Anda di halaman 1dari 13

GANGGUAN SISSTEM SARAF ( STROKE DAN

EPILEPSI)

DI SUSUN OLEH ; KELOMPOK III

KIKI CAHYANI. ASRIL

IRMAWATI S. PALILATI

MAYA ENJELIN
PENGERTIAN SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
ransangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.Sistem saraf tersusun
oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunya bentuk bervariasi.Sistem ini
meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh
sistem saraf, yaitu;
1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan aau implus. Pada tubuh kita yang
bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2. Penghantar implus , dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari
bekas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapa sel-sel
khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
3. 3. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar implus . Efektor yang paling penting pada
manusia adalah oo dan kelenjar.
Fungsi Sistem saraf

Sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai
tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi , pengendali
atau pengatur kerja, dan puat pengendali tanggapan.
1. Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini
dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, telinga, lida, dan kulit, karena ada
indra, dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh
kita.

2. Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat
bekerja serasi sesuai dengan fusngi masing-masing.

3.Saraf sbagai pusat pengendali tanggapan teradap perubahan keadaan di


sekitarnya. Karena saraf sebagai pengendali alat kerja alat tubuh maka jaringan
saraf terdapat pada seluruh alat tubuh.
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan
peredaran darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian
jaringan di otak sehingga mengakibatkan seorang menderita
kelumpuhan atau kematian. Stroke masih merupakan masalah medis
yang menjadi kesakitan dan kematian nomor 2 di Eropa serta nomor
3 di Amerika Serikat . Sebanyak 10% penderita stroke mengalami
kelemahan yang memerlukan perawatan.
Secara global penyakit serebrovaskular STROKE adalah penyebab utama
kedua kematian. Ini adalah penyaki dominan terjadi pada pertengahan usia
dan orang dewasa yang lebih tua. WHO memperkirakan bahwa pada tahun
2005, stroke menyumbang 5,7 juta kematian di seluruh dunia , serta
dengan 9,9% dari seluruh kematian.Lebih dari 85% dari keatian ini akan
terjadi pada orang yang hidup dinegara-Negara berpenghasilan rendah dan
menengah dan sepertiga akan pada orang yang berusia kurang dari 70
tahun . Stroke disebabkan oleh gangguan suplay darah ke otak, biassanya
karna pembuluh darah semburan atau di blokir oleh gumpalan darah . Ini
memotong pasukan oksigen nutrisi, menyebabkan kerusakan pada jaringan
otak.
Stroke dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu;

1. serangan iskemik sepintas (TIA); merupakan


gangguan neurologis fokal yang timbul mendadak dan
menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa
jam.
2. progresif/enenulation (stroke yang sedang
berkembang); perjalanan stroke berlangsung perlahan
meskipun akut. Strok dimana deficit neurologisnya
terus bertambah berat.
3. strok lengkap /completed ;gangguan neuorologis
maksimal sejak awal serangan dengan sedikit
perbaikan stroke dimana deficit neuorologisnya pada
saat onset lebih berat, bisa kemudian
membaik/menetap.
Klasifikasi berdasarkan patologi ;
03
1. stroke hemoragi; stroke yang terjadi karena pembuluh darah di otak pecah sehingga
timbul iskhemik dan hipoksia di hilir. Penyebab stroke hemoragi antara lain;hipertensi,
pecahnya aneurisma, malformasi areri venosa.

2. stroke non hemoragi; stroke yang disebabkan embolus dan thrombus.


Pengertian Epilepsi

Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf yang


utama. Pada dasar epilepsi merupakan suatu
penyusunan saraf di (SSP) yang timbul akibat adanya
ketidakseimbangan polariasi listrik di otak. Ketidak
seimbangan polarisai listrik tersebut terjadi akibat
adanya fokus-fokus irilatif pada neuron sehingga
menimbulkan letupan muatan listrik sspontan yang
berlebihan dari sebagian atau seluruh daerah yang ada
di dalam otak. Epilepsi sering dihubungkan dengan
disabilitas fisik, disabilitas mental, dan konsekuensi
psikososial yang berat bagi penyandangnya (pendidikan
yang rendah, pengangguran yang tinggi, stigma social,
rasa rendah diri, kecenderungan tidak menikah bagi
penyandangnya).
Sebagian besar kasus epilepsi di mulai pada anak-anak. Pada tahun
2000, diperkirakan penyandang epilepsy diseluruh dunia berjumlah
50 juta orang, 7 juta orang di antaranya adalah epilepsy primer,
dan 80% tinggal di Negara berkembang. Laporan WHO (2001)
memperkirakan bahwa rata-rata terdapat 8,2 orang penyandang
epilpsi aktif diantara 1000 orang penduduk , dengan angka insiden
50 per 100,000 penduduk.
Klasifikasi epilepsi
1. bagian Berdasarkan penyebabnya
a. Epilepsi idiopatik; bila tidak diketahui penyebabnya.
b. Epilepsi simtomatik;bila ada penyebabnya.

2.Berdasarkan letak fokus epilepsi atau tipe bangkitan


b. Epilepsi partial (local,fokal)

1)Epilepi parsial sederhana, yaitu epilepssi persial


dengan kesadaran dengan tetap normal.
Dengan gejala motorik;
 Fokal motorik tidak menjalar ; epilepsy terbatas pada
suatu bagian tubuh saja.
 Fokal motorik menjalar; epilepsy dimulai dari satu
tubuh dan menjalar.
 Meluas ke daerah lain. Disebut juga epilepsy jacson.
- Versi; epilepsy disrtai gerakan mutar kepala, mata, tubuh.
-postural; epilepsi disertai dengan lengan atau tungkai kaku
dalam sikap tertentu.
“ disertai arus bicara yang
-Disertai gangguan fonasi; epilepsy
terhenti atau pasien mengeluarkan bunyi-bunyi tertentu.
Dengan sengaja somatosensoris atau sensoris spesial
(epilepsy disertai halusinasi sederhana yang mengenai kelima
panca indera dan bangkitan yang disertai vertigo).

-Somatosensoris; timbul rasa kesemuatan atau ditusuk-tusuk


jarum.
REFERENSI

Bauman, R. and Stave, D. 1991. Human dan Anatomy and physiology, Laboratory
Textbook. Whitter publications Inc, United States of America Campbell,
Hutapca, R. (2015). Kalimantan Barat, penderita stroke tertinggi. Depok; tersedia
dalam WWW.sinarharapan . Co/news/read/11505113024/Kalimantan-barat-penderita -
stroke-tertinggi%20 (diunggah pada tanggal 13 mei 2015 pukul 14;15 WIB, diakses pada
tanggal 23 September 2018.
Santosa, B.(2007). Kapita selekta kedokteran, Jilid kedua. Jakarta; Media Aesculapius FKUI.
Octaviania F. Epilepsi. In;Medicinus Scientific journal of pharmaceutical development and medical

Aplication. Vol.21 Nov-Des 2008.p.121-2.


Price dan Wilson. 2006. patofisiologi; Konssep klinis proses-proses penyakitt. Ed;6.
Jakarta;EGC PERDOSSI.PEDOMAN Tatalaksana Epilepsi. Ed.3.Jakarta.2008.
Thanks Friend
National library workers day

Anda mungkin juga menyukai