KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. DESTI DWI ARIANI, MMR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

EMERENSIANA RATNA. T EFI WIDYAWATI

LUSIA BERNADET MERDIANA
SENNI SARAGIH YOANETTE AKTAVIA
KRISTIANA NATALIA FALENTINA SUNARTY
MARIA M. EKA VICTORIUS H. U.
PUJI HASTUTI F. SRIWAHYUNINGSIH
EMILYATI SERLI F.X.MIKO

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK REGULER B

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN BARAT
2022
A. Analisa Swot
STRENGTH
1. Merupakan ruang multi kelas
I, II dan III khusus Anak di
atas 1 bulan sampai dengan
12 Tahun.
2. Nurse station yang beradadi
tengah ruangan.
3. Tempat sampah yang sudah
terpisah (infeksius, umum,
plabot/spuit/vial), dan
terdapat labeling.
4. Kepala ruangan di ruang
Perawatan Anak dan
sudah mengikuti pelatihan
terkait.
WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
1. Perawat di ruang Anak minimal 1. Adanya undang- 1. Adanya Rumah Sakit lain
berpendidikan DIII Keperawatan dan undang konsumen yang memiliki mutu
Ners 2 orang (termasuk Kepala untuk meningkatkan pelayanan lebih baik.
Ruangan). mutu pelayanan 2. Perbandingan pelayanan
2. Perawat baru lulusan DIII kesehatan. kesehatan oleh
Keperawatan dengan pengalaman 2. Adanya ISO atau masyarakat dengan rumah
kerja kurang dari setahun. penilaian mutu sakit yang memiliki
3. Keterbatasan jumlah perawat tidak pelayanan di Rumah fasilitas lebih baik.
sesuai dengan kebutuhan ruangan dan Sakit Umum Daerah
jumlah pasien di ruangan. Landak
4. Kurang lengkapnya alat-alat yang 3. Adanya kerja sama
menunjang asuhan keperawatan, antar Rumah Sakit.
sehingga harus meminjam dari 4. Adanya pelatihan
ruangan lain. untuk kepala
5. Persediaan alat pemeriksaan fisik masih ruangan dan CI.
kurang, seperti stetoskop
 hanya 1 buah, tensi meter hanya 1 5. Banyaknya orang ingin
5. Tersedianya buku panduan
buah. bekerja sebagai tenaga
dan pedoman pengisian
6. Tempat penggerusan obat setelah kesehatan di Rumah
dokumentasi asuhan
dan sebelum dipakai tidak Sakit Umum Daerah
keperawatan lengkap dengan
dibersihkan. Landak.
SOP tindakan keperawatan.
7. Pelaksanaan tindakan tidak sesuai
6. Terdapat ruang pendidikan
dengan SOP.
bagi perawat dan dokter.
8. Pelaksanaan operan keperawatan
7. Terdapat kartu
belum dilakukan secara efektif, seperti
pemeliharaan di setiap
penulisan operan pada selembar
fasilitas di ruangan.
kertas, dan perawat belum
8. Pemasangan gelang nama
mengenalkan diri secara optimal
sebagai identitas pasien yang
kepada pasien yang dipegangnya.
memudahkan tindakan
9. Penggerusan obat tidak sesuai
keperawatan dan keamanan
dengan tempatnya.
pasien.
9. Sudah terdapat sarana
pemadam kebakaran dan alur
evakuasi bencana.
10. Pengecekan alat kesehatan
sudah dilaksanakan setiap
hari oleh inventaris.
B. Strategi SWOT
SO STRATEGY
1. Pengikutsertaan perawat
dalam case conference yang
akan dibahas bersama-sama
setiap sebulan sekali bersama
seluruh ruangan dengan
berkolaborasi dengan dokter
sebagai narasumber.
2. Sosialisasi kembali
pelaksanaan tindakan
keperawatan sesuai Standar
Operasional Prosedur dan 3. Melakukan sharing dan
Standar Asuhan
Keperawatan.
3. Melakukan sharing antar
perawat mengenai kesulitan
dalam melakukan asuhan
keperawatan.
ST STRATEGY
1. Mensosialisasikan kembali 1. Peningkatan SAK dalam
asuhan keperawatan berbasis
sesuai SOP dan SAK.
2. Merencanakan penilaian
mutu pelayanan
keperawatan oleh pasien
secara berkesinambungan
2. Mengoptimalkan fungsi
melalui angket atau
kuisioner.
pemecahan masalah
bersama mengenai masalah
yang dihadapi dalam
ruangan.
WO STRATEGY WT STRATEGY
1. Penambahan sarana dan
pendokumentasian. prasarana untuk
Melakukan membantu pelayanan
perawatan alat-alat asuhan keperawatan.
kesehatan setelah 2. Meningkatkan kualitas
dan sebelum pelayanan yang lebih baik
dipakai. pada pasien, meliputi
pemberian asuhan
dari operan dinas antar keperawatan sesuai
perawat dengan perawat standar.
dan perawat dengan 3. Mengoptimalkan kembali
pasien. peran perawat (advokat,
konsultasi, pendidikan,
dan lain-lain).
 C. Fish Bone Analisis

MAN

1. Pada saat melakukan tindakan perawat

tidak menggunakan APD (alat pelindung MATERIAL
diri) seperti handscone.
2. Tidak melakukan cuci tangan Sudah tersedia SOP di
sebelum/sesudah tindakan. MONEY ruangan.

PROBLEM

Pelaksanaan Tindakan
keperawatan belum
optimal.

METHODE MACHINE ENVIRONMENT

Penjelasan mengenai SOP belum Banyak tindakan lain yang

berjalan secara optimal harus dilakukan
 MATERIAL

MAN 1. Tensimeter hanya ada 1

(Dewasa)
2. Tidak ada tensimeter anak
3. Stetoskop hanya ada satu
MONEY
4. Timbangan anak rusak

PROBLEM

Alat-alat yang tersedia di

ruangan tidak mencukupi
untuk memenuhi asuhan
keperawatan.

METHODE ENVIRONMENT
MACHINE
Tidak adanya komunikasi antara petugas
kesehatan dengan petugas inventaris
mengenai kurang lengkapnya alat.
 MAN

1. Perkenalan kembali oleh perawat ke pasien belum MATERIAL

dilakukan secara optimal.
2. Operan dinas secara berkelompok hanya dilakukan 1. Isi dari buku operan tidak
pada pagi hari, sedangkan pada siang dan malam tidak dituliskan/dilaporkan semua
dilakukan secara berkelompok (hanya antar dua orang pasien.
perawat). 2. Pada shift siang dan malam isi
3. Penulisan operan dalam kertas selembar, belum dalam buku operan hanya diketahui
MONEY
buku operan masing-masing perawat. oleh PJ shift.

PROBLEM

Pelaksanaan operan
keperawatan yang belum
efektif.

MACHINE ENVIRONMENT
METHODE
Kesibukan ruangan atau
1. Belum melakukan komunikasi operan shift dengan banyak tindakan
optimal.
keperawatan lain yang
2. Penyampaian pergantian perawat ke pasien belum
dilakukan.
optimal.
3. Validasi perkembangan kondisi pasien belum
optimal.
D. Prioritas Masalah
Masalah yang ada di ruangan Perawatan anak:
1. Pelaksanaan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan SOP.
2. Alat-alat yang tersedia di ruangan tidak mencukupi untuk memenuhi
asuhan keperawatan.
3. Pelaksanaan operan keperawatan yang belum efektif.
Nursing
No Masalah Magnatude Managebility Affrodability Severity total
Consent
Pelaksanaan
tindakan
1 5 5 5 5 4 24
keperawatan belum
optimal.
Alat-alat yang
tersedia di ruangan
tidak mencukupi
2 5 5 5 4 4 23
untuk memenuhi
asuhan
keperawatan.
Pelaksanaan operan
3 keperawatan yang 4 4 4 4 4 20
belum efektif
Keterangan skoring:
1 : sangat kurang penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Berdasarkan penentuan prioritas masalah diatas, maka urutan masalah sesuai
prioritas adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan tindakan keperawatan belum optimal.
2. Alat-alat yang tersedia di ruangan tidak mencukupi untuk memenuhi asuhan
keperawatan

3. Pelaksanaan operan keperawatan yang belum efektif.

E. Prioritas Penyelesaian Masalah

No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L SKOR

Pelaksanaan tindakan keperawatan belum optimal.
a Merencanakan sosialisasi pelaksanaan tindakan yang
5 4 5 4 18
akan dilakukan sesuai SOP
b Mengevaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan
5 5 5 5 20
sesuai SOP
c Mendiskusikan kesulitan dalam melakukan tindakan 4 4 4 4 16
d Merencanakan sosialisasi penggunaan SOP dalam
5 5 5 4 19
melakukan tindakan keperawatan.
Alat-alat yang tersedia di ruangan tidak mencukupi untuk memenuhi asuhan keperawatan.
a Melaporkan kepada inventaris kebutuhan alat-alat 5 5 5 5 20
Pelaksanaan operan keperawatan yang belum efektif
a Melakukan operan shift secara keseluruhan dan
5 4 5 5 19
melakukan ronde keperawatan.
b Memimpin pelaksanaan operan shift pagi dan siang oleh
5 5 5 5 20
Karu atau PJS
c Mendiskusikan secara bersama-sama dengan perawat
5 4 4 4 17
pelaksana mengenai tugas perawatan yang dilakukan
d Menyampaikan pengumuman dan lainnya dalam operan
4 4 4 4 16
shift
e Melakukan sosialisasi penulisan operan dalam buku
5 5 4 4 18
operan masing-masing perawat
F. Rencana Pemecahan Masalah (Planing Of Action)
Penanggung
No Masalah Tujuan Strategi Kegiatan Sasaran Waktu Biaya
jawab
1 Pelaksanaan Tenaga 1. Koordinasi 1. Merencanakan Perawat 7-17 1. Kepala RSUD
Landak
tindakan kesehatan dengan kepala sosialisasi pelaksanaan ruang Desember ruangan
keperawatan dapat ruangan dan tindakan sesuai SOP. Anak 2022 2. PJ Shift
belum optimal. melakukan PJS untuk 2. Mengevaluasi
tindakan sesuai pelaksanaan pendokumentasian
dengan SOP tindakan sesuai asuhan keperawatan
SOP. sesuai SOP.
2. Sosialisasi dan 3. Mendiskusikan
sharing pada kesulitan dalam
saat operan melakukan tindakan
dinas. keperawatan.
3. Sharing 4. Merencanakan sharing
dengan kasus asuhan
pendekatan keperawatan minimal
langsung ke seminggu sekali di
 perawat ruangan.
ruangan. 5. Merencanakan
sosialisasi penggunaan
SOP dalam melakukan
tindakan keperawatan.
2 Alat-alat yang Tersedianya 1. Koordinasi 1. Melaporkan setiap alat Perawat Minggu 1. Inventaris RSUD
Landak
tersedia di alat-alat sesuai dengan kepala yang kurang kepada ruang ke 3 2. Kepala
ruangan tidak dengan ruangan dan kepala ruangan dan anak dan bulann ruangan
mencukupi kebutuhan inventaris Desem
inventaris inventaris 3. PJ Shift
untuk untuk ber
2. Mencatat 2. Menata alat-alat yang
memenuhi melakukan 2022
setiap alat-alat tidak baik atau tidak
asuhan asuhan
sudah tidak tersedia di ruangan
keperawatan. keperawatan.
baik atau tidak 3. Mendokumentasikan
tersedia di alat-alat yang sudah ada
ruangan. atau tidak ada
diruangan.
3 Pelaksanaan Pelaksanaan 1. Koordinasi 1. Melakukan operan shift Perawat 20 1. Kepala RSUD
Desember Landak
operan operan antar dengan kepala secara keseluruhan dan ruang 2022 ruangan
keperawatan perawat ruangan dan melakukan ronde anak 2. PJ Shift
yang belum dengan PJS untuk keperawatan
efektif perawat dan pelaksanaan 2. Memimpin pelaksanaan
antar perawat operan antar operan shift pagi dan
dengan pasien
perawat siang oleh karu atau
efektif
dengan pasien PJS
- Perawat
2. Sosialisasi dan 3. Mendiskusikan secara
mengetah
sharing pada bersama-sama dengan
ui kondisi
saat operan perawat pelaksana
pasien
dinas mengenai tugas
- Pasien
3. Sharing perawatan yang
mengetah
dengan dilakukan
ui nama
pendekatan 4. Menyampaikan
perawat
langsung ke pengumuman dan
perawat lainnya dalam operan
ruangan shift
4. Pelaksanaan 5. Melakukan sosialisasi
operan penulisan operan dalam
bersama buku operan masing-
masing perawat
6. Melakukan operan
keliling antara perawat
dengan pasien setelah
operan dinas di nurse
station dengan
memperkenalkan nama
perawat