Anda di halaman 1dari 5

Theory of Nursing

Teori keperawatan merupakan suatu gagasan atau ide yang menjelaskan tentang
pengalaman, hasil observasi, menggambarkan hubungan dan hasil. Teori
keperawatan adalah kumpulan pengetahuan yang terorganisir untuk
mendefinisikan apa itu keperawatan, apa yang dilakukan perawat, dan mengapa
mereka melakukannya.
Nursing theory is an idea or ideas that explain experiences, observations,
describe relationships and results. Theory includes a body of knowledge that is
organized to define what is included, what nurses do, and why they do it.
Ada tiga kategori utama ketika mengklasifikasikan teori keperawatan
berdasarkan tingkat abstraksinya: grand theory, middle-range theory, dan teori
tingkat praktik.
Teori Keperawatan Besar
• Teori besar bersifat abstrak, cakupannya luas, dan kompleks, oleh
karena itu membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk klarifikasi.
• Teori keperawatan besar tidak memandu intervensi keperawatan
tertentu melainkan memberikan kerangka umum dan gagasan
keperawatan.
• Ahli teori keperawatan besar mengembangkan karya mereka
berdasarkan pengalaman dan waktu mereka sendiri, menjelaskan
mengapa ada begitu banyak variasi di antara teori.
• Mengatasi komponen paradigma keperawatan orang, keperawatan,
kesehatan, dan lingkungan.
Teori Keperawatan Jangka Menengah
• Cakupannya lebih terbatas (dibandingkan dengan grand theory) dan
menyajikan konsep dan proposisi pada tingkat abstraksi yang lebih
rendah. Mereka membahas fenomena spesifik dalam keperawatan.
• Karena sulitnya menguji grand theory, sarjana keperawatan mengusulkan
menggunakan level teori ini.
• Sebagian besar teori jarak menengah didasarkan pada karya ahli teori
besar, tetapi dapat dipahami dari penelitian, praktik keperawatan, atau
teori dari disiplin lain.
Teori Keperawatan Tingkat Praktek
• Teori keperawatan praktik adalah teori spesifik situasi yang cakupannya
sempit dan berfokus pada populasi pasien tertentu pada waktu tertentu.
• Teori keperawatan tingkat praktik menyediakan kerangka kerja untuk
intervensi keperawatan dan menyarankan hasil atau efek praktik
keperawatan.
• Teori yang dikembangkan pada level ini memiliki efek yang lebih langsung
pada praktik keperawatan daripada teori yang lebih abstrak.
• Teori-teori ini saling terkait dengan konsep-konsep dari middle-range
theory atau grand theory.
There are three major categories when classifying nursing theories based on
their level of abstraction: grand theory, middle-range theory, and practice-level
theory.
Grand Nursing Theories
• Grand theories are abstract, broad in scope, and complex, therefore
requiring further research for clarification.
• Grand nursing theories do not guide specific nursing interventions but
rather provide a general framework and nursing ideas.
• Grand nursing theorists develop their works based on their own
experiences and their time, explaining why there is so much variation
among theories.
• Address the nursing metaparadigm components of person, nursing,
health, and environment.
Middle-Range Nursing Theories
• More limited in scope (compared to grand theories) and present concepts
and propositions at a lower level of abstraction. They address a specific
phenomenon in nursing.
• Due to the difficulty of testing grand theories, nursing scholars proposed
using this level of theory.
• Most middle-range theories are based on a grand theorist’s works, but
they can be conceived from research, nursing practice, or the theories of
other disciplines.
Practice-Level Nursing Theories
• Practice nursing theories are situation-specific theories that are narrow in
scope and focuses on a specific patient population at a specific time.
• Practice-level nursing theories provide frameworks for nursing
interventions and suggest outcomes or the effect of nursing practice.
• Theories developed at this level have a more direct effect on nursing
practice than more abstract theories.
• These theories are interrelated with concepts from middle-range theories
or grand theories.

KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN


Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang
berhubungan dengan konsep keperwatan, juga memiliki karakteristik
diantarannya :
1. Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang
berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori
keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada dialam.
2. Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai
dengan kenyataan yang ada
3. Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model
konsep keperawatan
4. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum
sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan.
5. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan
sehingga dapat digunakan dalan pedoman praktek keperawatan

TEORI KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI


1. Teori Keperawatan menurut Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar
teorikeperawatan yang melalui flosof keperawatan yaitu dengan
mengidentifkasiperan perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien sertapentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
sakit yang dikenalteori lingkungannya.Model konsep Florence Nigtingale
memposisikan lingkungan adalahsebagai focus asuhan keperawatan, dan
perawat tidak perlu memahami seluruhproses penyakit model konsep ini
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Orientasi pemberian asuhankeperawatan/tindakan keperawatan lebih di
orientasikan pada yang adequate,dengan dimulai dari pengumpulan data
dibandingkan dengan tindakanpengobatan semata, upaya teori tersebut
dalam rangka perawat mampumen!alankan praktik keperawatan mandiri
tanpa tergantung dengan profesi lain.
2. Teori Keperawatan menurut Marta E. Rogers
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha “. E.ogers
dikenaldengan nama konsep manusia sebagai unit. Salam memahami konsep
modeldan teori ini, Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu
kesatuan yangutuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
Salam proseskehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi
denganlingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam
proseskehidupan manusia setiap indi%idu akan berbeda satu dengan yang
lain danmanusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secaraalamiah
yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian systemketersediaan
sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan
manusiaberdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari :
Intregritas : Individu sebagai kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Resonasi : Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung
dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi.
Helicy : Terjanya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan
terjadi perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.
3. Teori Keperawatan menurut Myra Levine
Myra Estrin Levine Panduan Teori Keperawatan Model Konservasi
Myra Estrin Levine (1921–1996) adalah ahli teori keperawatan yang dikenal
dengan model keperawatan esoterisnya— Model Konservasi . Dalam model
ini, keperawatan bertujuan untuk mempromosikan adaptasi dan
mempertahankan keutuhan menggunakan empat prinsip konservasi . Selain
sebagai pengaruh besar dalam profesi keperawatan, Levine juga seorang
wanita keluarga, teman, pendidik, administrator, mahasiswa humaniora,
sarjana, pendukung, dan orang kepercayaan. Dia kreatif dan berpengetahuan
luas, berpendirian keras, dan global dalam konsep keperawatannya.
4. Teori Keperawatan menurut Hendroson
Irginia henderson memperkenalkan defenition of nursing
(defenisikeperawatan). Sejenisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh
latarbelakang pendidikannya.(a menyatakan bahwa defenisi keperawatan
harusmenyertakan prinsip kesetimbangan fsiologis. Henderson sendiri
kemudianmengemukakan sebuah defenisi keperawatan yang ditin!au dari sisi
fungsional.Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu indi%idu, baik
dalamkeadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan
berbagaiakti%itas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu
atau prosesmeninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri
oleh individusaat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau
pengetahuan untk itu. Di samping itu, henderson !uga mengembangkan
sebuah model keperawatanyang dikenal dengan “ The Activities of
Living”.Model tersebut menjelaskanbahwa tugas perawat adalah membantu
individu dalam meningkatkankemandiriannya secepat mungkin. Perawat
menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan
tetapi perawat tetapmenyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.

Anda mungkin juga menyukai