Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.M

DENGAN RESIKO PSIKOSOSIAL

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Penugasan Individu Program Ners

Departemen Keperawatan Jiwa

Oleh:

DENNY

NIM. 190070300011052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021

1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
MASALAH PSIKOSOSIAL

TEMPAT KUNJUNGAN: TGL KUNJUNGAN: 12.02.2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. M Tanggal pengkajian : 12.02.2021
Umur : 24 tahun Informan : klien
Pendidikan : SD
Alamat : Desa kuwolu
Rt/09 rw/03

II. ALASAN KUNJUNGAN


Klien mengatakan saat ini merasakan tidak ada keluhan, hanya saja pasien merasakan
stress dan cemas memikirkan keadaan ekonomi , ibunya dan juga memiliki seorang anak dan suami
yang perlu di perhatikan juga untuk kesehariannya .terkadang klien merasa capek akan hidupnya
dan ingin segera mencari solusi kedepannya untuk membagi waktu ibunya dan anaknya .

III. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/80 mmHg N: 90 x/menit S: 36,4 oC RR: 20 x/menit
TB: 152 cm BB: 45 kg
2. Keluhan fisik : ( ) ya ( √ ) tidak

Pemeriksaan fisik : -

Pemeriksaan penunjang: -

Diagnosa Medis :-
Terapi :-
Masalah Keperawatan : Manajemen kesehatan tidak efektif

IV. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Body image/gambaran diri
( ) cacat fisik ( ) pernah operasi
( ) perubahan ukuran fisik ( ) proses patologi penyakit
( ) fungsi alat tubuh terganggu ( ) kegagalan fungsi tubuh
( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
( ) keluhan karena kondisi tubuh ( ) gangguan struktur tubuh
( ) transplantasi alat tubuh ( ) menolak berkaca
Jelaskan: Tidak ada gangguan gambaran diri pada klien, klien menerima keadaannya saat ini
Masalah keperawatan: Tidak ada

2
b. Role/peran
( ) transisi peran karena sakit ( √) konflik peran ( ) keraguan peran
( ) overload peran ( √ ) perubahan peran
Jelaskan: Klien mengatakan setelah menikah dengan suaminya yang sekarang klien takut
tidak Bisa mengurus ibu dan anaknya dengan baik, Klien juga mengatakan merasa khawatir
dengan ibunya .
Masalah Keperawatan: Ansietas

c. Identity/identitas diri
( ) kurang percaya diri ( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) merasa terkekang ( ) kurang mampu menentukan pilihan
( ) tidak mampu menerima perubahan ( ) menolak menjadi tua
Jelaskan: Klien mengatakan klien adalah seorang Ibu rumah tangga yang mengurus suami dan
anaknya , juga menjga ibunya , klien juga mengatakan iklas dan pasrah dengan keadaanya
selama ini,
Masalah Keperawatan: pencapaian peran menjadi orang tua , ketidak mampuan koping
keluarga

d. Self esteem/harga diri


( ) mengkritik diri sendiri ( ) menyangkal kepuasan diri
( ) merasa jadi orang penting ( ) polarisasi pandangan hidup
( ) menunda tugas ( ) mencemooh diri
( ) merusak diri ( ) mengecilkan diri
( ) menyangkal kemampuan pribadi ( ) keluhan fisik
( ) rasa bersalah ( ) menyalahgunakan zat
Jelaskan: Klien mengatakan puas dengan dirinya saat ini
Masalah Keperawatan: Tidak ada

e. Self ideal/ideal diri


( ) masa depan suram ( ) tidak memiliki harapan ( ) tidak memiliki cita-cita
(√ ) terserah pada nasib ( ) tidak ingin berusaha ( ) merasa tidak berdaya
( ) merasa tidak memiliki kemampuan ( ) enggan membicarakan masa depan
Jelaskan: Klien mengatakan klien saat ini adalah istri dan juga anak bagi ibunya.
Masalah Keperawatan: tidak ada

2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang terdekat: Suami, anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Klien mengatakan mengikuti kegiatan
warga, klien merupakan warga baru di lingkungannya saat ini, hubungan dengan tetangga
dan warga sekitar baik
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Tidak ada
Jelaskan: Hubungan sosial baik
Masalah Keperawatan: Tidak ada

3. SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan: klien berkeyakinan kepada tuhan, klien selalu memperingati hari-hari
besar di agamanya, dan klien mengganggap jika sakit ini merupakan takdir tuhan
b. Kegiatan ibadah: klien
Jelaskan ; Klien selalu melakukan sholat 5 waktu dan selalu berdoa setelah sholat
Masalah Keperawatan: Tidak ada

3
4. KECEMASAN
a. Perilaku
( ) hiperaktif ( √ ) gelisah ( ) tremor
( ) gugup ( ) agitasi ( ) hiperventilasi
( ) cenderung mendapat celaka ( ) menarik diri
( ) menghalangi ( ) menghindar ( ) melarikan diri dari masalah
Jelaskan: klien tampak gelisah saat menceritakan tentang anak dan ibunya
Masalah Keperawatan: Ansietas
b. Kognitif
( ) perhatian terganggu ( ) konsentrasi buruk ( ) pelupa
( ) salah dalam memberikan penilaian ( ) pre-okupasi
( ) hambatan berfikir ( ) persepsi menurun ( ) kreativitas menurun
( √ ) bingung ( ) sangat waspada ( ) kehilangan obyektivitas
( ) takut cidera/kematian ( ) takut kehilangan control
Jelaskan: selama pengkajian klien bingung jika meninggalkan ibunya sendirian
Masalah Keperawatan: Ansietas , ketidak mampuan koping keluarga

c. Afektif
( ) mudah terganggu ( ) tidak sabar ( ) gelisah
( ) tegang (√) khawatir ( ) ketakutan
( ) gugup ( ) terror ( ) alarm
Jelaskan: klien tampak cemas dan mengungkapkan kekhawatirannya pada ibunya
Masalah Keperawatan: Ansietas

d. Fisiologis
( ) ketakutan fisik ( ) bicara cepat ( ) tekanan darah meningkat
(√ ) persepsi menyempit ( ) nadi cepat ( ) mulut kering
( ) menggigil ( ) sering kencing ( ) kepala pening
( ) mual ( ) diare ( ) sukar tidur
( ) otot tegang ( ) penglihatan kabur ( ) palpitasi
( ) rasa sakit di dada ( ) iritabel ( ) gangguan pola makan
Jelaskan: klien menganggap dirinya peran penting untuk keluarga , dan cemas bila kurang
memperhatikan anak dan suaminya

Masalah Keperawatan: Ansietas , pencapaian peran menjadi orang tua

5. KEHILANGAN
a. Tahap Denial/Penolakan
( ) penolakan terhadap situasi ( ) merasa tertekan
( ) tidak percaya pada orang lain ( ) wawasan sempit
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: Tidak ada
b. Tahap Anger/Marah
( ) marah pada diri sendiri ( ) marah pada orang lain
( ) meningkatnya kesadaran klien pada realita
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: Tidak ada

c. Tahap bargaining /tawar menawar


( ) Ingin menunda kehilangan ( ) Wawasan mulai terbuka

4
Jelaskan :
Masalah Keperawatan: Tidak ada

d. Tahap depression / depresi


( ) Suasana berkabung ( )Tidak banyak bicara
( ) Sering menangis ( ) Sedih dan putus asa
Jelaskan: klien becerita bahwa menerima keadaannya dan tidak putus asa
Masalah Keperawatan : Tidak ada

e. Tahap Acceptance/Penerimaan
( √ ) Menerima kenyataan ( ) Mulai timbul rasa tanggung jawab
( ) Sering bertanya ( ) Mudah koordinasi
Jelaskan: klien menerima keadaan ibunya saat ini
Masalah Keperawatan : Tidak ada

VI. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Aktivitas konstruktif Berpikiran untuk bunuh diri
Berobat ke pelayanan kesehatan Minum alcohol
Berkumpul dengan temannya Berkelahi
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada

VII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


- Ansietas
- Ketidak mampuan koping keluarga
- Pencapaian peran menjadi orang tua

5
VI. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

NO. DATA MASALAH

1. DS: - Ansietas
 Klien mengatakan saat ini cemas akan keadaan
orangtuanya
 Klien mengatakan dirinya stress dengan keadaan
keluagnya saat ini bingung memikirkan orang tuanya
dan anaknya .

