Middle range theory memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitian dan praktik.
Hubungan antara penelitian dan praktik, menunjukkan bahwa middle range theory amat
penting dalam disiplin praktik, selain itu middle range theory menyeimbangkan
kespesifikannya dengan konsep secara normal yang nampak dalam grand theory.
Middle range theory memberi manfaat bagi perawat, mudah diaplikasikan dalam
praktik dan cukup abstrak secara ilmiah. Middle range theory, tingkat
keabstrakannya pada level pertengahan, inklusif, memiliki sejumlah variabel
terbatas, dapat diuji secara langsung. Bila dibandingkan dengan grand
theory,middle range theory ini lebih konkrit. Merton(1968) yang berperan
dalam pengembangan middle range theory mendefinisikan teori ini sebagai sesuatu yang
minor tetapi penting dalam penelitian dan pengembangan suatu teori.
2.2. Perbandingan dengan level theory yang lain
Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, Middle Range Theory cukup spesifik untuk
memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada populasi klinik danmencakup
fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle rangetheory lebih
banyak digunakan dari pada Grand Theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris.
Teori Middle Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitiandan praktik.
Hubungan antara penelitian dan praktik menurut Merton (1968),menunjukkan
bahwa Teori Middle Range amat penting dalam disiplin praktik, selain itu Walker
and Avant (1995) mempertahankan bahwa Middle RangeTheories
menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep secara normal yangnampak dalam
Grand Theory.
2.6.3 Pander
Teori model keperawatan Nola. J Pender, model promosi kesehatan inimerupakan
sebuah teori yang menggabungkan 2 teori yaitu Teori Nilai Harapan(Expectancy value) dan
Teori Kognitif Social (Social Cognitive). Teori Pendertentang model promosi kesehatan ini
konsisten dan berfokus pada pentingnyapromosi dan pencegahan kesehatan untuk
dilakukan guna peningkatan kesehatanklien atau masyarakat yang lebih baik dan optimal.
2.6.4 Katharine kholcaba
Kolcaba mengembangkan Teori Kenyamanan melalui tiga jenis pemikiran logisantara lain:
1. Induksi
Induksi terjadi ketika penyamarataan dibangun dari suatu kejadian yangdiamati
secara spesifik. Di mana perawat dengan sungguh-sungguhmelakukan
praktek dan dengan sungguh-sungguh menerapkan keperawatan sebagai
disiplin, sehingga mereka menjadi terbiasa dengan konsep Implisit atau eksplisit,
terminologi, dalil, dan asumsi pendukung praktek mereka.
2. Deduksi
Deduksi adalah suatu format dari pemikiran logis di mana kesimpulan spesifik
berasal dari prinsip atau pendapat yang lebih umum; prosesnya dari yang umum ke
yang spesifik.
3. Retroduksi
Retroduksi adalah suatu format pemikiran untuk memulai ide. Bermanfaatuntuk
memilih suatu fenomena yang dapat dikembangkan lebih lanjut dandiuji. Pemikiran
jenis ini diterapkan di (dalam) bidang di mana tersedia sedikit teori.
Vulnerability
Kesadaran seseorang akan adanya kematian, Konsep vulnerablemeningkatkan
kesadaran akan situasi mendekati kematian termasuk didalamnya adalah
keadaan gawat seperti disabilitas, penyakit kronik,kelahiran, dan pengasuhan.
Self-Transcendence
Transendensi diri berarti suatu gerak melampaui apa yang telah dicapai,suatu gerak
dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baikmenjadi lebih baik.
Well-Being
Didefiniskan sebagai perasaan sehat secara menyeluruh baik fisik,psikologis,
sosial, budaya dan spiritual yang menunjukkan suatu kesejahteraan dan
keadan yang baik
Moderating-Mediating factors
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses transendensi diri yangberkontribusi
terhadap kondisi yang baik, misalnya : usia, jenis kelamin,kemamapuan kognitif,
pengalaman hidup, persepsi spiritual, lingkungan sosial, dan riwayat masa lalu.
Langkah ketiga yaitu terdiri dari empat bagian. Yang pertama adalah asosiasi atau hubungan
memungkinkan praktisi refleksi untuk menghubungkan situasi yang ada dengan
pengetahuan yang telah ada dan tindakan yang dilakukan. Hasil akhirnya adalah praktisi
tersebut mengganti perilaku atau ilmu yang lama dengan yang baru. Hal ini dapat dicapai
dengan brainstorming dari kelompok, diskusi terbuka untuk mengklarifikasi pikiran dan
perasaan agar muncul pendekatan baru.
Langkah berikutnya yaitu integrasi. Dalam langkah ini praktisi mulai mengelompokkan
beberapa ide, perasaan, dan isu yang muncul dalam langkah asosiasi. Hasil dari
pengelompokkan ini didapatkan suatu hubungan lagi dan suatu kesimpulan. Disini konsep
baru, proposisi awal dan asumsi dapat terlihat. Dapat juga hal tersebut berhubungan dengan
teori yang sudah ada. Validasi berarti membandingkan hasil pendekatan baru dengan
pengalaman, pengetahuan dan pendekatan dari praktisi lain untuk mengetahui keaslian dari
ide praktisi. Validasi juga berarti mencoba hasil pendekatan praktisi di situasi lain. Cara
terbaik untuk mevalidasi hasil pendekatan baru adalah mengembalikan pendekatan tersebut
ke praktik klinik dan diuji disana.
Ketepatan adalah langkah terakhir dalam proses refleksi yaitu menggabungkan perilaku dan
pendekatan baru dengan dasar pengatahuan kita. Sebagai hasilnya pengetahuan baru
tersebut dapat digunakan di masa depan pada situasi yang sama saat pertama kali refleksi
dilakukan Secara ringkas, tingkatan pengembangan teori dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Philosophical theory
Falsafah keperawatan merupakan karya- awal yang mendahului era teori.
Falsafah berkontribusi untuk pengetahuan keperawatan dengan memberikan arahan
untuk disiplin dan membentuk dasar untuk keilmuan professional, yang mengarah
kepada pemahaman teotitis baru
2. Grand theory
Cakupannya luas dan kompleks.
Membutuhkan penelitian yang spesifik sebelum dapat sepenuhnya diuji cobakan,
Tidak memberikan panduan terhadap intervensi keperawatan yang spesifik, namun
memberikan kerangka kerja struktural dan ide yang abstrak
3. Middle range theory.
Cakupannya lebih terbatas dan kurang abstrak
Menjelaskan fenomena spesifik atau konsep dan mencerminkan praktik keperawatan
4. Practice Theory
Lebih tidak abstrak, lebih spesifik dan cakupannya lebih sempit dibandingkan
Dengan middle range theory. Berorientasi pada suatu tindakan nyata untuk tujuan
yang spesifik.
Fokus kepada fenomena keperawatan spesifik yang mencerminkan praktik klinis dan
hanya terbatas kepada populasi atau bagian dari situasi pada teori
Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada tinjauan teori, Practice theory
adalah teori yang sudah dapat diaplikasikan langsung atau dipraktekkan
dengan pasien atau dapat diuji secara empiris. Mikro teori/ teori praktek
merupakan teori yang dikembangkan berdasarkan perkembangan dari middle
range theory, karenanya teori ini lingkupnya lebih sempit dan lebih konkrit
keabstrakannya dibandingkan dengan ketiga teori dalam tingkatan teori. Teori
praktik merupakan hasil dari sebuah proses refleksi dari dunia nyata
keperawatan klinis, dimana didalamnya dibutuhkan “engaging”, intuiting, dan
envisioning
Daftar Pustaka
Middle Range Theory. Diakses tanggal 21 September 2019. Icha Chaphedech.
13 Maret 2013. Teori Nolla J.
Pender. 15 Agustus 2013Murdaugh, C. L., Parsons, M. A., & Pender, N. J. (2018).
Health promotion in nursing practice. Pearson Education CanadaPender, N.J.,
Murdaugh, C. L., & Parsons, M.A. (2011).
Health Promotion in Nursing Practice (6th Edition). Boston, MA: Pearson.
Budiono. 2016. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kemenkes
RIDiana Rachmawati. (30 Maret 2015). Middle Range Theory. Diakses tanggal
21 September 2019. Siokal, Patmawati, dan Sudarman. 2017. Falsafah dan Teori
dalam Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Thomas Ari. 2013. Teori Keperawatan Dorothy E. Johnson.
http://thomaz1945.blogspot.co.id/2013/11/teori-keperawatan-dorothy-e-
johnson_28.html . diakses 4 Oktober 2016Young Bussinestgirl. 2014.
Teori Keperawatan Dorothy E. Johnson.
http://perawatpedia.blogspot.co.id/2014/04/teori-keperawatan-dorothy-e-
jhonson.html . diakses 4 Oktober 2016Theoretical Foundations of Nursing.
Dorothy Johnson The Behavioral System Model.
http://nursingtheories.weebly.com/dorothy-johnson.html. Diakses 4 Oktober
201652
Agustinus, hardiyanto 2010. Practice Theory Micro Theary http://rumah
perawat / 2016/09/practice theorymicro theory.html Diunduh tanggal 19
September 2018, jam 21.00
Anonim. 2015. Teori Keperawatan. http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/teori-
keperawatan/. Diunduh tanggal 19 September 2018, jam 21.10
Chinn & Kramer. (1995). Fundamental Of Nursing. Loussiana Delmar a division
of Thomson Larning. Inc. USA
Peterson, Sandra J and Bredow, Timothy S. (2004). Middle Range Theory
application to Nursing Research. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins,
USA.