• pendekatan 4 P, yakni
– pribadi, Aspek pribadi menekankan pada pemahaman anak adalah
pribadi yang unik.
– pendorong, yakni suatu kondisi yang memungkinkan anak berperilaku
kreatif.
– proses sebagai proses lebih menekankan pada pemahaman
kemampuan anak menciptakan sesuatu yang baru, paling tidak
menemukan hubungan-hubungan jawaban antarberbagai unsur.
– produk. Ketiga aspek inilah akhirnya yang menentukan kualitas produk
kreativitas.
Unsur Penting dalam Kreatifitas
• Kemampuan Berpikir Kritis. Kreatifitas sangat ditentukan oleh kemampuan berpikir kritis tidak
merasa puas dengan apa yang ada. Ia ingin mencari sesuatu yang lain daripada yang telah ada.
Dengan berpikir kritis, jiwa akan hidup karena didorong terus untuk mencari dan mencari. Dengan
berpikir kritis orang dituntut untuk mencari kemungkinan-kemungkinan lain, hubungan-
hubunganbaru dan cara-cara baru.
• Kepekaan Emosi. Selain berpikir kritis, kepakaan emosi juga sangat perlu agar seseorang
dapat menangkap dan merassakan sesuatu yang samar dari apa yang ada disekitarnya.
Lanjutan
• Bakat. Bakat dapat memperkuat daya kreativitas seseorang, tetapi bukan satu-
satunya unsur yang menentukan. Jika demikian, orang yang berbakat menulis akan
lebih berhasil dalam menulis dibanding dengan orang yang kurang atau tidak
berbakat. Namun demikian seorang yang kreatif tidak hanya mengandalkan
bakatnya saja sebab bakat ibarat bara api. Apabila tidak dikipasi akan memberikan
panas yang luar biasa jadi agar berarti, bakat harus dilatih dan diasah.
• Daya Imajinasi. Kreativitas menuntut daya imajinasi yang tinggi. Dengan daya
imajinasi seseorang dapat menciptakan sebuah gambaran utuh dan lengkap dalam
fantasinya, serta mampu mengasosiasikan segala sesuatu yang dilihat, dicium,
dirasa, didengar atau dirabahnya.
Fase-fase kreativitas
• Fase persiapan (Preparation).Fase ini mencakup segala hal yang dipelajari orang yang kreatif
melalui kehidupannya, dan pengalaman yang diperolehnya, hingga meskipun melalui usaha dan
kesalahan terlebih dahulu. Dapat dikatakan bahwa segala hal yang dipelajari seseorang dalam
hidupnya dapat bermanfaat bagi proses berpikir kreatif. Disamping berbagai macam pengetahuan
yang dibawa oleh orang kreatif, terkadang juga diperlukan latihan khusus yang berkaitan dengan
kerja kreatif disesuaikan dengan program yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
• Fase inkubasi. Dalam fase ini, secara emosional orang yang kreatif tidak akan menyibukkan diri
dengan berbagai permasalahan, dan proses berpikir sedang dalam kondisi tidak aktif, serta tidak
memperlihatkan kemajuan apa pun menuju solusi atau produk kreatif. Orang kreatif menyengaja
untuk mengalihkan pandangannya dari permasalahan utama kepada sesuatu yang lain setelah
melewati fase persiapan, denan harapan dapat memberikan petunjuk kepada solusi akhir
bersamaan dengan berlalunya waktu.
Lanjutan
• Fase inspirasi (Illumination). Dalam fase ini, sebuah solusi tampak
seakan-akan datang secara tiba-tiba, disertai dengan emosi yang
meluap dan menyenagkan. Fase inpirasi ini bukan merupakan fase
yang terpisah dan mandiri
• Fase perealisasian (Verification). Dalam fase ini, orang kreatif
melakukan pengujian atas kebenaran dan kelayakan kreativitasnya
melalui eksperimen. Bisa jadi dalam fase ini dilakukan sebagian
revisi atau perubahan atas produk kreativitas tersebut yang
dimaksudkan untuk memperbaiki dan memunculkannya dengan
bentuk sebaik mungkin.
Membagun kreatiitas
• Ubahlah cara berpikir Anda dari negatif ke positif
• Tulislah secara detail mengenai situasi kesulitan yang Anda hadapi
• Selalu bertanya
• Definisikan Batasan, Buat Alternatif Solusi
• Lakukan keputusan yang terbaik dari beberapa alternatif solusi yang Anda
buat
• Buatlah Planning bila keputusan terbaik Anda tidak berjalan sesuai harapan
Anda.
• Tetapkan satuan pengukuran dalam keputusan Anda
• Menerima semua tanggung jawab dari keputusan yang telah dibuat.
• Tentukan deadline
• Anda harus Take Action (Bertindak)
Faktor Pendorong
• Perubahan sikap
• Berani atau siap mengambil resiko
• Kemampuan menyalurkan stress
• Melanggar aturan
• Memeriksa asumsi
• Berpikir terbuka dan bersikap mental positif
• Percaya diri bahwa ia kreatif
Faktor Penghambat
• Sikap negatif, seperti pesimis
• Takut gagal
• Stress yang berlebihan
• Taat pada peraturan
• Membuat asumsi yang keliru
• Terlalu mengandalkan logika
• Merasa tidak kreatif
Hubungan intelegensi dg kreativitas