DO:
 TD: 10/80 mmHg
 Tampak gelisah dan khawatir

2. DS: Ketidak mampuan koping


 Klien mengatakan bingung jika saat merawat ibunya keluarga
akan mengurangi perhatian anak dan suaminya
DO :

 klien beberapa hari tinggal bersama ibunya , secara


bergantian dengan adik laki”nya
 Klien mengatakan setelah menikah dengan suaminya
yang sekarang klien takut tidak Bisa mengurus ibu dan
anaknya dengan baik, Klien juga mengatakan merasa
khawatir dengan ibunya .

3 DS : Pencapaian peran menjadi
 klien menganggap dirinya peran penting untuk keluarga orang tua
dan cemas bila kurang memperhatikan anak dan
suaminya
DO :

 klien mengatakan kurang bias membagi waktu untuk


anak dan suaminya jika berada di rumah ibunya

6
VII. POHON MASALAH

Perubahan Peran: menjadi anak untuk mengasuh ibunya ibunya


Kecemasan (Ansietas) → Core

Perubahan status kesehatan

Manajemen kesehatan tidak efektif → Core

tidak kontrol ke puskesmas atau pelayanan kesehatan

VIII . PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


MUNCUL TERATASI TANGAN

12.02.2021 Ansietas

12.02.2021 Ketidak mampuan koping keluarga

12.02.2021 Pencapaian peran menjadi orang tua

Malang, 13-02-2021

DENNY

7
INTERVENSI KEPERAWATAN

8
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas

D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam Observasi:


diharapkan tingkat ansietas menurun
 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun
 Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburu Menurun
individu terhadap k
objek yang tidak jelas
dan spesifik akibat 1 Konsentrasi
antisipasi bahaya yang
  1 2 3 4 5
memungkinkan
individu melakukan 2 Pola tidur
tindakan untuk
menghadapi ancaman   1 2 3 4 5

Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun


Meningka Menurun
t

3 Perilaku gelisah

  1 2 3 4 5

4 Verbalisasi kebingungan

  1 2 3 4 5

5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi

1 2 3 4 5
9
6 Perilaku tegang

1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakmampuan Status Koping Keluarga Dukungan Koping Keluarga
Koping Keluarga Observasi:
D.0093 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi respon emosional terhadap kondisi
perilaku anggota keluarga dalam mendukung, memberi rasa saat ini
nyaman dan memotivasi keluarga membaik  Identifikasi beban prognosis secara psikologis
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi pemahaman tentang keputusan
Perilaku orang terdekat Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun perawatan setelah pulang
(anggota keluarga atau Meningkat Menurun Terapeutik:
orang berarti) yang 1 Perasaan diabaikan
 Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan
membatasi kemampuan   1 2 3 4 5
keluarga
dirinya dank lien untuk 2 Kekhawatiran tentang anggota keluarga
  1 2 3 4 5  Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang
beradaptasi dengan tidak menghakimi
3 Kemampuan memenuhi kebutuhan anggota keluarga
masalah kesehatan yang  Diskusikan rencana medis dan perawatan
dihadapi klien 1 2 3 4 5
 Fasilitasi memperoleh pengetahuan,
Komitmen pada perawatan/pengobatan keterampilan dan peralatan yang diperlukan
1 2 4 5 untuk mempertahankan keputusan perawatan
Komunikasi antara anggota keluarga pasien
1 2 4 5  Hargai dan dukukng mekanisme koping adaptif
yang digunakan

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
pencapaian peran menjadi Peran menjadi orang tua Promosi antisipasi keluarga
orang tua Observasi:
D.0126 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi kemungkinan krisis situasi atau
kesiapan peningkatan menjadi orang tua membaik masalah perkembangan serta dampaknya pada
Pengertian : Kriteria Hasil: kehidupan pasien dan keluarga
Terjadinya proses interaktif Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka
antar anggota keluarga Menurun Meningka t  Identifikasi metode pemecahan masalah yang
(suami-isteri, anggota t sering digunakan keluarga
Terapeutik:
10
 Fasilitasi dalam memutuskan strategi
pemecahan maslah yang dihadapi keluarga
1 Bounding attachment
  1 2 3 4 5
2 Perilaku positif menjadi orang tua
  1 2 3 4 5
3 Interaksi perawatan bayi
1 2 3 4 5

