Bekerja berlebihan

( ) Aktivitas konstruktif ( √ ) Menghindar

( ) Olah raga ( ) Mencederai diri

( ) Lainnya _________ ( ) Lainnya______________

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


( √ ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Klien merasa tidak berguna, klien merasa kurang bisa membahagiakan orangtuanya

( √ ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Klien merasa orangtua pilih kasih dalam merawat anak

( ) Masalah dengan pendidikan, spesifik

( ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik

( √ ) Masalah dengan perumahan, spesifik

Klien menyendiri dikamar dan tidak mau berinteraksi

( - ) Masalah ekonomi, spesifik


__________________________________________________________________
______________________________________________________
( - ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ___________________________

___________________________________________________________

( - ) Masalah lainnya, spesifik


__________________________________________

__________________________________________________________

Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


( ) Penyakit jiwa ( ) Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya :
___________________________________________________________
Masalah Keperawatan :

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : isolasi sosial : menarik diri
Terapi medik:

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Deficit perawat diri
4. Koping keluarga tidak efektif
5. Regimen perawatan tidak efektif

_____________
Perawat,

(Nilam)
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. Ds: Isolasi Sosial
-keluarga klien mengatakan klien
selalu mengurung diri dikamarnya.
Do:
-klien tampak menolak diajak
berinteraksi
-klien tampak selalu menunduk
-ekspresi klien tampak datar
-klien lebih banyak diam saat
diajak berbicara.
2. Ds : Harga diri rendah
-klien mengatakan kurang bisa
membahagiakan orangtuanya
-orangtua klien mengatakan klien
mengalami kegagalan rumah
tangga yang ke-2
Do :
-Klien terlihat sedih selalu
menunduk kebawah
3. Ds : Deficit perawat diri
-Keluarga klien mengatakan jarang
mandi dan merawat diri
Do :
- Penampilan klien tidak rapi, kuku
panjang dan kotor.
4. Ds : Koping keluarga tidak
-klien mengatakan orang tuanya efektif
pilih kasih dalam merawat anak
-klien mengatakan tidak mau
berkomunikasi dan keluar dari
kamar
Ds :
-Klien tampak selalu dikamar

5. Ds : Regimen perawatan tidak


-Klien mengatakan tidak mau efektif
meminum obat
Do :
-Klien tampak tidak mau
berinteraksi
POHON MASALAH

Risiko Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi (Effect)

Defisit Perawatan Diri Isolasi Sosial Core Problem

Harga Diri Rendah

Koping keluarga tidak efektif

Regimen perawatan tidak efektif

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

Nama klien : Ny.A Dx Medis : Isolasi sosial

No. RM : 139859 Ruangan : Mawar

Dx Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1 Isolasi Sosial TUM : Klien dapat
beerinteraksi dengan
orang lain.

TUK: 1. Setelah 1x interaksi 1.1 Bina hubungan saling Dengan terbinanya hubungan
1. Klien dapat klien menunjukkan percaya dengan: saling percaya merupakan
membina tanda-tanda percaya  Beri salam setiap dasar untuk interaksi perawat
hubungan saling kepada/terhadap interaksi dengan klien dan dasar untuk
percaya perawat:  Perkenalkan nama, merencanakan perencanakan
 Wajah cerah, nama panggilan selanjutnya.
tersenyum perawat, dan tujuan
 Mau berkenalan perawat berkenalan
 Ada kontak mata  Tanyakan dan panggil
 Bersedia nama kesukaaan klien
menceritakan  Tunjukkan sikap jujur
perasaan dan menepati janji
 Bersedia  Tanyakan perasaan
mengungkapkan klien dan masalah
masalahnya yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi
yang jelas
 Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien
2. Klien mampu 2. Setelah 1x interaksi 2.1 tanyakan pada klien Diketahuinya penyebab akan
menyebutkan klien dapat tentang: dapat dihubungkan dengan
penyebab menyebutkan minimal  orang yang tinggal faktor presipitasi yang
menarik diri satu penyebab menarik serumah/teman dialami klien
diri dari: sekamar klien
 Diri sendiri  orang yang paling
 Orang lain dekat dengan klien di
 lingkungan rumah/di ruang
perawatan
 Apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
 Orang yang tidak
dekat dengan klien di
rumah/di ruang
perawatan
 Apa yang mebuat
klieen tidak dekat
dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
3. Klien mampu 3. Setelah 1x interaksi 3.1 tanyakan pada klien Dengan mengetahui
menyebutkan dengan klien dapat tentang: keuntungan dari berinteraksi
keuntungan meneybutkan  manfaat hubungan klien diharapkan terdorong
berhubungan keuntungan sosial untuk berinteraksi
sosial dan berhubungan sosial,  kerugian menarik diri
kerugian misalnya: 3.2 diskusikan bersama klien
menarik diri.  Banyak teman tentang manfaat
 Tidak kesepian berhubungan sosial dan

 Bisa diskusi kerugian menarik diri

 Saling menolong 3.3 beri pujian terhadap

Dan kerugian menarik kamampuan klien

diri, misalnya: mengungkapkan


perasaannya
 Sendiri
 Kesepian
 Tidak bisa diskusi
4. Klien dapat 4. Setelah 4x interaksi 4.1 Observasi perilaku klien Klien harus mencoba
melaksanakan klien dapat saat berhubungan sosial berinteraksi secara
hubungan sosial melaksanakan 4.2 Beri motivasi dan bantu bertahap agar terbiasa
secara bertahap. hubungan sosial secara klien untuk membina hubungan yang
bertahap dengan: berkenalan/berkomunikasi sehat dengan orang lain
 Perawat dengan:
 Perawat lain  Perawat lain
 Pasien lain  Klien lain
 Kelompok  Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam
Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat
4.6 Beri puian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan
5. Klien mampu 5. Setalah 5x interaksi 5.1 Diskusikan dengan klien Mengungkapkan perasaan
menjelaskan klien dapat tentang perasaannya akan membantu klien menilai
perasaannya menjelaskan setelah berhubungan sosial keuntungan berinteraksi
setelah perasaannya setelah dengan: dengan orang lain.
berhubungan berhubungan sosial  Orang lain
sosial. dengan:  kelompok
 Orang lain 5.2 beri pujian terhadap
 Kelompok kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
6. Klien mendapat 6.1 Setelah 1x pertemuan 6.1 Diskusikan pentingnya Keterlibatan keluarga sangat
dukungan keluarga dapat peran serta keluarga mendukung terhadap proses
keluarga dalam menjelaskan tentang: sebagai pendukung untuk perubahan perilaku klien.
memperluas  Pengertian mengatasi perilaku
hubungan sosial menarik diri menarik diri
 Tanda dan gejala 6.2 Diskusikan potensi
menarrik diri keluarga untuk membantu
 Penyebab dan klien mengatasi perilaku
akibat menarik menarik diri
diri 6.3 Jelaskan pada keluarga

 Cara merawat tentang:

klien menarik diri  Pengertian menarik


6.2 Setelah 2x pertemuan diri
keluarga dapat  Tanda dan gejala
mempraktekan cara menarik diri
merawat klien menarik  Penyebab dan akibat
diri menarik diri
 Cara merawat klien
menarik diri
6.4 Latih keluarga cara
merawat klien menarik
diri
6.5 Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencaba
cara yang dilatihkan
6.6 Beri motivasi keluarga
agar membantu klien
untuk bersosialisasi
6.7 Beri pujian kepada
keluarga atas
ketterlibatnnya merawat
klien di rumah sakit
7. Klien dapat 7.1 Setelah 6x interaksi 7.1 Diskusikan dengan klien Komunikasi yang terapeutik
memanfaatkan klien menyebutkan: tentang manfaat dan dan disertai dengan
obat dengan  Manfaat minum kerugian tidak minum penggunaan obat secara
baik. obat obat, nama, warna, dosis, benar melalui prinsip 5 benar
 Kerugian tidak cara, efek terapi, dan efek akan sangat membantu klien
minum obat samping penggunaan obat dalam mengatasi
 Nama, warna, 7.2 Pantau klien saat permasalahannya yang
dosis, efek terapi, penggunaan obat sedang dihadapi.
dan efek samping 7.3 Beri pujian jika kliien
obat menggunakan obat dengan
7.2 Setelah 6x interaksi benar
klien 7.4 Diskusikan akibat berhenti
mendemonstrasikan minum obat tanpa
penggunaan obat konsultasi dokter
dengan benar 7.5 Anjurkan klien untuk
7.3 Setelah 6x interaksi konsultasi kepada
klien menyebutkan dokter/perawat jika terjadi
akibat berhenti minum hal-hal yang tidak
obat tanpa konsultasi diinginkan
dokter

Perencanaan
No DX
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

2 Harga Diri Tujuan Umum : Setelah dilakukan 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. untuk mengetahui
Rendah perkembangan kegiatan yang
Pasien memiliki konsep interaksi, pasien harian kalien
sudah dilakukan klien
diri yang positif menunjukkan : 2. Latih kemapuan kedua : 2. memotivasi klien untuk
melakukan kegiatan yang bisa
Tujuan Khusus : 1. Ekspresi wajah kegiatan mencuci piring
dilakukan, sehingga dapat
1. Pasien dapat bersahabat, 3. Anjurkan klien membangun aspek postif yang
dimiliki klien
membina hubungan menunjukkan rasa memasukan dalan jadwal
3. klien dapat melakukan
saling percaya dengan senang, ada kontak kegiatan harian kegiatan sesuai jadwal yang
sudah dibuat
perawat. mata, mau berjabat
.
2. Pasien dapat tangan, mau
mengidentifikasi aspek menyebutkan nama,
positif dan kemampuan mau menjawab salam,
yang dimiliki. pasien mau duduk
3. Pasien dapat menilai berdampingan denga
kemampuan yang perawat, mau
dimiliki untuk mengutarakan masalah
dilaksanakan. yang dihadapi.
4. Pasien dapat 2. Pasien dapat
merencanakan kegiatan menyebutkan : Aspek
sesuai dengan positif dan kemampuan
kemampuan yang yang dimiliki pasien,
dimiliki. aspek positif keluarga,
5. Pasien dapat aspek positif
melakukan kegitana lingkungan pasien.
sesuai dengan rencana. 3. Pasien dapat
menyebutkan
6. Pasien dapat
memanfaatkan system kemampuan yang dapat
pendukung yang ada. dilaksanakan dan
mengikuti rehabilitasi.
4. Pasien dapat
membuat rencana
kegiatan harian.
5. Pasien dapat
melakukan kegiatan
sesuai jadwal yang
dibuat.

6. Pasien dapat
memanfaatkan system
pendukung yang ada
dikeluarga.

Perencanaan
No DX
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

3. Deficit Setelah dilakukan .


perawatan diri tindakan keperawatan - Klien dapat 1. Dukung kemandirian 1. Agar pasien tidak selalu
selama 1x24jam maka menunjukan pasien dalam melakukan bergantung pada perawat
dapat di hasilkan perwatan diri mandi dan oral hygiene, 2. Agar pasien mengetahui
dengan kirteria hasil : dengan sendirinya. bantu pasien hanya jika di langkah-langkah perawatan diri
- Klien dapat perlukan. untuk dirinya
mengambil 2. Dukung pasien untuk 3. Agar keluarga dapat
mengambil mengatur langkahnya sendiri kooperatif dalam perawatan
perlengkapan selama perawatan diri. 4. Agar terhindar dari
mandi. 3. Libatkan keluarga penyakit infeksi
- Klien dapat mandi dalam pemberian asuhan.
di bak (shower). 4. Ajarkan pasien
- Klien dapat mencuci tangan sesudah atau
membersihkan sebelum makan dan buang
area parineal tanpa air.
bantuan perawat
Dukungan Setelah dilakukan 1. Mampu Observasi
perawatan diri : tindakan keperawatan mempertahankan - Identifikasi usia dan
berpakaian diharapkan perawatan kebersihan budaya dalam membantu
Definisi: diri: berpakaian pasien 2. Mengungkapkan berpakaian/berhias
memfasilitasi dapat terpenuhi dengan kepuasan dalam Terapeutik
pemenuhan kriteria hasil : berpakaian dan - Sediakan pakaian pada
kebutuhan menata rambut tempat yang mudah dan
berpakaian dan 3. Dapat memilih terjangkau
berhias pakaian dan - Sediakan pakaian
mengambilnya pribadi, sesuai kebutuhan
dari lemari atau - Fasilitasi mengenakan
laci baju pakaian, jika perlu
4. Menggunakan - Fasilitasi berhias (mis.
pakaian secara Menyisir rambut,
rapih dan bersih merapikan
5. Menunjukkan kumis/jenggot)
rambut yang rapi - Jaga privasi selama
dan bersih berpakaian
- Tawarkan untuk laundry,
jika perlu
Beri pujian terhadap
kemampuan berpakaian
secara mandiri
Edukasi
- Informasikan pakaian
yang tersedia untuk
dipilih, jika perlu
- Ajarkan mengenakan
pakaian, jika perlu

Perencanaan
No DX
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

4 Koping Setelah dilakukan - Koping keluarga - Membina hubungan


keluarga tidak tindakan keperawatan menjadi lebih saling percaya
efektif diharapkan Koping efektif. (mengucapkan salam
keluarga efektif dapat - Mendiskusikan terapeutik, berjabat
terpenuhi dengan masalah yang tangan sambil
kriteria hasil : dihadapi keluarg mengenalkan nama,
- Mengidentifikasi menjelaskan tujuan
koping yang interaksi dan
dimiliki keluarga membuat kontrak,
- Mendiskusikan waktu serta tempat
tindakan atau setiap kali pertemuan
koping yang dengan keluarga).
dilakukan keluarga - Mengidentifikasi
untuk mengatasi masalah yang
masalah dihadapi oleh
keluarga (asal
masalah, jumlah
masalah, sifat
masalah dan waktu
terjadinya masalah).

- Mendiskusikan
koping atau upaya
yang biasa dilakukan
keluarga.
- Mendiskusikan
mekanisme koping
yang selalu
digunakan
menghadapi masalah
dan mengungkapkan
perasaan setelah
menggunakan koping
yang biasa
digunakan.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan Ke :1
Hari/Tanggal :
Nama Klien :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Ungkapan tentang ketidaknyamanan situasi social, cepat bosan, lambat
- Ekspresi perasaan berbeda dari orang lain, kesepian, merasa ditolak oleh
orang lain, tidak berarti
DO :
- Disfungsi interaksi, nonkomunikatif, tidak ada kontak mata
- Asyik dengan pemikirannya sendiri, sulit berkonsentrasi
- Iritabel, tidak sabar dengan interaksi
- Sedih, afek datar sampai tumpul
- Perilaku menyendiri, aktivitas menurun, lesu, tidur posisi janin

2. Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal perasaan penyebab isolasi sosial
c. Klien dapat mengidentifikasi keuntungan berhubungan dengan orang lain
d. Klien dapat mengembangkan hubungan sosial secara bertahap
4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi penyebab isolasi sosial
b. Diskusikan dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c. Diskusikan dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d. Ajarkan klien tentang cara berkenalan dengan satu orang
e. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum” “Saya H ……….., Saya senang dipanggil Ibu Her …………,
Saya perawat di Ruang Mawar ini… yang akan merawat Ibu.”
“Siapa nama Ibu? Senang dipanggil siapa?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan S saat ini?” “Apa keluhan S hari ini?”
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-
teman S?”
Waktu : “Mau berapa lama, S? Bagaimana kalau 15 menit”
Tempat : “Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tamu?”
2. Kerja
(Jika pasien baru)

”Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan S? Siapa yang
jarang bercakap-cakap dengan S? Apa yang membuat S jarang bercakap-cakap
dengannya?”
(Jika pasien sudah lama dirawat)
”Apa yang S rasakan selama S dirawat disini? O.. S merasa sendirian? Siapa saja
yang S kenal di ruangan ini”
“Apa saja kegiatan yang biasa S lakukan dengan teman yang S kenal?”
“Apa yang menghambat S dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang
lain?”
”Menurut S apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada
teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah
kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya S ? Ya, apa lagi ? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau
begitu inginkah S belajar bergaul dengan orang lain ? Bagus. Bagaimana kalau
sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain”
“Begini lho S, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan
nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya S, senang
dipanggil Si. Asal saya dari Jakarta, hobi memasak”
“Selanjutnya S menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini:
Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?” “Ayo
S dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan S. Coba berkenalan dengan saya!” “Ya
bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah S berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan S bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi,
tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: ”Bagaimana perasaan S setelah kita latihan berkenalan?”
Obyektif : ”S tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik
sekali, bisa S mengulangi?”
b. Rencana Tindak Lanjut
”Selanjutnya S dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya
tidak ada. Sehingga S lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. S mau
praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan
pada jadwal kegiatan hariannya.”
c. Kontrak
Topik : Besok saya akan mengajak S berkenalan dengan teman saya,
perawat N. Bagaimana, S mau kan?”
Waktu : ”Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini”
Tempat : “Tempatnya di ruang ini saja ya? Baiklah, sampai jumpa.
Assalamu’alaikum
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny.A


Hari/Tanggal/Jam : 17 November 2020

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Ds: -klien mengatakan masih takut untuk
berinteraksi dengan orang lain.
-klien mengatakan malas keluar kamar
-klien mengatakan malas untuk berbicara.
-keluarga klien mengatakan klien selalu
O:
mengurung diri dikamarnya.
-klien tampak sedikit lebih berani untuk
Do: berbicara
-klien tampak kontak mata dengan
-klien tampak menolak diajak berinteraksi
perawat
-klien tampak selalu menunduk -klien masih banyak diam.
-ekspresi klien tampak datar
-klien lebih banyak diam saat diajak berbicara. A:
Masalah isolasi sosial belum teratasi.
2. Diagnosa Keperawatan

Isolasi Sosial Planning :


Lanjutkan intervensi:
a. Evaluasi jadwal kegiatan
3. Tindakan Keperawatan
harian klien
a. Identifikasi penyebab isolasi sosial b. Berikan kesempatan pada
b. Diskusikan dengan klien tentang keuntungan klien mempraktekkan cara berkenalan
berinteraksi dengan orang lain dengan satu orang
c. Diskusikan dengan klien tentang kerugian c. Bantu klien memasukkan
tidak berinteraksi dengan orang lain kegiatan berbincang-bincang dengan
d. Ajarkan klien tentang cara berkenalan dengan orang lain dalam kegiatan harian
satu orang
e. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang lain dalam
kegiatan harian

4. Rencana Tindak Lanjut (Planning


Perawat)
-Berkenalan dengan satu orang lain.
TTD

(Nilam )

Anda mungkin juga menyukai