Di Susun Oleh:
1. Septiyanti Dwi Rohani (011191012)
Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan.
Teori Middle Range cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik,
cukup umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai
petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada
grand theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris. Perlu diyakini bahwa
penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan
berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan
sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila didukung oleh teori dan model
keperawatan serta pengembangan riset keperawatan dan diimplementasikan didalam
praktek keperawatan. Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian
ide/gagasan yang saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu
pada realitas keperawatan (smith dan Liehr, 2008).
Salah satu teori keperawatan dalam tingkatan middle range theory adalah
teori trajectory illness yang bisa diterapkan dalam proses keperawatan.Teori
Trajectory Illness membahas tentang perangkap teoritis tersebut dengan membingkai
fenomena ini dalam perspektif sosiologis yang menekankan pengalaman gangguan
yang berkaitan dengan penyakit dalam konteks perubahan proses interaksional dan
sosiologis yang pada akhirnya mempengaruhi respons seseorang terhadap gangguan
tersebut. Pendekatan teoritis ini mendefinisikan kontribusi teori ini terhadap
keperawatan, yaitu koping bukanlah fenomena stimulus-respons sederhana yang dapat
dipisahkan dari konteks kehidupan yang kompleks. Kehidupan berpusat pada tubuh
yang hidup, oleh karena itu gangguan fisiologis penyakit merasuki konteks kehidupan
lainnya untuk menciptakan cara baru untuk hidup, dan perasaan yang baru terhadap
diri sendiri. Sesuai dengan tingkatannya sebagai middle range teori
keperawatan, teori trajectory illness sudah dapat diterapkan secara langsung dalam
praktik keperawatan. Teori tersebut memiliki karakteristik khusus sebagai middle
range theory, yaitu terdapat scope tertentu dalam penerapannya. Menurut Murray
(2005).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memahami penerapan teori trajectory illness dalam proses asuhan
keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis Biografi dari teori trajectory illness
b. Menganalisis teori keperawatan yang terkait dari trajectory illness
c. Menganalisis paradigma keperawatan teori trajectory illness
d. Menganalisis prinsip dan bahan teori trajectory illness
e. Menganalisis konsep utama teori trajectory illness
C. Manfaat Penulisan
Sebagai sumber atau bahan masukan bagi penulis lain untuk mempelajari tentang
teori Carolyn L.Winner
D. Sistematika
PEMBAHASAN
A. BIOGRAFI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA