Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FALSAFAT DAN TEORI KEPERAWATAN


TEORI CAROLYN L. WIENER

DOSEN PEMBIMBING :

Patima.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


MIRWAN (70300120021)
FAUZIAH NUR (70300120012)
NADIRAH AL ADDAWIYAH AZIZ (70300120018)
MUTMAINNA (70300120017)
DINA AL-FISYAH UTAMI MAJID (70300120051)
NIKY PUSPITA SARI (70300120046)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan dengan judul: “TEORI CAROLYN L. WIENER”

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini bisa
terselesaikan dengan tepat waktu Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini
jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Makassar, 15 Oktober 2020

TIM PENYUSUN

i
DAFTAR ISI:

KATA PENGANTAR……………………………………………………..…………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….……….ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………………………………………………….…………..1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………..1
1.2 Tujuan penulisan……………………………………………………………1
1.4 Pengelompokan teori………………………………………………...……..2
1.5 Ciri Middle Range Theory…………………………………………….……2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi……………………………………………………………..………3
B. Konsep Utama Teori Carolyn L. Wiener…………………………….……..4
1. Asumi utama………………………………………………………....…5
2. Penegasan teor…………………………………………………........….5
3. Bentuk logos…………………………………………………….…..….5
4. Penerimaan oleh komunitas keperawatan…………………………...….6

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan. Teori
Middle Range cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup
umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk
riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory,
dan dapat diuji dalam pemikiran empiris. Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori
keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan berdampak pada
peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila
didukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset keperawatan
dan diimplementasikan didalam praktek keperawatan. Pelayanan keperawatan
merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif
meliputi biopsikososiokultural dan spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan
pendekatan proses keperawatan.
Pelayanan keperawatan yang berkualitas didukung oleh pengembangan teori dan
model konseptual keperawatan. Asuhan keperawatan merupakan pendekatan ilmiah
dan rasional dalam menyelesaikan masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan
yang dilakukan tersebut bentuk penyelesaian masalah keperawatan dapat terarah dan
terencana dengan baik, dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa tahap
yaitu pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, implimentasi tindakan, dan
evaluasi.
Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan dengan
harapan dapat menjadi kerangka berpikir perawat, sehingga perawat perlu memahami
konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan askep dalam praktik
keperawatan.
Salah satu teori keperawatan dalam tingkatan middle range theory adalah teori
trajectory illness yang bisa diterapkan dalam proses keperawatan. Teori Trajectory
Illness membahas tentang perangkap teoritis tersebut dengan membingkai fenomena
ini dalam perspektif sosiologis yang menekankan pengalaman gangguan yang
berkaitan dengan penyakit dalam konteks perubahan proses interaksional dan
sosiologis yang pada akhirnya mempengaruhi respons seseorang terhadap gangguan
tersebut.
1.2. Rumusan masalah
1. Definisi teori trajectory illness?
2. Biografi Teori Carolyn L. Wiener ?
3. Konsep Utama Teori Carolyn L. Wiener?
1.3. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui Definisi teori trajectory illness
2. Untuk mengetahui biografi teori carolyn L. Wiener
3. Untuk mengetahui konsep utama teori Carolyn L. Wiener

1
1.3 Pengelompokan Teori
Berdasarkan pengelompokkannya Middle Range Theory dikelompokkan oleh
beberapa penyusun buku menurut:
1. Peterson & Bredow (2004) mengklasifikasikan middle range theories ke
dalam tipe-tipe :
1. Tipe fisiologis
2. Tipe kognitif
3. Tipe emosional
4. Tipe sosial
5. Tipe integrative
2. Tomey & Alligood (2006), berdasar tema masing-masing teori:
3. Illness trajectory (Wiener & Dodd, 1993)
4. Tidal Model (Phil Barker, 2001)
5. Comfort (Kolcaba, 1992)
6. Peacefull end of life (Ruland & More, 1998) dan sebagainya

