Anda di halaman 1dari 14

PROSES KEPERAWATAN

DALAM TATANAN
LAYANAN HOME CARE
Oleh Kelompok 5
Amel, Lami, Abdan, Santi, Stefani, Ayu dan Wafiq
Pengertian Proses Tujuan Proses
Keperawatan Keperawatan

PEMBAHASAN
Penanganan Kasus
Tahap Proses Pasca Perawatan
Keperawatan Rumah Sakit
Home Care adalah komponen dari pelayanan
kesehatan yang komprehensif dimana
pelayanan kesehatan disediakan untuk
individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka dengan tujuan mempromosikan, INTRODUCTION
mempertahankan atau memaksimalkan level
kemandirian serta meminimalkan efek
ketidakmampuan dan kesakitan termasuk di
dalamnya penyakit terminal.
Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud
yaitu praktik keperawatan yang dilakukan dengan cara yang
sistematik. Selama melaksanakan proses keperawatan, perawat
menggunakan dasar pengetahuan yang komprehensif untuk
PENGERTIAN
mengkaji status kesehatan klien, membuat penilaian yang PROSES
bijaksana dan mendiagnosa, mengidentifikasi hasil akhir KEPERAWATAN
kesehatan klien dan merencanakan, menerapkan dan
mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat guna mencapai
hasil akhir tersebut (Rinawati,2018).
3. 4. 5.

Memperoleh metode Memperoleh Memperoleh


yang baku, sesuai, metode yang dapat hasil asuhan
rasional, dan sistematis digunakan dalam keperawatan
dalam memberikan segala situasi. yang berkualitas
asuhan keperawatan
pada pasien. TUJUAN PROSES
KEPERAWATAN
2. 1.

Menggunakan Mempraktikkan
standar untuk metode pemecahan
praktik masalah dalam
keperawatan. praktik
keperawatan.
1. Mekanisme Pelayanan Home Care
Menurut Triwibowo (2012), dalam Sukmana (2018), mekanisme dalam pelayanan
home care adalah sebagai berikut:

a) Proses Penerimaan Kasus

TAHAP PROSES
Unit Pelayanan
Pimpinan Pelayanan KEPERAWATAN
Keperawatan Kesehatan Manajer Kasus
Keperawatan Kesehatan
di Rumah menerima membuat surat
di Rumah menunjuk dan
pasien dari Rumah
memberikan mandat persetujuan dan
Sakit, Puskesmas,
kepada salah seorang dilanjutkan untuk
sarana pelayanan
perawat untuk menjadi melakukan proses
kesehatan lain dan
seorang Manajer Kasus pengelolaan kasus.
dikirim dari
untuk mengelola kasus
keluarga/kelompok
tersebut.
atau masyarakat.
b) Proses Pelayanan Keperawatan Kesehatan Di Rumah

Monitoring
Persiapan
dan evaluasi

TAHAP PROSES
01 02 03 04 KEPERAWATAN

Pelaksanaan Proses
penghentian
a. Pengkajian
Pengkajian keperawatan terdiri dari pengkajian fisik “head to toe”,
mengkaji sistem tubuh pasien, mengkaji kebutuhan psikososial,
kemampuan fungsi motorik dan sensorik, mengkaji pengobatan,
nutrisi, keamanan dan kenyamanan lingkungan pasien serta mengkaji
kebutuhan perawatan kolaborasi dengan tim medis atau non medis Gambaran Proses
lainnya. Pengkajian difokuskan pada: Pelayanan Home Care
3. Pengkajian
spiritual
mencakup nilai
dan keyakinan
yang dianut dan
mempengaruhi 5. Pengkajian
1. Pengkajian Kesehatan kemampuan
Riwayat pasien dalam
Kesehatan 4. Pemeriksaan fisik pemenuhan
dan status kebutuhan
2. Pengkajian Kesehatan saat sehari-hari
lingkungan ini
sosial dan 6. Pengkajian
budaya kemampuan
keluarga dalam
merawat
anggota
keluarga yang
sakit.
b. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan dirumuskan


berdasarkan data yang terkumpul untuk
merefleksi respon pasien.
Diagnosa keperawatan yang dirumuskan
berkaitan dengan masalah actual, dan
resiko, atau potensial
c. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi keperawatan yang


dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi memelihara, atau mengatasi masalah kesehatan
pasien yang telah diidentifikasi dan telah divalidasi selama fase perumusan diagnosa.

d. Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan prosedur keperawatan hasil pengkajian


dan discharge planning yang ada, menetapkan masalah dan kebutuhan pelayanan
keperawaatan serta melaksanakan prosedur tindakan keperawatan sesuai kebutuhan pasien
seperti memasang kateter, merawat luka, perawatan kolostomi, penggantian peritoneal
dialysis, dll.
Tindakan yang dilakukan mengacu pada SOP (Standart Operating Procedure) yang berlaku.
Jenis tindakan yang dapat dilakukan yaitu tindakan yang bersifat mandiri maupun tindakan
kolaborasi.

2005 2008 2014


e. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektifitas dan


efisiensi pelayanan yang telah dilakukan dan sejauh mana
pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia. Evaluasi
dilakukan selama proses pemberian pelayanan asuhan
keperawatan maupun pada akhir pemberian asuhan
keperawatan (Sukmana, 2018).
1. Klien dengan Gangguan Fungsi 2. Klien dengan Kondisi Rehabilitasi
Perkemihan
Layanan pada klien dengan kondisi
Jenis layanan yang dilakukan, antara rehabilitasi dilakukan dengan
lain: berkolaborasi dengan fisioterapis dan
a. Membantu buang air kecil di
ahli psikologi.
tempat tidur/kamar mandi
 Rehabilitasi fisik
b. Memasang kateter urin
c. Merawat kateter urin
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Melepas kateter urin
b. Pengelolaan pelayanan fisioterapi
e. Bladder training c. Membantu klien dalam pindah
posisi
Penanganan Kasus
f. Mengumpulkan/menyiapkan
specimen urin untuk bahan d. Melatih ROM exercise
e. Membantu dan melatih ambulasi
Pasca Perawatan
pemeriksaan laboratorium
g. Memasang kondom kateter f. Melatih mekanika tubuh yang tepat Rumah Sakit
h. Irigasi kandung kemih
 Rehabilitasi psikososial
i. Tes berat jenis urin
j. Kegel’s exercise a. Melakukan pengkajian kebutuhan
k. Perawatan pre dan post sistostomi konsep diri
l. Melakukan spooling pada klien
b. Melaksanakan penggunaan
terpasang kateter grup/keluarga sebagai system
m. Melakukan perawatan pre dan post pendukung
operasi perkemihan c. Melaksanakan pengajaran
n. Melakukan penyuluhan Kesehatan
komunikasi asertif
pada kebutuhan eliminasi urin d. Menggunakan grup/keluarga
o. Layanan konsultasi dan rujukan sebagai psikoterapi
(Parellangi, 2020). e. Mengajarkan teknik
penguatan/koping
3. Klien dengan Terapi Cairan 4. Klien dengan Gangguan
Infus di Rumah Fungsi Persyarafan
Jenis layanan yang diberikan, yaitu: Layanan yang diberikan pada klien
dengan gangguan fungsi persyarafan
a. Melaksanakan pemasangan infus bisa berkolaborasi dengan fisioterapi,
sesuai program medis/SOP terapis wicara, ahli gizi, psikolog, dan
b. Memonitor infus yang terpasang sebagainya. Jenis layanan yang
c. Melakukan perawatan infus diberikan:
d. Mengganti balutan infus
e. Melepas infus a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
f. Melaksanakan tranfusi darah b. Pengkajian persarafan
sesuai program medis c. Pemasangan/pelepasan infus
g. Mengukur intake dan output d. Pemasangan/penggantian selang NGT
cairan e. Pemasangan/penggantian kateter
h. Mengukur kebutuhan cairan f. Pemasangan peralatan oksigen
i. Memberikan penyuluhan tentang g. Perawatan luka decubitus/ulserasi
monitoring cairan dan h. Penyuntikan obat (IV/IM/SC)
menghitung tetes infus i. Pengambilan bahan laboratorium
j. Layanan konsultasi dan rujukan (darah, urin, lendir)
Parellangi, 2020) j. Layanan konsultasi dan rujukan
(Ismiyati, 2019 dan Parellangi, 2020).
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai