Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. RISNAH, S.KM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

FADHIAH INDAH ALMIRA SARI (70300120019)


MUTIA SARI (70300120020)
MIRWAN (70300120021)
ANDI NURWAQIAH ANNISA ARIS (70300120022)
SYARIFAH RAMLAH (70300120023)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Implementasi Keperawatan”. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas mengenai implementasi
dalam keperawatan.

Sebelum itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Tidak lupa pula
kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Risnah, S.KM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan II yang senantiasa membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik untuk kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gowa, 29 Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Sampul ................................................................................................................................1

Kata Pengantar ....................................................................................................................2

Daftar Isi .............................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan ..............................................................................................................4

A. Latar Belakang ........................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................5
C. Tujuan .....................................................................................................................5
D. Manfaat ...................................................................................................................5

Bab II Pembahasan .............................................................................................................6

A. Pengertian Implementasi Keperawatan ..................................................................6


B. Tujuan dan Pedoman Implementasi Keperawatan .................................................6
C. Tahap-Tahap Implementasi Keperawatan ..............................................................8
D. Pertimbangan dalam Implementasi Keperawatan ..................................................9
E. Prinsip Implementasi Keperawatan ........................................................................9
F. Pendekatan Tindakan Implementasi Keperawatan..................................................10
G. Tipe dan Jenis Implementasi Keperawatan ............................................................10
H. Bentuk-Bentuk Implementasi Keperawatan ...........................................................11

Bab III Penutup ...................................................................................................................12

A. Kesimpulan .............................................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................................12

Daftar Pustaka .....................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk memecahkan
masalah yang dapat membantu perawat dalam mengatur dan memberikan asuhan
keperawatan . Implementasi adalah pengelolaan dari suatu rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
Implementasi merupakan tahap proses keperawatan dimana perawat memberikan
intervensi keperawatan langsung dan tidak langsung terhadap klien. Implementasi
keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik
yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Pada saat implementasi perawat
harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan yang di lihat dari diagnosa
keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan. Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung
gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang
merugikan atau menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan
secara hukum perlu mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan
respons pasien.
Proses keperawatan adalah salah satu metoda efektif pemecahan masalah yang
dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah. Asuhan
keperawatan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan substansi ilmiah yaitu logis,
sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2011). Proses keperawatan adalah suatu
metode ilmiah yang sistematis dan terorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien yang berfokus pada respon individu terhadap gangguan kesehatan yang
dialami (Manurung, 2011). Penting bagi perawat untuk memahami proses keperawatan.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa seorang perawat adalah seorang tenaga
kesehatan profesional yang membedakannya dengan tenaga profesional lainnya.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan implementasi keperawatan?
2. Apa tujuan dan pedoman implementasi keperawatan?
3. Apa saja tahap-tahap dalam implementasi keperawatan?
4. Apa yang perlu dipetimbangkan dalam implementasi keperawatan?
5. Apa saja prinsip dalam implementasi keperawatan?
6. Apa saja pendekatan dalam implementasi keperawatan?
7. Apa saja tipe dan jenis implementasi keperawatan?
8. Apa saja bentuk-bentuk implementasi keperawatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian implementasi keperawatan.
2. Untuk mengetahui tujuan dan pedoman implementasi keperawatan.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam implementasi keperawatan.
4. Untuk mengetahui pertimbangan dalam implementasi keperawatan.
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam implentasi keperawatan.
6. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan dalam implementasi keperawatan.
7. Untuk mengetahui tipe dan jenis implementasi dalam keperawatan.
8. Untuk mengetahui bentuk-bentuk implementasi dalam keperawatan.

D. Manfaat
1. Agar dapat mengetahui pengertian implementasi keperawatan.
2. Agar dapat mengetahui tujuan dan pedoman implementasi keperawatan.
3. Agar dapat mengetahui tahap-tahap dalam implementasi keperawatan.
4. Agar dapat mengetahui pertimbangan dalam implementasi keperawatan.
5. Agar dapat mengetahui prinsip-prinsip dalam implentasi keperawatan.
6. Agar dapat mengetahui pendekatan-pendekatan dalam implementasi keperawatan.
7. Agar dapat mengetahui tipe dan jenis implementasi keperawatan.
8. Agar dapat mengetahui bentuk-bentuk implementasi dalam keperawatan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi Keperawatan


Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu pasiendari masalah status kesehatan yang dihadapai ke status
kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses
pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain
yang memengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan
kegiatan komunikasi.
Menururt Mufidaturrohmah (2017) Implementasi merupakan tindakan yang
sudah direncanakan dalam rencana perawatan. Tindakan keperawatan mencakup
tindakan mandiri (independen) dan tindakan kolaborasi. Tindakan mandiri merupakan
aktivitas perawat yang didasarkan pada kesimpulan atau keputusan sendiri dan bukan
merupakan petunjuk atau perintah dari petugas kesehatan lain.
Implementasi asuhan keperawatan adalah kegiatan yang dilakukan seorang
perawat untuk membantu seorang pasien terhadap masalah status kesehatan pasien yang
dihadapi dengan baik, yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.

