Anda di halaman 1dari 24

Mekanisme Pelayanan

Home Care Nursing

Umi Azizah KN, S.Kep,Ns.,


M.Kep
Mekanisme pelayanan home care
1. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu
oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat
di rumah atau tidak.
2. Jika klien layak dirawat di rumah, maka dilakukan pengkajian oleh
koordinator kasus, kemudian bersama-sama klien dan keluarga akan
menentukan masalahnya dan membuat perencanaan, membuat
keputusan, dan membuat kesepakatan (jenis pelayanan, jenis peralatan,
dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan)
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
Home care
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan (Ode, 2012)
2
Mekanisme Praktik Home Care (Parellangi, 2015)
Rujukan dari sarana kesehatan Inisaiatif pasien

Case Manager

Preventif/Promotif/Rehabilitatif Kuratif

Mandiri Perawat Kolaborasi dengan Dokter

Penentuan
masalah & Monitoring
perencanaan & Evaluasi

3
Mekanisme Praktik Home Care (Parellangi, 2015)

1. Klien rujukan dari sarana kesehatan (RS, Puskesmas, klinik rawat


jalan, dan tempat praktik dokter) atau inisiatif pasien.
2. Diperiksa oleh dokter  layak atau tidak untuk dirawat di rumah
3. Dikaji oleh koordinator kasus di rumah pasien dan menyepakati
pelayanan apa saja yg akan diterima oleh pasien
4. Pasien menerima pelayanan home care dari perawat pelaksana
dibawah koordinasi koordinator kasus.
5. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring
dan evaluasi (kunjungan keperawatan).

4
Persyaratan klien yang menerima pelayanan home care adalah:
1. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab
atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi
dengan pengelola home care
2. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan
informasi (informed consent).
3. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola home
care untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab dan haknya
dalam menerima pelayanan.

5
Tahapan Mekanisme Pelayanan Home Care Nursing

1. Proses Penerimaan Kasus


a. Lembaga home care menerima pasien (dari RS, PKM, sarana
lain)
b. Pimpinan home care menunjuk manager kasus utk mengelola
kasus
c. Manager kasus membuat surat perjanjian & proses
pengelolaan kasus

6
Tahapan Mekanisme Pelayanan Home Care Nursing

2. Proses Pelayanan home care


a. Persiapan
1) Pastikan identitas pasien
2) Bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien
3) Lengkapi kartu identitas unit kerja tempat perawat bekerja
4) Pastikan perlengkapan yg dimiliki pasien untuk di rumah
5) Siapkan file asuhan keperawatan
6) Siapkan alat bantu/media untuk pendidikan kesehatan

7
2. Proses Pelayanan home care (lanjutan)

b. Pelaksanaan
1) Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan
2) Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3) Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
4) Membuat rencana pelayanan
5) Lakukan perawatan langsung & penkes sesuai kebutuhan
6) Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi, dll.
7) Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan
dilakukan
8) Dokumentasikan kegiatan.

8
2. Proses Pelayanan home care (lanjutan)

c. Monitoring & evaluasi


1) Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2) Menilai kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3) Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanaan.

d. Proses penghentian pelayanan home care dengan kriteria:


1) Tercapai sesuai tujuan
2) Kondisi pasien stabil
3) Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4) Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
5) Pasien di rujuk
6) Pasien menolak pelayanan lanjutan
7) Pasien meninggal dunia
9
Pembiayaan Dalam Hom Care
Menurut panduan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
(2006), penentuan tarif keperawatan

1. Pemerintah dan masyarakat bertanggungjawab dalam


memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tarif pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sebaiknya
memperhatikan kemampuan keuangan dan keadaan sosial
ekonomi masyarakat
3. Penetapan tarif meskipun dimungkinkan untuk mencari laba,
namun harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat
berpenghasilan rendah dengan asas gotong royong

10
4. Tarif pelayanan keperawatan kesehatan di rumah untuk
golongan yang pembayarannya dijamin oleh pihak asuransi
ditetapkan atas dasar saling membantu
5. Tarif pelayanan keperawatan kesehatan di rumah harus
mencakup seluruh unsur pelayanan secara proporcional

11
Jenis Pelayanan yang dikenakan tarif meliputi:
1. Jasa pelayanan kesehatan dan non kesehatan meliputi:
a. Pelayanan Medik
b. Pelayanan Keperawatan
c. Pelayanan Penunjang Medik
d. Pelayanan Penunjang Non Medik
Jasa pelayanan yang dikenakan tarif mencakup pemberian bantuan,
tindakan intervensi langsung maupun konsultasi.
2. Imbalan atas pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, obat dan bahan
habis pakai yang digunakan langsung oleh pasien.
3. Dana transportasi untuk kunjungan rumah maupun rujukan, besar
nominal biaya untuk jasa tersebut di atas, ditetapkan oleh daerah
masing-masing disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat
setempat
12
Mekanisme Penyelesaian Administrasi
1. Bagian administrasi melakukan rekapitulasi jasa pelayanana
home care (peralatan, obat, dan pemeriksaan penunjang)
2. Bagian administrasi melakukan penagihan sesuai dg
kesepakatan
3. Jasa pelayanan home care terdiri dari:
a. Jasa pelayanan
b. Jasa tindakan keperawatan

13
a. Jasa pelayanan
1) Visite Dokter Spesialis
2) Visite Dokter Umum
3) Visite Gizi, Fisioretapi
4) Visite Keperawatan
5) Piket Keperawatan/shift
6) Konsul Dokter
7) Home visite/shift
8) Administrasi
9) Dokumentasi

14
b. Jasa Tindakan Keperawatan
1) Perawatan luka 2) Pemenuhan kebutuhan nutrisi:
a) Luka besar a) Pemasangan NGT
b) Luka sedang b) Pemberian makan via NGT
c) Luka kecil c) Kumbah lambung
d) Hecting otot
e) Hecting kulit 3) Pemenuhan kebutuhan eliminasi
f) Pemasangan bidai a) BAB
• Kaki • Enema container
• Tangan • Huknah rendah/tinggi
• Evakuasi feses
b) BAK
• Dower kateter
• Kondom kateter
15
4) Pemenuhan kebutuhan 5) Pemenuhan kebutuhan cairan:
oksigenasi: a) Pemasangan infus
a) Suctioning (penghisapan lendir) b) Transfusi darah
b) Fisioterapi dada/postural drainase 6) Tindakan kolaboratif
c) Nebulizer 7) Injeksi (SC, IM, IV, IC)
8) Tindakan kegawatan
9) Pengambilan darah
10) EKG

16
17
18
Pemantauan, Pembinaan
dan Penilaian

19
A. PEMANTAUAN
▸ Pemantauan bertujuan untuk mengetahui gambaran
kegiatan home care.
▸ Dalam pemantauan juga dilakukan pengawasan baik pada
saat yang sudah dijadwalkan oleh tim pemantau maupun
sewaktu-waktu.
▸ Pemantauan meliputi aspek fisik, manajerial, sumber daya,
pelayanan dan pembiayaan baik dalam hal input, process,
maupun output.

20
B. PEMBINAAN
▸ Pembinaan bertujuan untuk meningkatkan mutu kegiatan
pelayanan home care, dilakukan secara periodik yang
ditetapkan atas kesepakatan bersama antara pembina
dengan sasaran yang dibina.
▸ Pembinaan meliputi aspek fisik, manajerial, sumber daya,
pelayanan dan pembiayaan baik dalam hal input, proses,
maupun output.

21
C. PENILAIAN
▸ Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan kesesuaian
perencanaan/pelaksanaan dengan hasil yang dicapai dalam
periode tertentu.
▸ Penilaian ini dilaksanakan untuk mengkaji, mengembangkan,
atau mengganti metode pelayanan home care sesuai dengan
hasil yang dicapai

22
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi dan
wawancara. Penilaian meliputi :
1. Kelengkapan dokumen
2. Kesesuaian pelayanan home care yang diberikan dari
berbagai profesi dengan kontrak pelayanan home care
3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan home care
4. Kemandirian pasien dan keluarga

23
24

Anda mungkin juga menyukai