Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SITUASI

1. MAN

Strength Weakness Opportunity Threatned


 Pegawai yang baru  Jumlah perawat 15  Proses perekrutan  Rumah sakit lain
diterima akan orang, oleh karena melalui ujian yang memiliki SDM
diorientasi selama 1 beban kerja perawat penerimaan yang lebih
bulan dan setiap yang tinggi sehingga pegawai dari berkualitas
minggu akan pada setiap sift Pemerintah Kota
berotasi pada perawat akan Medan dan  Semakin
ruangan yang mengolah dua penerimaan tenaga meningginya
berbeda-beda. ruangan yakni ruang honorer yang tuntutan masyarakat
bedah dewasa wanita berlangsung melalui untuk mendapatkan
 Kinerja perawat dan ruang bedah pihak rumah sakit. pelayanan Kesehatan
baru akan langsung anak. yang lebih baik
dinilai oleh kepala  Rumah sakit
ruangan, bagian  Masih terdapat memberikan
SDM dan akan tenaga keperawatan kesempatan yang
diteruskan kepada dengan jenjang seluas-luasnya
bidang pendidikan SPK untuk
keperawatan. dengan jumlah 2 mengembangkan
orang. dan peningkatan
 Ruang kenanga SDM stafnya
memiliki struktur  Uraian tugas untuk dengan memberikan
organisasi dan wakil kepala kesempatan untuk
setiap organisasi ruangan, melanjutkan
memiliki administrasi, ahli Pendidikan ke
serangkaian tugas gizi dan PRT tidak jenjang yang lebih
atau kegiatan yang ada tertulis, hanya tinggi (D3, S1 dan
harus diselesaikan berupa lisan S2), serta
untuk mencapai walaupun uraian pengaturan jadwal
tujuan. tugas dari masing- dinas disesuaikan
masing sudah jelas. oleh kepala
 Pengorganisasian ruangan.
kegiatan yang  Berdasarkan hasil
dilakukan di kuesioner  Perawat diberikan
ruangan ini ketidakpuasan kebebasan untuk
dilakukan untuk pasien terhadap mengikuti pelatihan
memudahkan variable perawat yang terkait dengan
pembagian tugas yang tidak keperawatan yang
kepada perawat memperkenalkan diadakan oleh pihak
sesuai dengan diri saat bertemu rumah sakit maupun
pengetahuan dan dengan pasien. di luar rumah sakit
keterampilan yang Dr. Pirngadi
dimiliki.  Pemberian penkes Medan.
dilakukan secara
 Memiliki tenaga lisan namun belum
keperawatan dengan terstruktur.
jenjang Pendidikan
berbeda-beda.
Kepala ruangan
dengan Pendidikan
S.Kep dan Ns, wakil
kepala ruangan D4
keperawatan, 2
orang ketua tim
dengan Pendidikan
D3 keperawatan,
dan 2 orang dengan
jenjang pendidikan
SPK.

 Tenaga non
keperawatan 1
orang bagian tata
usaha dengan latar
belakang
Pendidikan SMU, 1
orang bagian gizi
dengan latar
belakang
pendidikan Diploma
Gizi, 2 orang PRT
dengan latar
belakang
Pendidikan SMA.

 Hasil kuesioner
didapatkan 70% (9
orang) memilih
gaya kepemimpinan
kepala ruangan
adalah demokratis.

 Perawat pelaksana
di ruangan kenanga
1 sudah pernah
mengikuti seminar
keperawatan,
pelatihan perawatan
kanker dan
pelatihan perawatan
luka.
 Kepala ruangan
melakukan penilain
terhadap kinerja
perawat dengan
menggunakan DP3
setiap sekali dalam
setahun.
 Perawat dengan
kinerja bagus
akan diberikan
pujian/reward
secara langsung
dan menjadikan
staf tersebut
sebagai role
model terhadap
staf lain.

 Berdasarkan
hasil kuesioner
70% keluarga
pasien sudah
cukup puas
dengan variable
perawat
memanggil nama
pasien dengan
benar, perawat
menjelaskan
tindakan yang
akan dilakukan,
perawat menjaga
lingkungan
kamar pasien
agar tetap bersih
dan tenang.

2. METODE

Strength Weakness Opportunity Threatned


 Metode asuhan  Saat bekerja metode  Ruang Kenanga  Berkembangnya
keperawatan yang tim belum 1 Bedah Anak rumah sakit baru
diterapkan ruang dilaksanakan secara RSUD Dr. serta persaingan
Kenanga 1 Bedah optimal karena Pirngadi Medan dalam mutu
Anak adalah metode tenaga perawat mempunyai visi pelayanan.
tim. pelaksana harus dan misi yang
membagi kerja pada dijadikan sebagai
 Prosedur timbang ruang Kenanga 1 pedoman dalam
terima (overan) bedah dewasa. memberikan
dilakukan pada pelayanan
setiap pergantian  Masih terdapat tugas Kesehatan yang
shift. secara fungsional diadopsi dari visi
yaitu pembagian dan misi RSUD
 Dari hasil observasi tugas diagnostik dan dr. Pirngadi
yang dilakukan, tugas dari luar Medan.
ruang Kenanga 1 kondisi tersebut
Bedah Anak sudah sehingga  Visi : menjadi
memiliki SAK menggunakan rumah sakit
(Standar Asuhan metode modular rujukan dan
Keperawatan). yaitu gabungan unggulan di
metode tim dan Sumatera Utara
 Dokumentasi metode fungsional. tahun 2015.
keperawatan sudah
dijalankan dengan  SAK (Standar  Misi RSUD dr.
cukup optimal. Asuhan Pirngadi Medan :
Keperawatan) tetapi Memberikan
 Di ruang Kenanga 1 hanya 2 jenis pelayanan
memiliki struktur penyakit sedangkan kesehatan yang
organisasi bentuk penyakit yang bermutu,
lini dan ada bagan lainnya belum ada di professional dan
struktur organisasi ruangan dan terjangkau oleh
Kenanga 1 yang pelaksanaannya seluruh lapisan
terdapat di ruangan cukup optimal yang masyarakat,
perawat. diberikan kepada meningkatkan
pasien sesuai dengan pendidikan
 Dalam standar yang penelitian dan
pendelegasian ada/tertulis. pengembangan
tugas, berdasarkan ilmu kedokteran
hasil pengkajian  Pengisian asuhan serta tenaga
melalui wawancara keperawatan kesehatan lain,
dengan kepala terhadap pasien di dan
ruang Kenanga 1 ruangan belum mengembangkan
didapatkan bahwa optimal karena manajemen
sistem sering dilimpahkan rumah sakit yang
pendelegasian tugas kepada mahasiswa professional
keperawatan di yang sedang dinas di
ruang Kenanga 1 ruangan tersebut  Motto RSUD dr.
dilaksanakan sesuai kemudian diperiksa Pirngadi Medan
dengan metode kembali oleh adalah” aegroti
penugasan modular, penanggung jawab salus lex
dimana asuhan keperawatan. suprema” yang
pendelegasian artinya “
dilakukan dari kepentingan
kepala ruangan, penderita adalah
kepada ketua tim utama” yang
dan selanjutnya melayani pasien
ketua tim dengan” 4S
mendelegasikan yaitu: senyum,
kepada perawat salam, sapa, dan
pelaksana. sentuh.

 Upaya dalam
mencapai
kedisiplinan kerja
ruang Kenanga 1
memiliki suatu
kebijakan yang
telah disepakati
bersama yaitu
teguran lisan dan
juga sanksi berupa
denda bagi staf yang
terlambat dan harus
membuat surat
pernyataan.

 Adanya supervise
yang dilakukan oleh
kapokja setiap hari
keruangan dalam
hal pemberian
pelayanan
perawatan.

3. MATERIAL

Strength Weakness Opportunity Threatned


 Perawatan untuk  Bed nama  Alat/instrumen yang  Kemajuan
alat-alat rumah pengunjung tidak digunakan untuk pengetahuan
tangga seperti ada, begitu juga setiap tindakan masyarakat
tempat tidur dengan bed nama keperawatan mengenai pelayanan
dilakukan dengan penjaga pasien untuk terlebih dahulu dalam kesehatan
perbaikan bila malam hari yang disterilkan dan
terjadi kerusakan. didapat dari rumah jumlah alat yang
sakit tidak tersedia. dibutuhkan sudah
 Pembagian obat mencukupi.
berdasarkan
kebutukan pasien  Untuk pencegahan
setiap hari dan infeksi nasokomial
dilakukan ruangan Kenanga 1
pengecekan ulang Bedah Anak, telah
terhadap menerapkan
kelengkapan obat tindakan berupa
dengan mengikuti mengecek setiap
kartu kendali. hari infus pasien,
pemisahan sampah
 Pengelolaan obat medis dan non
sudah dilakukan medis, serta benda
dari depo farmasi tajam.
langsung keperawat
ruangan dan
perawat ruangan  Alat pencatatan dan
membagian obat pelaporan seperti
kepada pasien setiap buku rawatan, buku
hari. visite, buku
ekspedisi, buku
 Pengadaan logistik pemeriksaan
di ruang Kenanga 1 penunjang, buku
Bedah Anak injeksi, buku operan
dikelola secara alat dan oksigen,
sentralisasi. jadwal dinas, buku
denah ruangan telah
 Penyimpanan alat- dikelola dengan
alat tenun dilakukan baik.
dengan baik yaitu di
simpan dilemari alat
tenun.

 Perawatan dan
pensterilan untuk
alat/instrumen
seperti pinset,
gunting, klem, dal
lain-lain dilakukan
setiap kali alat
selesai digunakan.

 Tersedianya obat-
obat emergency.

4. MONEY

Strength Weakness Opportunity Threatned


 Ruang Kenanga 1  Ruang kenanga tidak  Ruang Kenanga 1  Penambahan tenaga
Bedah Anak terlibat dalam Bedah Anak kerja mempengaruhi
memiliki sistem pengelolaan merupakan ruang peningkatan biaya
budgetting yang budgeting rawat yag perawatan.
diatur langsung oleh memberikan
rumah sakit baik  Kepala ruangan pelayanan terhadap
untuk pelayanan tidak mengetahui pasien-pasien
maupun untuk jumlah jasa yang Jamkesmas, Medan
penggajian pegawai dibayar oleh setiap sehat, Askes
ruangan. pasien karena Madani, Umum dan
dikelola langsung Pempropsu
 Setiap pegawai oleh rumah sakit
ruang Kenanga 1
mendapat gaji
bulanan sesuai
golongan, jasa
pelayanan medis,
jasa pelayanan
umum dan uang
makan perbulan.

Anda mungkin juga menyukai