B. Tujuan dan Pedoman Implementasi Keperawatan


Beberapa tujuan implementasi keperawatan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya dievaluasi untuk
mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang singkat.
b. Mempertahankan daya tahan tubuh.
c. Mencegah komplikasi
d. Menemukan perubahan sistem tubuh.
e. Mmberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi klien.
f. Implementasi pesan dokter.

Kemudian beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan


lainnya adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan respons klien.

6
b. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
professional, hukum dan kode etik keperawatan.
c. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
d. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
e. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi
keperawatan
f. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
g. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
h. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
i. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
j. Bersifat holistik.
k. Kerjasama dengan profesi lain.
l. Melakukan dokumentasi.

Adapun pedoman implementasi keperawatan menurut Dermawan (2012) sebagai


berikut:
a. Tindakan yang dilakukan konsisten dengan rencana dan dilakukan setelah
memvalidasi rencana. Validasi menentukan apakah rencana masih relevan, masalah
mendesak, berdasar pada rasional yang baik dan diindividualisasikan. Perawat
memastikan bahwa tindakan yang sedang diimplementasikan, baik oleh pasien,
perawat atau yang lain, berorientasi pada tujuan dan hasil. Tindakan selama
implementasi diarahkan untuk mencapai tujuan.
b. Keterampilan interpersonal, intelektual dan teknis dilakukan dengan kompeten dan
efisien di lingkungan yang sesuai. Perawat harus kompeten dan mampu
melaksanakan keterampilan ini secara efisien guna menjalankan rencana. Kesadaran
diri dan kekuatan serta keterbatasan perawat menunjang pemberian asuhan yang
kompeten dan efisien sekaligus memerankan peran keperawatan profesional.
c. Keamanan fisik dan psikologis pasien dilindungi. Selama melaksanakan
implementasi, keamanan fisik dan psikologis dipastikan dengan mempersiapkan
pasien secara adekuat, melakukan asuhan keperawatan dengan terampil dan efisien,

7
menerapkan prinsip yang baik, mengindividualisasikan tindakan dan mendukung
pasien selama tindakan tersebut.
d. Dokumentasi tindakan dan respon pasien dicantumkan dalam catatan perawatan
kesehatan dan rencana asuhan. Dokumentasi dalam catatan perawatan kesehatan
terdiri atas deskripsi tindakan yang diimplementasikan dan respon pasien terhadap
tindakan tersebut. Tindakan yang tidak diimplementasikan juga dicatat disertai
alasan. Dokumentasi rencana asuhan untuk meningkatkan kesinambungan asuhan
dan untuk mencatat perkembangan pasien guna mencapai kriteria hasil.

C. Tahap-Tahap Implementasi Keperawatan


Menurut Purwaningsih & Karlina (2012) ada 4 tahap operasional yang harus
diperhatikan oleh perawat dalam melakukan implementasi keperawatan, yaitu sebagai
berikut :
a. Tahap Prainteraksi
1) Membaca rekam medis klien
2) Mengeksplorasi perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan professional pada diri
sendiri
3) Memahami rencana keperawatan secara baik
4) Menguasai keterampilan teknis keperawatan
5) Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan
6) Mengetahui sumber daya yang diperlukan
7) Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan keperawatan
8) Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur keberhasilan
9) Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul
10) Penampilan perawat harus meyakinkan

b. Tahap Perkenalan
1) Mengucapkan salam
2) Mengorientasikan/memperkenalkan nama
3) Menanyakan nama, alamat dan umur klien
4) Menginformasikan kepada klien tujuan dan tindakan yang akan dilakukan oleh
perawat
5) Memberitahu kontrak waktu, berapa lama akan dilakukannya tindakan

8
6) Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang tindakan dan bertanya
kepada klien setuju atau tidak pada tindakan yang akan dilakukan

c. Tahap Kerja
1) Menjaga privacy klien
2) Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi
klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien,
respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan

d. Tahap Terminasi
1) Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya setelah
dilakukan tindakan oleh perawat
2) Berikan feedback yang baik kepada klien dan puji atas kerjasama klien
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
5) Berikan salam sebelum meninggalkan pasien
6) Lakukan pendokumentasian

D. Pertimbangan dalam Implementasi Keperawatan


Dalam implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa pertimbangan,
antara lain :
a. Individualitas klien, dengan mengomunikasikan makna dasar dari suatu
implementasi keperawatan yang akan dilakukan.
b. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya,
hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultual, pengertian terhadap penyakit dan
intervensi.
c. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
d. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya
pengingkatan kesehatan.
e. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannya.
f. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada
klien.

9
E. Prinsip Implementasi Keperawatan
Beberapa prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah sebagai
berikut :
a. Berdasarkan respons pasien
b. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
profesional, hukum dan kode etik keperawatan
c. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia
d. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan
e. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi
keperawatan
f. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan pasien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (self care)
g. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
h. Menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi pasien
i. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan
j. Bersifat holistic
k. Kerjasama dengan profesi lain
l. Melakukan dokumentasi.