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. F Tanggal : 25/01/2021


Dx Medis : Hipertensi Ruang :-
Pertemuan
No Diagnosa Tindakan
1 2 3 5 S.D 12
1 Ansietas PASIEN 1. Identifikasi stressor cemas. 1. Validasi masalah dan 1. Validasi masalah dan
2. Identifikasi koping maladaptif latihan sebelumnya. latihan sebelumnya.
dan akibatnya. 2. Latih koping: beraktivitas, 2. Motivasi menggunakan
3. Bantu perluas lapang persepsi. distraksi latihan koping: olah raga,
4. Konfrontasi positif (jika perlu). 3. Membimbing memasukkan Mendengarkan musik
5. Latih teknik relaksasi: nafas dalam jadwal kegiatan. atau Murottal Al-Qur’an

11
dalam. 3. Membimbing
6. Membimbing memasukkan memasukkan dalam
dalam jadwal kegiatan jadwal kegiatan.

KELUARGA 1. Mendiskusikan masalah yang 1. Melatih keluarga 1. Membantu keluarga


dirasakan keluarga dalam mempraktekkan cara membuat jadual aktivitas
merawat pasien merawat pasien cemas di rumah termasuk
2. Menjelaskan pengertian, tanda sedang. minum obat
dan gejala ansietas sedang yang 2. Melatih keluarga 2. Mendiskusikan sumber
dialami pasien beserta proses melakukan cara merawat rujukan yang bisa
terjadinya. langsung pasien cemas dijangkau oleh keluarga
3. Menjelaskan cara-cara sedang.
merawat pasien cemas

12
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. C Ruangan : - RM No. : -

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 12-02- SP 1 Pasien: Ansietas S:
2021  Klien mengatakan setelah menikah dengan
1. Mengidentifikasi stressor cemas. suaminya yang sekarang klien takut tidak
2. Mengidentifikasi koping bisa mengurus suaminy dengan baik, Klien
maladaptif dan akibatnya. juga mengatakan merasa khawatir dengan
3. Membantu perluas lapang anaknya .
persepsi. O:
4. Melakukan konfrontasi positif  Tampak gelisah, cemas, khawatir
5. Melatih teknik relaksasi: nafas  Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi
dalam. pernyataan kekhawatirannya pada istrinya
6. Membimbing memasukkan dalam  TD meningkat 110/80
jadwal kegiatan  Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam

A: D/ Ansietas
T/ SP 1 Pasien

P: Lanjutkan SP 1

1 10-11- SP 2 Pasien: Ansietas S:


2020  Klien mengatakan setelah menikah
1. Mengidentifikasi stressor cemas. dengan istrinya yang sekarang klien takut
2. Mengidentifikasi koping tidak bisa mengurus istrinya dengan baik,
maladaptif dan akibatnya. Klien juga mengatakan merasa khawatir
3. Membantu perluas lapang dengan istrinya terutama saat ini sedang
persepsi. hamil dan pernah keguguran
13
4. Melakukan konfrontasi positif sebelumnya.
5. Melatih teknik relaksasi: nafas O:
dalam.  Tampak gugup, cemas, khawatir
6. Membimbing memasukkan  Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi
dalam jadwal kegiatan pernyataan kekhawatirannya pada istrinya
 TD meningkat 170/100
 Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam

A: D/ Ansietas
T/ SP 1 Pasien

P: Lanjutkan SP 1

14
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 13-02- SP 2 Pasien: Ansietas S:
2021  Klien mengatakan menyayangi istrinya dan
1. Validasi masalah dan latihan
berharap kebutuhan istri dan calon anaknya
sebelumnya.
terpenuhi, klien juga mengatakan merasa tenang
2. Latih koping: beraktivitas,
jika istrinya sekarang mulai membaik dan mau
distraksi (Mendengarkan musik
menjaga kehamilannya dengan baik.
atau Murottal)
 Klien mengatakan akan mengikuti anjuran dan akan
3. Membimbing memasukkan
melakukan kegiatan yang sudah diajarkan
dalam jadwal kegiatan.

