KELOMPOK IV :
YANTI : 2118018
NUR FITLAINA : 2118026
FAUZIA UL-HAQ GANI : 2118009
RIBI ANANDA : 2118005
FADIL ASHARI EKA S. : 2118028
RAHMAT SAPII : 2118032
KRISTINA WISRANCE : 2118043
ADELISYA PUTRI MA’RUF : 2118015
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah implementasi. Tak
lupa pula shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan Makalah implementasi ini
banyak terdapat kesalahan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
sarannya agar dalam penulisan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar belakang................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................
C. Tujuan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Pengertian implementasi................................................................
B. Prinsip dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan............
C. Kategori dalam Implementasi Keperawatan..................................
D. Metode Implementasi....................................................................
E. Tahap tahap tindakan keperawatan................................................
F. Hal-hal yang harus di dokumentasikan..........................................
G. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)............
H. Aplikasi asuhan keperawatan komunitas di rw iv desa
karangduren kecamatan sokaraja kabupaten banyumas................
A. Latar Belakang
Proses keperawatan menyediakan struktur bagian praktis dengan
penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat
untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan (human caring).
Keperawatan digunakan secara terus-menerus ketika merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan pasien
sebagai figur central dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi
respons pasien
Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari
rencana keperawatan yang di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana
perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil
yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan ?
2. Bagaimana membuat tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
dalam format pengkajian sesuai dengan kaidah yang berlaku ?
3. Bagaimana prinsip-prinsip dalam pelaksanaan implementasi
keperawatan ?
C. Tujuan
1. Tujuan khusus
Untuk mengetahui dan memahami mengenai implementasi dalam
keperawatan.
2. Tujuan umum
Untuk mengetahui implementasi yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan
Untuk memahami tindakan keperawatan yang sesuai dengan rencana
dalam format pengkajian sesuai kaidah yang berlaku
Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam pelaksanaan implementasi
keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam
Potter & Perry, 1997). Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan
kepada klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk
memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan
untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari..
Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan
klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan,
strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et
al., 1995).
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Untuk
kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan
rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif
(intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan
dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus
berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan
komunikasi.
Beberapa tujuan Implementasi Keperawatan adalah sebagai berikut
:
1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di
evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode
yang singkat
2. Mempertahankan daya tahan tubuh
3. Mencegah komplikasi
4. Menemukan perubahan system tubuh
5. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
6. Implementasi pesan dokter
B. Prinsip dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan
D. Metode Implementasi
1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari, Aktifitas
kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan
dalam sepanjang hari normal: mencakup ambulasi, makan,
berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling, Konseling adalah metode implementasi yang mebantu
klien menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali
dan menangani stres dan yang memudahkan hubungan
interpersonal antara klien, keluarganya, dan tim perawatan
kesehatan. Ini berjtujuan untuk membantu klien menerima
perubahan yang akaan terjadi yang diakibatkan stres berupa
dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
3. Penyuluhan, Penyuluhan adalah metode implementasi yang
digunakan untuk menyajiakn prinnsip , prosedur, dan teknik yang
tepat tentang perawatn kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan klien tentang status kesehatannya.
4. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien
untuk prosedur.
7. Mencapai tujuan perawatan.
8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain
3. Tahap terminasi
a. Terus memperhatikan respon klien terhadap tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
b. Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah
diberikan.
c. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
d. Lakukan pendokumentasian.
F. Hal-hal yang harus di dokumentasikan
Hal-hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi:
1. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
2. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan
intervensi tersebut.
3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan termasuk.
contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %
flasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang
telah melakukan intervensi.
G. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)
1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan
tidak jelas. Bila salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan
ditulis kembali diatas atau disamping.
2. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan
3. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping
untuk mengisi tempat yang tidak digunakan
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan
guna menghin dari kealpaan (lupa)
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakon.
6. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang
dilakukan
7. Dokumentesikan aspekkeamanan, kenyamanan dan pengawasan
infeksi terhadap klien. Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan
bagian dari tindakan keperawatan.
9. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan
tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan.
10. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan
kesehatan yang diberikan.
11. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat
harus ditulis, tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-
lambang sudah baku/lazim dapat digunakan.
12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan
ungkapan klien untuk memperjelas maksud
H. Aplikasi asuhan keperawatan komunitas di rw iv desa karangduren
kecamatan sokaraja kabupaten banyumas
A. Pengkajian
a. Profil Wilayah
Karangduren.
Batas Wilayah RW IV
4. Barat : RW II
KLAHANG
RW II
RW I
SOKARAJA WETAN
LEGENDA
JALAN BESAR
JALAN DESA
SUNGAI
BATAS RW
BATAS DESA
b. Data Demografi
60
0-5 tahun
50 6-12 tahun
40 13-20
tahun
30 21-35
tahun
20 36-45
10 tahun
46-60
0 tahun
RT I RT II RT III RT IV RT V RT VI
warga laki-laki 432 jiwa dan perempuan 464 jiwa. Jadi, tingkat kepadatan
sebagian besar berusia produktif. Hal ini dibuktikan ada 254 jiwa dengan
usia 21-35 tahun, 127 jiwa usia 36-45 tahun, dan 139 jiwa dengan usia 46-
60 tahun.
pedagang ( 11,83 %), petani (6,02 %), PNS (1,11 %), swasta (12,6 %),
buruh (21, 54 %), ibu rumah tangga (15,29 %) dan tidak bekerja sebanyak
31, 58 %.
d. Lingkungan Fisik
1. Lingkungan Umum
wilayah ini terbagi dalam 6 RT, dalam wilayah ini terdapat sungai
2. Lingkungan Perumahan
sebanyak 191 rumah (83, 4 %), semipermanen 30 rumah (13,1 %), dan
non permanen 8 rumah (3,5 %). Dengan lantai keramik (62,4 %), ubin
(31,9 %), dan tanah sebanyak (5,7 %). Dengan ventilasi baik dan
oleh warga dengan air bersih dari sumur dan PDAM sebanyak 85,2 %
PEMBUANGAN LIMBAH
SELO SEPTI
KAN CTAN
33% K
26%
SUNG
AI
41%
e. PendidikanKomunitas
(16,07 %), tidak / belum tamat sekolah (11,97 %), tidak tamat SD (7,70
f. Pemenuhan Kebutuhan
1. Nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk warga RW IV dengan
2. Eliminasi
3. Istirahat Tidur
warga dan yang banyak mengeluh adalah orang dewasa dan sebagian
4. Aktivitas
dan balita. Dan dari jumlah warga yang mempunyai dana sehat askes, dana
2. Data Balita
12%
11%
DIARE
ISPA
TANPA KELUHAN
77%
3. Data Lansia
TBC 1 lansia, asam urat 23 lansia, Diabetes melitus 4 lansia dan lain-
Penghasilan 1 2 3 4 5 6 Jumlah
200.000 – 8 7 5 14 4 7 0
400.000
500.000 – 15 25 13 21 15 14 103
700.000
800.000 – 3 8 9 3 11 7 0
1.000.000
>1.000.000 7 0 12 3 7 11 0
Jumlah 33 40 39 41 37 39 229
(rumah)
Tabel 3.1 menunjukan bahwa berdasarkan survey yang telah
B. Analisa Data
3. Sebanyak kesehatan
4. Sebanyak
5. Jumlah
jiwa
6. Sebanyak
kurang sebanyak 7 %.
27 %.
1. Tersedia lapangan bola 1 dan 2 Kurangnya kesadaran masyarakat
tersedia.
C. Diagnosa Keperawatan
sehat
Dibuktikan dengan :
Dibuktikan dengan :
1) Sejumlah 102 lansia yang menderita asam urat sebanyak 29 orang (36
%).
keluarga.