F. Pendekatan Implementasi Keperawatan


Dalam implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa pendekatan,
antara lain:
a. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu
implementasi keperawatan yang akan dilakukan.
b. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya,
hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan
intervensi.
c. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
d. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya
peningkatan kesehatan.
e. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya.
f. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada
klien.

10
G. Tipe dan Jenis Implementasi Keperawatan
Secara garis besar terdapat tiga tipe dari implementasi keperawatan (Bulechek,
2013) antara lain:
a. Cognitive implementations, meliputi pengajaran pendidikan, menghubungkan tingkat
pengetahuan klien dengan kegiatan hidup schari-hari, membuat strategi untuk klien
dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan,
mengawasi penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai
kebutuhan, dan lain lain.
b. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan
pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik menetapkan jadwal personal,
pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi
klien, role model, dan lain lain.
c. Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit.
Melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien,
mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan
mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.

Adapun jenis implementasi keperawatan adalah sebagai berikut:

a. Independen. Merupakan tindakan atau pelaksanaan mandiri oleh perawat dengan


tujuan sebagaimana tujuan implementasi secara umum.
b. Interdependen. Merupakan tindakan atau pelaksanaan yang dilakukan oleh kolaborsai
atau kerjasama anat petugas pemberi layanan kesehatan. Antara perawat dengan
perawat, dokter, farmasis, petugas laboratorium, dan lain sebagainya.
c. Dependen. Tindakan keperawatan rujukan oleh tim pemberi layanan kesehatan lain
untuk melengkapi kebutuhan pasien sesuai yang sudah disepakati bidang masing-
masing.

H. Bentuk-Bentuk Implementasi Keperawatan


Menururt Mufidaturrohmah (2017), bentuk-bentuk implementasi keperawatan
antara lain :
a. Pengkajian untuk mengidentifikasi masalah baru atau mempertahankan masalah
yang ada

11
b. Pengajaran atau pendidikan kesehatan pada pasien untuk membantu menambah
pengetahuan tentang kesehatan
c. Konseling klien untuk memutuskan kesehatan klien
d. Bentuk penatalaksanaan secara spesifik atau tindakan untuk memecahkan masalah
kesehatan
e. Membantu klien dalam melakukan aktivitas sendiri
f. Konsultasi atau diskusi dengan tenaga kesehatan lainnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplimentasikan intervensi
keperawatan, (Kozier, 2011). Implementasi merupakan langkah keempat dari proses
keperawatan yang telah direncanakan oleh perawat untuk dikerjakan dalam rangka
membantu klien untuk mencegah, mengurangi, dan menghilangkan dampak atau respons
yang ditimbulkan oleh masalah keperawatan dan kesehatan, (Zaidin Ali,2014).

B. Saran
Setelah membaca makalah ini, kami berharap semua perawat dan mahasiswa
keperawatan dapat menerapkan implementasi keperawatan dengan sebaik-baiknya
serta kemampuan dalam melakukan implementasi keperawatan agar pengkajian yang
dilakukan akurat, tepat sasaran, dan lengkap di dalam melakukan proses
keperawatan,sehingga proses keperawatan yang dilakukan oleh perawat tersebut
memperoleh keberhasilan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2014. Dasar Dasar Keperawatan. Jakarta : Widya Mediaka

Beatrik Yeni Sampang Ukur Lingga. 2019. Pelaksanaan Perencana Terstruktur Melalui
Implementasi Keperawatan

Bulechek. 2013. Nursing Intertvention Classification (NIC) ; 6th edition. Mosby Elsevier

Clara Febiola Purba. 2020. Penerapan Implementasi Dalam Asuhan Keperawatan. OSF
Preprints

Dermawan, D. (2012). Proses Keperawatan Penerapan Konsep & Kerangka


Kerja.Yogyakarta: Gosyen Publishing

Hasian Leniwita, Yanti Anggraini. 2019. Modul Dokumentasi Keperawatan. BMP. UKI :
HL-19-DK-PK-III-2019 : Jakarta

Khofifah Juniar Sari. 2019. Pedoman Dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan

Kozier. 2011. Fundamental Keperawatan. EGC,Jakarta

Manurung, S. (2011). Buku ajar keperawatan maternitas asuham keperawatan

intranatal. Jakarta : Trans Info Media

Mufidaturrohmah. (2017). DASAR-DASAR KEPERAWATAN: Buku Referensi Ilmu Dasar


Keperawatan. Yogyakarta: Gava Medika.

Muhlisin, A. (2011). Dokumentasi Keperawatan. Penerbit Yogyakarta : Gosyen. Publishing

Purwaningsih, W dan Ina Karlina. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Cetakan II. Yogyakarta :
Nuha Medika

Putri Syalsabila Manullang. 2020. Implementasi Asuhan Keperawatan

Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Graha


Ilmu:Yogyakarta

13

Anda mungkin juga menyukai