Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL KONSEPTUAL TEORI KEPERAWATAN MENURUT CAROLYN


L.WEINNER ( Trajektori Sakit )
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan
Dosen Pengampu :
Ibu Tina Mawardika, S.Kep., Ns., M. Kep., Sp. Kep. M

Di Susun Oleh:
1. Septiyanti Dwi Rohani (011191012)

2. Khotimatul Khusniah (011191078)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan.
Teori Middle Range cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik,
cukup umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai
petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada
grand theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris. Perlu diyakini bahwa
penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan
berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan
sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila didukung oleh teori dan model
keperawatan serta pengembangan riset keperawatan dan diimplementasikan didalam
praktek keperawatan. Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian
ide/gagasan yang saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu
pada realitas keperawatan (smith dan Liehr, 2008).

Salah satu teori keperawatan dalam tingkatan middle range theory adalah
teori trajectory illness yang bisa diterapkan dalam proses keperawatan.Teori
Trajectory Illness membahas tentang perangkap teoritis tersebut dengan membingkai
fenomena ini dalam perspektif sosiologis yang menekankan pengalaman gangguan
yang berkaitan dengan penyakit dalam konteks perubahan proses interaksional dan
sosiologis yang pada akhirnya mempengaruhi respons seseorang terhadap gangguan
tersebut. Pendekatan teoritis ini mendefinisikan kontribusi teori ini terhadap
keperawatan, yaitu koping bukanlah fenomena stimulus-respons sederhana yang dapat
dipisahkan dari konteks kehidupan yang kompleks. Kehidupan berpusat pada tubuh
yang hidup, oleh karena itu gangguan fisiologis penyakit merasuki konteks kehidupan
lainnya untuk menciptakan cara baru untuk hidup, dan perasaan yang baru terhadap
diri sendiri. Sesuai dengan tingkatannya sebagai middle range teori
keperawatan, teori trajectory illness sudah dapat diterapkan secara langsung dalam
praktik keperawatan. Teori tersebut memiliki karakteristik khusus sebagai middle
range theory, yaitu terdapat scope tertentu dalam penerapannya. Menurut Murray
(2005).

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Memahami penerapan teori trajectory illness dalam proses asuhan
keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis Biografi dari teori trajectory illness
b. Menganalisis teori keperawatan yang terkait dari trajectory illness
c. Menganalisis paradigma keperawatan teori trajectory illness
d. Menganalisis prinsip dan bahan teori trajectory illness
e. Menganalisis konsep utama teori trajectory illness
C. Manfaat Penulisan

Sebagai sumber atau bahan masukan bagi penulis lain untuk mempelajari tentang
teori Carolyn L.Winner

D. Sistematika

Sistematika penulisan ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :


1. Bagian pertama ada bab I berisi pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan
penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
2. Bagian kedua ada bab II berisi Teori Keperawatan meliputi bigrafi tokoh, teori
keperawatan yang terkait, paradigma keperawatan, prinsip dan bahan teori,
konsep utama teori trajectory
3. Bagian ketiga ada bab III berisi Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI

Carolyn L Wiener lahir pada tahun 1980 di San Fanscisco. Dia


memperoleh gelar sarjana dalam ilmu social interdisipliner dari San Francisco
State University pada tahun 1972. Wiener menerima gelar master dalam
sosiologi dari University Of California, San Francisco (UCSF). Pada tahun
1975 dia kembali ke UCFS untuk mengejar gelar doctor pada tahun 1978.
Setelah menerima gelar Ph. D.,Wiener menerima posisi asisten sosiolog
penelitian di UCFS.
Wiener adalah professor tambahan dan sosiolog peneliti di Depetemen
Ilmu Sosial dan Prilaku di School of Nursing di UCSF. Penelitiannya berfokus
pada organisasi di lembaga perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan
kebijakan kesehatan.Dia mengajar metode penelitian kualitatif dan telah
melakukan banyak seminar dan lokakarya tentang metode teori grounded.
Sepanjang karirnya , keunggulan Wiener telah diraihnya untuk beberapa
Penghargaaan dan penghargaan berjasa. Hubungan kolaboratifnya
yang intens dengan almarhum Anselm Strauss(Co-oroginator metode
grounded theory) dan pengalaman yang produktif dalam metode grounded
theory dibuktikan dengan prestasinya yang diundang pada Perayaan
Kehidupan dan Karya Anselm Strauss di UCSF pada tahun 1996 dan pada
sebuah konferensi berjudul Anselm Strauss, seorang Ahli Teori : Dampak
Pemikirannya pada Ilmu Sosial Jerman dan Eropa di Magdeburg, Jerman,
pada tahun 1996. Ia sangat dicari sebagai konsultan metodologisbagi para
peneliti dan mahasiswa dari berbagai spesialisasi
Penyebaran temuan penelitian dan makalah metodologi adalah ciri
khas karya Wiener. Dia telah menghasilkan aliran artikel penelitian dan teori
sejak pertengahan 1970-an. Selain itu, ia telah menulis atau ikut menulis
beberapa buku ( Strauss, Fagerhaugh, Suczek, & Wiener, 1997 : Wiener,
1981, 2000 ; Wiener & Strauss , 1997.

