Anda di halaman 1dari 33

MATERI PEMBAHASAN

1. Intelegensi, bakat, minat


2. Kecerdsan Emosi dan kecerdasan spiritual
3. Diskusi (Gangguan Perilaku (kelompok 6)
Pembentukan sikap (kelompok 7))
4. Pengukuran dan uji perilaku
Pengertian Inteligensi

• Intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk


menyesuaikan diri dg keadaan baru secara cepat dan
tepat dengan menggunakan alat berpikir
• Intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak
Pengertian IQ
• IQ adalah hasil pengukuran intelegensi yang
dinyatakan dalam suatu ukuran tertentu yang dapat
menyatakan tinggi rendahnya intelegensi yang di
ukur.
• Rumus : MA/CA x 100
• IQ singkatan dari “Intelligence Quotient” yang
berarti “hasil bagi taraf kecerdasan”
Faktor yang memengaruhi kecerdasan

• Faktor bawaan atau biologis. Dimana faktor ini


ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir.
• Faktor Lingkungan. Factor yang dapat diupayakan oleh
individu, misalnya asupan dan/atau latihan.
Stabilitas intelegensi dan IQ

• Stabilitas intelegensi dan IQ itu tergantung dari


perkembangan organ otak manusia
Karakteristik intelegensi
• Intelegensi berbahasa. Intelegensi berbahasa mencakup kemampuan-kemampuan
berpikir dengan kata-kata, seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai
kata dan kalimat baik lisan maupun tertulis.
• Intelegensi Logis-Matematis. Intelegensi logis-matematis adalah kemampuan
berpikir dalam penalaran atau menghitung.
• Intelegensi Visual Spasial. Intelegensi visual spasial yaitu kemampuan berpikir
dalam citra dan gambar.
• Intelegensi Musikal. Intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada,
ritme, irama, dan melodi juga pada suara alam.
Lanjutan
• Intelegensi Kinestetik Tubuh. Intelegensi kinestetik tubuh yaitu
kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tubuh termasuk gerakan
motorik otak yang mengendalikan tubuh.
• Intelegensi Intrapersonal. Intelegensi intrapersonal adalah kemampuan
berpikir untuk memahami diri sendiri
• Intelegensi Interpersonal. Intelegensi interpersonal adalah kemampuan
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
• Intelegensi Naturalis. Intelegensi naturalis adalah kemampuan untuk
memahami gejala alam
Tingkat kecerdasan(IQ)
• 1. 0 - 25 : idiot
• 2. 25 - 50 : debil
• 3. 50 - 75 : embisil
• 4. 75 - 90 : borderline/bodoh
• 5. 90 - 100 : rata-rata
• 6. 100 - 115 : rata normal
• 7. 115 - 129 : di atas rata-rata
• 8. 129 - 140 : superior/genius
• 9. 140 - ke atas : sangat genius
Gangguan intelegensi

• Kecerdasan sangat terbatas


• Ketidak mampuan sosial
• Minat pada hal-hal yg sederhana saja
• Perhatian yang labil, mudah berpindah-pindah
• Daya ingat lemah
• Apatis thd sekitarnya
• Adanya kelainan jasmaniah
Kelompok anak luar biasa dalam intelegensi

– Anak dengan kemampuan mental yang tinggi


• Intellectually superior ( IQ 120 – 125 dan diatasnya)
• Gifted (IQ 135 – 140 dan di atasnya)
• Extremely gifted (IQ 170 – 180 dan di atasnya)
– Anak dengan “mentally handicapped”
• The mentally deficient: anak –anak yang sangat terbelakang tidak mampu dididik/
tidak dapat belajar ketrampilan akademik.
– Lowest : Idiot ( IQ 0 – 25)
– Middle : embisil ( IQ 25 – 50)
– High : moron ( IQ 50 – 75)
• The mentally handicapped : anak yang masih dapat dididik Bodoh IQ 75- 90
• The slow learner : anak yang lambat belajar. Rata-rata IQ 90-100
Retardasi mental
• Disabilitas/ketidakmampuan yang ditandai dengan
fungsi intelektual di bawah rata-rata dan rendahnya
kemampuan untuk menyesuaikan diri (perilaku
adaptif).
Pengertian Demensia
• Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-
gejala yangmengakibatkan perubahan pada pasien
dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang
lain.
Lanjutan
• Bentuk demensia yang umum adalah Alzheimer yang
merupakan 50 hingga 60 persen dari semua kasus
demensia.
Ciri-ciri inteligen
• Masalah yg dihadapi adalah masalah baru
• Perbuatan yg dilakukan efisien dan efektif
• me gandung tingkat kesulitan bagi yg
bersangkutan
• Pemecahan masalah tdk bertentangan dg norma
masyarakat
Pengertian bakat
• Dalam bahasa Inggris bakat disebut aptitude, bakat disebut juga
talent.
• Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yang menujukkan
kapasitas seseorang untuk menguasai suatu pengetahuan khusus
(dengan latihan),ketrampilan, atau serangkaian respons yang
terorganisir.
• Dalam rumusan yang sederhana, bakat adalah kemampuan yang
lebih menonjol atau istimewa dari pada yang lain. Bakat merupakan
potensi dasar yang memungkinkan seseorang memiliki
kemampaun-kemampuan tertentu dan mencapai prestasi tertentu
Bakat dapat berupa:
• Kemampaun intelektual umum
• kemampuan berpikir kreatif-produktif
• kemampuan dalam salah satu bidang seni
• kemampuan psikososial, misalnya bakat
menjadi pemimpin.
Faktor yang terkandung dalam bakat
• kemampuan di atas rata-rata, yaitu memiliki intelegensi tinggi atau di atas rata-
rata (kemampuan daya abstraksi, kemampuan penalaran, kemampuan
memecahkan masalah). Namun demikian kecerdasan yang cukup tinggi belum
menjamin adanya keberbakatan seseorang.
• kreativitas, sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,
memberikan gagasan-gagasan yang baru yang dapat diterapkan untuk
memecahkan masalah.
• pengikatan diri atau tanggunng jawab terhadap tugas, yang mendorong
seseorang untuk ulet dan tekun, meskipun mengalami berbagai rintangan dan
hambatan untuk menyelesikan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya, karena ia telah mengikatkan diri pada tugas atas kemauannya sendiri.
Bakat dan intelegensi
• Dalam teori Charles Spearman ada hubungan bakat dengan intelegensi ( teori dua
faktor). Bahwa seluruh aktivitas intelektual bekerja sama yang didasari oleh factor
umum yang bersifat tunggal. Faktor umum tunggal ini disebut dengan factor umum,
diberi symbol “g”, selain itu ada factor khusus yang diberi symbol “s”. Tiap factor
khusus ini menunjukkan suatu aktivitas khusus tunggal. Tiap factor khusus tunggal
mempunyai korelasi positif dengan factor “g”. Makin besar persamaan antara factor “s”
dengan factor “g”, maka kehususannya semakin kecil. Dan sebaliknya jika makin kecil
persamaannya , maka semakin spesifik artinya factor khususnya semakin besar. Jika
factor “s” korelasinya demngan factor “g” semakin kecil berarti bakatnya semakin
menonjol atau semakin besar. Sebaliknya, makin besar korelasinya, berarti makin kecil
bakatnya.
Pengertian
• Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi
baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang
ada. Kreativitas adalah kemampuan menenumukan banyak
kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Atau
• Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan
kelacaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta
kemampuan untuk mengelaborasi, suatu gagasan.
Proses Kretivitas

