ILMU KEPERAWATAN
1. Grand theory
Grand theory: satu atau beberapa konsep yang spesifik
yang didapatkan dari model konseptual, preposisi yang
didapatkan dari konsep tersebut dan preposisi tersebut
nyata dan hubungan yang spesial antara dua konsep atau
lebih.
Grand theory: teori yang masih bersifat abstrak dengan
cakupan yang masih luas, belum bisa secara langsung
diuji secara empiris, tapi merupakan dasar bagi
perkembangan teori yang lebih spesifik.
Grand theory menyebutkan tujuan, misi dan aturan
nursing care yang dihasilkan dari observasi/insight.
Tujuan dari grand theory adalah untuk mengatur
beberapa informasi dan mengidentifikasi konsep atau
point penting serta menghubungkannya dengan
praktik keperawatan.
Manfaat grand theory adalah sebagai alternatif
panduan untuk praktik selain tradisi/intuisi, kerangka
kerja untuk pendidikan dengan mengusulkan fokus
dan struktur kurikulum, dan bantuan untuk
profesional keperawatan dengan menyediakan dasar
praktek (McKenna, 1997).
2. Middle range theory
Middle Range theory cukup spesifik untuk memberikan
petunjuk riset dan praktik. Middle Range Theory lebih
banyak digunakan dari pada Grand Theory, dan dapat
diuji dalam pemikiran empiris.
Middle Range Theory memiliki hubungan yang lebih kuat
dengan penelitian dan praktek.
Middle Range Theory memberikan manfaat bagi perawat,
mudah diaplikasikan dalam praktek dan cukup abstrak
secara ilmiah.
Middle Range Theory, tingkat keabstrakannya pada level
pertengahan, inklusif, memiliki sejumlah variabel terbatas,
dapat diuji secara langsung.
3. Practice theory/micro theory/situation
specific theory (Meleis A, 1997).
Practice theory lebih spesifik dan jelas cakupannya dibanding
middle range theory, teori pada level ini juga didefinisikan juga
sebagai prescriptive theory, situations-spesific theory, dan micro
theory.
Practice theory menetukan tindakan atau intervensi keperawatan
yang cocok untuk mencapai tujuan tertentu, fokus pada
fenomena keperawatan yang spesifik dengan memberikan
arahan langsung pada praktek keperawatan dan mempunyai
pernyataan teoritis yang jelas, hipotesis dengan menguraikan
kejelasan fenomena.
Practice theory menyediakan kerangka kerja untuk intervensi
keperawatan dan memprediksi hasil dan efek dari praktek
keperawatan itu sendiri (Peterson & Bredow, 2004).
TINGKAT PENGEMBANGAN TEORI KEPERAWATAN
Philosophical theory Falsafah keperawatan merupakan karya awal yang mendahului era teori.
Falsafah berkontribusi umtuk pengetahuan keperawatan dengan memberikan
arahan untuk disiplin dan membentuk dasar untuk keilmuan professional, yang
mengarah kepada pemahaman teoritis baru.
Practice Theory Lebih tidak abstrak, lebih spesifik dan cakupannya lebih sempit di bandingkan
dengan middle range theory.
Berorientasi pada suatu tindakan nyata untuk tujuan yang spesifik.
Fokus kepada fenomena keperawatan spesifik yang mencerminkan praktek klinis
dan hanya terbatas kepada populasi atau bagian dari situasi pada teori.
KESIMPULAN
Menjembatani kesenjangan antara grand theory dengan nursing
practice maka muncullah pemikiran tentang middle range theory
yang dapat di manfaatkan untuk riset dan praktek
Praktik middle range theory memfasilitasi pemahaman terhadap
perilaku klien, menekankan intevensi, dan menjelaskan tingkat
efektifitas sebuah intervensi.
Penelitian ilmiah middle range theory ini akan menjadi lebih
spesifik dan aplikatif yang dijabarkan dalam nursing practice.
Teori keperawatan relevan untuk praktik keperawatan tetapi
tidak semua teori dapat diterapkan dalam praktek.
Marinner Tomey(1994) mendeskripsikan tentang teori bahwa
“Model realitas teoritis, seringkali merupakan realitas yang tidak
dapat diamati secara langsung”.
Teori keperawatan dibuat berdasarkan kondisi di masyarakat,
namun faktanya sering tidak diobservasi secara langsung,
sehingga tidak semua teori keperawatan dapat di aplikasikan
secara langsung pada tatanan klinik.
KONSEP & TEORI
Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu
kesan yang abstrak yang dapat diorganisir
menjadi simbol-simbol yang nyata