Wiener & Wysmans , 1990 ). Dalam upaya awalnya , Wiener fokus


pada lintasan penyakit, biografi, dan adegan teknologi medis yang
berkembang. Dari akhir 1980-an hingga 1990-an, Wiener focus pada koping,
ketidakpastian, dan akuntabilitas di rumah sakit . Kemudian ia menyelesaikan
studi yang meneliti manajemen kualitas dan upaya mendesain ulang di rumah
sakit dan interaksi antara lembaga dan rumah sakit di sekitas masalah
akuntabilitas ( Wiener, 2000 ). Semua pekerjaan ini didasarkan pada keahlian
metodologis dan perspektif sosiologisnya yang kuat.

B. TEORI KEPERAWATAN YANG TERKAIT

Salah satu teori keperawatan dalam tingkatan middle range theory


adalah teori trajectory illness yang bisa diterapkan dalam proses keperawatan.
Teori Trajectory Illness membahas tentang perangkap teoritis tersebut dengan
membingkai fenomena ini dalam perspektif sosiologis yang menekankan
pengalaman gangguan yang berkaitan dengan penyakit dalam konteks
perubahan proses interaksional dan sosiologis yang pada akhirnya
mempengaruhi respons seseorang terhadap gangguan tersebut. Pendekatan
teoritis ini mendefinisikan kontribusi teori ini terhadap keperawatan, yaitu
koping bukanlah fenomena stimulus-respons sederhana yang dapat
dipisahkan dari konteks kehidupan yang kompleks. Kehidupan berpusat pada
tubuh yang hidup, oleh karena itu gangguan fisiologis penyakit merasuki
konteks kehidupan lainnya untuk menciptakan cara baru untuk hidup, dan
perasaan yang baru terhadap diri  sendiri. Sesuai dengan tingkatannya sebagai
middle range teori keperawatan, teori trajectory illness sudah dapat
diterapkan secara langsung dalam praktik keperawatan. Teori tersebut
memiliki karakteristik khusus sebagai middle range theory, yaitu terdapat
scope tertentu dalam penerapannya. Menurut Murray (2005), pasien dengan
kanker merupakan satu dari tiga cakupan teori trajectory illness yaitu yang
termasuk dalam kategori periode singkat penurunan fungsi. Berdasarkan hal
di atas, penulis tertarik membahas teori trajectory illness yang dikaitkan
dengan analisis teori terhadap pendekatan proses keperawatan.

Identity/Identitas,temporality/hal keduniawian dan Tubuh adalah elemen


kunci dalam konteks biografi sebagai berikut:
Identity : Pembentukan diri sendiri yang memberikan waktu
utnuk menyatukan multtipel aspek dari diri dan situasi didalam tubuh
kita.
 Temporality : Biografi waktu yang direfleksikan didalam aliran
kehidupan terhadap pembelajaran kejadian,persepsi masa lalu,saat ini
dan masa depan untuk membentuk diri
 Body : Aktifitas kehidupan dan pembentukan persepsi
berdasarkan pada tubuh.
C. PARADIGMA KEPERAWATAN

D. PRINSIP DAN BAHAN

Fokus dalam konteks sosial untuk bekerja dan hubungan sosial


mempengaruhi kehidupan seseorang dalam teori Illness Trajectori
berdasarkan seminal kerja dari Corbin dan Strauss(1988).Sebagai pekerj
sentral,aksi diambil oleh seseorang yang mengatur dampak dari seorang yang
sakit,termasuk Biografi(Concept of self) dan sosiologi ( interaksi dengan
orang lain).Dari perspektif ini mengatur gangguan yang muncul (Koping
ketidakpastian) mempengaruhi beberapa pemain yang berperan dalam
organisasi sebaik kondisi sosial. Adanya kompleksitas termasuk interaksi
multi konteks dan dengan pengalaman pemain yang berperan dalam
trajectory Illnes, koping merupakan proses yang sangat bervariasi dan
dinamis.
Secara alami hal ini diantisipasi bahwa lintasan kehidupan pada
seseorang dengan kanker memiliki fase yang bisa dilihat atau tingkatan yang
mungkin diidentifikasi oleh pergeseran utama,keluhan yang
dilaporkan,tantangan dan aktifitas.Hal ini secara rasional dilihat dari data
kualitatif tiga point selama pengobatan kemoterapi.