O:
 Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
 Klien tampak tenang
 TD: 150/90 mmHg

A: D/ Ansietas
T/ SP 2 Pasien

P: Lanjutkan SP 2

CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)

Nama Pasien : Tn. F


Alamat : Desa Bululawang
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM
13-02-2021 S:
 Klien mengatakan saat ini tidak merasakan keluhan
 Klien mengatakan setelah menikah dengan istrinya yang sekarang klien takut
tidak bisa mengurus istrinya dengan baik, Klien juga mengatakan merasa
khawatir dengan istrinya terutama saat ini sedang hamil dan pernah keguguran
sebelumnya.
 Klien mengatakan dirinya tidak pernah berobat ke pelayanan kesehatan seperti
puskesmas
 Klien mengatakan pergi suntik dan minum obat saat ada keluhan saja
 Klien mengatakan sering membeli obat sendiri dari pada obat dari pelayanan

15
kesehatan
 Klien mengatakan tidak memiliki BPJS kesehatan
 Klien mengatakan akan mengikuti anjuran perawat
 Klien mengatakan akan merencanakan kontrol ke Puskesmas
O:
 Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
 Konsumsi obat tanpa resep
 Tampak gugup, cemas, khawatir
 Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi pernyataan kekhawatirannya pada istrinya
 TD meningkat 170/100
 Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
A:
D/:
 Manajemen kesehatan tidak efektif
 Ansietas
T/:
 SP 1 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
 SP 1 Pasien Ansietas
P:
 SP 2 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
 SP 2 Pasien Ansietas

CATATAN PERKEMBANGAN PERAWATAN TERINTEGRASI (CPPT)

Nama Pasien : Ny. F


Alamat : Jl. Sumbawa RT 002/001, Pringu
TANGGAL
HASIL ASESSMENT PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN
DAN JAM
13-02-2021 S:
 Klien mengatakan saat ini tidak merasakan keluhan
 Klien mengatakan minum obat saat ada keluhan saja
 Klien mengatakan akan mengikuti anjuran perawat
 Klien mengatakan akan merencanakan kontrol ke Puskesmas
 Klien mengatakan akan mengurus BPJS Kesehatan
 Klien mengatakan menyayangi istrinya dan berharap kebutuhan istri dan calon anaknya
terpenuhi, klien juga mengatakan merasa tenang jika istrinya sekarang mulai membaik
dan mau menjaga kehamilannya dengan baik.
 Klien mengatakan akan mengikuti anjuran dan akan melakukan kegiatan yang sudah
16
diajarkan

O:
 TD: 110/90 mmHg
 Belum mampu melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
 Konsumsi obat tanpa resep
 Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam
 Klien tampak tenang

A:
D/:
 Manajemen kesehatan tidak efektif
 Ansietas
T/:
 SP 2 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
 SP 2 Ansietas

P:
 SP 3 Pasien Manajemen kesehatan tidak efektif
 SP 2 Ansietas

(Denny)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK


EFEKTIF SP 1 (PASIEN)

17
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan saat ini tidak merasakan keluhan, klien memiliki riwayat hipertensi. Klien
mengatakan dirinya tidak pernah berobat ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas, Klien pergi
suntik dan minum obat saat ada keluhan saja. Klien juga mengatakan sering membeli obat sendiri
dari pada obat dari pelayanan kesehatan dan Klien tidak memiliki BPJS kesehatan.

2. Diagnosa Keperawatan: Manajemen kesehatan tidak efektif

3. Tujuan
a. Memahami penyakitnya dan faktor resikonya
b. Menunjukkan perilaku adaptif
c. Menunjukkan minat meningkatkan perilaku sehat
d. Perilaku mencari bantuan meningkat
e. Memiliki sistem pendukung

4. Tindakan Keperawatan
a. Kaji tanda dan gejala manajemen kesehatan tidak efektif
b. Jelaskan proses manajemen kesehatan tidak efektif
c. Diskusikan masalah kesehatan, faktor resiko dan manajemen kesehatan yang perlu dilakukan,
faktor resiko masalah kesehatan
d. Latih cara mengatasi faktor resiko
e. Latih cara merawat kondisi kesehatan
f. Berikan pujiann dan motivasi karena sudah melakukan manajemen kesehatan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi bu”.
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana keadaan Ibu hari ini?. Tampaknya bapak terlihat cemas dan murung. Apakah benar
demikian?”
c. Kontrak :
 Topik
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap mengenai kondisi bapak tentang manajemen
kesehatan yang bapak harus lakukan?”

18
 Waktu
”Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya ?
Bagaimana kalau 20 menit ?”
 Tempat
”Dimana kita bisa berbincang-bincang ? atau di ruang ini saja yah?”
 Tujuan
”Agar bapak dapat melakukan manajemen kesehatan dengan baik”

2. Fase Kerja
”Mari pak kita membicarakan tentang kebiasaan apa yang Ibu lakukan untuk manajemen kesehatan
Ibu saat ini dan yang lalu. Jadi manajemen kesehatan yang bisa bapak lakukan saat ini adalah
dengan rajin kontrol ke puskesmas dan mengurangi faktor resikonya dengan menjaga gaya hidup
bapak seperti mengurangi konsumsi asin-asin dan rajin berolahraga, selain itu yang harus
dilakukan juga yaitu mengelola stress dan mengurangi beban fikiran. Bagaimana pak, sudah jelas
apa belum?”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
 Subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi tadi?”
 Obyektif
”Coba bapak sebutkan bagaimana manajemen kesehatan yang baik?”

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


”Baiklah pak, selanjutnya kita akan mendiskusikan mengenai kesulitan apa yang bapak rasakan
saaat melakukan manajemen kesehatan yang baik. Mari kita masukkan dalam jadwal.”

c. Kontrak yang akan datang


 Topik
”Besok kita akan bertemu lagi untuk membahas kesulitan yang bapak alami saat melakukan
menajemen kesehatan yang baik.”
 Waktu
”Kalau begitu jam berapa kita akan bertemu untuk membahasnya?”
 Tempat
”bapak mau dimana?”

19
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ANSIETAS SP 1 (PASIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan setelah menikah dengan istrinya yang sekarang klien takut tidak bisa mengurus
istrinya dengan baik, Klien juga mengatakan merasa khawatir dengan istrinya terutama saat ini
sedang hamil dan pernah keguguran sebelumnya. Klien Tampak gugup, cemas, khawatir,
Konsentrasi buruk : klien sering mengulangi pernyataan kekhawatirannya pada istrinya, TD
meningkat 170/100.

2. Diagnosa Keperawatan: Ansietas

3. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenal ansietas
c. Mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi stressor cemas.
b. Mengidentifikasi koping maladaptif dan akibatnya.
c. Membantu perluas lapang persepsi.
d. Melakukan konfrontasi positif
e. Melatih teknik relaksasi: nafas dalam.
f. Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum pak, Selamat pagi”
b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
c. Kontrak
 Topik
“Bagaimana jika sekarang  kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan latihan cara
mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”
 Waktu
“Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalau 15 menit saja”

20
 Tempat
“Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan saya?, Bagaimana jika diruangan ini saja
kita berbincang-bincang”
 Tujuan
“Tujuan kita hari ini adalah agar bapak dapat mengetahui kecemasan yang bapak rasakan
serta cara mengatasinya”

2. Fase kerja
“Sekarang coba bapak ceritakan apa yang Ibu rasakan saat ini”

“Saya mengerti bagaimana perasaan bapak saat ini. Setiap suami akan memiliki perasaan yang
sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum sama bapak Karena mampu menahan cobaan ini.
bapak adalah orang yang luar biasa. Yang perlu bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada
tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi disaat bapak merasakan
perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan tingkat kecemasan bapak.
Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan
cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara  untuk mengurangi kecemasan yang bapak
rasakan”

“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. bapak silakan duduk dengan posisi
seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas
dalam hitungan tiga setelah itu Ibu hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan.
Sekarang coba bapak praktikkan”

“Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi
kecemasan bapak, bapak bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu dengan bapak melepas
kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis kecemasan bapak disebuah kertas, bersantai
seperti jalan-jalan atau bapak juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
 Subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol tentang masalah yang bapak rasakan dan
latihan relaksasi”?
 Obyektif
“Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”.
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Jam berapa bapak akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian bapak. Jadi, setiap bapak merasa cemas, bapak

21
bisa langsung praktikkan cara ini”
c. Kontrak yang Akan Datang
 Topik
“Baik pak, untuk selanjutnya nanti kita akan berbincang-bincang tentang pengalaman
Bapak dan melatih cara yang lain untuk menghilangkan kecemasan”
 Waktu
“Besok apakah bisa bertemu untuk latihan dan bincang-bincang lagi.? Kalo jam 8 pagi
bagaimana?”
 Tempat
“Tempatnya di sini lagi pak?”

22

Anda mungkin juga menyukai