DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1
KATA PENGANTAR
Sebelum itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Tidak lupa pula
kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Risnah, S.KM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan II yang senantiasa membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik untuk kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca. Sekian dan terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................................................................1
A. Kesimpulan .............................................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk memecahkan
masalah yang dapat membantu perawat dalam mengatur dan memberikan asuhan
keperawatan . Implementasi adalah pengelolaan dari suatu rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
Implementasi merupakan tahap proses keperawatan dimana perawat memberikan
intervensi keperawatan langsung dan tidak langsung terhadap klien. Implementasi
keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik
yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Pada saat implementasi perawat
harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan yang di lihat dari diagnosa
keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan. Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung
gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang
merugikan atau menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan
secara hukum perlu mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan
respons pasien.
Proses keperawatan adalah salah satu metoda efektif pemecahan masalah yang
dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah. Asuhan
keperawatan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan substansi ilmiah yaitu logis,
sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2011). Proses keperawatan adalah suatu
metode ilmiah yang sistematis dan terorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien yang berfokus pada respon individu terhadap gangguan kesehatan yang
dialami (Manurung, 2011). Penting bagi perawat untuk memahami proses keperawatan.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa seorang perawat adalah seorang tenaga
kesehatan profesional yang membedakannya dengan tenaga profesional lainnya.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan implementasi keperawatan?
2. Apa tujuan dan pedoman implementasi keperawatan?
3. Apa saja tahap-tahap dalam implementasi keperawatan?
4. Apa yang perlu dipetimbangkan dalam implementasi keperawatan?
5. Apa saja prinsip dalam implementasi keperawatan?
6. Apa saja pendekatan dalam implementasi keperawatan?
7. Apa saja tipe dan jenis implementasi keperawatan?
8. Apa saja bentuk-bentuk implementasi keperawatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian implementasi keperawatan.
2. Untuk mengetahui tujuan dan pedoman implementasi keperawatan.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam implementasi keperawatan.
4. Untuk mengetahui pertimbangan dalam implementasi keperawatan.
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam implentasi keperawatan.
6. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan dalam implementasi keperawatan.
7. Untuk mengetahui tipe dan jenis implementasi dalam keperawatan.
8. Untuk mengetahui bentuk-bentuk implementasi dalam keperawatan.
D. Manfaat
1. Agar dapat mengetahui pengertian implementasi keperawatan.
2. Agar dapat mengetahui tujuan dan pedoman implementasi keperawatan.
3. Agar dapat mengetahui tahap-tahap dalam implementasi keperawatan.
4. Agar dapat mengetahui pertimbangan dalam implementasi keperawatan.
5. Agar dapat mengetahui prinsip-prinsip dalam implentasi keperawatan.
6. Agar dapat mengetahui pendekatan-pendekatan dalam implementasi keperawatan.
7. Agar dapat mengetahui tipe dan jenis implementasi keperawatan.
8. Agar dapat mengetahui bentuk-bentuk implementasi dalam keperawatan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
b. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
professional, hukum dan kode etik keperawatan.
c. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
d. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
e. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi
keperawatan
f. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
g. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
h. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
i. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
j. Bersifat holistik.
k. Kerjasama dengan profesi lain.
l. Melakukan dokumentasi.
7
menerapkan prinsip yang baik, mengindividualisasikan tindakan dan mendukung
pasien selama tindakan tersebut.
d. Dokumentasi tindakan dan respon pasien dicantumkan dalam catatan perawatan
kesehatan dan rencana asuhan. Dokumentasi dalam catatan perawatan kesehatan
terdiri atas deskripsi tindakan yang diimplementasikan dan respon pasien terhadap
tindakan tersebut. Tindakan yang tidak diimplementasikan juga dicatat disertai
alasan. Dokumentasi rencana asuhan untuk meningkatkan kesinambungan asuhan
dan untuk mencatat perkembangan pasien guna mencapai kriteria hasil.