• pendekatan 4 P, yakni
– pribadi, Aspek pribadi menekankan pada pemahaman anak adalah
pribadi yang unik.
– pendorong, yakni suatu kondisi yang memungkinkan anak berperilaku
kreatif.
– proses sebagai proses lebih menekankan pada pemahaman
kemampuan anak menciptakan sesuatu yang baru, paling tidak
menemukan hubungan-hubungan jawaban antarberbagai unsur.
– produk. Ketiga aspek inilah akhirnya yang menentukan kualitas produk
kreativitas.
Unsur Penting dalam Kreatifitas

• Kemampuan Berpikir Kritis. Kreatifitas sangat ditentukan oleh kemampuan berpikir kritis tidak
merasa puas dengan apa yang ada. Ia ingin mencari sesuatu yang lain daripada yang telah ada.
Dengan berpikir kritis, jiwa akan hidup karena didorong terus untuk mencari dan mencari. Dengan
berpikir kritis orang dituntut untuk mencari kemungkinan-kemungkinan lain, hubungan-
hubunganbaru dan cara-cara baru.
• Kepekaan Emosi. Selain berpikir kritis, kepakaan emosi juga sangat perlu agar seseorang
dapat menangkap dan merassakan sesuatu yang samar dari apa yang ada disekitarnya.
Lanjutan
• Bakat. Bakat dapat memperkuat daya kreativitas seseorang, tetapi bukan satu-
satunya unsur yang menentukan. Jika demikian, orang yang berbakat menulis akan
lebih berhasil dalam menulis dibanding dengan orang yang kurang atau tidak
berbakat. Namun demikian seorang yang kreatif tidak hanya mengandalkan
bakatnya saja sebab bakat ibarat bara api. Apabila tidak dikipasi akan memberikan
panas yang luar biasa jadi agar berarti, bakat harus dilatih dan diasah.
• Daya Imajinasi. Kreativitas menuntut daya imajinasi yang tinggi. Dengan daya
imajinasi seseorang dapat menciptakan sebuah gambaran utuh dan lengkap dalam
fantasinya, serta mampu mengasosiasikan segala sesuatu yang dilihat, dicium,
dirasa, didengar atau dirabahnya.
Fase-fase kreativitas
• Fase persiapan (Preparation).Fase ini mencakup segala hal yang dipelajari orang yang kreatif
melalui kehidupannya, dan pengalaman yang diperolehnya, hingga meskipun melalui usaha dan
kesalahan terlebih dahulu. Dapat dikatakan bahwa segala hal yang dipelajari seseorang dalam
hidupnya dapat bermanfaat bagi proses berpikir kreatif. Disamping berbagai macam pengetahuan
yang dibawa oleh orang kreatif, terkadang juga diperlukan latihan khusus yang berkaitan dengan
kerja kreatif disesuaikan dengan program yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
• Fase inkubasi. Dalam fase ini, secara emosional orang yang kreatif tidak akan menyibukkan diri
dengan berbagai permasalahan, dan proses berpikir sedang dalam kondisi tidak aktif, serta tidak
memperlihatkan kemajuan apa pun menuju solusi atau produk kreatif. Orang kreatif menyengaja
untuk mengalihkan pandangannya dari permasalahan utama kepada sesuatu yang lain setelah
melewati fase persiapan, denan harapan dapat memberikan petunjuk kepada solusi akhir
bersamaan dengan berlalunya waktu.
Lanjutan
• Fase inspirasi (Illumination). Dalam fase ini, sebuah solusi tampak
seakan-akan datang secara tiba-tiba, disertai dengan emosi yang
meluap dan menyenagkan. Fase inpirasi ini bukan merupakan fase
yang terpisah dan mandiri
• Fase perealisasian (Verification). Dalam fase ini, orang kreatif
melakukan pengujian atas kebenaran dan kelayakan kreativitasnya
melalui eksperimen. Bisa jadi dalam fase ini dilakukan sebagian
revisi atau perubahan atas produk kreativitas tersebut yang
dimaksudkan untuk memperbaiki dan memunculkannya dengan
bentuk sebaik mungkin.
Membagun kreatiitas
• Ubahlah cara berpikir Anda dari negatif ke positif
• Tulislah secara detail mengenai situasi kesulitan yang Anda hadapi
• Selalu bertanya
• Definisikan Batasan, Buat Alternatif Solusi
• Lakukan keputusan yang terbaik dari beberapa alternatif solusi yang Anda
buat
• Buatlah Planning bila keputusan terbaik Anda tidak berjalan sesuai harapan
Anda.
• Tetapkan satuan pengukuran dalam keputusan Anda
• Menerima semua tanggung jawab dari keputusan yang telah dibuat.
• Tentukan deadline
• Anda harus Take Action (Bertindak)
Faktor Pendorong
• Perubahan sikap
• Berani atau siap mengambil resiko
• Kemampuan menyalurkan stress
• Melanggar aturan
• Memeriksa asumsi
• Berpikir terbuka dan bersikap mental positif
• Percaya diri bahwa ia kreatif
Faktor Penghambat
• Sikap negatif, seperti pesimis
• Takut gagal
• Stress yang berlebihan
• Taat pada peraturan
• Membuat asumsi yang keliru
• Terlalu mengandalkan logika
• Merasa tidak kreatif
Hubungan intelegensi dg kreativitas

• Bahwa sampai tingkat tertentu terdapat


hubungan antara intelegensi dan kreativitas.
• Namun, pada tingkat IQ di atas 120, hampir tidak
ada hubungan antara keduanya.Artinya, orang
yang IQ-nya tinggi, mungkin kreativitasnya
rendah atau sebaliknya.
Cara memotivasi kreativitas
• Kesendirian
• mengambil waktu untuk untuk berpikir dan berasa
• Merenung dan melamun
• Berpikir bebas
• Kesiapan untuk melihat kesamaan atau analogi
• kesediaan utk menunda pemberian kritik, pertimbangan
atau penilaian untuk kala waktu tertentu
• Konflik sbg motivasi
• Kesiagaan dan disiplin
Ciri-ciri kreatif(KOGNISI)
• Berpikir
– Kelancaran
– Mengajukan banyak pertanyaan
– Memiiki banyak gagasan
– Lancar mengungkapkan gagasannya
• Fleksibilitas
– Memberikan macam-macam penafsiran thd obyek/gambar
– Menerapkan suatu konsep dg cara yang berbeda-beda
– Jika ada masalah memiliki bermacam cara utk
menyelesaikannya
Lanjutanan
• Orisinalitas
– Memikirkan berbagai hal yg tdk terpikir oleh org lain
– Memiliki cara berpikir yang lain dr yang lain
– Mencari pendekatan yg baru dr yg stereotip
• Elaborasi/memperinci
– Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
– Menambah garis atau warna dan detail dalam suatu gambar
• Kemampuan menilai
– Memiliki pendapat sendiri mengenai suatu hal
– Menemukan pendapat dan mempertahankannya
Ciri-ciri kreatif (Afektif)

• Rasa ingin tahu


– Mempertanyakan segala sesuatu
– Tdk takut menjajagi bidang baru
– Ingin bereksperimen dg benda baru
• Tertarik pada tugas yang majemuk
– Menyukai masalah yg rumit
– Mencari penyelesaian masalah tanpa bantuan org lain
– Menjajaki jalan yg lebih rumit
• Berani mengambil resiko
– Bersedia mengakui kesalahannya
– Berani menerima tugas yang sulit walau ada kemungkinan gagal
– Berani mengajukan pertanyaan yg tdk dikemukakan org lain
• Tdk mudah putus asa
– Sabar dlm mengerjakan tugas
– Tekun dlm berbagai pekerjaan
– Pantang menyerah thd kesulitan
Lanjutan
• Menghargai
– Menghargai hak diri sendiri dan hak org lain
– Menghargai diri sendiri dan prestasi sendiri
– Menghargai orang lain
• Memiliki rasa humor
• Ingin mencari pengalaman baru

Anda mungkin juga menyukai