Oleh:
DENNY
NIM. 190070300011052
MALANG
2021
1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
MASALAH PSIKOSOSIAL
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. M Tanggal pengkajian : 12.02.2021
Umur : 24 tahun Informan : klien
Pendidikan : SD
Alamat : Desa kuwolu
Rt/09 rw/03
III. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/80 mmHg N: 90 x/menit S: 36,4 oC RR: 20 x/menit
TB: 152 cm BB: 45 kg
2. Keluhan fisik : ( ) ya ( √ ) tidak
Pemeriksaan fisik : -
Pemeriksaan penunjang: -
Diagnosa Medis :-
Terapi :-
Masalah Keperawatan : Manajemen kesehatan tidak efektif
IV. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Body image/gambaran diri
( ) cacat fisik ( ) pernah operasi
( ) perubahan ukuran fisik ( ) proses patologi penyakit
( ) fungsi alat tubuh terganggu ( ) kegagalan fungsi tubuh
( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
( ) keluhan karena kondisi tubuh ( ) gangguan struktur tubuh
( ) transplantasi alat tubuh ( ) menolak berkaca
Jelaskan: Tidak ada gangguan gambaran diri pada klien, klien menerima keadaannya saat ini
Masalah keperawatan: Tidak ada
2
b. Role/peran
( ) transisi peran karena sakit ( √) konflik peran ( ) keraguan peran
( ) overload peran ( √ ) perubahan peran
Jelaskan: Klien mengatakan setelah menikah dengan suaminya yang sekarang klien takut
tidak Bisa mengurus ibu dan anaknya dengan baik, Klien juga mengatakan merasa khawatir
dengan ibunya .
Masalah Keperawatan: Ansietas
c. Identity/identitas diri
( ) kurang percaya diri ( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) merasa terkekang ( ) kurang mampu menentukan pilihan
( ) tidak mampu menerima perubahan ( ) menolak menjadi tua
Jelaskan: Klien mengatakan klien adalah seorang Ibu rumah tangga yang mengurus suami dan
anaknya , juga menjga ibunya , klien juga mengatakan iklas dan pasrah dengan keadaanya
selama ini,
Masalah Keperawatan: pencapaian peran menjadi orang tua , ketidak mampuan koping
keluarga
2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang terdekat: Suami, anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Klien mengatakan mengikuti kegiatan
warga, klien merupakan warga baru di lingkungannya saat ini, hubungan dengan tetangga
dan warga sekitar baik
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Tidak ada
Jelaskan: Hubungan sosial baik
Masalah Keperawatan: Tidak ada
3. SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan: klien berkeyakinan kepada tuhan, klien selalu memperingati hari-hari
besar di agamanya, dan klien mengganggap jika sakit ini merupakan takdir tuhan
b. Kegiatan ibadah: klien
Jelaskan ; Klien selalu melakukan sholat 5 waktu dan selalu berdoa setelah sholat
Masalah Keperawatan: Tidak ada
3
4. KECEMASAN
a. Perilaku
( ) hiperaktif ( √ ) gelisah ( ) tremor
( ) gugup ( ) agitasi ( ) hiperventilasi
( ) cenderung mendapat celaka ( ) menarik diri
( ) menghalangi ( ) menghindar ( ) melarikan diri dari masalah
Jelaskan: klien tampak gelisah saat menceritakan tentang anak dan ibunya
Masalah Keperawatan: Ansietas
b. Kognitif
( ) perhatian terganggu ( ) konsentrasi buruk ( ) pelupa
( ) salah dalam memberikan penilaian ( ) pre-okupasi
( ) hambatan berfikir ( ) persepsi menurun ( ) kreativitas menurun
( √ ) bingung ( ) sangat waspada ( ) kehilangan obyektivitas
( ) takut cidera/kematian ( ) takut kehilangan control
Jelaskan: selama pengkajian klien bingung jika meninggalkan ibunya sendirian
Masalah Keperawatan: Ansietas , ketidak mampuan koping keluarga
c. Afektif
( ) mudah terganggu ( ) tidak sabar ( ) gelisah
( ) tegang (√) khawatir ( ) ketakutan
( ) gugup ( ) terror ( ) alarm
Jelaskan: klien tampak cemas dan mengungkapkan kekhawatirannya pada ibunya
Masalah Keperawatan: Ansietas
d. Fisiologis
( ) ketakutan fisik ( ) bicara cepat ( ) tekanan darah meningkat
(√ ) persepsi menyempit ( ) nadi cepat ( ) mulut kering
( ) menggigil ( ) sering kencing ( ) kepala pening
( ) mual ( ) diare ( ) sukar tidur
( ) otot tegang ( ) penglihatan kabur ( ) palpitasi
( ) rasa sakit di dada ( ) iritabel ( ) gangguan pola makan
Jelaskan: klien menganggap dirinya peran penting untuk keluarga , dan cemas bila kurang
memperhatikan anak dan suaminya
5. KEHILANGAN
a. Tahap Denial/Penolakan
( ) penolakan terhadap situasi ( ) merasa tertekan
( ) tidak percaya pada orang lain ( ) wawasan sempit
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: Tidak ada
b. Tahap Anger/Marah
( ) marah pada diri sendiri ( ) marah pada orang lain
( ) meningkatnya kesadaran klien pada realita
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: Tidak ada
4
Jelaskan :
Masalah Keperawatan: Tidak ada
e. Tahap Acceptance/Penerimaan
( √ ) Menerima kenyataan ( ) Mulai timbul rasa tanggung jawab
( ) Sering bertanya ( ) Mudah koordinasi
Jelaskan: klien menerima keadaan ibunya saat ini
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5
VI. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
1. DS: - Ansietas
Klien mengatakan saat ini cemas akan keadaan
orangtuanya
Klien mengatakan dirinya stress dengan keadaan
keluagnya saat ini bingung memikirkan orang tuanya
dan anaknya .
DO:
TD: 10/80 mmHg
Tampak gelisah dan khawatir
6
VII. POHON MASALAH
↑
Kecemasan (Ansietas) → Core
↑
Perubahan status kesehatan
↑
Manajemen kesehatan tidak efektif → Core
↑
tidak kontrol ke puskesmas atau pelayanan kesehatan
12.02.2021 Ansietas
Malang, 13-02-2021
DENNY
7
INTERVENSI KEPERAWATAN
8
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
3 Perilaku gelisah
1 2 3 4 5
4 Verbalisasi kebingungan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
9
6 Perilaku tegang
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakmampuan Status Koping Keluarga Dukungan Koping Keluarga
Koping Keluarga Observasi:
D.0093 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi respon emosional terhadap kondisi
perilaku anggota keluarga dalam mendukung, memberi rasa saat ini
nyaman dan memotivasi keluarga membaik Identifikasi beban prognosis secara psikologis
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi pemahaman tentang keputusan
Perilaku orang terdekat Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun perawatan setelah pulang
(anggota keluarga atau Meningkat Menurun Terapeutik:
orang berarti) yang 1 Perasaan diabaikan
Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan
membatasi kemampuan 1 2 3 4 5
keluarga
dirinya dank lien untuk 2 Kekhawatiran tentang anggota keluarga
1 2 3 4 5 Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang
beradaptasi dengan tidak menghakimi
3 Kemampuan memenuhi kebutuhan anggota keluarga
masalah kesehatan yang Diskusikan rencana medis dan perawatan
dihadapi klien 1 2 3 4 5
Fasilitasi memperoleh pengetahuan,
Komitmen pada perawatan/pengobatan keterampilan dan peralatan yang diperlukan
1 2 4 5 untuk mempertahankan keputusan perawatan
Komunikasi antara anggota keluarga pasien
1 2 4 5 Hargai dan dukukng mekanisme koping adaptif
yang digunakan
11
dalam. 3. Membimbing
6. Membimbing memasukkan memasukkan dalam
dalam jadwal kegiatan jadwal kegiatan.
12
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 12-02- SP 1 Pasien: Ansietas S:
2021 Klien mengatakan setelah menikah dengan
1. Mengidentifikasi stressor cemas. suaminya yang sekarang klien takut tidak
2. Mengidentifikasi koping bisa mengurus suaminy dengan baik, Klien
maladaptif dan akibatnya. juga mengatakan merasa khawatir dengan
3. Membantu perluas lapang anaknya .
persepsi. O:
4. Melakukan konfrontasi positif Tampak gelisah, cemas, khawatir
5. Melatih teknik relaksasi: nafas Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi
dalam. pernyataan kekhawatirannya pada istrinya
6. Membimbing memasukkan dalam TD meningkat 110/80
jadwal kegiatan Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
A: D/ Ansietas
T/ SP 1 Pasien
P: Lanjutkan SP 1
A: D/ Ansietas
T/ SP 1 Pasien
P: Lanjutkan SP 1
14
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 13-02- SP 2 Pasien: Ansietas S:
2021 Klien mengatakan menyayangi istrinya dan
1. Validasi masalah dan latihan
berharap kebutuhan istri dan calon anaknya
sebelumnya.
terpenuhi, klien juga mengatakan merasa tenang
2. Latih koping: beraktivitas,
jika istrinya sekarang mulai membaik dan mau
distraksi (Mendengarkan musik
menjaga kehamilannya dengan baik.
atau Murottal)
Klien mengatakan akan mengikuti anjuran dan akan
3. Membimbing memasukkan
melakukan kegiatan yang sudah diajarkan
dalam jadwal kegiatan.
O:
Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
Klien tampak tenang
TD: 150/90 mmHg
A: D/ Ansietas
T/ SP 2 Pasien
P: Lanjutkan SP 2
15
kesehatan
Klien mengatakan tidak memiliki BPJS kesehatan
Klien mengatakan akan mengikuti anjuran perawat
Klien mengatakan akan merencanakan kontrol ke Puskesmas
O:
Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
Konsumsi obat tanpa resep
Tampak gugup, cemas, khawatir
Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi pernyataan kekhawatirannya pada istrinya
TD meningkat 170/100
Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
A:
D/:
Manajemen kesehatan tidak efektif
Ansietas
T/:
SP 1 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
SP 1 Pasien Ansietas
P:
SP 2 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
SP 2 Pasien Ansietas
O:
TD: 110/90 mmHg
Belum mampu melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
Konsumsi obat tanpa resep
Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
Klien tampak tenang
A:
D/:
Manajemen kesehatan tidak efektif
Ansietas
T/:
SP 2 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
SP 2 Ansietas
P:
SP 3 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
SP 2 Ansietas
(Denny)
17
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan saat ini tidak merasakan keluhan, klien memiliki riwayat hipertensi. Klien
mengatakan dirinya tidak pernah berobat ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas, Klien pergi
suntik dan minum obat saat ada keluhan saja. Klien juga mengatakan sering membeli obat sendiri
dari pada obat dari pelayanan kesehatan dan Klien tidak memiliki BPJS kesehatan.
3. Tujuan
a. Memahami penyakitnya dan faktor resikonya
b. Menunjukkan perilaku adaptif
c. Menunjukkan minat meningkatkan perilaku sehat
d. Perilaku mencari bantuan meningkat
e. Memiliki sistem pendukung
4. Tindakan Keperawatan
a. Kaji tanda dan gejala manajemen kesehatan tidak efektif
b. Jelaskan proses manajemen kesehatan tidak efektif
c. Diskusikan masalah kesehatan, faktor resiko dan manajemen kesehatan yang perlu dilakukan,
faktor resiko masalah kesehatan
d. Latih cara mengatasi faktor resiko
e. Latih cara merawat kondisi kesehatan
f. Berikan pujiann dan motivasi karena sudah melakukan manajemen kesehatan
18
Waktu
”Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya ?
Bagaimana kalau 20 menit ?”
Tempat
”Dimana kita bisa berbincang-bincang ? atau di ruang ini saja yah?”
Tujuan
”Agar bapak dapat melakukan manajemen kesehatan dengan baik”
2. Fase Kerja
”Mari pak kita membicarakan tentang kebiasaan apa yang Ibu lakukan untuk manajemen kesehatan
Ibu saat ini dan yang lalu. Jadi manajemen kesehatan yang bisa bapak lakukan saat ini adalah
dengan rajin kontrol ke puskesmas dan mengurangi faktor resikonya dengan menjaga gaya hidup
bapak seperti mengurangi konsumsi asin-asin dan rajin berolahraga, selain itu yang harus
dilakukan juga yaitu mengelola stress dan mengurangi beban fikiran. Bagaimana pak, sudah jelas
apa belum?”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi tadi?”
Obyektif
”Coba bapak sebutkan bagaimana manajemen kesehatan yang baik?”
19
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ANSIETAS SP 1 (PASIEN)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan setelah menikah dengan istrinya yang sekarang klien takut tidak bisa mengurus
istrinya dengan baik, Klien juga mengatakan merasa khawatir dengan istrinya terutama saat ini
sedang hamil dan pernah keguguran sebelumnya. Klien Tampak gugup, cemas, khawatir,
Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi pernyataan kekhawatirannya pada istrinya, TD
meningkat 170/100.
3. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenal ansietas
c. Mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi stressor cemas.
b. Mengidentifikasi koping maladaptif dan akibatnya.
c. Membantu perluas lapang persepsi.
d. Melakukan konfrontasi positif
e. Melatih teknik relaksasi: nafas dalam.
f. Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan
20
Tempat
“Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan saya?, Bagaimana jika diruangan ini saja
kita berbincang-bincang”
Tujuan
“Tujuan kita hari ini adalah agar bapak dapat mengetahui kecemasan yang bapak rasakan
serta cara mengatasinya”
2. Fase kerja
“Sekarang coba bapak ceritakan apa yang Ibu rasakan saat ini”
“Saya mengerti bagaimana perasaan bapak saat ini. Setiap suami akan memiliki perasaan yang
sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum sama bapak Karena mampu menahan cobaan ini.
bapak adalah orang yang luar biasa. Yang perlu bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada
tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi disaat bapak merasakan
perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan tingkat kecemasan bapak.
Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan
cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak
rasakan”
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. bapak silakan duduk dengan posisi
seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas
dalam hitungan tiga setelah itu Ibu hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan.
Sekarang coba bapak praktikkan”
“Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi
kecemasan bapak, bapak bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu dengan bapak melepas
kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis kecemasan bapak disebuah kertas, bersantai
seperti jalan-jalan atau bapak juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol tentang masalah yang bapak rasakan dan
latihan relaksasi”?
Obyektif
“Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”.
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Jam berapa bapak akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian bapak. Jadi, setiap bapak merasa cemas, bapak
21
bisa langsung praktikkan cara ini”
c. Kontrak yang Akan Datang
Topik
“Baik pak, untuk selanjutnya nanti kita akan berbincang-bincang tentang pengalaman
Bapak dan melatih cara yang lain untuk menghilangkan kecemasan”
Waktu
“Besok apakah bisa bertemu untuk latihan dan bincang-bincang lagi.? Kalo jam 8 pagi
bagaimana?”
Tempat
“Tempatnya di sini lagi pak?”
22