%.
Dibuktikan dengan :
sebanyak 7 %.
Dibuktikan dengan :
posyandu sebanyak 27 %.
Dibuktikan dengan :
5%.
PRIORITAS DIAGNOSA
SESUAI JUML
RESIK TERSEDIANYA SUMBER
DIAGNOSA PERA RESIKO POTENSI MINAT PROGRA KEMUNGKI AH
N O
KEPERAWAT N KEPARA AL MASYARA M NAN
O TERJA TEMP DAN WAK FASILIT PETUG
AN CHN HAN PENKES KAT PEMERIN DIATASI
DI AT A TU AS AS
TAH
Kebiasaan
1 hidup yang
5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 4 4 54
. kurang bersih
dan sehat
Resiko
terjadinya
peningkatan
2
angka 5 4 3 5 4 3 5 5 4 5 5 5 53
.
kesakitan
asam urat
pada lansia.
3 Resiko 5 4 3 5 4 3 4 5 4 5 5 5 52
. terjadinya
peningkatan
angka
kesakitan
diare dan
ISPA pada
balita.
Kurangnya
pemanfaatan
4
posyandu 4 2 2 3 3 5 4 5 4 3 5 5 45
.
lansia dan
balita.
Kurangnya
kesadaran
5
masyarakat 5 2 2 4 2 4 3 5 5 3 5 3 43
.
dalam
berolahraga
Keterangan:
5 : maksimal
4 : sedang
3 : kurang
2 : rendah
1 : tidak ada
D. Perencanaan
RENCANA
N TUJUAN STRATE SASARA KRITERIA EVALUASI
DIAGNOSA KEGIATAN
O. GI N
TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
1. Kebiasaan hidup Meningkatn Setelah KIM Warga RW Kognitif 1. Warga 1. Berikan
yang kurang ya dilakukan IV Desa mampu penyuluhan tentang
bersih dan sehat kebiasaan tindakan Pergeraka KarangdurenPsikomotor menjelaskan PHBS.
di RW IV Desa hidup bersih keperawatan n Massa : 2. Lakukan
Karangduren dan sehat selama 5 a. Pengertian koordinasi dengan
berhubungan minggu Perilaku pengurus RW dalam
dengan : diharapkan : Hidup melakukan kegiatan
1. Meningk Bersih dan kerja bakti.
1. Kurangnya
atnya Sehat
kesadaran
kesadaran (PHBS)
masyarakat
masyarakat b. Kriteria
tentang perilaku
tentang PHBS
hidup bersih dan
perilaku hidup KIE Kognitif
sehat
bersih dan 2. Warga
2. Kurangnya
sehat. mampu 3. Berikan
pengetahuan
2. Meningk menjelaskan penyuluhan tentang
masyarakat
atnya : pengolahan limbah.
