TUGAS INDIVIDU
Oleh :
NIM. 1810001
Pembimbing:
Christina Y,S.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIP. 03017
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Prodi : S1 Keperawatan – 3A
NIM : 1810001
Tugas Laporan Kasus “Asuhan Keperawatan gawat darurat pada pasien dengan IMA” dibuat
sebagai syarat untuk melengkapi tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Keperawatan Gawat
Darurat
Mahasiswa
Analisa Data :
No Diagnosa Data Subyek dan Data Data yg tidak ada tapi
Obyek seharusnya ada
1. Nyeri akut b.d agen DS : Pasien tampak meringis,
pencedera fisiologis Pasien mengatakan dada bersifat protektif,
(iskemia) terasa ampik frekuensi nadi meningkat,
sulit tidur, napsu makan
DO : menurun, skala nyeri
Pasien tampak gelisah PQRST
2. Pola napas tidak DS : Dikarenakan di kasus
efektif b.d hambatan Pasien mengatakan sesak tersebut pasien
upaya napas timbul apabila aktivitas mengalami sesak napas
berat maka akan diberikan
DO : pemberian oksigen
TD : 110/80 mmHg, berupa Nasal kanul 2-4
N : 80x/menit, LPM (liter per menit)
RR : 26x/menit, agar sesak pasien bisa
S : axila 36,2oC berkurang
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Manajemen nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
utama durasi, frekuensi, kualitas dan
(SIKI, hal 485) intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Monitor keberhasilan terapi
komplementar yang telah diberikan
4. Berikan teknik nonfarmakologis
5. Kontrol lingkungan yang memperberat
nyeri
6. Fasilitasi istirahat dan tidur
7. Edukasi penyebab, dan pemicu nyeri
8. Jelaskan stategi menyelesaikan nyeri
9. Kolaborasi pemberian analgetik, anti
angina, trombolistik
2. Diagnosis keperawatan : Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Manajemen jalan 1. Monitor pola napas
utama napas 2. Posisikan semi fowler atau fowler
3. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
(SIKI, hal 187) 4. Ajarkan teknik batuk efektif
5. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik
Intervensi Edukasi pengukuran 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
pendukung respirasi menerima informasi
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
(SIKI, hal 85) kesepakatan
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
4. Ajarkan cara menghitung respirasi dengan
mengamati naik turunnya dada saat bernapas
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Manajemen energi 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
utama yang mengakibatkan kelelahan
(SIKI, hal 176) 2. Monitor kelelahan fisik
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
5. Lakukan latihan rentan gerak aktif
6. Berikan aktivitas distraksi yang
merenggangkan
7. Anjurkan tirah baring
8. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
9. Kolaborasi dengan ajli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
Intervensi Dukungan perawatan 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas
pendukung diri perawatan diri sesuai usia
2. Monitor tingkat kemandirian
(SIKI, hal 36) 3. Sediakan lingkungan yang terapeutik
(privasi)
4. Dampingi dalam melakukan
perawatan diri sampai mandiri
5. Fasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
6. Fasilitasi kemandirian
7. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
8. Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
No. Diagnosa Keperawatan Waktu Implementasi Paraf
1. Nyeri akut b.d agen Jumat, 11 1. Identifikasi lokasi, Ade. fm
pencedera fisiologis Juni 2021 & karakteristik,
(iskemia) 10.00 WIB durasi, frekuensi,
kualitas dan
intensitas nyeri
2. Identifikasi skala
nyeri
3. Monitor
keberhasilan terapi
komplementar yang
telah diberikan
4. Berikan teknik
nonfarmakologis
5. Kontrol lingkungan
yang memperberat
nyeri
6. Fasilitasi istirahat
dan tidur
7. Edukasi penyebab,
dan pemicu nyeri
8. Jelaskan stategi
menyelesaikan
nyeri
9. Kolaborasi
pemberian
analgetik, anti
angina,
trombolistik
10. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
11. Sediakan materi
dan media
pendidikan
12. Beri kesempatan
untuk bertanya
13. Jelaskan penyebab
dan stategi
meredakan nyeri
14. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
2. Pola napas tidak efektif b.d Jumat, 11 1. Monitor pola napas Ade. fm
hambatan upaya napas Juni 2021 & 2. Posisikan semi
15.00 WIB fowler atau fowler
3. Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari
4. Ajarkan teknik
batuk efektif
5. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik
6. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
7. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur yang akan
dilakukan
9. Ajarkan cara
menghitung
respirasi dengan
mengamati naik
turunnya dada saat
bernapas
3. Intoleransi aktivitas b.d Jumat, 11 1. Identifikasi Ade. fm
ketidakseimbangan antara Juni 2021 & gangguan fungsi
suplai dan kebutuhan 18.00 tubuh yang
oksigen mengakibatkan
kelelahan
2. Monitor kelelahan
fisik
3. Monitor pola dan
jam tidur
4. Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
5. Lakukan latihan
rentan gerak aktif
6. Berikan aktivitas
distraksi yang
merenggangkan
7. Anjurkan tirah
baring
8. Anjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
9. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
10. Identifikasi
kebiasaan aktivitas
perawatan diri
sesuai usia
11. Monitor tingkat
kemandirian
12. Sediakan
lingkungan yang
terapeutik (privasi)
13. Dampingi dalam
melakukan
perawatan diri
sampai mandiri
14. Fasilitasi untuk
menerima keadaan
ketergantungan
15. Fasilitasi
kemandirian
16. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
17. Anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara konsisten
sesuai kemampuan
No. Diagnosa Keperawatan Waktu Evaluasi Paraf
1. Nyeri akut b.d agen Sabtu, 12 Juni S: Ade. fm
pencedera fisiologis (iskemia) 2021 & Pasien mengatakan sudah
08.00 tidak merasakan nyeri lagi
O:
Pasien terlihat tidak gelisah
dan tidak lemas
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
2. Pola napas tidak efektif b.d Sabtu, 12 Juni S: Ade. fm
hambatan upaya napas 2021 & Pasien mengatakan sudah
08.00 tidak sesak lagi
O:
Observasi TTV
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 24x/menit (Sudah
Normal)
Suhu : 36,2°C
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
3. Intoleransi aktivitas b.d Sabtu, 12 Juni S: Ade. fm
ketidakseimbangan antara 2021 & Pasien mengatakan sudah
suplai dan kebutuhan oksigen 08.00 tidak terasa berat lagi saat
beraktivitas
O:
Pasien tampak senang
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan