Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : TRINANDA DEIS NOERFIKRY


NIM : 16142011039
PRODI : S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
A. Konsep Level of Theoritical Thinking
Teori dapat diklasifikasikan beberapa tingkat abstraksi dari meta teori
sampai practice theory. Grand teori merupakan tingkat abstraksi yang luas sampai
tingkat abstrak practice / aplikasi teori. Diurut paling atas, grand teori paling abstak
dan tidak mudah diaplikasikan atau di test. Moody (1990) dalam Mc Kenna H, 2005
berpendapat bahwa teori digunakan secara umum pada situasi keperawatan lain, ini
masih abstrak, tapi hal ini sulit untuk mengoperasionalkan konsep-konsep dengan
teori, dan tanpa indicator pengukuran, bagaimana dapat konsep dan proposisi di test
secara sistemik dan diteliti.

Perkembangan teori dapat diklasifikasikan menjadi (Shirleey 2000):

1. Metha teori
2. Grand teori
3. Middle Range teori
4. Micro/Practice teori
1. Meta-Theory
Level ke empat dari teori tersebut (metatheory) adalah teori dengan level tertinggi dan
dijelaskan dengan prefix “meta”, yang berarti “perubahan pada posisi”, “diluar”, pada
level tertinggi, atau “melebihi” dan merujuk pada body of knowledge tentang body of
knowledge atau tentang suatu bidang pembelajaran seperti metamatematika
(Krippendorf 1986 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004).

Walaupun metateory sangat abstrak dan tidak mudah untuk diuji coba, meta theory
menyediakan arti-arti, kalimat-kalimat, situasi struktur interkoneksi, dan bahkan
observasi oleh perawat-perawat dalam skala global. Meta theory dapat terdiri dari
beberapa grand theory, middle range theory, bahkan practice theory. Meta theory
keperawatan adalah teori keperawatan tentang teori keperawatan. Meta theory dapat
dikritik, terbatas, abstrak dan sangat sulit untuk diaplikasikan dalam praktik.
Meta theory dalam keperawatan akan tampil sebagai superstruktur dengan aplikasi
praktik ganda dan kesempatan tambahan untuk peneliti-peneliti guna penemuan grand
theory-grand theory, middle range theory, paradigma yang berhubungan, serta model-
model dan mengeksplorasi bagaimana keperawatan merekonstruksi dan direkonstruksi.

2. Grand Theory
Level ke tiga dari teori keperawatan adalah grand theory yang menegaskan fokus global
dengan board perspective dari praktik keperawatan dan pandangan keperawatan yang
berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan.
Fawcett (1995 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) mendefinisikan grand theory sebagai
teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak dibanding model konseptual
tetapi tersusun atas konsep-konsep umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak
dapat di uji secara empiris. Contohnya yaitu “Science of Unitary
Human Being” Martha Rogers; “Health as Expanding Consciousness” Margaret
Newman; “Theory of Human Becoming” Rosemarie Rizzo Parse. Grand theory dapat
menyediakan dasar bagi middle range theory. Contohnya teori “Self care deficit” Orem
adalah middle range theory dengan self care sebagai grand theory, dan model adaptasi
Roy dengan konsep manusia adalah sistem adaptif sebagai middle range theory.
3. Middle-Range Theory
Ciri Middle Range Theory menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :
1. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
2. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
3. Tanpa indikator pengukuran
4. Masih cukup abstrak
5. Konsep dan proposisi yang terukur
6. Inklusif
7. Memiliki sedikit konsep dan variabel
8. Dalam bentuk yang lebih mudah diuji
9. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan praktik
10. Dapat dikembangkan secara deduktif, retroduktif. Lebih sering secara induktif
menggunakan studi kualitatif
11. Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan bagian yang abstrak merupakan hal
ilmiah yang menarik
12. Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian perawat.
13. Beberapa di antaranya memiliki dasar dari grand teori, salah satu contohnya adalah :
middle range theory dari “self care deficit” diturunkan dari grand theory “self care”
oleh Orem.
14. Mid-range theory tumbuh langsung dari praktik. Misalnya, “caring in perinatal
nursing” dari Swansons

Chinn and Kramer (1995) menyatakan bahwa ada 8 mid-range theory yaitu teori
perawatan mentruasi, teori “family care-giving”, theory of relapse among ex-
smokers (kekambuhan di antara mantan perokok), a theory of uncertainty in
illness (ketidakpastian saat sakit), a theory of the peri-menopausal process (proses
menopause), a theory of self-transcendence, a theory of personal risking and a theory of
illness trajectory
4. Micro Range Theory
Mikro range theory merupakan teori yang paling informal dibandingkan dengan yang
lain. Teori ini paling konkrit dan dapat diaplikasikan. Mikro range teori juga sering
disebut sebagai praktikal teori. Teori ini memiliki 2 level:
1. Level I: menghubungkan dengan middle range theory
2. Level II: mendesain sebuah hipotesa

Contoh Teori Keperawatan Menurut Beberapa Tokoh

1. Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan
yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.

Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep
ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan pada yang
adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan
pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan
praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.

Menurut saya, untuk mencapai suatu kondisi kesehatan, perawat harus menggunakan
nalarnya, disertai ketekunan dan observasi.

2. Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers

Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha
berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan
karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia
selalu berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta
dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan
manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.

Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu
keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan
yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri
dari :

a. Integritas : Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.

b. Resonansi : Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan


berirama dengan frekuensi yang bervariasi.

c. Helicy : terjadinya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi
perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.

Menurut saya, konsep model teori keperawatan Rogers yaitu manusia kesatuan. Yang
dimaksud dengan manusia kesatuan yaitu makhluk yang melakukan pertukaran energi
dengan lingkungannya. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri
misalnya dalam hal sifat dan emosi.

3. Virginia Henderson (Teori Henderson)

Virginia henderson memperkenalkan defenition of nursing (defenisi keperawatan).


Defenisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya.Ia
menyatakan bahwa defenisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan
fisiologis. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah defenisi keperawatan yang
ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai
aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal
dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki
kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untk itu. Di samping itu, Henderson
juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “The Activities of
Living”.Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu
dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya
secara mandiri, tidak tergantung pada dokter.Akan tetapi perawat tetap menyampaikan
rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

Berdasarkan Potter (2005:274) mengatakan teori keperawatan Henderson mencakup


seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Yang diidentifikasikan dalam 14 komponen
dalam asuhan keperawatan dasar
(basic nursing care)
pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari
dari seseorang; perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi
yang baik dan sesuai sehingga memungkinkan ia untuk melakukan hal-hal seperti berikut :
1. Bernafas secara normal.
2. Makan dan minum cukup.
3. Eliminasi.
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki.
5. Istirahat dan tidur.
6. Memilih cara berpakaian, berpakaian dan melepaskannya.
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal.
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan.
10. Berkomunikasi dengan orang lain.
11. Beribadah menurut keyakinan.
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi.
13. Bermain dan berpatisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14. Belajar, meggalih atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengacuh
pada perkembangan dan kesehatan normal

Menurut saya, Teori ini diharuskan kebutuhan pasien agar kondisi kesehatannya menjadi
lebih baik dari sebelumnya. Meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan, dan
kemandirian klien secara rasional sehingga pasien dapat sembuh.
4. DOROTHEA OREM 1978

Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong
orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas
perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka.Keperawatan
merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan
melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa
manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan
yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.Menurut
OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal
dengan TEORI SELF CARE (Perawatan Diri )Orang dewasa dapat merawat diri mereka
sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi
aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat :

1. Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan,
eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya.
2. Syarat pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus
hidup.
3. Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara,
struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk
melakukan self care.

Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan


atau kebutuhan pasien dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam
asuhan keperawatan mandiri :

1. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan


dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (system pengganti
keseluruhan).
2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (system
pengganti sebagian).
3. Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (system
dukungan/pendidikan).
Menurut saya, Teori ini untuk meningkatkan kemampuan klien dalam memenuhi
kebutuhannya secara mandiri, dan dilakukan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai
kebutuhan yang harus di penuhi.
Referensi / Daftar Pustaka

1. http://rumah-perawat.blogspot.co.id/2016/11/tingkatan-teori-keperawatan.html
2. http://ners.unair.ac.id/materikuliah/3a.%20KONSEP-TEORI-MODEL.pdf
3. https://hhariespesta.wordpress.com/2012/11/23/model-model-keperawatan-menurut-
para-ahli/
4. http://www.academia.edu/9576698/TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWA
TAN
5. https://hendryprihantara.wordpress.com/2012/09/11/teori-konsep-model-keperawatan-
di-dunia/

Anda mungkin juga menyukai