b. Tahap Perkenalan
1) Mengucapkan salam
2) Mengorientasikan/memperkenalkan nama
3) Menanyakan nama, alamat dan umur klien
4) Menginformasikan kepada klien tujuan dan tindakan yang akan dilakukan oleh
perawat
5) Memberitahu kontrak waktu, berapa lama akan dilakukannya tindakan
8
6) Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang tindakan dan bertanya
kepada klien setuju atau tidak pada tindakan yang akan dilakukan
c. Tahap Kerja
1) Menjaga privacy klien
2) Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi
klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien,
respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan
d. Tahap Terminasi
1) Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya setelah
dilakukan tindakan oleh perawat
2) Berikan feedback yang baik kepada klien dan puji atas kerjasama klien
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
5) Berikan salam sebelum meninggalkan pasien
6) Lakukan pendokumentasian
9
E. Prinsip Implementasi Keperawatan
Beberapa prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah sebagai
berikut :
a. Berdasarkan respons pasien
b. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
profesional, hukum dan kode etik keperawatan
c. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia
d. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan
e. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi
keperawatan
f. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan pasien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (self care)
g. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
h. Menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi pasien
i. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan
j. Bersifat holistic
k. Kerjasama dengan profesi lain
l. Melakukan dokumentasi.
10
G. Tipe dan Jenis Implementasi Keperawatan
Secara garis besar terdapat tiga tipe dari implementasi keperawatan (Bulechek,
2013) antara lain:
a. Cognitive implementations, meliputi pengajaran pendidikan, menghubungkan tingkat
pengetahuan klien dengan kegiatan hidup schari-hari, membuat strategi untuk klien
dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan,
mengawasi penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai
kebutuhan, dan lain lain.
b. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan
pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik menetapkan jadwal personal,
pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi
klien, role model, dan lain lain.
c. Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit.
Melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien,
mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan
mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.
11
b. Pengajaran atau pendidikan kesehatan pada pasien untuk membantu menambah
pengetahuan tentang kesehatan
c. Konseling klien untuk memutuskan kesehatan klien
d. Bentuk penatalaksanaan secara spesifik atau tindakan untuk memecahkan masalah
kesehatan
e. Membantu klien dalam melakukan aktivitas sendiri
f. Konsultasi atau diskusi dengan tenaga kesehatan lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplimentasikan intervensi
keperawatan, (Kozier, 2011). Implementasi merupakan langkah keempat dari proses
keperawatan yang telah direncanakan oleh perawat untuk dikerjakan dalam rangka
membantu klien untuk mencegah, mengurangi, dan menghilangkan dampak atau respons
yang ditimbulkan oleh masalah keperawatan dan kesehatan, (Zaidin Ali,2014).
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, kami berharap semua perawat dan mahasiswa
keperawatan dapat menerapkan implementasi keperawatan dengan sebaik-baiknya
serta kemampuan dalam melakukan implementasi keperawatan agar pengkajian yang
dilakukan akurat, tepat sasaran, dan lengkap di dalam melakukan proses
keperawatan,sehingga proses keperawatan yang dilakukan oleh perawat tersebut
memperoleh keberhasilan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Beatrik Yeni Sampang Ukur Lingga. 2019. Pelaksanaan Perencana Terstruktur Melalui
Implementasi Keperawatan
Bulechek. 2013. Nursing Intertvention Classification (NIC) ; 6th edition. Mosby Elsevier
Clara Febiola Purba. 2020. Penerapan Implementasi Dalam Asuhan Keperawatan. OSF
Preprints
Hasian Leniwita, Yanti Anggraini. 2019. Modul Dokumentasi Keperawatan. BMP. UKI :
HL-19-DK-PK-III-2019 : Jakarta
Purwaningsih, W dan Ina Karlina. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Cetakan II. Yogyakarta :
Nuha Medika
13