1.4 Ciri Middle Range Theory


1. Menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :
a. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
b. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
c. Tanpa indikator pengukuran
d. Masih cukup abstrak
e. Konsep dan proposisi yang terukur
f. Inklusif
g. Memiliki sedikit konsep dan variabel
h. Dalam bentuk yang lebih mudah diuji
i. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan praktik
j. Dapat dikembangkan secara deduktif, retroduktif. Lebih sering secara
induktif menggunakan studi kualitatif
k. Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan bagian yang abstrak
merupakan hal ilmiah yang menarik
l. Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian perawat.
m. Beberapa di antaranya memiliki dasar dari grand teori
n. Mid-range theory tumbuh langsung dari praktik.
2. Menurut Meleis, A. I. (1997) :
 Ruang lingkup terbatas,
 Memiliki sedikit abstrak,
 Membahas fenomena atau konsep yang lebih spesifik, dan Membahas
fenomena atau konsep yang lebih spesifik, dan
 Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik, pengajaran)
3. Menurut Whall (1996) :
 Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan
 Mudah diterapkan
 Bisa diterapkan pada bebagai situasi
 Proposisi bisa berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi

Carolyn L Wiener lahir pada tahun 1980 di San Fanscisco. Dia memperoleh
gelar sarjana dalam ilmu social interdisipliner dari San Francisco State University
pada tahun 1972. Wiener menerima gelar master dalam sosiologi dari University
Of California, San Francisco (UCSF). Pada tahun 1975 dia kembali ke UCFS
untuk mengejar gelar doctor pada tahun 1978. Setelah menerima gelar Ph.
D.,Wiener Mnerima posisi asisten sosiolog penelitian di UCFS.

Wiener adalah professor tambahan dan sosiolog peneliti di Depetemen Ilmu


Sosial dan Prilaku di School of Nursing di UCSF. Penelitiannya berfokus pada
organisasi di lembaga perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan kebijakan
kesehatan. Dia mengajar metode penelitian kualitatif dan telah melakukan banyak
seminar dan lokakarya tentang metode teori grounded.Sepanjang karirnya ,
keunggulan Wiener telah diraihnya untuk beberapa penghargaan berjasa.

Hubungan kolaboratifnya yang intens dengan almarhum Anselm Strauss(Co-


oroginator metode grounded theory) dan pengalaman yang produktif dalam
metode grounded theory dibuktikan dengan prestasinya yang diundang pada
Perayaan Kehidupan dan Karya Anselm Strauss di UCSF pada tahun 1996 dan
pada sebuah konferensi berjudul Anselm Strauss, seorang Ahli Teori : Dampak
Pemikirannya pada Ilmu Sosial Jerman dan Eropa di Magdeburg, Jerman, Pada
tahun 1996.

Ia sangat dicari sebagai konsultan metodologisbagi para peneliti dan


mahasiswa dari berbagai Spesialisasi Penyebaran temuan penelitian dan makalah
metodologi adalah ciri khas karya Wiener. Dia telah menghasilkan aliran artikel
penelitian dan teori sejak pertengahan 1970-an. Selain itu, ia telah menulis atau
ikut menulis beberapa buku ( Strauss, Fagerhaugh, Suczek, & Wiener, 1997 :
Wiener, 1981, 2000 ; Wiener & Strauss , 1997; Wiener & Wysmans , 1990 ).
Dalam upaya awalnya , Wiener fokus pada lintasan Penyakit, biografi, dan
adegan teknologi medis yang berkembang.

Akhir 1980-an hingga 1990-an, Wiener focus pada koping, ketidakpastian, dan
akuntabilitas di rumah sakit . Kemudian ia menyelesaikan studi yang meneliti
manajemen kualitas dan upaya mendesain ulang di rumah sakit dan interaksi
antara lembaga dan rumah sakit di sekitas masalah akuntabilitas ( Wiener, 2000 ).
Semua pekerjaan ini didasarkan pada keahlian metodologis dan perspektif
sosiologisnya yang kuat.

3
B. Konsep Utama Teori Carolyn L. Wiener

Teori trajektori illness di perluas melalui analisis sekunder terhadap data


kualitatif yang dikumpulkan selama studi longitudinal prospektif yang memeriksa
koping dan perawatan diri keluarga selama 6 bulan pengobatan kemoterapi.
Sempel untuk studi yang lebih besar termasuk 100 pasien dan keluarga mereka.
Setiap pasien telah di diagnosis kanker (payudara, paru-paru, kolorektal,
ginekologi atau limfuma) dan sedang di dalam proses menerima kemoterapi untuk
pengobatan penyakit awal atau untuk kekambuhan kembali. Subjek dalam studi
ini di desain setidaknya satu anggota keluarga yang bersedia untuk berpartisipasi
dalam studi ini.

Meskipun ukuran kuantitatif maupun kualitatif di gunakan dalam


Pengumpulan data untuk studi yang lebih besar. Teori ini di peroleh melalui
analisis data kualitatif. Wawancara terstrutur seputar koping keluarga di lakukan
di tiga titik selama pengobatan kemoterapi. Para pasien dan anggota keluarga di
minta untuk mengingat bulan sebelumnya dan kemudian mendiskusikan masalah
paling penting atau tantangan yang harus mereka hadapi.

