Anda di halaman 1dari 22

PEMASANGAN KANULASI

INTRAVENA

By : Ns. Ernalinda Rosya, S.Kep., M.Kep

1
DEFENISI

Metode yang efisien dan efektif untuk


menyuplai cairan langsung ke dalam
kompartemen cairan intravaskular dan
mengganti kehilangan cairan dan
elektrolit

2
TUJUAN

Tujuan pemberian cairan IV adalah


mengoreksi atau mencegah gangguan
cairan dan elektrolit
Untuk mensuplai cairan ketika klien
tidak dapat mengambil volume cairan
yang cukup melalui mulut
3
TUJUAN

Tujuan pemberian cairan IV adalah


Untuk menyediakan garam dan
elektrolit lain yang diperlukan untuk
menjaga keseimbangan elektrolit
Untuk menyediakan glukosa
(dekstrosa), bahan bakar utama untuk
metabolisme 4
TUJUAN

Tujuan pemberian cairan IV adalah


Untuk menyediakan vitamin dan obat-
obatan yang larut dalam air
Untuk memberikan obat-obatan yang
dibutuhkan dengan cepat

5
JENIS – JENIS CAIRAN

 ISOTONIC
• 0.9% NaCl (normal saline)
• Lactated Ringer’s (a balanced
electrolyte solution)
• 5% dextrose in water (D5W)

6
JENIS – JENIS CAIRAN

 HYPOTONIC
• 0.45% NaCl (half normal saline)
• 0.33% NaCl (one-third normal saline)
• 0.225% sodium chloride (quarter
normal saline; 1/4 NS; 0.225% NaCl)

7
JENIS – JENIS CAIRAN

 HYPERTONIC
• 5% dextrose in normal saline (D5NS)
• 5% dextrose in 0.45% NaCl (D5 1/2NS)
• 5% dextrose in lactated Ringer’s (D5LR)
• 3% or 5% sodium chloride (hypertonic saline;
3% or 5% NaCl)
• Dextrose 10% in water (D10 W)
8
PETUNJUK MEMILIH
VENA

• Gunakan vena distal lengan


• Gunakan lengan nondominan klien•
Pilih vena yaitu:
o Mudah teraba dan terasa lembut
o Cukup besar
• Hindari penggunaan vena yang: a. Di
9
area fleksi (mis., Fossa antekubital) b.
PETUNJUK MEMILIH
VENA

• Hindari penggunaan vena yang:


o Di area fleksi (mis., Fossa antekubital)
o Sangat terlihat, karena cenderung lari menjauh dari
jarum
o Rusak (flebitis, infiltrasi, atau sclerosis)
o Besar terus menerus dengan darah, atau diikat atau
berliku-liku
o Pada ekstremitas yang mengalami cedera atau cedera
akibat pembedahan (misalnya setelah mastektomi),
10
VENA

Vena yang Umum tempat tusukan


Venapunctur perifer
1. vena mediana kubiti
2. vena sefalika
3. vena basilika
4. vena dorsalis pedis 11
VENA

Vena yang Umum tempat tusukan


b. Venapunctur central
•vena femoralis
•vena jugularis internal
•vena subklavia
12
ALAT - ALAT

13
TETESAN INFUS

RUMUS:
Tetesan = jumlah cairan yang dimasukkan
: lamanya infus (waktu)
1 cc = 20 tetes makro
1 cc = 60 tetes mikro
14
ALAT dan BAHAN

1. Infus set
2. Abocath
3. Cairan infus
4. Tornikuet/tensimeter
5. Kapas alkohol
6. Kasa steril
7. Betadin salep
8. plester, gunting, spalk dan pembalut kalau perlu
9. tiang infus
15
10. perlak kecil dan alasnya
CARA PEMASANGAN

1. Pertama lakukan verifikasi order yang ada untuk terapi IV.


2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien.
3. Pilih vena yang layak untuk dilakukan venipuncture.
a. Bagian belakang tangan - vena metakarpal.
- Keuntungan dilakukannya venipuncture diisi ini adalah
memungkinkan lengan bergerak bebas. 2.
- Jika kemudian timbul masalah pada sisi ini, gunakan
vena lain diatasnya
b. Lengan bawah - vena basilica atau cephalica.
c. Siku bagian dalam - fossa antecubital - median basilic dan 16

median cephalic untuk infus jangka pendek.


CARA PEMASANGAN

d. Ekstermitas bawah.
1.Kaki - vena pleksus dorsum, arkus vena dorsalis, vena medikal
marginalis.
2.2. Mata kaki - vena saphena magma.
e. Vena sentralis digunakan:
1. Jika obat dan infus hipertonik atau sangat mengiritasi,
membutuhkan kecepatan, dilusi volume yang tinggi untuk
mencegah reaksi sistemik dan kerusakan vena lokal ( misal:
kemoterapi, hiperalimentasi).
17
CARA PEMASANGAN

2. Jika aliran darah perifer dikurangi atau jika pembuluh darah


perifer tidak dapat dimasuki ( misal pada pasien obersitas).
3. Jika diinginkan monitor CVP.
4. Jika diinginkan terapi cairan jangka sedang atau jangka panjang.

18
CARA PEMASANGAN

Cara memunculkan vena:


1.Palpasi daerah yang akan dipasang infus.
2.Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangannya (jika yang akan
digunakan lengan).
3.Pijat tempat yang akan diinfus.
4.Gunakan torniket sedikitnya 5 -15 cm diatas tempatyang akan
diinsersi, kencangkan torniket. Alternatif lain adalah dengan
menggunakan tensimeter, pasang tensimeter sedikit dibawah
tekanan sistolik.
5.Raba vena tersebut, untuk meyakinkan keadaan vena 19
CARA PEMASANGAN

Cara memunculkan vena:


6. Biarkan ekstremitas tersebut selama beberapa menit.
7. Gunakan handuk hangat untuk melembabkan tempat yang akan
diinsersi.

20
CARA PEMASANGAN

https://www.youtube.com/watch?v=vE99rZ7JT3Q
https://www.youtube.com/watch?v=q1XbDi5DMTo
https://www.youtube.com/watch?v=pln-x9YKnK0

21
KOMPLIKASI

1. Infiltrasi (ektravasasi)
2. Trombophlebitis
3. Bakteremia
4. Emboli udara
5. Perdarahan
6. Trombosis
7. Imbalance elektrolit
8. Hematom, dll.

22

Anda mungkin juga menyukai