tentang
pengetahuan a. Pengertian
pengolahan
masyarakat pengolaha
limbah
tentang n limbah
pengolahan b. cara
limbah KIM Siswa-siswi Kognitif pengolaha
3. Kurangnya Demonstr kelas IV dan Psikomotor n limbah
pengetahuan asi V SD Negeri 3. Siswa-siswi 4. Ajarkan tentang
siswa SD KIM 1 Kognitif mampu : cara cuci tangan, PSN
tentang Demonstr KarangdurenPsikomotor a.Mendemonst dan Pertolongan
pemanfaatan asi Siswa-siswi rasikan cuci pertama
UKS dan TK TK Pertiwi tangan yang 5. Ajarkan cara
tentang gosok Karangduren benar menggosok gigi yang
gigi yang b.Mendemonst baik
benar. rasikan cara
gosok gigi
yang benar
2. Resiko Angka Setelah KIE Lansia RW Kognitif Warga mampu1. Berikan
terjadinya kesakitan dilakukan IV Desa menjelaskan: penyuluhan tentang
peningkatan pada lansia tindakan Karangdure asam urat
1. Peng
angka kesakitan berkurang keperawatan n 2. Berikan
ertian asam
pada lansia RW selama 5 minggu KIM Psikomotor penyuluhan tentang
urat dan
IV Desa diharapkan: hipertensi
hipertensi
Karangduren a. Pengetah KIM Psikomotor 2. Peny 3. Lakukan
berhubungan uan warga ebab asam screening massal pada
dengan : tentang KIM Afektif urat dan lansia di RW IV
penyakit asam hipertensi 4. Lakukan
1. Kurangny
urat dan 3. Penc pemeriksaan asam urat
a pengetahuan
hipertensi egahan pada lansia
warga tentang
meningkat KIM Psikomotor terhadap 5. Berikan motivasi
penyakit asam
penyakit kepada lansia untuk
urat
b. Pemanfa Afektif asam urat mengunjungi fasilitas
2. Kurangny
atan pelayanan dan kesehatan yang tersedia
a pemanfaatan
kesehatan hipertensi 6. Ajarkan pada
pelayanan
meningkat 4. Pera lansia prosedur senam
kesehatan
c.Kesadaran watan pada lansia
3. Kurangny
masyarakat penderita 7. Berikan motivasi
a kesadaran
akan asam urat kepada lansia untuk
masyarakat akan
pentingnya dan melakukan senam
pentingnya
olahraga hipertensi lansia
olahraga
meningkat
3. Resiko terjadinya Angka Setelah KIE Ibu- ibu di Kognitif Warga mampu1. Berikan
peningkatan kesakitan dilakukan Demontra RW IV yang Psikomotor menjelaskan : penyuluhan diare dan
angka kesakitan ISPA dan tindakan si memiliki ISPA.
1. Pe
diare dan ISPA diare pada keperawatan balita 2. Berikan
ngertian
pada balita RW balita tidak selama 5 minggu penyuluhan tentang
diare dan
IV Desa terjadi diharapkan: PHBS
ISPA
Karangdurenberh 3. Lakukan
1. Kesadara 2. Pe
ubungan dengan : koordinasi dengan
n warga nyebab diare
puskesmas dalam
1. Kurangn tentang dan ISPA
program pemeriksaan
ya kesadaran perilaku hidup 3. Pe
lebih lanjut diberikan
perilaku hidup bersih dan ncegahan
kepada keluarga yang
bersih dan sehat terhadap
mengalami ISPA.
sehat. meningkat penyakit
2. Kondisi 2. Pengetah diare dan
sanitasi uan warga ISPA
lingkungan tentang 4. Pe
yang kurang kesehatan rawatan
baik. sanitasi pada
lingkungan penderita
meningkat diare dengan
menggunaka
n pembuatan
Larutan
Gula Garam
5. Pe
rawatan
penderita
dengan
ISPA
dengan
menggunaka
n kecap
jeruk nipis.
4. Kurangnya Minat Setelah KIM Lansia dan Kognitif 1. Lansia dan 1. Koordinasikan
pemanfaatan pemanfaatan dilakukan ibu yang Psikomotor ibu yang dengan bidan desa untuk
posyandu lansia posyandu tindakan memiliki memiliki melaksanakan kegiatan
dan balita RW IV lansia dan keperawatan balita warga balita RW posyandu lansia dan
Desa balita selama 5 minggu RW IV Desa IV Desa balita
Karangduren meningkat. diharapkan: Karangdure Karangduren2. Buatkan Kartu
berhubungan KIE n serta kader Afektif mengunjung Menuju Sehat (KMS)
1.Warga mampu
dengan : posyandu i posyandu. untuk lansia
memanfaatkan
lansia dan 2.kader 3. Berikan motivasi
1. Kurangny fasilitas
balita. posyandu kepada lansia dan ibu
a kesadaran kesehatan yang
aktif dalam yang mempunyai balita
warga ada.
Kognitif melaksanaka untuk rutin mengikuti
memanfaatkan 2. Kader
n posyandu posyandu dengan teratur
fasilitas posyandu aktif
secara rutin. 4. Berikan
kesehatan. dalam
pengetahuan dan
2. Kurang melaksanakan
ketrampilan kepada
aktifnya kader. kegiatan
kader tentang system 5
posyandu.
meja pada posyandu
5. Koordinasikan
dengan bidan desa untuk
selalu memantau
posyandu secara rutin.
5. Kurangnya Angka Setelah Pergerakan Warga RW Kognitif Warga RW IV1. Ajarkan senam
kesadaran kesadaran dilakukan massa IV desa Psikomotor desa Karang lansia pada lansia RW 4
masyarakat dalam berolahraga tindakan Karangdure Afektif duren mampu2. Motivasi pada
berolahraga RW meningkat. keperawatan n memanfaatkan lansia untuk berolahraga
IV Desa selama 5 minggu Psikomotor sarana secara rutin
Karangduren diharapkan olahraga yang3. Ajarkan pada ibu-
berhubungan warga mampu Afektif tersedia. ibu dan remaja senam
dengan kurangnya memanfaatkan aerobik
kesadaran warga sarana olahraga 4. Motivasi pada
memanfaatkan yang tersedia ibu-ibu dan remaja untuk
fasilitas olahraga melakukan senam
yang tersedia. aerobik secara rutin yaitu
hari Senin, Kamis dan
Sabtu
5. Lakukan
koordinasi dengan
kepala desa untuk
melaksanakan kegiatan
jalan sehat bersama.
E. Implementasi
14 Perawat H
Okt2017 Ny. A
20.00 RT 2
WIB RW IV
21 Okt Perawat I
2017
16.00
WIB
27 Sept Tn.S Perawat J 2. Memberikan Evaluasi struktur:
2017 RT 3 penyuluhan a. Rencana Penyuluhan
16.00 RW IV tentang Dilakukan Dua Hari
WIB pengolahan Sebelum Pelaksanaan
Ny.U limbah b. Informasi Penyuluhan
31 Sept RT 4 Perawat K Disampaikan Satu Hari
2017 RW IV Sebelum Pelaksanaan
19.30 Evaluasi Proses:
WIB b. Peserta Yang Hadir
Sebanyak
3 Oktl Tn.A Perawat L RT 3 : 28 Orang
2017 RT 3 RT 4 : 26 Orang
19.00 RW IV RT 3 : 15 Orang
WIB RT 5: 16 Orang
RT 2 : 22 Orang
4 Okt Ny.M Perawat M RT 1 : 16 Orang
2017 RT 5 RT 6 : 13 Orang
20.00 RW IV RT 2 : 20 Orang
WIB Evaluasi Hasil:
Warga RW 4 desa
5 Okt Tn.A Perawat J Karangduren mampu
2017 RT 2 mamahami tentang
20.00 RW IV pengolahan limbah rumah
WIB tangga ditunjukkan dengan
warga RW IV mampu
7 Okt Tn.D Perawat N menjawab pertanyaan yang
2017 RT 1 diajukan penyuluh.
19.00 RW IV
WIB
Evaluasi Proses:
Peserta Yang Hadir
Sebanyak 23 lansia
dengan asam urat.
Evaluasi Hasil:
Dari 35 lansia yang di
undang jumlah lansia
yang hadir 23 lansia,
lansia dapat mengikuti
senam lansia dengan
baik dan antusias.
A. Kesimpulan
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota
tim perawatan dalam memberikan perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisannya, untuk
menghindari salah persepsi dan kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih lanjut.
B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai cara pendokumentasian keperawatan sehingga dapat
dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti pendokumentasian tersebut
melalui kegiatan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan di Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang
lingkup keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
http://mokaleleo0.blogspot.com/2013/11/makala-implementasi-keperawatan.html