IMPLEMENTASI
DISUSUN KELOMPOK 6 :
MAYA ENJELIN
ULFA NURHABIBAH
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya kami dapat
menyusun makalah yang berisi tentang “IMPLEMENTASI”. Dan juga kami berterima kasih
kepada Ibu Mardiani Mangun SST.,M.Ph selaku dosen mata kuliah keperawatan
Maternitas yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Dalam proses penyusunan
makalah ini tentunya kami kelompok 6 mengalami berbagai masalah. Namun berkat arahan
dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami sebagai penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun penjelasan dari makalah ini, maka dari itu kami kelompok 6 meminta maaf jika
makalah kami masih banyak kekurangannya apabila ada kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini kami mengucapkan terima kasih.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada
mata kuliah Keperawatan Maternitas.
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Definisi.......................................................................................................................................6
B. Tahap-tahap Tindakan Keperawatan.............................................................................................6
C.Metode Implementasi Keperawatan..............................................................................................8
D.Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan.........................................................8
E.Dokumentasi pada Tahap Implementasi Keperawatan..................................................................9
F.Contoh Format Pendokumentasian Implementasi Keperawatan.................................................11
BAB III..................................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................................14
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................15
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan
adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini bisa
disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan ilmu, teknik, dan
ketrampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga. Proses
keperawatan terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan. Antara lain yaitu
pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap tersebut berintegrasi
dalam mendefinisikan suatu tindakan perawatan. Salah satunya adalah implementasi atau
pelaksanaan.
Proses keperawatan menyediakan struktur bagian praktis dengan penggunaan
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat untuk mengekspresikan
kebutuhan perawatan (human caring). Keperawatan digunakan secara terus-menerus ketika
merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan pasien
sebagai figur central dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi respons pasien
terhadap setiap tindakan sebagai penatalaksanaan dalam suatu asuhan keperawatan.
Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan yang
di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan.
Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi
perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikan
atau menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum
perlu mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan implementasi ?
b. Bagaimana dokumentasi pada tahap impementasi ?
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah mahasiswa dapat melakukan dan
mendokumentasikan implementasi keperawatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta dapat
mengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga
maupun masyarakat.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses
implementasi keperawatan berdasarkan teori.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Tahap II : Intervensi
7
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dari
perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan ini meliputi :
a) Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari
dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
1). Tindakan Diagnostik
Wawancara dengan klien
Observasidan pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana, misalnya HB dan membaca
hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.
2). Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalah klien. Misalnya: Untuk
mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air
pada bagian tubuh yang tertekan.
3). Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan kepada klien. Misalnya: Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4). Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
Interdependent, yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama
dengan tenaga kesehatan lainnya misalnya tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi
dan dokter.
Dependent, yaitu tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain.
seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
8
C.Metode Implementasi Keperawatan
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap implementasi keperawatan pada asuhan
keperawatan yaitu:
1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari.
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang
hari normal: mencakup ambulasi, makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling
Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien menggunakan proses pemecahan
masalah untuk mengenali dan menangani stres dan yang memudahkan hubungan
interpersonal antara klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini berjtujuan untuk
membantu klien menerima perubahan yang akan terjadi, yang diakibatkan stres berupa
dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
3. Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk menyajikan prinsip
prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan klien tentang status kesehatannya.
4. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.
7. Mencapai tujuan perawatan.
8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain
9
8. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
9. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
10. Bersifat holistik.
11. Kerjasama dengan profesi lain.
12. Melakukan dokumentasi
10
Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %, hasil : luka tampak bersih, pus tidak
ada, tidak berbau.
Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah
melakukan intervensi.
11
Ø Pedoman Pengisian Format Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif.
Tulislah nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif sesuai dengan masalah yang
sudah teridentifikasi dalam format diagnosis keperawatan.
2. Tanggal/jam
Tulislah tanggal, bulan, dan jam pelaksanaan tindakan keperawatan.
3. Tindakan
- Tulislah nomor urut tindakan
- Tindakan dituliskan berdasarkan urutan pelaksanaan tindakan
- Tulislah tindakan yang dilakuakn beserta hasil atau respon yang jelas
- Jangan lupa menuliskan nama/jenis obat, dosis, cara memberikat, dan instruksi medis
yang lain dengan jelas
- Jangan menuliskan istilah sering, kecil, besar, atau istilah lain yang dapat menimbulkan
persepsi yang berbeda atau masih menimbulkan pertanyaan. Contoh :memberi makan lebih
sering dari biasanya. Lebih baik tuliskan pada jam berapa saja memberikan makan dan dalam
berapa porsi makanan diberikan
- Untuk tindakan pendidikan kesehatan tulislah “melakukan penkes tentang (…..) laporan
penkes terlampir
- Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon pasien setelah penkes
dengan jelas
4. Paraf
Tuliskan paraf dan nama terang.
Kasus :
Seorang pasien bernama Ny.K setelah dikaji didapatkan masalah keperawatan sbb :
12
- Pasien lemah
- Membran mukosa kering dan pucat
- TTV:
• TD: 170/110 mmHg
• S: 36 °C
• RR: 20 x/menit
• N: 90 x/menit
2. Nyeri (akut) kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
DS: Pasien mengatakan setiap dibuat berjalan merasa nyeri pada bagian kepala
DO:
- Wajah tampak menyeringai
- Nyeri pada kepala
- Skala nyeri 5
3. Defisit informasi b/d kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit
DS: Px mengatakan belum mengerti tentang pengobatan, faktor resiko dan perawatan lanjut
DO:
- Bertanya mengenai pendidikan
- Informasi
CATATAN KEPERAWATAN
NAMA : Ny “ K “
NO. REG. :
N
O TANGGAL/JAM NO.DX IMPLEMENTASI TTD
memberikan posisi yang nyaman dan
lingkungan yang tenang
memantau respon pasien terhadap
peningkatan dan memberikan pujian di
setiap perkembangan
menganjurkan pasien tentang teknik
11 Mei 2015 penghematan energi
1. (17.00) 1 mengobservasi TTV AL
13
memberikan penjelasan tentang
penyebab nyeri pada pasien
melakukan pengkajian pada skala
nyeri pasien
mengukur tekanan darah, suhu
tubuh, nadi dan pernapasan
11 Mei 2015 memberikan obat anti nyeri
2. (19.00) 2 Oral (ibu profen 2x1) AL
memberitahukan pasien batas
tekanan darah normal
mendorong pasien agar membuat
program olahraga
menganjurkan makanan tinggi
kalsium dan minuman yang
mengandung kalori
memberikan terapi pengobatan
Oral:
Pamol 3x1
Farmoten 3x1
11 Mei 2015 B1 3X1
3. (20.30) 3 Ibu profen 2x1 AL
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada
nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan
tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu
kejadian dalam proses keperawatan.
B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai cara
pendokumentasian implementasi keperawatan sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan
layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindak lanjuti pendokumentasian
tersebut melalui kegiatan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk pengembangan
kedisiplinan di Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan.
15
Daftar Pustaka
. Jakarta: EGC Nursalam. 2001.
Proses & Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik
. Jakarta:Salemba Medika
Buku Saku NANDA NIC NOC
16