Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MANAJEMEN KEPERAWATAN

“ANALISA SWOT ”

Di Susun Oleh :
Kelompok 3

1. Hasni Nurhasanah 20200305017


2. Istiqomah Sejati 20200305018
3. Eka Septiani 20200305019
4. Barokatus Salamiyah 20200305020
5. Evi Debora Ermawasty 20200305021
6. Inka Hermawati 20200305022
7. Nila Ranggani 20200305023
8. Sun Devi Lianti 20200305024
9. Aulia Rahmadhanti 20200305025

JURUSAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA BARAT
2020
A. MAN

Strenght Weakness Opportunity Threatened


 Ruang kenanga 1 memiliki struktur  Pelayanan perawat mendapatkan  70% pasien memberikan  Adanya tuntutan masyarakat
organisasi dan uraian tugas yang jelas 30% kurang baik pada variable respon baik terhadap untuk meningkatkan pelayanan
untuk kepala ruangan, perawat perkenalan diri saat bertemu pelayanan di ruangan yang lebih professional
pelaksana,ketua tim serta anggota dengan pasien kenanga  Rumah sakit lain memiiki
lainnya.  berdasarkan penghitungan  Pihak rumah sakit SDM yang lebih berkualitas
 Anggota pegawai baru dilakukan douglas jumlah perawat ruangan memberikan izin kepada  Ada angapan masyarakat
orientasi selama sebulan baik perekrutan masih kurang satu karyawan untuk mengikuti mengenai rumah sakit
melalui ujian penerimaan pegawai dari  perawat memiliki beban kerja pelatihan diluar rumah sakit pendidikan yang dimana
Pemerintahan Kota Medan dan yang sangat tinggi setiap shift menjadi pasien bahan praktek.
penerimaaan honorer. harus mengeola 2 ruangan yaitu
 Ruang kenanga memiliki analisa beban ruang bedah dewa dan ruang
kerja yang jelas dengan teori instrument bedah anak.
penilaian menurut oerm  Masih memiliki 2 karyawan
 Ruang kenanga menerima jaminan yang berpendidikan SPK yang
asuransi seperti jamkes, Medan sehat, mendekati masa pensium yaitu 3
Askes Madani, Umum dan Pempropsu bulan.
 Rumah Sakit memberikan kesempatan  masih ada ditemukan adanya
yang seluas-luasnya untuk pelanggaran jam bertamu
mengembangkan dan peningkatan SDM
stafnya yaitu memberikan kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
 RS memberikan kebebasan untuk
mengikuti pelatihan di luar maupun
dalam RS yang dapat meningkatkan
kuitas perawat atau pegawai rs
 Memiliki kepa ruangan dengan jenjang
pendidikan perawat profesi
 Adanya penilaian tiap tahunnya yang di
lakukan oleh kepala ruangan berdasarkan
DP3
 Adanya reward berupa pujian untuk
karyawan kinerja bagus dan punishment
yang melakukan kesalahan.
 Adanya pemberian pankes yang
terstruktur
 Adanya penelegasian tugas yang jelas
saat kepala ruangan libur/cuti
 Rekruitmen perawat melalui uji pegawai
negri sesuai dengan aturan rumah sakit
dan perektrutan tenaga honorer memalui
direktorat rumah sakir sesuai dengan
tingkat kebutuhan ruangan masing-
masing
B. METHODE

Strenght Weakness Opportunity Threatened


 Adanya kedisplinan tinggi teguran  Ruangan tidak melakukan  Rumah sakit memiiki  Adanya persaingan mutu
lisan dan sanksi berupa denda bagi pemantauan terhadap kepuasan peluang menjadikan rumah berkaitan dengan mutu
staf yang terlambat dan membuat surat dan harapan-harapan pasien sakit unggulan dan rujukan di pelayanan
pernyataan. Selain itu adanya tentang pekayanan keperawatan Sumatra utara.
supervisi yang dilakukan oleh kapokja di ruangan  Adanya peuang untyk RS
setiap hari keruangan dalam hal  Berdasarkan wawancara meningkatkan pelayan dan
pemberian pelayanan perawatan discharge planning telah mutu professional. Dengan
seperti keadaan ruangan, keadaan diaksanakan secara lisan namun adanya peningkatan
pasien, ketenagaan dan logistik. belum diakukan pendidikan penelitian serta
 Adanya kolaborasi dan koordinasi pendokumentasian pengembangan ilmu
dengan anggota kesehatan lain  Pembuatan jadwal dinas hanya kedokteran serta tenaga
 Kepala ruangan meakukan supervise di tentukan oleh karu bukan di kesehatan lainnya yang dapat
setiap harinya mengenai buat berdasarakan tingkat mengembangkan manajemen
pendokumentasian askep. ketergantungan pasien professional Rs.

C. MATERIAL

Strenght Weakness Opportunity Threatened


 Perawatan untuk alat-alat rumah
tangga seperti tempat tidur dilakukan
dengan perbaikan bila terjadi
kerusakan
 Alat pencatatan dan pelaporan seperti
buku rawatan, buku visite, buku
ekspedisi, buku pemeriksaan
penunjang, buku injeksi, buku operan
alat dan oksigen, jadwal dinas, buku
denah ruangan telah dikelola dengan
baik
 Persediaan obat-obat emergency
selalu tersedia
 Pengadaan logistik di ruang Kenanga
1 Bedah Anak dikelola secara
sentralisasi
 Ruang Kenanga 1 Bedah anak
memiliki lemari tempat penyimpanan
alat tenun
 Perawatan dan pensterilan untuk
alat/instrumen seperti pinset, gunting,
klem, dal lain-lain dilakukan setiap
kali alat selesai digunakan.
 Saat persedian habis seperti alkohol,
betadine, plester dan obat-obatan yang
lainnya ruangan membuat
permohonan amprahan ke depo.
 Pencucian alat tenun dilakukan secara
sentralisasi diruang laundry, ruangan
hanya mengantarkan alat tenun yang
kotor dengan membuat bon
 Penggunaan alat tenun seperti laken,
selimut, sarung bantal, dan bantal
disediakan oleh rumah sakit
Alat medis di ruang kenanga 1 selalu
tersedia memiliki
D. MONEY

Strenght Weakness Opportunity Threatened


 Ruang kenanga 1 memiliki sistem
budgeting yang diatur langsung oleh
rumah sakit baik untuk pelayanan
maupun untuk penggajian pegawai
ruangan
 Adanya jasa pelayanan di luar gaji
yang dikeluarkan oleh pihak rumah
sakit setiap bulan dan diberikan
kepada perawat

Anda mungkin juga menyukai