Tingkat kesulitan yang di ciptakan oleh Masalah itu di dalam keluarga dan
kepuasan mereka dengan manajemen dari masalah itu.Perhatian yang cermat di
berikan untuk konsistensi pengumpulan data : anggota keluarga yang konsisten
dan hadir untuk setiap wawancara, panduan Wawancara yang terstruktur, dan
perawat-wawancara yang sama melakukan setiap titik pengumpulan data terhadap
sebuah keluarga yang di berikan.

Konsepsi diri Berdasarkan pada fisik dan dirumuskan berdasarkan


kemampuan yang dirasakan untuk membentuk kegiatan biasa atau yang
diharapkan untuk mencapai tujuan Berbagai peran. Interaksi dengan orang lain
berpengaruh besar pada pembentukan konsep diri. Peran yang bervariasi adalah
tindakan seseorang tersebut memonitor reaksi orang lain dan perasaan diri dalam
proses pembentukan yang terintegrasi. Kunci unsur dalam konteks biografi
sebagai berikut:

1) Identitas
Konsepsi diri pada waktu tertentu yang menyatukan beberapa aspek Pribadi
dan terletak pada tubuh.
2) Temporalitas
Waktu biografi yang tercermin dalam aliran berkelanjutan peristiwa kejadian
hidup yang tiada henti, persepsi dari masa lalu, sekarang, dan kemungkinan
hubungan di masa depan ke dalam konsepsi diri.
3) Tubuh
Aktivitas hidup dan persepsi turunan yang berbasis di dalam tubuh.

4
1. Asumsi Utama

Orang adalah fokus dari teori dari middle range ini. Teori middle range
menangani satu atau lebih konsep paradigma (keperawatan, manusia, kesehatan,
dan lingkungan), oleh karena itu beberapa tidak secara eksplisit di tunjukan
namun Pembahasan berikut tentang asumsi teori menyoroti beberapa kejelasan
dalam intervensi teori dari konsep-konsep ini.

Teorieori tajrectory illness meliputi tidak hanya komponen fisik dari penyakit,
tetapi “ total organisasi kerja yang di lakukan selama perjalanan penyakit” (wiener
& dodd, 1993). Trajectory illness secara teoritis berada dari perjalanan suatu
penyakit. Dalam teori ini trajectory illness tidak terbatas pada orang yang
menderita penyakit. Sebaliknya organisasi keseluruhan melibatkan orang sakit,
keluarga, dan profesional perawatan kesehatan yang memberikan perawatan.

2. Penegasan Teoritis

Diantisipasi bahwa trajectory hidup dengan kanker memiliki fase-fase yang


kelihatan atau tahapan yang dapat diidentifikasi oleh pergeseran besar masalah,
tantangan , dan kegiatan yang dilaporkan. Ini adalah alasan untukmengumpulkan
data kualitatif ditiga titik selama pengobatan kemoterapi. Bahkan gagasan ini tida
Berlaku: status fisik [asien dengan kanker dan konsekuensi social-psiko-logis
Penyakit dan pengobatan adalah tema sentral pada semua titik pengukuran
sepanjang trajectory.

Para penulis secara konseptual menyamakan ketidakpastian Dengan hilangnya


control, menggambarkan sebagai “aspek yang paling Bermasalah dari hidup
dengan kanker” ( Wiener&Dodd,1993). Penegasan teoritis ini tercermin lebih
lanjut dalam identifikasi proses social psikologis inti dari hidup dengan kanker “
mentoleransi ketidakpastian yang menyertai penyakit”. Factor – faktor yang
mempengaruhi timgkat ketidakpastian diungkapkan oleh pasien dan keluarga yang
berbasis dalam kerangka kerja teoritis dari total organisasi dan kondisi sosiologis
eksternal, termasuk sifat dukungan keluarga, sumber daya,keuangan , dan kualitas
bantuan dari penyedia layanan kesehatan.

