Anda di halaman 1dari 26

Lampiran 1

N A M A : MELTY F. KEMPA
N I M : 20190305004

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

A. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2020 Nomor Register : ______________


Ruangan Rawat : ______________ Diagnosa Medis : Ansietas
Tanggal Dirawat : ______________

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn A (L) Suku Bangsa : Indonesia
Umur : 39 Tahun Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : kawin Alamat : jln sisingamangaraja no 02,
passo
Agama : Kristen Protestan
Sumber Informasi : Klien dan keluarga

II. ALASAN :
Klien mengatakan bahwa ia cemas dengan keadaan sekarang dan
perekonomiannya karena belum mempunyai pekerjaan tetap.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? (√ ) Ya ( )


Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( √ ) Kurang Berhasil


( ) Tidak Berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya Fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Aniaya Seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Masalah Keperawatan :

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya ( √ ) Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
________________ _________________ ________________________
________________ _________________ _________________________
b. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Masalah Keperawatan :

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : _____________ N : _______________
S : _____________ P : _______________
2. Ukur : TB : _____________ BB : _______________
3. Keluhan fisik : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Jelaskan : klien tidak memiliki keluhan fisik hanya saja klien mengeluh cemas dengan
keadaannya.
Masalah Keperawatan : Ansietas
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Keterangan:
: laki-laki

: perempuan

: klien

: tinggal serumah

Jelaskan : klien mempunyai seorang adik, klien menikah dengan istrinya yang mempunyai
3 orang saudara. Klien dan istri dikaruniai 3 orang anak, 2 orang laki-laki dan 1
orang perempuan.
Masalah Keperawatan :

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung
kaki. Klien juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas : klien bekerja sebagai buru di pasar, biasanya klien menghabiskan waktu
di pasar, menonton TV dan berbinccang-bincang dengan anak dan istrinya.
c. Peran : klien berperan sebagai suami dan ayah dari 3 anak tersebut.
d. Ideal diri : klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya
setinggi-tingginya
e. Harga diri : klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan
keluarga dan orang lain.

Masalah Keperawatan : kecemasan

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak mengikuti kegiatan
apapun yang berada di luar rumah karena klien takut dengan keadaan sekarang
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada
Masalah Keperawatan : kecemasan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama Kristen protestan dan yakin dengan adanya
Tuhan.
Kegiatan ibadah : beribadah dan berdoa

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
2. Pembicaraan
( √ ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu
( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : klien tampak cemas sehingga klien berbicara dengan cepat
Masalah Keperawatan : kecemasan

3. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( √ ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor
( ) Kompulsif
Jelaskan : klien tegang dan cemas akan hidup kedepan.
Masalah Keperawatan : kecemasan
4. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( √ ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : klien khawatir dan cemas dengan keadaan sekarang
Masalah Keperawatan : kecemasan

5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : dari hasil observasi afek yang ditunjukan klien sesuai dengan
stimulus yang diberikan.
Masalah Keperawatan :
6. Interaksi selama wawancara
( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( √ ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : klien cemas sehingga kontak mata kurang
Masalah Keperawatan : kecemasan

7. Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
8. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( √ ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : klien seperti banyak pikiran sehingga tampak melayang-
melayang
Masalah Keperawatan :

9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( √ ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis

Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

10. Tingkat Kesadaran


( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan : tingkat kesadaran klien masih normal
Masalah Keperawatan :

11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi
Jelaskan : klien tidak mengalami ganggguan daya ingat
Masalah Keperawatan :

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

13. Kemampuan Penilaian


( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

14. Daya tilik diri


( ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan : klien mengetahui penyakit yang dideritanya
Masalah Keperawatan : kecemasan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


( ) Tidur siang lama : kurang lebih 1 jam
( ) Tidur malam lama : kurang lebih 6-7 jam/hari
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur: menonton tv dan berbincang-bincang dengan
keluarga

6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak


Perawatan lanjutan ( √ ) ( )
Sistem pendukung ( √ ) ( )

8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak


Mempersiapkan makanan ( ) ( √ )
Menjaga kerapihan rumah ( ) ( )
Mencuci pakaian ( ) ( )
Pengaturan keuangan ( ) ( )

9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak


Belanja ( ) ( √ )
Transportasi ( ) ( √ )

Lain – lain ( ) ( )
Jelaskan : klien berada dirumah saja sejak Corona.
Masalah Keperawatan :

VIII. MEKANISME KOPING


Adaftif Maladaftif
( √ ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( √ ) Reaksi lambat / berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( √ ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
( ) Lainnya ………………………. ( ) Lainnya ……………….
Jelaskan : belakangan ini sering menghindar dari orang lain karena
cemas dan taku dengan keadaan sekarang, dan di rumah saja.
Masalah Keperawatan : kecemasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


( ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik ______________________________
_________________________________________________________________________
( ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik __________________________
_________________________________________________________________________
( ) Masalah dengan pendidikan, spesifik _____________________________________
_________________________________________________________________________
( √ ) Masalah dengan pekerjaan: klien belum mempunyai pekerjaan tetap
( ) Masalah dengan perumahan, spesifik _____________________________________
_________________________________________________________________________
( √ ) Masalah ekonomi, spesifik : perekonomian klien semakin hari semakin menipis
( ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
______________________________
_________________________________________________________________________
( ) Masalah lainnya, spesifik ______________________________________________

( ) Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik ____________________________


_________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : Ansietas

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


( ) Penyakit Jiwa ( ) Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________________________
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Ansietas
Terapi medik :

XII. ANALISA DATA


Initial Nama : Tn A.

MASALAH
TANGGAL / JAM DATA FOKUS
KEPERAWATAN
Ds: Kecemasan
11 juni 2020 / jam - Klien mengatakan cemas
09.00wit dengan kondisi keluarganya saat
ini
- Klien mengatakan cemas karena
belum ada pekerjaan tetap
- Klien mengatakan bahwa
perekonomian semakin hari
semakin menipis akibat Korona
Do:
- Klien tampak cemas dengan
keadaan sekarang
- Klien tampak gelisah dan
berbicara sangat cepat.
XIII. POHON MASALAH

Ketakutan

Koping individu in efektif

Gangguan suasana perasaan cemas

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kecemasan / ansietas
XV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
INITIAL KLIEN : Tn A
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawa
DX Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
tan
 1 Kecemasan Tujuan Umum: S: TUK 1:
cemas berkurang - Klien mengatakkan 1) Jadilah pendengar yang
atau menghilang cemasnya berkurang hangat dan response
TUK 1: pasien dapat / hilang 2) Beri waktu yang cukup
menjalin hubungan - Klien sudah tidak pada pasien untuk berespon
saling percaya cemas dengan 3) Beri dukungan pada pasien
TUK 2: pasien dapat perekonomiannya untuk berekspresikan
mengenali lagi perasaanya
ansietasnya O: 4) Identifikasi pola perilaku
TUK 3: pasien dapat - Klien tampak rileks pasien atau pendekatan
memperluas dalam menghadapi yang dapat menimbulkan
kesadarannya situasi sekarang perasaan negative
terhadap - Klien sudah tampak 5) Bersama pasien mengenali
peremmbangan tidak cemas atau perilaku dan respon
ansietas cemas berkurang sehingga cepat belajar dan
TUK 4: pasien dapat A. berkembang.
menggunakan - Masalah teratasi atau
TUK 2:
mekanisme koping teratasi sebagian.
1) Bantu pasien untuk
yang adaptif
mengidentifikasi dan
TUK 5: Pasien dapat
menuraikan perasaannya
menggunakan teknik
2) Hubungkan perilaku dan
relaksasi.
perasaannya
3) Validasi kesimpulan dan
asumsi terhadap pasien
4) Gunakan pertayaan terbuka
untuk mengalihkan dari
topic yang mengancam ke
hal yang berkaitan dengan
konflik
5) Gunakan konsultasi untuk
membantu pasien
mengungkapkan
perasaannya

TUK 3:
1) Bantu pasien menjelaskan
situasi dan interaksi yang
dapat segera menimbulkan
ansietas
2) Bersama pasien meninjau
kembali penilaian pasien
terhadap stressoryang
dirasakan mengancam dan
menimbulkan konflik
3) Kaitkan pengalaman yang
baru terjadi dengan
pengalaman masa lalu yang
relevan

TUK 4:
1) Gali cara pasien
mengurangi ansietas dimasa
lalu
2) Tunjukan akibat maladaptif
dan destruktif dari respon
koping yang digunakan
3) Dorong pasien untuk
menggunakan respon
koping adaptif yang
dimilikinya
4) Bantu pasien untuk
menyusun kembali tujuan
hidup, memodifikasi tujuan,
menggunakan sumber dan
menggunakan ansietas
sedang
5) Latih pasien dengan
menggunakan ansietas
sedang
6) Beri aktifitas fisik untuk
menyalurkan energinya
7) Libatkan pihak yang
berkepentingan sebagai
sumber dan dukungan sosial
dalam membantu pasien
menggunakan koping
adaptif yang baru.

TUK 5:
1) Ajarkan pasien teknik
relaksasi untuk
meningkatkan kontrol dan
rasa percaya diri
2) Dorong pasien untuk
menggunakan relaksasi
dalam menurunkan tingkat
ansietas.

XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Tn A

TANGGAL DIOGNOSA EVALUASI


DAN JAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
Kecemasan / ansietas S:
11 Juni 2020 / - Klien mengatakan masih
Implementasi:
09.00wit - selesai
merasa cemas dengan
TUK 1:
keadaan sekarang karena
1) Menjadi pendengar yang
korona semakin hari
hangat dan response
semakin bertambah, dan
2) Memberikan waktu yang
penghasilan juga menurun.
cukup pada pasien untuk
O:
berespon
- Klien tampak cemas dan
3) Memberikan dukungan
gelisah
pada pasien untuk
A:
berekspresikan perasaanya
- Masalah belum teratasi
4) Mengidentifikasi pola
P:
perilaku pasien atau
Intervensi dilanjutkan:
pendekatan yang dapat
1. Memberikan dukungan
menimbulkan perasaan
pada pasien untuk
negative
berekspresikan perasaanya
5) Bersama pasien mengenali
2. Menggunakan
perilaku dan respon
pertanyaan terbuka untuk
sehingga cepat belajar dan
mengalihkan dari topik
berkembang.
yang menganccam ke hal
TUK 2: yang berkaitan dengan
1) Membantu pasien untuk konflik.
mengidentifikasi dan 3. Mengajarkan teknik
menguraikan perasaannya relaksasi napas dalam.
2) Menghubungkan perilaku
dan perasaannya
3) Memvalidasi kesimpulan
dan asumsi terhadap pasien
4) Mengunakan pertayaan
terbuka untuk mengalihkan
dari topic yang mengancam
ke hal yang berkaitan
dengan konflik
5) Mengunakan konsultasi
untuk membantu pasien
mengungkapkan
perasaannya
6) Mengajarkan klien
relaksasi napas dalam
12 juni 2020 / Kecemasan / ansietas S:
09.00wit- selesai
TUK 1 & TUK 2 - Klien mengatakan masih
1. Memberikan dukungan pada merasa cemas dengan
pasien untuk berekspresikan keadaan sekarang dan,
perasaanya - Klien mengatakan cemas
2. Menggunakan pertanyaan dengan perekonomiannya.
terbuka untuk mengalihkan dari O:
topik yang mengancam ke hal - Klien masih tampak cemas
yang berkaitan dengan konflik. A:
3. Mengajarkan teknik Masalah belum teratasi
relaksasi napas dalam.dan P:
mengajarkan klien tentang Intervensi dilanjutkan:
relaksasi otot - Menginstruksikan pasien
untuk melakukan teknik
TUK 3: relaksasi nafas dalam dan
relaksasi otot.
1. Bantu pasien menjelaskan
situasi dan interaksi yang dapat
segera menimbulkan ansietas
2. Bersama pasien meninjau
kembali penilaian pasien
terhadap stressor yang dirasakan
mengancam dan menimbulkan
konflik
3. Kaitkan pengalaman yang baru
terjadi dengan pengalaman masa
lalu yang relevan

TUK 4:
1. Gali cara pasien mengurangi
ansietas dimasa lalu
2. Tunjukan akibat maladaptif dan
destruktif dari respon koping
yang digunakan
3. Dorong pasien untuk
menggunakan respon koping
adaptif yang dimilikinya
4. Bantu pasien untuk menyusun
kembali tujuan hidup,
memodifikasi tujuan,
menggunakan sumber dan
menggunakan ansietas sedang
5. Latih pasien dengan
menggunakan ansietas sedang
6. Beri aktifitas fisik untuk
menyalurkan energinya
7. Libatkan pihak yang
berkepentingan sebagai sumber
dan dukungan sosial dalam
membantu pasien menggunakan
koping adaptif yang baru.

13 juni 2020 / Kecemasan / ansietas S:


09.00 wit -
TUK 5: - Klien masih merasa cemas
selesai
1. Ajarkan pasien teknik relaksasi akan tetapi sudah berkurang
untuk meningkatkan kontrol dan dari sebelemnya
rasa percaya diri. O:
2. Dorong pasien untuk - Klien sudah tampak rileks
menggunakan relaksasi dalam A:
menurunkan tingkat ansietas. Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutakan:
- Menganjurkan klien untuk
melakukan teknik relaksasi
napas dalam dan relaksasi
otot jika cemas atau khawatir
dalam menurunkan tingkat
ansietas.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
DENGAN MASALAH KECEMASAN
Pertemuan pertama
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Pasien: Pasien melamun, Pasien sering mondar-mandir, menanyakan hal-hal
yang tidak pentig
b. Diagnosa Keperawatan
Ansietas, Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan
lingkungan berhubungan dengan ansietas sedang.
c. Tujuan Khusus
TUK2 : Klien mampu mengenal ansietasnya
TUK4 : klien dapat menggunakan mekanisne koping yang adaptif
TUK5 : Klien dapat menggunakan teknik relaksasi
d. Tindakan Keperawatan
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan keperawatan :
a) Sapa pasien dengan nama baik verbal dan non verbal
b) Perkenalkan diri dengan sopan
c) Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
d) Jelaskan tujuan pertemuan
e) Jujur dan menepati janji
f) Tunjukkan sikap empati dan menerima keadaan
g) Berikan perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar
2) Pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab ketidakkooperatifan dalam
meminum obat.
Tindakan keperawatan :
a) Tanyakan pada pasien tentang orang yang tinggal serumah/teman sekamar
pasien dan orang terdekat pasien dirumah/diruang perawatan
b) Diskusikan dengan keluarga tentang :
- Cara merawat pasien dirumah
- Tindakan tindak lanjut dan pengobatan yang teratur
- Lingkungan yang tepat untuk pasien
- Obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat
penghentian obat).
- Kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera.
2. Strategi Komunikasi Pelaksaanaan Tindakan Keperawatan
a. Orientasi
1) Salam Teraupetik
“Hallo,pak. Perkenalkan saya Melty. Ini dengan bapak siapa? Lebih senang
dipanggil siapa pak?”
2) Evaluasi “Apa yang bapak rasakan saat ini? “ “Bagaimana keadaan bapak saat
ini?”
3) Kontrak
a) Topik : Membahas tentang perihal yang membuat klien cemas
b) Tempat : Ruang tengah di depan televisi.
c) Waktu : pukul 09.00-09.20 (20 menit)
b. Kerja
“ bapak mengatakan kalau merasa khawatir dengan keadaan sekarang, sudah
beberapa hari mengalami gelisah, dan sulit untuk tidur. Coba bapak ceritkn kepada
saya lebih lnjut tentang perasaan bapak, kenapa bapak merasakan hal tersebut, apa
yang bapak pikirkan? Oh, jadi bapak cemas dengan keadaan sekarang? Bagaimana
kalau kita coba megatasi kecemasan bapak dengan relaksasi dengan cara tarik napas
dalam. Ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak
rasakan”.
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang. Saya akan lakukan, dan bapak
memperhatikan saya, lalu mengkuti yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak?
Pertama-tama bapak tarik napas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan napas. Dalam
hitungan ketiga setelah itu baoak hempaskan udara melalui mulut dengan meniup
udara secara perlahan-lahan. Sekarang coba bapak praktikan.”
c. Terminasi
a) Evaluasi Subyektif
“Nah, sekarang bagaimana perasaan bapak? Apakah perasaan cemasnya sudah
berkurang pak? Apakah sudah merasa lebih baik sekarang?”
b) Evaluasi Objektif
“Sekarang coba bapak lakukan lagi tahapan-tahapan melakukan relakasasi yang
seperti saya contohkan tadi ya?”
d. Kontrak “Baiklah. Bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan kita besok pagi lagi
pukul 9 pagi seperti saat ini di serambi depan?
e. Rencana Tindakan Lanjutan“Selanjutnya bapak harus mengingat-ingat apa yang
sudah saya ajarkan ya?”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)


Pertemuan ke 2
1. Proses Keperawatana.
a. Kondisi Pasien: Pasien melamun, Pasien sering mondar-mandir, menanyakan hal-hal
yang tidak pentig.
b. Diagnosa Keperawatan
Ansietas, Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan
lingkungan berhubungan dengan ansietas sedang.
c. Tujuan Khusus
TUK2 : Klien mampu mengenal ansietasnya
TUK4 : klien dapat menggunakan mekanisne koping yang adaptif
TUK5 : Klien dapat menggunakan teknik relaksasi
d. Tindakan Keperawatan
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan keperawatan :
a) Sapa pasien dengan nama baik verbal dan non verbal
b) Perkenalkan diri dengan sopan
c) Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
d) Jelaskan tujuan pertemuan
e) Jujur dan menepati janji
f) Tunjukkan sikap empati dan menerima keadaan
g) Berikan perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar
2) Pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab ketidakkooperatifan dalam
meminum obat
Tindakan keperawatan :
a) Tanyakan pada pasien tentang: Orang yang tinggal serumah/teman sekamar
pasien dan orang terdekat pasien dirumah/diruang perawatan
b) Diskusikan dengan keluarga tentang :
- Cara merawat pasien dirumah
- Tindakan tindak lanjut dan pengobatan yang teratur
- Lingkungan yang tepat untuk pasien
- Obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat
penghentian obat)
- Kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera.
2. Strategi Komunikasi Pelaksaanaan Tindakan Keperawatan
a. Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Hallo,pak. Perkenalkan saya Melty.
2) Evaluasi
“Apa yang bapak rasakan saait ini? “
“Bagaimana keadaan bapak saat ini?
3) Kontrak
a) Topik : Membahas tentang perihal yang membuat klien cemas
b) Tempat : Di Serambi Depan
c) Waktu : pukul 09.00-09.20 (20 menit)
b. Kerja
“Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan keadaan sekarang, sudah
beberapa hari mengalami gelisah dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah
saat ini? Baiklah kalau bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari
teknik napas dalam, apakah bapak sudah melakukanya lagi? Kalau begitu kali ini kita
akan mempelajari teknik relaksasi otot. Ikuti instruksi saya ya pak.
1) Kepalkan dengan kencang sesaat telapak tangan anda seolah-olah hendak meninju
untuk mengencangkan otot bisep dan lengan bawah, dan rileks.
2) Kerutkan semua otot-otot diwajah anda, mulai dari dahi, mata, hidung,mulut,
sampai leher dan bahu sekitar 4 hitungan dan rasakan ketegangan itu lalu tarik
nafas panjang dan perlahan-lahan hepaskan nafas anda dan sambil kedurkan mulai
dari dahi, mata, hidung, mulut. Leher, hidung.
3) Luruskan kaki anda lalu tegangkan rasakan tegang mulai dari jari kaki, lutut,
betis, paha, pantat, rasakan ketegangan beberapa saat, lalu kembali tarik napas
dalam sambil menghempaskan nafas secara perlahan.
c. Terminasi
1) Evaluasi Subyektif“
Nah, sekarang bagaimana perasaan bapak? Apakah perasaan cemasnya sudah
berkurang pak? Apakah sudah merasa lebih baik sekarang?”
2) Evaluasi Objektif
“Sekarang coba bapak lakukan lagi tahapan-tahapan melakukan relaksasi yang
seperti saya contohkan tadi ya?”
3) Kontrak
“Baiklah. Bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan kita besok pagi lagi pukul 9
pagi seperti saat ini di ruang dwpan televisi?
4) Rencana Tindak Lanjut
Anjurkan klien untuk mengidentifikasidan menguraikan perasaannya.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)


Pertemuan ke 3
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Pasien: Pasien melamun, Pasien sering mondar-mandir, menanyakan hal-hal
yang tidak pentig
b. Diagnosa Keperawatan
Ansietas, Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan
lingkungan berhubungan dengan ansietas sedang.
c. Tujuan Khusus
TUK2 : Klien mampu mengenal ansietasnya
TUK4 : klien dapat menggunakan mekanisne koping yang adaptif
TUK5 : Klien dapat menggunakan teknik relaksasi
d. Tindakan Keperawatan
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan keperawatan :
a) Sapa pasien dengan nama baik verbal dan non verbal
b) Perkenalkan diri dengan sopan
c) Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
d) Jelaskan tujuan pertemuan
e) Jujur dan menepati janji
f) Tunjukkan sikap empati dan menerima keadaan
g) Berikan perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar
2) Pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab ketidakkooperatifan dalam
meminum obat
Tindakan keperawatan :
a) Tanyakan pada pasien tentang
- Orang yang tinggal serumah/teman sekamar pasien
- Orang terdekat pasien dirumah/diruang perawatan
b) Diskusikan dengan keluarga tentang :
- Cara merawat pasien dirumah
- Tindakan tindak lanjut dan pengobatan yang teratur
- Lingkungan yang tepat untuk pasien
- Obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat
penghentian obat)
- Kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera.
2. Strategi Komunikasi Pelaksaanaan Tindakan Keperawatan.
a. Orientasi
1) Salam Terapiutik
“Hallo,pak. Perkenalkan saya Melty.
2) Evaluasi
“Apa yang bapak rasakan saait ini? “
“Bagaimana keadaan bapak saat ini?”
3) Kontrak
a. Topik : Membahas tentang perihal yang membuat klien cemas
b. Tempat : Di Ruang di depan televise
c. Waktu : pukul 09.00-09.20 (20 menit)
b. Kerja
“Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dan cemas dengan keadaan
sekarang, sudah beberapa hari mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak
masih merasa gelisah hari ini? Baiklah kalau masih merasa gelisah. Kemarin kita
sudah mempelajari teknik napas dalam dan relaksasi otot, apakah bapak sudah
melakukanya lagi? Kali ini kita akan memelajari teknik hipnotis 5 jari. Pejamkan
mata bapak, tarik napas lalu buang perlahan . lakukan selama 3 kali. Tautkan ibu jari
bapak kepada jari tulunjuk, bayangkan ketika tubuh bapak begitu sehat. Tautkan ibu
jari bapak pada jari tengah, bayangkan ketika bapak mendapatkan hadiah atau barang
yang anda sukai. Tautkan ibu jari pada kepada jari manis, bayangkan ketika bapak
berada ditempat yang paling nyaman, tempat yang sangat bahagia. Tautkan ibu jari
bapak kepada jari kelingking, bayangkanketika bapak mendapatkansuatu
penghargaan. Tarik napas, buang perlahan, lakukan selama 3 kali lalu buka mata
kembali.”
c. Terminal
1) Evaluasi Subyektif
“Nah, sekarang bagaimana perasaan bapak? Apakah perasaan cemasnya sudah
berkurang pak? Apakah sudah merasa lebih baik sekarang?”
2) Evaluasi Objektif
“Sekarang coba bapak lakukan lagi tahapan-tahapan melakukan relakasasi yang
seperti saya contohkan tadi ya?”
3) Kontrak
“Baiklah. Bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan kita besok pagi lagi pukul 9
pagi seperti saat ini di ruang dwpan televisi?
4) Rencana Tindak Lanjut
Anjurkan klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.

Anda mungkin juga menyukai