DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
MAQHFIRATURRAHMI ( 2107201027 )
MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022
1
DAFTAR ISI
4.1. Kesimpulan…………………………………………………..15
4.2. Saran…………………………………………………..15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan
adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini bisa disebut
sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan ilmu, teknik, danketrampilan
interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga.Proses keperawatan
terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan. Antara lainyaitu pengkajian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap tersebut berintegrasi dalam mendefinisikan suatu
tindakan perawatan. Salah satunya adalah implementasi atau pelaksanaan.
Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan yang
dilihat dari diagnosa keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil
yang diharapkan.
Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat
bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikan
atau menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu
mencatat observasi keperawatan perawatan yang diberikan,dan respons pasien.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah, yang akan dibahas di dalam makalah ini, adalah antara lain:
3
BAB II
LANDASAN TEORI
.Implementasi, yang merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari
perilaku keperawatan di mana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan danhasil yang
diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan.Implementasi mencakup
melakukan, membantu, atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan
arahan perawatan untuk mencapai tujuan
yang berpusat pada klien, menyelia dan mengevaluasi kerja anggota staf, dan mencacat serta
melakukan pertukaran informasi yang relevan dengan perawatan kesehatan berkelanjutan dari
klien.
B.Pengertian Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yangtelah di
susun pada tahap perencanaan. Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien
terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan
untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari. Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agarsesuai dengan
rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif(intelektual), kemampuan
dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan
implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kebutuhan keperawatan, strategiimplementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi.
4
C. Tujuan Implementasi keperawatan
Adapun tujuan dari tehnik implementasi keperawatan pada asuhan keperawatan,antara
lain:
1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di evaluasi untuk mengetahui
kondisi kesehatan pasien dalam periode yang singkat.
3. Mencegah komplikasi.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan.
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upayameningkatkan
peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
5
E.Kategori dalam Implementasi Keperawatan
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori
dariimplementasi keperawatan, antara lain:
F. Metode Implementasi
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap implementasi keperawatan padaasuhan
keperawatan yaitu :
2. Konseling
6
3.Penyuluhan
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.
Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 % , hasil : luka tampak bersih, pus tidak ada,
tidak berbau.
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah melakukan
intervensi.
1. Persiapan
7
Mempersiapkan peralatan yang di perlukan
Intervensi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energiklien,
pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisiklien, respon klien
terhadap tindakan yang telah diberikan.
Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan yang telah diberikan.
Lakukan pendokumentasian.
8
Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara
profesional antara lain adalah :
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan printah dari
dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Contoh tindakan independent :
1. Tindakan Diagnostik
9
2. Tindakan terapeutik
3. Tindakan edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan kepada klien. Misalnya:Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4. Tindakan Merujuk
a. Interdependent
Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenagakesehatan lainnya
misalnya tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter.
Misalnya : Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi dokter .Jadi jenis, dosis dan
efek samping menjadi tanggung jawab dokter, tetapi pemberian obat sampai atau tidak menjadi
tanggung jawab perawat.
b. Dependent
Tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain. seperti ahli gizi, physiotherapies,
psikolog dan sebagainya.
Misalnya : Pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi,
latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi.
4. Dokumentasi
10
1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas.Bila salah
tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatasatau disamping.
3. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk mengisi tempat yang
tidak digunakan.
10. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan yang diberikan..
11. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus ditulis,tetapi
kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-lambang sudah baku/lazim dapat digunakan.
12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan ungkapan klien
untuk memperjelas maksud.
11
a). Nama pasien, umur.
e). Diagnosa.
12
BAB III
PEMBAHASAN
2. Tanggal/jam
3. Tindakan
Tulislah tindakan yang dilakuakn beserta hasil atau respon yang jelas
Jangan lupa menuliskan nama/jenis obat, dosis,cara memberikat, dan instruksi medis
yang lain dengan jelas
Jangan menuliskan istilah sering, kecil, besar, atau istilah lain yang dapat menimbulkan
persepsi yang berbeda atau masih menimbulkan pertanyaan. Contoh : memberi makan
lebih sering dari biasanya. Lebih baik tuliskan pada jam berapa saja memberikan makan
dan dalam berapa porsi diberikan
Untuk tindakan pendidikan kesehatan tulislah “melakukan penkes tentang (…..) laporan
penkes terlampir
Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon pasiensetelah penkes
dengan jelas
4. Paraf
Tuliskan paraf dan nama terang.
13
B. Praktik Tehnik Dokumentasi Keperawatan Pada Tahap ImplementasiKeperawatan
Contoh masalah : Tn Antony, seorang laki-laki berusia 75 tahun, masuk di unit bedah
dariruang pemulihan setelah pemasangan pen pada pinggul. Riwayatnya menunjukkan bahwa Tn.
Antony hidup sendrian di sebuah apartemen. Istrinya meninggal 10 tahun yang lalu. Tn.Antony
mempunyai banyak teman dan terlibat dalam Lembaga Swadaya Masyarakat. Diasuka jalan dan
naik sepeda. Kali ini dia masuk rumah sakit Karena jatuh dari sepeda. Program medis pasca
operasi untuk Tn.Antony adalah sebagai berikut.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Lyer, patricia W. & Camp, Nancy H.. (2004). Dokumentasi Keperawatan: Suatu
Pendekatan Proses Keperawatan Ed. 3. Jakarta: EGC
Nursalam. 2001. Proses & Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik . Jakarta:Salemba
Medika
Marreelli, T. M.. (2007). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Ed. 3. Jakarta: EGC bbb
Wilkinson, Judith M. & Ahern, Nancy R.. (2011). Buku Saku NANDA NIC NOC . Jakarta:EGC
http://aulianurika08.wordpress.com/2012/10/12/dokumentasi-keperawatan-_-
implementasi/
16