3. Bentuk logis

Bentuk logis primer adalah teori grounded dan penalaran induktif. Membaca
analisis dari wawancara memberikan wawasan yang mengarah pada identifikasi
Proses inti yang menyatukan pernyataan teoritis:
 Mentoleransi ketidakpastian
 proses koding sistematis diterapkan untuk menentukan dimensi proses
ketidakpastian dan manajemen yang digunakan untuk menangani penyakit.
 temuan yang diperiksa untuk kesesuaian diperiksa untuk kesesuaian dalam
tulisan tulisan teoritis yang masih ada untuk memperluas pemahaman

5
tentang trajectory sakit.C. Hasil yang secara kualitatif berasal dari teori
adalah didasarkan pada Pengalaman yang dilaporkan dan terintegrasi
dengan trajectory pengetahuan Penyakit untuk memajukan ilmu
pengetahuan.
4. Penerimaan oleh komunitas keperawatan
a. Praktik Teori trajectory sakit menyediakan kerangka kerja bagi perawat untuk
memahami bagaimana pasien kanker mentoleransi ketidakpastian yang di
wujudkan sebagai hilangnya kontrol.
b. Pendidikan Wiener dan dodd adalah pendidik yang sangat di hormati yang
berbagi karyanya yang sedang di tekuni merupakan konterensi internasiona,
seminar,Konsultasi, membimbing skripsi sarjana, dan mengatur mata kuliah.
C. Penelitian Banyak karya tentang koping dengan penyakit dibatasi oleh
penerapan kerangka teori lazarus dan folkman tentang koping berbasis
masalh atau Berbasis emosi namun dalam stadi ini penalaran induktif yang
menghasilkan teori berbasis data mengidentivikasi berbagai stategi yang
berkaitan dengan toleransi dan meredakan ketidak pastian (lazarus and
flokman, 1984:mishel,1997). Fariasi dan rentang strategi pengurangan yang
diidetifikasi dalam teori ini adalah kntribusi yang unik dan siknifikan
terhadap Penelitian terkait koping dengan ketidakpastian penyakit d.
Pengembangan lebih lanjut Wawasan ini menunjukan sebuah badan
penelitian yang berkembang Berkaitan dengan ketidakpastian, control, dan
trajectory sakit. Dibandingkan dengan mengansumsikan bahwa ketidak
pastian merupakan aspek hidup yang negative, penelitian harus teteap terbuka
terhadp hasil tranformasional positif dari hidup melalui ketidak pastian.
Rekomendasi asli wiener dan dood tetap menonjol, untuk memperluas ruang
lingkup kerangka trajectory sakit (winer & dodd,1993).

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang dibahas Teori Middle Range yang merupakan level
kedua dari teori keperawatan. Teori Middle Range cukup spesifik untuk
memberikan Petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada populasi klinik dan
mencakup fenomena yang sama. Theory of Illness Trajectory dikenalkan oleh dua
tokoh yaitu Carolyn L. Wiener dan Marylin J. Dodd. Carolyn L. Wiener.

Teori ini menjelaskan Penggunaan istilah kerja. “Para pemain yang bervariasi
dalam organisasi memiliki Berbagai jenis pekerjaan; namun, pasien adalah pekerja
sentral dalam trajektori sakit”.Pekerjaan yang hidup dengan penyakit
menghasilkan konsekuensi tertentu yang menyerap kehidupan orang-orang yang
terlibat.Asumsi utama teori ini adalah Manusia adalah fokus dari teori Wiener dan
Dodd tentang trajektori sakit (illness).

Teori ini menjelaskan asumsi utama yang mencerminkan turunannya dalam


sebuah perspektif sosiologis Teori ini meliputi tidak hanya komponen fisik dari
penyakit, tetapi “total organisasi kerja yang dilakukan selama perjalanan penyakit.
Konsep utama teori ini adalah ketidakpastian identitas, peran dan tubuh.
Kelebihan dari modifikasi teori trajectory illness adalah teori tersebut memiliki
struktur pengkajian, intervensi, dan management goal yang lengkap dan
komprehensif, serta mencakup seluruh fase yang mungkin muncul pada Pasien
dengan penyakit terminal.

7
DAFTAR PUSTAKA

Lazarus, R.S & Folkman, S. 1984. Stress appraisal and coping . Newyork : Springer
Publishing Company.Inc.Murray, S. A. (2005). Illness trajectories and palliative care. Bmj,
330(7498), 1007 – 1011. https://doi.org/10.1136/bmj.330.7498.100Smith,Mary Jane & Liehr,
Patricia R. 2008. Middle range theory for nursing. 2nd ed. New York: Springer Publishing
Company. Peterson,Sandra J. & Bredow, Timothy S.2009. Middle Range Theories,
Application to Nursing Research. Second edition. Philadelphia: Lippincott William &
Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai