Anda di halaman 1dari 8

Nama : Hanifah Ambang Fitriani

NPM : 214201446188
Kelas : B Semester 2

1. Menurut Anda Bagaimanakah cara manajemen keuangan yang baik dalam pelayanan home
care, Jelaskan
Jawab :
Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai aktivitas pengelolaan keuangan
perusahaan yang berbubungan dengan upaya mencari dan menggunakan dana secara efisien
dan efektif untuk mewujudkan tujuan .

1. Adapun menejemen homecare yaitu


Melakukan pengelolaan keuangan (manajemen keuangan) tersebut, adalah :
a. Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting) dalam homecare
Segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaananggaran dana
perusahaan yang digunakan unttuk segala aktivitas dan kepentingan perusahaan.
Dengan perencanaan dan pertimbangan yang matang menaksimalkan keuntungan
dan meminimalisasi anggaran yang sia-sia tanpa hasil.
b. Pengendalian (Controling)
Berhubungan dengan tindak pengavwasan dalam segala aktivitas dalam manajemen
keuangan, baik dalam penyalurannya maupun pada pembukuannya yang untuk
selanjornya dilakukan evaluasi keuangan yang bisa dijadikan acuan untuk
melaksanakan kegiatan kinik homecare selanjutnya.
c. Pemeriksaan (Auditing)
Segala pemeriksaan internal yang dilakukan demi segala bentuk kegiatan yang
berhubungan dengan manajemen keuangan memang telah sesuai dengan kaidah
standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
d. Pelaporan (Reporting)
Dengan adanya manajemen keuangan, maka setiap tahunnya akan ada pelaporan
keuangan yang berguna untuk menganalisis rasio laporan laba dan rugi dari suatu
klinik homecare
Terdapat empat kerangka dasar pengelolaan keuangan :
a. Perencanaan Perencanaan
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. kegiatan perencanaan pada keuangan, salah satunya
adalah merumuskan sasaran keuangan tahunan dan jangka panjang, serta anggaran
kuangan. Penyusunan anggaran merupakan proses untuk membantu melaksanakan
fungsi perencanaan dan pengendalian yang efektif.
b. Pencatatan
Pencatatan merupakan kegiatan mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi,
penulisannya secara kronologis dan sistematis. Pencatatan sendiri digunakan sebagai
penanda bahwa telah terjadi transaksi pada periode tersebut. Contoh pencatatan dapat
berupa nota, kuitansi, faktur, dll. Langkah selanjutnya menulis transaksi dalam
jurnal, lalu di posting ke buku besar.
c. Pelaporan
Pelaporan merupakan langkah selanjutnya setelah selesai memposting ke buku besar,
dan buku besar pembantu. Postingan dalam buku bsar dan buku besar pembantu akan
ditutup pada akhir bulan, setelah itu akan dipindahkan ke ikhtisar laporan kuangan
sbagai dasar penyusunan laporan keuangan. Jenis-jenis laporan kuangan ada laporan
arus kas, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan.
e. Pengendalian
Pengendalian merupakan proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari
setiap bagian organisasi. Pengendalian dilakukan untuk menjamin bahwa perusahaan
atau organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2. Menurut anda bagaimanakah standar dokumentasi pada pelayanan home care


Jawab :
Perawat harus mengetahui kebijakan tentang perawatan di rumah untuk melengkapi
dokumentasi klinis yang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk klien.
Pasal krusial dalam Keputusan Menteri Kesehatan ( Kepmenkes ) 1239/2001 tentang
praktik keperawatan anatara lain:
a. Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi.
b. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokte
c. Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban\

- Menghormati hak pasien


- Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
- Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Memberikan informasi
- Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan
- Melakukan catatan perawatan dengan baik
- Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruang
praktiknya
- Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan
rumah

Untuk keseragaman dokumentasi HC di Amerika telah dirumuskan Home Health Care


Classification (HHCC) toksonomi (Saba, August, 2002) yang merupakan hasil
penelitian berdasarkan diagnosa dan intervensi keperawatan. Untuk masa yang akan
datang dapat digunakan untuk dokumentasi, pelacakan elektronik, evaluasi hasil dan
analisa HHC setiap saat baik yang berhubungan dengan setting, kelompok populasi
maupun letak geografi. Taksonomi tersebut terdiri dari 20 komponen asuhan
keperawatan antara lain :

Komponen perilaku kesehatan

1) Medication
2) Safety
3) Health behaviour

Komponen fungsional

1) Activity
2) fluid volume
3) nutritional
4) self-care
5) sensory

Komponen fisiologis

1) cardiac
2) respiratory
3) metabolic
4) physical regulation
5) skin integrity
6) tissue perfusion
7) bowel elimination
8) urinary elimination

Komponen psikologis

1) cognitive
2) coping
3) role relationship
4) self concept

Dengan telah jelasnya konsep dan peraturan praktik keperawatan, termasuk di dalamnya
adalah Homecare, maka perawat telah dapat melakukan praktik keperawatan professional
dengan optimum.

3 . Apa yang dimaksud dengan pengaplikasian Evidence based pada pelayan home care
Jawab :
Evidence based merupakan proses mengumpulkan data, memproses, dan menerapkan
hasil penelitian untuk meningkatkan praktik klinis, lingkungan kerja, atau outcome pasien.
Penggunaan Evidence based untuk pelayanan home care sangat membantu perawat dalam
memberikan perawatan pasien dengan kualitas tertinggi dan seefisiens mungkin. Sehingga
asuhan berbasis pendekatan EBP terbukti mampu meningkatkan kualitas pasien safety dan
peningkatan outcome asuhan keperawatan.
Pelaksanaan EBP pada keperawatan :
a. Mengakui status atau arah praktek dan yakin bahwa pemberian perawatan berdasarkan
fakta terbaik akan meningkatkan hasil perawatan klien.
b. Implementasi hanya akan sukses bila perawat menggunakan dan mendukung
“pemberian perawatan berdasarkan fakta”
c. Evaluasi penampilan klinik senantiasa dilakukan perawat dalam penggunaan EBP
d. Peraktek berdasarkan fakta berperan penting dalam perawatan Kesehatan
e. Praktek berdasarkan hasil temuan riset akan meningkatkan kualitas praktek, penggunaan
biaya yang efektif pada pelayanan Kesehatan
f. Penggunaan EBP meningkatkan profesionalisme dan diikuti dengan evaluasi yang
berkelanjutan
Perawatan membutuhkan peran dari fakta untuk meningkatkan intuisi, observasi pada klien
dan bagaimana respon terhadap intervensi yang diberikan. Dalam Tindakan diharapkan
perawat memperhatikan etnik, sex, usia, kultur dan status Kesehatan
Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :

d. Menghormati hak pasien


e. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
f. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
g. Memberikan informasi
h. Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan
i. Melakukan catatan perawatan dengan baik
j. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang
melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk
penyelamatan jiwa.
k. Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruang
praktiknya
l. Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang
papan praktik (sedang dalam proses amandemen)
m. Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan
rumah
n. Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi :
➢ Tempat praktik memenuhi syarat
➢ Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir /buku
kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan

Untuk keseragaman dokumentasi HC di Amerika telah dirumuskan Home Health Care

Classification (HHCC) toksonomi (Saba, August, 2002) yang merupakan hasil penelitian berdasarkan
diagnosa dan intervensi keperawatan. Untuk masa yang akan datang dapat digunakan untuk
dokumentasi, pelacakan elektronik, evaluasi hasil dan analisa HHC setiap saat baik yang
berhubungan dengan setting, kelompok populasi maupun letak geografi.

Taksonomi tersebut terdiri dari 20 komponen asuhan keperawatan antara lain :

1. Komponen perilaku kesehatan

1) medication
2) safety
3) health behavior

2. Komponen fungsional

4) activity
5) fluid volume
6) nutritional
7) self-care
8) sensory

3. Komponen fisiologis

9) cardiac
10) respiratory
11) metabolic
12) physical regulation
13) skin integrity
14) tissue perfusion
15) bowel elimination
16) urinary elimination

4. Komponen psikologis

17) cognitive
18) coping
19) role relationship
20) self concept

Dengan telah jelasnya konsep dan peraturan praktik keperawatan, termasuk di dalamnya adalah HC,
maka perawat telah dapat melakukan praktik keperawatan professional dengan optimum.
3.

Anda mungkin juga menyukai