Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) 42802202
================================================================
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN OSTEOARTRITIS
DENGAN GANGGUAN AMAN NYAMAN: NYERI

A. PENGKAJIAN
1. Data demografi
Nama Klien : Ny. T
Umur : 56 Tahun Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRT
Suku : Jawa Pekerjaan sekarang : IRT
Agama : Islam
Status marital : Menikah
Alamat rumah : Jl. Rasamala IV, Tebet
Telpon :-
Hobby/minat : Menonton TV

2. Riwayat Kesehatan:
a. Penyakit yang pernah diderita: Ny. T mengatakan pernah jatuh dari motor saat digonceng
oleh suaminya. Ny. T mengatakan sudah mengalami nyeri di kaki lama sekali namun
baru berani berobat ke dokter 6 bulan yang lalu, klien mengatakan mengalami
pengapuran cukup parah dan diberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhannya tersebut.
b. Status kesehatan setahun lalu: Ny. T mengatakan keluhan kesehatannya hanya hipertensi
dan nyeri pada lutut kananya.
c. Status kesehatan 5 tahun lalu: Ny. T mengatakan kakinya sering pegal-pegal selama lebih
dari 5 tahun yang lalu.

3. Status kesehatan
a. Keluhan/masalah kesehatan saat ini: Ny. T mengatakan kaki kanannya terasa sakit
terutama pada dengkul nya. Ny. T mengatakan jika di pagi hari saat baru bangun tidur
kakinya terasa ngilu dan sulit digerakkan. Ny. T mengatakan jika sehabis jalan lama
sering timbul bunyi ‘krek’. Saat dikaji PQRST-nya: skala nyerinya 7, nyeri semakin
parah jika klien habis berjalan jauh dan beraktivitas berat, nyeri terasa seperti tertimpa
benda berat, nyeri hilang timbul.
b. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita dan cara perawatannya: Ny.T mengetahui
bahwa dirinya memiliki pengeroposan pada lututnya karena nyeri yang dirasa dilutut
kananya, Ny.T mengatakan kalau setiap sebulan sekali ia pasti berkunjung ke rumah sakit
untuk control perkembangan dirinya.

4. Kebiasaan sehari-hari:
a. Istirahat/tidur: Istirahat/tidur: tidur siang hari: jam 13.00-14.00, malam hari: 21.00-05.00
b. Nutrisi (makan dan minum):
- Ny. T mengatakan makan 2x sehari, terkadang lebih.
- Ny. T setiap hari nya makan sayur-sayuran dan lauk pauk, terkadang dengan kerupuk.
Klien tidak menyukai susu sejak kecil.
- Ny.T mengatakan pagi hari mengkonsumsi biscuit dan makanan kecil lainnya.
c. Kebersihan diri:
- Ny.T mengatakan setiap harinya mandi 1x/ sehari pada siang hari.
- Ny.T tampak bersih, kuku nya tidak panjang dan tidak kotor.

5. Aktivitas sehari-hari:
a. Kegiatan: Ny. T setiap hari nya bangun pagi untuk bersih-bersih rumah dan memasak.
Klien sehari-harinya hanya dirumah saja, klien suka menonton tv dan mengaji.

6. Psikososial: (psiko-sosial-spiritual)
a. Data Psikologis: Ny.T mampu bersosialisasi dengan baik pada lingkungan sekitar, dan
klien menunjukan sikap kooperatif saat melakukan pengkajian.
b. Data Sosial: Hubungan klien dengan orang lain: Hubungan Ny.T dengan keluarga
terjalin dengan baik dan harmonis, hubungan Ny.T dengan tetangga dan masyarakat juga
terjalin dengan baik
c. Data Spiritual: Ny. T menjalankan sholat 5 waktu, setelah sholat klien juga rajin
mengaji dan ikut pengajian mingguan di lingkungan rumahnya.
7. Pemeriksaan fisik (head to toe atau persistem dengan cara inspeksi, auskultasi,
palpasi dan perkusi):
1) Rambut : Kepala tampak simetris, rambut panjang berwarna putih keabu-abuan, kulit
kepala cukup bersih.

2) Mata : Fungsi penglihatan menurun, Ny.T saat membaca menggunakan kacamata.

3) Telinga : Tidak ada gangguan pendengaran, bersih tidak ada kotoran.

4) Mulut : Mukosa bibir lembab, Ny.T mengatakan rutin mandi dan sikat gigi.

5) Gigi : Keadaan gigi Ny.T masih lengkap, gigi belakang ada yang berbolong

6) Leher : Tidak terdapat benjolan

7) Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi paru simetris, R: 20x/menit.

8) Jantung : Bunyi jantung I & Bunyi jantung II inregular

9) Abdomen :

- Tidak ada nyeri tekan

- Ny.T mengatakan tidak menggunakan pempers

- BAK : 4-5x sehari

- BAB : 1 x sehari

10) Muskuloskeletal:
- Saat berjalan Tn. M tidak membutuhkan tongkat, namun ketika beranjak dari duduk ke
berdiri atau sebaliknya, klien harus berhati-hati karena nyeri.

- Kekuatan otot :

5 5

5 5

11) Keadaan umum


TTV
TD : 130/80 mmHg
RR : 19x/menit
N : 20x/menit
S: 36,70C
BB : 82kg
TB : 158cm
Kesadaran compos mentis
Penampilan Ny.T tampak baik, menggunakan pakaian dengan rapih
Kuisioner Morse Fall Scale (MFS)

Skala
No Pengkajian YA Tidak Nilai Keterangan

1 Riwayat Jatuh : 25 0 0
Apakah lansia pernah jatuh dalam 3
bulan terakhir
2 Diagnosa sekunder : 15 0 15
Apakah lansia memiliki lebih dari
satu penyakit
3 Alat bantu jalan : 0 0
- Bed rest / dibantu perawat
- Kruk/tongkat/ walker 15 0
- Berpegangan pada benda benda 30 30
sekitar(kursi, lemari, meja)
4 Terapi Intrabena : 20 0 0
apakah saat ini lansia terpasang
infus?
5 Gaya berjalan/ cara berpindah: 0 0
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak
dapat bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10 0
Gangguan/ tidak normal (pincang/ 15 0
diseret)
6 Status Mental 0 0
- Lansia menyadari kondisi dirinya
- Lansia mengalami keterbatasan 15 0
daya ingat
Total Nilai 45

Pemeriksa

(Ranny Rahmawati)

Keterangan:
Tidak berisiko 0 - 24 = Perawatan dasar
Risiko rendah 25 - 50 = Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 = Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi
Short Potable Mental Status Questionaire (SPMSQ)

No. Pertanyaan Benar Salah


1. Tanggal berapa hari ini? V
2. Hari apa sekarang? V
3. Apa nama tempat ini? V
4. Dimana alamat anda? V
5. Berapa umur anda? V
6. Kapan ada lahir? V
7. Siapa presiden Indonesia? V
Siapa presiden Indonesia
8. V
sebelumnya?
9. Siapa nama ibu anda? V
Kurangi 3 dari 20 dan tetap
10. pengurangan 3 dari setia angka baru, V
semua secara menurun
Jumlah 1

Interpretasi:
Salah 0-3: fungsi intelektual utuh
Salah 4-5: fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6-8: fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9-10: fungsi intelektual kerusakan berat
Web Of Caution
A. ANALISA DATA
No Data Problem
1. DS : Nyeri kronis

- Ny.T mengatakan nyeri dilutut


kanan sejak 2 tahun yang lalu.
- Ny.T mengatakan di pagi hari
setelah ia bangun tidur, lututnya
terasa ngilu dan sulit digerakkan.
- Ny.T mengatakan saat jalan
terlalu lama, lututnya sering
berbunyi ‘krek’
- P: Jalan jauh, aktivitas berat
- Q: Seperti tertimpa beban berat,
pegal-pegal, nyeri
- R: Lutut kanan
- S: 7
- T: hilang timbul
DO:
- Kesadaran composmentis
- Lutut klien tampak bengkak dan
kaku
- TTV:
TD : 130/80 mmHg
RR : 19x/menit
N : 20x/menit
S: 36,70C

2. Data Subjektif Hambatan mobilitas fisik

- Ny. T mengatakan kaki kananya


terasa sakit terutama pada
dengkulnya.
- Ny.T mengatakan jika jalan terlalu
jauh maka kakinya akan terasa
sakit dan menimbulkan bunyi
‘krek’
- Ny.T mengatakan sulit jika mau
bangun dari duduk, perlu
menggunakan pegangan supaya
bisa bangun.
2. Data Subjektif Resiko Jatuh
- Klien mengatakan ketika
beranjak dari duduk atau tidur
ke berdiri butuh topangan
karena kakinya kaku.
- Klien mengatakan ketika
berjalan kakinya sering kaku
sehingga khawatir terjatuh.
Data Objektif
- Kaki klien tampak kaku dan
bengkak.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Dx Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri b.d agen injuri biologis


2. Hambatan Mobilitas Fisik b.d nyeri
3. Resiko Jatuh b.d proses peradangan (osteoathritis)

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tujuan Dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi
Dx
1 Setelah dilakukan asuhan  Observasi TTV dan tingkat nyeri
keperawatan selama 2x15 menit. pasien.
 Ajarkan pasien untuk relaksasi
nyeri pasien berkurang dengan
nafas dalam.
kriteria hasil:  Ajarkan klien untuk kompres
1. TTV dalam batas normal hangat di daerah lutut kanan.
 Identifikasi toleransi fisik
2. Nyeri berkurang
melakukan pergerakan
3. Wajah rileks
2. Setelah dilakukan asuhan  Kaji kemampuan aktivitas klien.
keperawatan selama 1x15 menit.  Anjurkan klien untuk tetap
beraktivitas namun tidak berat.
Hambatan mobilitas fisik dapat
 Edukasi klien untuk tidak
teratasi dengan kriteria hasil: melakukan aktivitas fisik yang
1. Klien mampu beraktivitas tanpa berat seperti mengangkat beban
yang berat.
adanya hambatan.
 Edukasi keluarga untuk membantu
aktivitas klien.
 Informasikan pada klien terkait
penyakitnya.

3. Setelah dilakukan tindakan  Identifikasi karakteristik lingkungan


keperawatan selama 2x15 menit yang mungkin meningkatkan

diharapakan masalah keperawatan potensial untuk jatuh.

resiko jatuh teratasi dengan kriteria  Kaji riwayat jatuh klien.

hasil:  Berikan informasi tentang bahaya


lingkungan dan ciri-cirinya.
 Menciptakan lingkungan yang
aman untuk klien.
 Keluarga klien mengetahui cara
menghindarkan resiko jatuh
pada klien.
 Tidak terjadi peristiwa jatuh.

D. Pelaksanaan Keperawatan
Hari/Tangga No Dx Jam Tindakan Keperawatan & Responnya Paraf
l
Minggu, 24 1 10.00  Mengobservasi TTV dan tingkat Ranny
Mei 2021 nyeri pasien.
Ds: Ny. T mengatakan nyeri yang
dirasa skala 7 karena menurut Ny. T
nyeri yang dirasa sangat sakit.
Do: TTV: 120/90, 69, 20, 36,9oC

 Mengajarkan pasien untuk relaksasi


nafas dalam.
Ds: Ny. T mengatakan setelah nafas
dalam ia merasa lebih rileks.
Do: Ny. T mampu mempraktikkan
teknik nafas dalam.

 Mengajarkan klien untuk kompres


hangat di daerah lutut kanan.
Ds: Ny.T mengatakan “baik sus, jika
nanti nyerinya timbul akan saya
kompres dengan air hangat”
Do: Klien tampak mengerti dengan
anjuran perawat.

Minggu, 24 2 10.15  Mengkaji kemampuan aktivitas Ranny


Mei 2021 klien.
Ds: Ny. T mengatakan mampu
beraktivitas sendiri namun
aktivitasnya dilakukan pelan-pelan.
Do: -

 Anjurkan klien untuk tetap


beraktivitas namun tidak berat.
Ds: Ny. T mengatakan “baik sus,
saya tidak melakukan aktivitas yang
berat”
Do: Klien tampak mendengarkan
anjuran perawat.

 Edukasi klien untuk tidak melakukan


aktivitas fisik yang berat seperti
mengangkat beban yang berat.
Ds: Ny. T mengatakan “baik sus,
saya tidak melakukan aktivitas yang
berat”
Do: Klien tampak mendengarkan
anjuran perawat.

 Edukasi keluarga untuk membantu


aktivitas klien.
Ds: keluarga mengatakan akan
membantu sebagian aktivitas klien.
Do: keluarga tampak mengerti.

 Informasikan pada klien terkait


penyakitnya.
Ds: Ny.T mengatakan sudah
memahami kondisinya.
Do: Klien mampu menyebutkan
perawatan pada kondisinya tersebut.

Minggu, 24 3 10.30  Mengidentifikasi karakteristik Ranny


Mei 2021 lingkungan yang mungkin
meningkatkan potensial untuk jatuh.
Ds: -
Do: lingkungan yang meningkatkan
potensial jatuh adalah penerangan yang
kurang dan lantai yang licin.

 Kaji riwayat jatuh klien.


Ds: Ny.T mengatakan pernah jatuh dari
motor saat digonceng suaminya
beberapa tahun yang lalu.
Do: Klien menceritakan riwayat
jatuhnya.

 Berikan informasi tentang bahaya


lingkungan dan ciri-cirinya.
Ds: Ny.T mengatakan akan lebih
berhati-hati saat aktivitas agar tidak
jatuh.
Do: Klien tampak mengerti anjuran
perawat.

E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tangga No.Dx Evaluasi (SOAP) Paraf
l
Minggu, 24 1 S: Ranny
Mei 2021
Ny. T mengatakan rasa nyerinya berkurang dari skala 7
menjadi skala 5.
O:
Klien tampak lebih rileks
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 S: Ranny
Ny. T mengatakan masih sulit untuk aktivitas karena
kakinya masih terasa kaku.
O:
Klien masih terhambat dalam melakukan aktivitas
A:
Masalah tidak teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3 S: Ranny
Ny. T mengatakan akan lebih berhati-hati pada
lingkungan seperti lantai yang licin
O:
Klien memahami anjuran perawat terkait resiko jatuh
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai