Anda di halaman 1dari 11

FORMULIR ANALISIS JABATAN

Tanggal pengisian: 15/7/2023

A. IDENTITAS JABATAN

1. Nama Jabatan : Perawat Klinik 2


2. Unit Kerja : Kamar Bedah

B. IDENTITAS PEMEGANG JABATAN

1. Nama : Marselina Sri Harsanti

2. Masa bekerja : 13 tahun

C. AKUNTABILITAS, WEWENANG DAN HASIL KERJA YANG DIHARAPKAN


DARI JABATAN TERSEBUT

WEWENANG HASIL AKHIR


(Hak mengambil (dari masing-
NO AKUNTABILITAS
keputusan/ tindakan masing
sendiri) akuntabilitas)
Secara administrasi dan fungsional 1. Memberikan 1. Tercapainya
1. bertanggung jawab kepada Kepala keperawatan dasar asuhan
Instalasi Kamar Bedah pada pasien dalam keperawatan.
lingkup keperawatan 2. Termonitor
tanpa komplikasi/ kelengkapan
tidak komplek dengan berkas rekam
bimbingan terbatas medis.
dari perawat klinik 3. Berpartisipasi
yang lebih tinggi. dalam kegiatan
2. Melakukan yang
dokumentasi asuhan diselenggaraka
keperawatan. n oleh Rumah
3. Melakukan kolaborasi Sakit
dengan profesi lain. 4. Berpartisipasi
4. Melakukan dalam kegiatan
pendidikan kesehatan staff meeting.
bagi pasien dan 5. Peduli
keluarganya serta bagi
perawat klinik pada
tingkat dibawahnya.
5. Membimbing perawat
terhadap unit
PK 1.
kerja.
6. Mengumpulkan data
penelitian dan laporan
kasus berdasarkan
bukti.

*) Apabila masih terdapat informasi lainnya, silahkan


menambahkan

D. RINCIAN TUGAS DAN KEGIATAN DARI JABATAN TERSEBUT

KEGIATAN
NO TUGAS (detail aktivitas dari KETERANGAN
setiap tugas)
Berperan serta dalam promosi
kesehatan bersama perawat lain, PP,
profesi lain dan kelompok Melakukan edukasi
1.
masyarakat untuk mengurangi rasa kepada pasien/ keluarga.
nyeri dan meningkatkan gaya hidup
dan lingkungan yang sehat.
Melaksanakan pengumpulan data
kesehatan pada pasien dengan
kategori A, B, C, dan D (tingkat
kesulitan ringan-sedang) secara
komprehensif dan mengidentifikasi
adanya penyimpangan data yang
Melakukan pengkajian
2. berpotensi terjadinya masalah
pada pasien.
kesehatan.
Melaporkan dan menjaga
keakuratan, mencatat temuan tepat
waktu sesuai dengan standar
praktik dan kebijakan pelayanan/
asuhan kesehatan.
3. Merencanakan asuhan keperawatan Merencanakan
pada pasien berdasarkan hasil pemecahan masalah pada
pengkajian. pasien.
Mengidentifikasi hasil pemeriksaan
dan kondisi pasien dan melaporkan
ke DPJP.
Memberikan informasi yang akurat
tentang rencana tindakan
keperawatan dan program medis
kepada pasien/keluarga yang
menjadi tanggung jawabnya.
Menjaga kelangsungan rencana
asuhan yang terkini, akurat, dan
berkesinambungan.

4. Melakukan assesmen pada pasien. Melakukan assesmen


pada pasien:
a. Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh:
 Assesmen
nutrisi lanjut
 Tatalaksana
mangatasi
mual
 Tata laksana
mengatasi
muntah
 Administering
medikasi
enteral
 Administering
medikasi IV
 Pengambilan
sampel darah
arteri
b. Ketidakseimbangan
nutrisi: lebih dari
kebutuhan tubuh
 Assesmen
nutrisi lebih
lanjut
 Administering
medikasi IV
c. Mual muntah
 Assesmen
nutrisi lanjut
 Tatalaksana
manajemen
muntah
 Pengambilan
darah arteri
d. Resiko/gangguan
fungsi hati:
 Assesmen
nutrili lanjut
 Pemberian
medikasi
 Pemasangan
NGT
 Pengurangan
perdarahan
 Tranfusi
e. Gangguan mobilitas
fisik:
 Assesmen
kekuatan otot
 Peningkatan
pergerakan
tubuh
 Kolaborasi
fisioterapi
f. Resiko cidera:
 Pendisikan
kesehatan
 Peningkatan
perlibatan
keluarga
 Restrain
g. Nyeri
 Massage pijat
h. Ketidakefektifan
pengaturan suhu:
 Pengambilan
sampel darah
 Pemberian
analgetik dan
antipiretik
i. Resiko
ketidakseimbangan
cairan:
 Pengambilan
sampel darah
 Pengaturan
suhu
 Pemberian
medikasi
enteral
j. Penurunan cardiac
output:
 Assesmen
fungsi
kardiologi
 Ekg
k. Diare
l. Konstipasi
m. Inkontinensia urine
n. Inkontinensia
devekasi
o. Retensi urine
 Pemasangan
IV
 Pemasangan
kateter urine
p. Gangguan pertukaran
gas
q. Hipo/hiperklikemi
r. Gangguan perfusi
cerebral
s. Peningkatan tekanan
intracranial:
 Pengambilan
sampel darah
 Pemasangan
gudel
 Pemberian
posisi
neurologi
 Terapi oksigen
 EKG
t. Tidak efektifnya
perfusi ginjal
u. Resiko perdarahan
v. Respon alergi
w. Duka cita
x. Resiko infeksi
y. Assesmen telinga
z. Kesiapan pengetahuan
operatif
aa. Tindakan yang sering:
 Inhalasi

Merujuk kepada perawat PK III/


kepala Instalasi Kamar Bedah
apabila memiliki keterbatasan
kemampuan dalam membuat
keputusan atau memberikan
Konsultasi pada atasan
5. persetujuan ataupun mengalami
bila ada kendala
hambatan lain, missal bahasa atau
keterbatasan pemahaman
kebijakan, atau keterbatasan dalam
melakukan tindakan keperawatan/
melaksanakan program dokter.
Terlibat dalam upaya peningkatan Melaksanakan program
6. mutu layanan dan pengendalian peningkatan mutu
mutu di Instalasi Kamar Bedah. layanan
7. Melaksanakan fungsi dependen Kolaborasi dengan dokter
dengan melaksanakan program dan kerjasama dengan
PPA lain dalam asuhan
medic.
keperawatan
Mendokumentasikan intervensi dan
Melakukan dokumentasi
8. respon klien secara akurat dan tepat
keperawatan
waktu.
Mampu mengidentifikasi,
melakukan pencegahan dan
tindakan pertolongan sesuai Melakukan pemantauan
9.
kewenangannya dan melaporkan kondisi pasien.
segera situasi perubahan yang
memperburuk kondisi pasien.
Mengambil keputusan etik dan
mampu menentukan prioritas Mampu menentukan
secara cepat dan tepat dalam situasi prioritas secara tepat dan
10
darurat/ bencana termasuk dalam cepat dalam kondisi
melakukan BHD dengan darurat.
pendampingan.
Melakukan rujukan pada profesi
Kolaborasi edukasi gizi
11 lain bila dibutuhkan sesuai
pasien.
kewenangannya.
Melakukan diskusi dan bila
diperlukan dapat memberikan
Melakukan diskusi, staff
12 kontribusi kepada tim dalam rangka
meeting.
perbaikan terhadap kemajuan hasil.
Pencapaian yang ditargetkan.
Melakukan monitoring terhadap
kemajuan hasil asuhan yang Melakukan monitoring
13 diharapkan dan melakukan dan evaluasi terhadap
pendokumentasian secara akurat kemajuan hasil asuhan
dan lengkap.
Mengikuti pengembangan perawat
14 dalam upaya meningkatkan Mengikuti pelatihan.
profesionalitas dalam keperawatan.
Memberi kontribusi untukMengikuti pelatihan atau
15 pengembangan praktekkegiatan yang
keperawatan professional. diselenggarakan RS.
Mengikuti pelatihan atau
Mengikuti pertemuan yang
16 kegiatan yang
dilakukan didalam/ diluar RS.
diselenggarakan RS.
Mengikuti pendidikan
17 berkelanjutan sebagai wujud Mengikuti pelatihan.
tanggung jawab profesi.
18 Berperan dalam kegiatan Menjadi anggota dalam
pengendalian mutu atau kepanitiaan tim Pokja KE
lain diruang perawatan Menjadi Anggota Tim
PKRS
Menjadi programer TBC
Menjadi IPCLN kamar
bedah
Melakukan tugas lainnya yang
Melakukan tugas yang
19 ditentukan oleh Kepala Instalasi
diberikan oleh atasan.
Kamar Bedah

*) Apabila masih terdapat informasi lainnya, silahkan


menambahkan

E. POSISI JABATAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI :

NAMA JABATAN
SIFAT
STRUKTU (Sebutkan secara UNIT JUMLAH
HUBUNGAN*
R spesifik bidang KERJA ORANG
)
tugasnya)
Kamar
Pelaksana Perawat Klinik 2 matriks
Bedah

*) Sifat Hubungan :
 LINI : Hubungan struktural langsung yang tercermin jelas dalam
struktur organisasi. Atasan lini memimpin unit kerja,
karenanya bertanggung jawab terhadap pembinaan dan
pengembangan bawahan.

 MATRIKS : Hubungan tim kerja operasional, biasanya dengan anggota


tim atau bawahan yang bersifat tetap atau tidak tetap. Atasan
memimpin proses kerja.

F. PENGETAHUAN, PENGALAMAN & PELATIHAN

1. Pendidikan minimal untuk menduduki jabatan ini :

2. Pelatihan/sertifikasi/pengalaman yang diperlukan :

SERTIFIKASI/
NO PELATIHAN PENGALAMAN
LISENSI
1 Pengendalian PPI
2 Komunikasi
3 BTCLS
G. KOMUNIKASI DAN RELASI
Kepada jabatan apa saja hubungan komunikasi dilakukan, selain komunikasi kepada
bawahan dan atasan, lini maupun matriks?

N
JABATAN PERIHAL INFORMASI DAN TUJUAN *)
O
INTERNAL
1 Anggota tim Koordinasi pelayanan pasien
Koordinasi penggunaan ruangan dan fasilitas ruangan
Koordinasi complain pelanggan
EKSTERNAL

Perihal Informasi, Tujuan dan Strategi *)


 INFORMASI : Data, laporan, perjanjian, rekomendasi hasil analisis dan
semacamnya.
 TUJUAN : Memberi/menerima penjelasan, memotivasi, meyakinkan,
negosiasi, konseling dan semacamnya.

H. KONDISI KERJA :

1. Waktu Kerja
Waktu kerja reguler
X Shift
Non Shift
On Call

2. Kondisi Lingkungan Kerja :


X Di dalam ruangan
Di luar ruangan/gedung
Suhu tidak normal; terlalu panas/dingin
Tempat kerja tidak nyaman: kotor/berdebu/bau
X Lingkungan berbahaya: pengaruh bahan kimia/radiasi/infeksi dan semacamnya

3. Tuntutan Fisik :
Normal sebagaimana pekerjaan perkantoran baik adm/teknis
X Pengamatan pada suatu obyek, konsentrasi mata terus menerus
X Koordinasi antara pemikiran mendalam, konsentrasi panca indra, gerakan tangan
dan koordinasi dengan tindakan pihak lain pada moment yang bersamaan
X Koordinasi antara pemikiran mendalam, konsentrasi panca indra, dan gerakan
tangan
Duduk/berdiri dengan satu posisi terus menerus dan atau dalam waktu cukup lama
X Frekuensi berjalan antar ruang sangat tinggi
X Mengangkat beban dengan sangat hati-hati karena beresiko
Lainnya, jelaskan:

4. Sifat Pekerjaan :
X Koordinasi antar kegiatan
Bekerja sendiri sampai dengan hasil akhir
Intensif bekerja secara tim
Lainnya, jelaskan :

I. TUNTUTAN ANALITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Adalah tuntutan olah pikir yang melibatkan konsentrasi mental dalam merubah masukan
menjadi keluaran atau output yang terkait dengan tingkat kompleksitas tugas dan
pedoman pengambilan keputusan :

Rutin, mengikuti instruksi rinci dan langsung, mengikuti aturan sangat baku
X Menterjemahkan garis besar instruksi, mengikuti Standard Operating Procedure teknis
Interpretasi kondisi teknis terkait prinsip-prinsip pengetahuan teknis
X Berdasarkan kebijakan bidang fungsionalnya terkait dengan kondisi lapangan dan
menentukan cara dan tahapan kerja
Berdasarkan pedoman dan kebijakan unit kerja serta justifikasi terhadap kondisi
operasional
Justifikasi antara kebijakan dan kepentingan internal organisasi dengan hukum, ilmu
pengetahuan dan aspek bisnis jangka panjang

J. DAMPAK/AKIBAT KEKELIRUAN/KESALAHAN :

X Hilangnya waktu produktif tetapi dapat dikoreksi


X Terdapat kerugian material yang cukup berarti, sebutkan:
X Hilangnya waku orang lain karena proses kerja yang berkaitan erat
X Kerusakan ringan pada alat kerja
Kerusakan serius pada alat kerja yang cukup berarti, jelaskan
X Menimbulkan kecelakaan kerja
X Menimbulkan masalah hukum yang harus ditanggung secara pribadi
X Menimbulkan masalah hukum yang berdampak pada citra organisasi
Menimbulkan masalah yang berdampak pada strategi bisnis dan kehidupan jangka
panjang organisasi
Lainnya, jelaskan:

K. TANGGUNGJAWAB TERHADAP KEUANGAN & ASSET FISIK


1. Berapa jumlah anggaran operasional per tahun yang harus dipertanggungjawabkan
oleh jabatan ini, sebutkan jika ada:
Tidak ada
.......................................................................................................................................

2. Berapa nilai alat/sarana/asset fisik/omzet yang berada dalam batas pengelolaan


langsung jabatan ini, sebutkan:
Tidak ada
.......................................................................................................................................

Jika terdapat informasi lain yang perlu disampaikan tentang isi/informasi jabatan,
dapat dituliskan disini:

L. PENGESAHAN :

Disetujui oleh :
Atasan langsung Pemegang jabatan

( __________________________ ( ____________________________________
) __ )

Validasi oleh : ______________________________

Tim Analisis Jabatan :


Tanggal: ……………………….

( ____________________________ )
( ________________________ )
Nama jelas Nama jelas

Anda mungkin juga menyukai