E. KONSEP UTAMA TEORI CAROLYN L.WIENNER


Teori trajektori illness di perluas melalui analisis sekunder terhadap
data kualitatif yang dikumpulkan selama studi longitudinal prospektif yang
memeriksa koping dan perawatan diri keluarga selama 6 bulan pengobatan
kemoterapi. Sempel untuk studi yang lebih besar termasuk 100 pasien dan
keluarga mereka. Setiap pasien telah di diagnosis kanker (payudara, paru-
paru, kolorektal, ginekologi atau limfuma) dan sedang di dalam proses
menerima kemoterapi untuk pengobatan penyakit awal atau untuk
kekambuhan kembali. Subjek dalam studi ini di desain setidaknya satu
anggota keluarga yang bersedia untuk berpartisipasi dalam studi ini.
Meskipun ukuran kuantitatif maupun kualitatif di gunakan dalam
pengumpulan data untuk studi yang lebih besar. Teori ini di peroleh melalui
analisis data kualitatif. Wawancara terstrutur seputar koping keluarga di
lakukan di tiga titik selama pengobatan kemoterapi. Para pasien dan anggota
keluarga di minta untuk mengingat bulan sebelumnya dan kemudian
mendiskusikan masalah paling penting atau tantangan yang harus mereka
hadapi. Tingkat kesulitan yang di ciptakan oleh masalah itu di dalam keluarga
dan kepuasan mereka dengan manajemen dari masalah itu. Perhatian yang
cermat di berikan untuk konsistensi pengumpulan data : anggota keluarga
yang konsisten dan hadir untuk setiap wawancara, panduan wawancara
yang terstruktur, dan perawat-wawancara yang sama melakukan setiap titik
pengumpulan data terhadap sebuah keluarga yang di berikan. Konsepsi diri
berdasarkan pada fisik dan dirumuskan berdasarkan kemampuan yang
dirasakan untuk membentuk kegiatan biasa atau yang diharapkan untuk
mencapai tujuan berbagai peran. Interaksi dengan orang lain berpengaruh
besar pada pembentukan konsep diri. Peran yang bervariasi adalah tindakan
seseorang tersebut memonitor reaksi orang lain dan perasaan diri dalam
proses pembentukan yang terintegrasi. Kunci unsur dalam konteks biografi
sebagai berikut:
1) Identitas
Konsepsi diri pada waktu tertentu yang menyatukan beberapa
aspek pribadi dan terletak pada tubuh
2) Temporalitas
Waktu biografi yang tercermin dalam aliran berkelanjutan
peristiwa kejadian hidup yang tiada henti, persepsi dari masa lalu,
sekarang, dan kemungkinan hubungan di masa depan ke dalam
konsepsi diri
3) Tubuh
Aktivitas hidup dan persepsi turunan yang berbasis di dalam
tubuh
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang dibahas Teori Middle Range yang


merupakan level kedua dari teori keperawatan. Teori Middle Range
cukup spesifik untuk memberikanpetunjuk riset dan praktik, cukup
umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama.
Theory of Illness Trajectory dikenalkan oleh dua tokoh yaitu Carolyn
L. Wiener dan Marylin J. Dodd. Carolyn L. Wiener. Teori ini
menjelaskan penggunaan istilah kerja. “Para pemain yang bervariasi dalam
organisasi memiliki berbagai jenis pekerjaan; namun, pasien adalah
pekerja sentral dalam trajektori sakit”.Pekerjaan yang hidup dengan
penyakit menghasilkan konsekuensi tertentu yang menyerap kehidupan
orang-orang yang terlibat.Asumsi utama teori ini adalah Manusia
adalah fokus dari teori Wiener dan Dodd tentang trajektori sakit
(illness). Teori ini menjelaskan asumsi utama yang mencerminkan
turunannya dalam sebuah perspektif sosiologis Teori ini meliputi tidak
hanya komponen fisik dari penyakit, tetapi “total organisasi kerja yang
dilakukan selama perjalanan penyakit. Konsep utama teori ini adalah
ketidakpastianidentitas, peran dan tubuh. Kelebihan dari modifikasi
teori trajectory illness adalah teori tersebut memiliki struktur
pengkajian, intervensi, dan management goal yang lengkap dan
komprehensif, serta mencakup seluruh fase yang mungkin muncul
pada pasien dengan penyakit terminal.

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai